uefau17.com

Kemnaker Tertarik Pelajari Pengelolaan SDM di China, Simak Alasannya - Bisnis

, Jakarta Sekretariat Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, tertarik mempelajari bagaimana upaya pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilakukan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT), sehingga mampu membangun negaraya dengan pesat.

Anwar menilai salah satu faktor kunci penentu keberhasilan pembangunan suatu negara adalah pengelolaan SDM. Ketertarikan Anwar Sanusi tersebut diungkapkan saat melakukan kunjungan ke Head Quarters Kementerian SDM dan Jaminan Sosial RRT di Beijing, RRT, Rabu (3/7/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Anwar Sanusi diterima oleh Jiang Wei, Deputy Director General; Wu Jingjing, Director for Bilateral Cooperation; dan Xu Rihua, selaku Director level officer for Bilateral Cooperation RRT.

"Dengan jumlah penduduk sangat besar dan pernah mengalami Bonus Demograf, Pemerintah RRT termasuk negara yang berhasil mengelola SDM-nya," kata Anwar Sanusi.

Menurut Anwar Sanusi, dengan transformasi digitalisasi dan perkembangan manufaktur di RRT, menjadikan pembangunan dan perekonomiannya berkembang sangat pesat hingga dapat menduduki negara dengan pertumbuhan ekonomi kedua terbesar di dunia.

Sekjen Kemnaker ini mengatakan Indonesia masuki era Bonus Demografi, dengan jumlah penduduk usia kerja sebanyak 214 juta orang. Sebanyak 149,38 juta orang diantaranya merupakan Angkatan kerja, serta tingkat pengangguran 4,28 persen,

"Pemerintah Indonesia memiliki tantangan untuk menyediakan lapangan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi rakyatnya, " katanya.

Oleh karena itu, kata Anwar Pemerintah Indonesia terus berupaya membenahi sistem ketenagakerjaan di Indonesia. Antara lain meliputi pengembangan Labour Market Information System yang lengkap, komprehensif dan mudah diakses oleh masyarakat; pengembangan pelatihan vokasi; dan peningkatan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), untuk membantu kesesuaian kebutuhan pasar dan industri; serta pengembangan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3);

"Dalam upaya mewujudkan hal ini, kami melakukan penjajakan dengan negara lain untuk memperluas jejaring dan melihat potensi kerja sama dalam rangka pembangunan dan peningkatan sektor ketenagakerjaan di Indonesia, " pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Indonesia dan Albania Sepakat Kerja Sama Perkuat Kapasitas Ketenagakerjaan

Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Albania sepakat menandatangani Letter of Intent (LoI) atau pernyataan kehendak untuk kerja sama ketenagakerjaan.

Penandatanganan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi dan Wakil Menteri Ekonomi, Kebudayaan, dan Inovasi Albania, Olta Manjani pada Jumat (28/6/2024) di Jakarta.

Kerja sama tersebut bertujuan untuk memperkuat kapasitas kedua negara di berbagai bidang ketenagakerjaan, seperti terkait norma dan standar ketenagakerjaan, sistem jaminan sosial, pelatihan kejuruan, lapangan kerja bagi generasi muda, peningkatan pasar tenaga kerja, perlindungan sosial bagi pekerja migran, dan penghapusan perdagangan manusia.

3 dari 3 halaman

Tonggak Penting

Dalam sambutannya, Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah mengatakan bahwa kesepakatan tersebut menandai tonggak penting dalam hubungan bilateral kedua negara dan menekankan kembali komitmen bersama terhadap kerja sama di bidang Ketenagakerjaan. 

"Ini mencerminkan komitmen kita bersama untuk lebih mengembangkan dan memperkuat kerja sama bilateral yang bersahabat dan mendorong arus migrasi yang aman dan teratur, serta menjunjung tinggi prinsip kesetaraan, saling menguntungkan, dan saling menghormati," ucap Menaker.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat