uefau17.com

23 Kapal Dioperasikan Jelang Motocross Grand Prix MXGP Seri ke-2 Lombok 2024 - Bisnis

, Jakarta Sukses mendukung penyelenggaraan event Motocross Grand Prix (MXGP) Lombok 2024 seri pertama pada 29-30 Juni 2024 lalu yang digelar di Sirkuit Selaparang, Mataram, Nusa Tenggara Barat, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mendukung kembali perhelatan MXGP Seri ke-2 pada 6-7 Juli 2024 mendatang yang siap mengoperasikan 23 unit kapal dari Pelabuhan Padangbai-Bali ke Pelabuhan Lembar-Lombok.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan pihaknya mengimbau penumpang yang akan menyeberang melalui kedua pelabuhan ini untuk mempersiapkan keberangkatannya sejak jauh hari dengan membeli tiket di website trip.ferizy.com.

"Kami terus meminta kerjasama kepada seluruh pengguna jasa untuk persiapkan perjalanan sejak jauh hari, baik yang akan menonton gelaran MXGP 2024, kebutuhan mobilisasi logistik ataupun sekedar berlibur. Pastikan telah bertiket sebelum berangkat, ini penting karena di seri kedua event internasional ini diprediksikan jumlah penumpang akan meningkat dan berpotensi kehabisan tiket," tutur Shelvy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Sesuai jadwal yang ditetapkan oleh BPTD, keberangkatan kapal ASDP dari Padangbai pada Jumat, 5 Juli 2024 dapat menggunakan kapal Portlink II dengan jam keberangkatan pukul 09.00 atau menggunakan kapal Roditha pada Sabtu, 6 Juli 2024 pukul 04.00. Sementara pada Minggu, 7 April 2024 keberangkatan kapal ASDP pada pukul 01.30 dan 22.30 waktu setempat.

Selain kedua kapal milik ASDP, terdapat 11 kapal lainnya yang beroperasi setiap hari selama 24 jam. Secara total, terdapat 23 unit kapal siap operasi yang akan melayani penumpang yang akan menyeberang di lintasan Lembar-Padangbai dengan jarak tempuh 38 mil atau 4-5 jam dalam kondisi cuaca normal. Selanjutnya, perjalanan dari Lombok ke Mataram dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 45 menit menggunakan mobil.

Data harian mencatat, total penumpang yang menyeberang dari Padangbai ke Lembar periode 29 Juni 2024 hingga 30 Juni 2024 lalu mencapai 6.939 orang dan 2.047 kendaraan dengan rincian 1.530 unit roda dua, 307 unit roda empat, dan 517 unit kendaraan roda empat atau lebih dengan ukuran 5 meter atau lebih.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Total Penumpang

Sebaliknya, total penumpang yang menyeberang dari Lembar ke Padangbai pada periode yang sama mencapai 4.963 orang dan 1.505 kendaraan dengan rincian 1.000 unit roda dua, 247 unit roda empat, dan 505 unit kendaraan roda empat atau lebih dengan ukuran 5 meter atau lebih.

Kemudian, total penumpang yang menyeberang di lintasan Lembar-Padangbai (pp) pada periode yang sama sebanyak 11.902 orang dan 3.552 unit kendaraan dengan rincian 2.530 unit roda dua, 554 unit roda empat, dan 1.022 unit kendaraan roda empat atau lebih dengan ukuran 5 meter atau lebih.

"Jumlah ini sudah melampaui rata- rata total produksi harian di kurang lebih 400 hingga 1000 unit kendaraan per harinya. Sejauh ini, kondisi pelabuhan masih terpantau lancar. Kami harap untuk MXGP seri kedua ini juga tetap berjalan lancar, aman, nyaman dan selamat, serta dapat membantu citra Indonesia di mata dunia," tutur Shelvy menandaskan.

 

3 dari 4 halaman

ASDP Kebut Pengembangan Bakauheni Harbour City, Ikon Wisata Lampung

Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus tancap gas dalam mengembangkan kawasan Bakauheni Harbour City (BHC).

Destinasi wisata baru di Lampung ini tak hanya menjadi ikon baru, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal dan membuka peluang usaha bagi masyarakat.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menegaskan bahwa BHC merupakan bagian dari transformasi bisnis inti perusahaan. Lebih dari sekadar menyediakan akses penyeberangan, ASDP ingin menjadi penyedia waterfront property yang mendukung destinasi wisata.

Keberadaannya di pertemuan koridor strategis Pulau Jawa dan Sumatera menjadikan BHC sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Pembangunan Skywalk sepanjang 130 meter yang menghubungkan terminal Anjungan Agung dengan Krakatau Park menjadi salah satu fokus utama.

"Saat ini progresnya sudah mencapai 66 persen dan diharapkan rampung bulan ini," ujar Ira, Kamis (13/6/2024).

Kawasan BHC tak hanya menawarkan akses mudah, tetapi juga berbagai fasilitas menarik. Siger Park, Krakatau Park, Menara Siger BRI, Masjid BSI, Selasar Siger BTN, Siger Market Mandiri, Creative Hub BNI, area parkir, dan power house listrik telah rampung 100%.

Ada 25 Wahana

Di Krakatau Park, 25 wahana sudah siap dinikmati. Fasilitas lainnya seperti jalan akses, power house listrik, parkir, dan jalan akses tahap 2 juga telah selesai.

Pembangunan jalan akses Krakatau Park menuju Siger Park pun telah rampung 100%. Hal ini tentunya mempermudah mobilisasi pengunjung dan meningkatkan kenyamanan mereka.

"Pengembangan BHC berdampak luas, khususnya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata baru di Provinsi Lampung," kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP Harry MAC.

 

4 dari 4 halaman

Apa Itu Bakauheni Harbour City?

Menurutnya, Bakauheni Harbour City (BHC) akan menjadi hub kegiatan penyeberangan logistik dan penumpang serta pariwisata. Trafik tahunan hingga 22 juta orang di lintasan Merak-Bakauheni diyakini akan mendorong kemajuan perekonomian masyarakat Lampung Selatan.

Dampak positif BHC tak hanya berhenti di situ. Peningkatan trafik di Jalan Tol Trans-Sumatera dan penyeberangan Merak-Bakauheni, terciptanya sumber mata pencaharian baru, peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan penerimaan pajak menjadi beberapa manfaat yang akan dirasakan.

Aktivasi BHC yang melibatkan komunitas di Siger Park dan Krakatau Park juga mendapat respons positif. Pada event Tahun Baru 2024, BHC dikunjungi lebih dari 53 ribu orang dalam 10 hari, dan 15 ribu orang pada 31 Desember 2023.

Pembangunan kawasan terintegrasi BHC terbagi dalam tiga tahap. Tahap I dengan luas 41,9 hektare fokus pada pembangunan theme park, dan komersial UMKM.

Tahap II dengan luas 64 ha akan meningkatkan pelayanan BHC sebagai kawasan kota mandiri. Dan tahap terakhir dengan luas 31,2 ha akan berfokus pada keberlanjutan dan diversifikasi pembangunan.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat