uefau17.com

Thomas Tuchel Curhat Usai Putus Hubungan dengan Chelsea - Bola

, London- Thomas Tuchel akhirnya mencurahkan isi hati usai dirinya resmi berpisah dengan Chelsea. Juru taktik asal Jerman itu mengaku hancur lantaran sang raksasa Liga Inggris sudah tidak mau memakai jasanya.

Seperti diketahui, Tuchel baru saja didepak dari kursi kepelatihan The Blues pada Rabu (7/9/2022) lalu. Serangkaian hasil buruk yang diraih timnya sepanjang awal musim ini menjadi alasan kuat eks pelatih Paris Saint-Germain dipecat.

Adapun Chelsea memang belum menunjukkan performa menjanjikan. Klub yang musim lalu finis di urutan tiga klasemen akhir Liga Inggris itu kini hanya mampu bertengger di peringkat enam dengan torehan sepuluh poin.

The Blues di bawah kendali Thomas Tuchel juga gagal menampilkan start sempurna di Liga Champions. Mereka kalah 0–1 dari klub Kroasia, Dinamo Zagreb, yang di atas kertas lebih lemah ketimbang pesaing-pesaing segrup.

“Chelsea Football Club hari ini telah berpisah dengan Pelatih Kepala Thomas Tuchel. Atas nama segenap pihak di Chelsea, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Thomas dan stafnya atas semua upaya mereka,” tulis The Blues dalam pernyataan resminya.

“Thomas berhak mendapat tempat dalam sejarah Chelsea setelah (mengantar skuad) memenangkan Liga Champions, Super Cup, dan Piala Dunia Antarklub selama waktunya di sini,” sambung mereka pada Rabu (7/9/2022).

Thomas Tuchel sebelumnya tak berkomentar soal pemecatan dirinya di Chelsea. Pihak klub bahkan sudah menunjuk sosok baru untuk mengambil alih posisinya. Pelatih berusia 49 tahun itu baru buka suara via media sosial.

Dalam pernyataan di Twitter pada Senin (12/9/2022), Tuchel mengaku ia sejatinya berharap tak perlu menulis ucapan perpisahan dengan Chelsea secepat ini.

“Ini adalah salah satu pernyataan tersulit yang pernah saya tulis–dan ini adalah salah satu hal yang saya harap tidak perlu saya lakukan selama bertahun-tahun. Saya merasa hancur karena waktu saya di Chelsea sudah berakhir,” ujarnya lewat cuitan di Twitter.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Nyaman di Chelsea

Tuchel sebenarnya sangat nyaman di Stamford Bridge. Ia merasa Chelsea sudah seperti rumah sendiri. Mantan juru taktik Borussia Dortmund itu juga menyebut The Blues bakal selalu memiliki tempat khusus di hatinya.

“Ini adalah klub di mana saya merasa seperti di rumah sendiri, baik secara profesional maupun personal. Terima kasih banyak untuk semua staf, pemain, dan pendukung yang sudah membuat saya merasa sangat disambut sejak awal.”

“Kebanggaan dan kegembiraan yang pernah saya rasakan ketika membantu tim memenangkan Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub akan tetap ada bersama saya selamanya.”

“Saya merasa terhormat karena telah menjadi bagian dari sejarah klub ini. Kenangan selama 19 bulan terakhir (bersama Chelsea) akan selalu memiliki tempat khusus di hati saya,” pungkas Tuchel dalam pernyataannya.

3 dari 5 halaman

Karier Tuchel

Sekadar informasi Tuchel pertama kali tiba di Stamford Bridge pada awal 2021. Ia diminta menggantikan Frank Lampard yang baru saja dipecat.

Tuchel mampu memberikan hasil meyakinkan hanya dalam waktu singkat pasca penunjukannya. Manajer berusia 49 tahun tersebut sukses mempersembahkan gelar Liga Champions musim 2020/2021 ke pangkuan The Blues.

Tangan dinginnya juga mengantar skuad Chelsea meraih sejumlah kejayaan lain, mulai dari trofi UEFA Super Cup hingga predikat juara Piala Dunia Antarklub.

Sayang, performa Tuchel bersama The Blues mulai melemah sepanjang awal musim ini. Mereka sempat kalah dari Southampton di Liga Inggris, sebelum ditumbangkan oleh Dinamo Zagreb di kompetisi berbeda.

Kesabaran Todd Boehly pun nampaknya sudah habis. Laporan Metro mengeklaim Tuchel sempat meminta pemilik Chelsea untuk memberinya tambahan waktu di London Barat. Akan tetapi, sang pelatih tetap diminta hengkang dari The Blues.

4 dari 5 halaman

Digantikan Graham Potter

Graham Potter akhirnya diangkat menjadi pengganti Tuchel. Eks juru taktik Brighton & Hove Albion itu kabarnya sudah menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dengan sang raksasa Liga Inggris.

Laporan Daily Mail menyebut pemilik Chelsea juga telah menetapkan target bagi Potter musim ini. Manajer asal Inggris diminta mengamankan posisi empat besar serta mengantar The Blues melangkah jauh di Liga Champions.

Namun, tuntutan top four nampaknya bukanlah kewajiban yang mengikat Potter. Metro mengeklaim sang pelatih tak bakal dipecat jika gagal membawa Chelsea tembus ke urutan empat teratas klasemen akhir Liga Premier musim ini.

Todd Boehly dan jajarannya justru mengisyaratkan penunjukan Potter sebagai proyek jangka panjang. Mereka berharap sang pelatih anyar mampu meningkatkan kinerja skuad dan menanamkan filosofi baru di klub.

5 dari 5 halaman

Debut Potter

Graham Potter semula dijadwalkan melakoni pertandingan debut bersama Chelsea dalam matchday ketujuh Liga Inggris 2022/2023 kontra Fulham. Duel antara kedua tim harusnya berlangsung di Craven Cottage pada Sabtu (10/9/2022).

Namun, meninggalnya Ratu Elizabeth II membuat Inggris kini berada dalam situasi berkabung. Alhasil seluruh laga Premier League akhir pekan lalu ditunda pelaksanaannya.

Adapun Liga Champions bakal menandai perjuangan pertama Potter bersama skuad The Blues. Manajer asal Inggris itu baru akan memimpin laga ketika Chelsea menjamu RB Salzburg di matchday kedua Grup E pada Kamis (15/9/2022) pukul 02.00 WIB.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat