, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero), atau lebih dikenal dengan PT KAI, merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang transportasi kereta api di Indonesia. Sebagai perusahaan kereta api terbesar di negara ini, PT KAI terus berkembang dan memberikan kontribusi besar dalam sektor transportasi.
Dalam upaya memperluas jaringan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, PT KAI secara rutin membuka rekrutmen untuk mengisi berbagai posisi di perusahaan.
Baca Juga
Rekrutmen PT KAI (Persero) merupakan kesempatan emas bagi para pencari kerja yang berminat untuk bergabung dalam industri transportasi kereta api. Perusahaan ini menawarkan peluang karir yang menarik dan beragam, baik untuk lulusan baru maupun mereka yang telah memiliki pengalaman kerja.
Advertisement
Salah satu keunggulan bekerja di PT KAI adalah adanya jaminan kestabilan karir. Sebagai perusahaan BUMN, PT KAI menawarkan kepastian dalam hal pengembangan karir dan kesempatan untuk mengikuti berbagai pelatihan dan sertifikasi yang relevan dengan bidang pekerjaan. Selain itu, PT KAI juga memberikan berbagai fasilitas dan tunjangan kepada karyawan, seperti asuransi kesehatan, tunjangan pensiun, dan program kesejahteraan lainnya.
PT KAI juga memiliki komitmen yang kuat terhadap keselamatan dan keamanan dalam operasionalnya. Oleh karena itu, perusahaan ini sering kali membuka rekrutmen untuk posisi-posisi yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan kereta api, seperti petugas keamanan, petugas pemadam kebakaran, dan petugas medis. Bagi mereka yang memiliki latar belakang di bidang tersebut, rekrutmen PT KAI merupakan kesempatan yang tak boleh dilewatkan.
Pada April ini, PT KAI membuka lowongan kerja besar-besaran pada 2024 ini. Rekrutmen KAI kali ini untuk program Management Trainee Tahun 2024. Masyarakat yang ingin melamar dapat melakukan pendaftaran mulai 17 sampai 22 April 2024.
Adapun latar belakang pendidikan yang dipersyaratkan yaitu S1 dengan jurusan yang telah ditentukan dan IPK minimal 3,5 (tiga koma lima) serta akreditasi jurusan/program studi pada saat tanggal kelulusan minimal "Unggul (A)" dari BAN-PT atau lembaga yang berwenang.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Spek Dewa Dinyinyirin
Namun, program rekrutmen KAI kali ini memiliki sejumlah persayaratan dengan 'spek dewa'. Seperti diantaranya IPK minimal haru 3,5 dari perguruan tinggi dengan akreditasi A. Kemudian kemampuan bahasa inggris yang dibuktikan dengan nilai TOEFL minimal 500.
Tingginya syarat lowongan kerja KAI ini menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak yang mengeluhkan persyaratan tersebut terlalu tinggi.
Banyak yang membandingkan mengenai persyaratan untuk bekerja di BUMN ini dengan syarat menjadi pejabat negara, misalnya DPR RI.
Advertisement
"Anggota DPR, Presiden, dan wapres langsung insecure liat speck gini. Berani gaji berapa dengan sepeck gitu?" tulis akun instagram @Refki*****"wkwk..toefl tinggi apakah sehari-harinya bakalan pakai English gitu?," tanya akun @Andrdr***
Tak banyak juga yang justru mengkritisi syarat menjadi Anggota DPR yang terlalu sederhana.
"Pejabat politik kalau dibuat standar gitu saya kira negara kita sudah maju dari dulu, saya kira hu," kata @_dwinur********
"Pegawai KAI kan bukan pilihan rakyat. Jadi harus lebih pintar," tegas @tutik********
Penjelasan KAI
Melihat polemik mengenai rekrutmen KAI tersebut, menajemen langsung angkat bicara VP Public Relation KAI, Joni Martinus turut memberikan penjelasan. Dia menegaskan, standar tinggi dalam rekrutmen management trainee yang dibuka sudah mengikuti pada aturan yang berlaku.
"Untuk persyaratan kemampuan berbahasa Inggris, kami menginginkan agar para pegawai memiliki kapabilitas sebagai calon pemimpin KAI di masa depan dengan wawasan global," kata Joni dalam keterangannya, Jumat (19/4/2024).Syarat LainnyaSementara itu, untuk akreditasi perguruan tinggi serta nilai IPK dapat menjadi indikator kualitas pendidikan dan kompetensi calon karyawan. Joni menjlai, kemampuan bahasa Inggris yang baik juga menjadi penting dalam lingkungan bisnis global saat ini.
"Seperti yang kita tahu, KAI memiliki pelanggan dan mitra dari mancanegara. Kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris dapat mempermudah kolaborasi dan memastikan bahwa informasi dapat dipahami dengan jelas oleh semua pihak terkait," urainya.
Advertisement
Cuma 40% Pelamar Kerja KAI Punya IPK di Atas 3,5
EVP Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji buka-bukaan data pelamar kerja ke perusahaan tersebut. Nyatanya, sekitar 40 persen yang melamar dalam periode rekrutmen sebelumnya memiliki IPK 3,5 ke atas.
"Sebenarnya kalau data histori kita ya yang melamar di Kereta Api, IPK-IPK 3,5 kita mungkin 40 persen. Jadi data kita 40 persen nature-nya orang yang daftar," ujar Agus saat ditemui di Jakarta, Senin (22/4/2024).
Informasi, ramai diperbincangkan syarat IPK 3,5 untuk rekrutmen KAI dalam program Manajemen Trainee. Ini merupakan program yang diusung KAI untuk menjaring talenta yang berkualitas sesuai dengan pos-pos pekerjaan nantinya.
Advertisement
Agus mengatakan, dalam 2 tahun terakhir ini cukup banyak pelamar dengan IPK sebesar 3,5. Dengan begitu, bisa dibilang kalau standar IPK itu bukan sesuatu yang mustahil atau sulit.
"Kalau sekarang kita lihat dari data saja, 2 tahun terakhir yang rekrut kita IPK 3,5 itu hampir 40 persen. Lumayan oke juga," ucapnya.
Siapkan Posisi untuk Jadi Bos
KAI sendiri menetapkan nilai minimal indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,5 hingga syarat nilai TOEFL sebesar 500. EVP Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji mengungkap, alasannya adalah untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Tapi ini memang kebutuhan kita, kita ingin desain future leadership, profesional-profesional ke depan yang bergerak di bidang perkeretaapian khususnya operator kereta api," ujar Agus ketika ditemui di Jakarta, Senin (22/4/2024).
"Kenapa? Kita masih kurang sekali tenaga ahli profesional di bidang operator kereta api, dibanding negara-negara lain," imbuhnya.
Advertisement
Dia mengambil contoh pengembangan SDM perkeretaapian di China. Dimana sudah lebih banyak SDM yang memiliki kapasitas yang mumpuni. Melalui program Manajemen Trainee (MT) ini, Agus berharap ada peningkatan kualitas SDM di dalam tubuh KAI kedepannya.
Selanjutnya, dilihat dari proses bisnis yang dijalankan KAI semakin berkembang dari waktu ke waktu. Dengan begitu, dibutuhkan tenaga-tenaga ahli baru yang profesional.
"Dengan yang sekarang ini, kebutuhan keahlian itu menjadi kurang. Kenapa kurang, dulu kita berpikir operator itu hanya masalah operation dan maintenance. Sekarang itu perkembangan luar biasa, ada environment, kita enggak punya (ahli) lingkungan yang betul-betul biasanya ngomongin kereta api," jelasnya.
Kemudian, dari sisi teknologi perkeretaapian yang juga berkembang pesat. Ini ditandai dengan lahirnya LRT hingga kereta cepat di Indonesia.
Advertisement
Peserta Rekrutmen KAI Berpeluang Dapat Gaji Rp 35 Juta Sebulan
EVP Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan ada kesempatan bagi pegawai yang terpilih untuk bisa mendapatkan gaji jumbo tersebut. Itu didapat untuk posisi tertinggi seperti tingkat eksekutif manajer di KAI. Gaji untuk level tersebut berkisar Rp 25 juta sampai Rp 35 juta per bulan.
"Jadi intinya gini, kita itu kan ada yang BOD, Board of Director, bawahnya (ada) BOD-1, BOD-2, ya kan, level manajerial, mid manajerial, management, kemudian di bawah baru yang operasional supervisor, paling rendah supervisor. Ya kalau range gaji saya pikir ya masih sesuai lah," jelas Agus saat ditemui di Jakarta, ditulis Selasa (22/4/2024).
Dia mengatakan, untuk mendapatkan gaji sebesar itu, pegawai perlu mengikuti jenjang karir (career path) yang disusun. Mulanya, akan dimulai dari tingkat karyawan pada divisi-divisi yang ditentukan.
Advertisement
Selanjutnya, pegawai akan mengikuti serangkaian pendidikan untuk mengembangkan kompetensinya. Setelah ada peningkatan kompetensi tadi, otomatis jabatan yang diemban pun akan ikut meningkat.
"Tergantung dari path-nyaya. Nanti biasanya pertama jadi karyawan nanti pasti dia jadi pelaksana dulu kan, gak bisa dia langsung. (Perlu) pendidikan, pendidikan, pendidikan, kemudian nanti dia tergantung career path-nya tadi, apakah dia nanti langaung disebut level-nya supervisor atau diatasnya itu tergantung nanti profesi masing-masing itu yang ada," paparnya.
Terkini Lainnya
Ridwan Kamil soal Rekrutmen KAI: IPK Saya 2,77, tapi Buktinya...
KAI Klaim Paling Banyak Serap Lulusan SMA Dibanding BUMN Lain
Rekrutmen KAI Punya Spek Dewa, Siapkan Posisi untuk Jadi Bos
Spek Dewa Dinyinyirin
Penjelasan KAI
Cuma 40% Pelamar Kerja KAI Punya IPK di Atas 3,5
Siapkan Posisi untuk Jadi Bos
Peserta Rekrutmen KAI Berpeluang Dapat Gaji Rp 35 Juta Sebulan
PT KAI
Lowongan Kerja
Rekrutmen KAI
Rekomendasi
KAI Klaim Paling Banyak Serap Lulusan SMA Dibanding BUMN Lain
Rekrutmen KAI Punya Spek Dewa, Siapkan Posisi untuk Jadi Bos
Jumlah Penumpang Angkutan Lebaran 2024 di Divre I Sumut Meningkat 21 Persen
Rekrutmen KAI Dinyiyir Warganet, Bandingkan dengan Syarat Jadi Pejabat Negara
Rekrutmen PT KAI Punya 'Syarat Dewa', Ini Alasannya
PT KAI Buka Lowongan Kerja, Berikut Link dan Persyaratannya
Lowongan Kerja KAI Besar-besaran Dibuka, Cek Syarat dan Ketentuannya di Sini
KAI Divre I Sumut Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran Hari Ini Minggu 14 April 2024
Chandrika Chika
Profil dan Fakta Menarik Chandrika Chika, Populer Karena Joget Papi Chulo Kini Malah Ditangkap Akibat Narkoba
Chandrika Chika Jalani Asesmen di BNN Setelah Orang Tua Ajukan Permohonan Rehab
Kronologi Polisi Gerebek Pesta Narkoba Selebgram Chandrika Chika dan Atlet E-Sport Jeixy
Chandrika Chika Pernah Diwanti-wanti Hard Gumay untuk Ubah Gaya Hidup agar Tak Terseret Kasus Hukum Lagi
6 Pernyataan Keluarga, Ayahanda dan Ibunda Usai Kasus Narkoba Chandrika Chika Terungkap
Putusan MK
Infografis Penetapan Prabowo-Gibran, Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029
Momen Prabowo Subianto Gemas dengan Anies Baswedan, Usai Pidato Sebagai Presiden Terpilih 2024-2029
Usai Putusan MK Tolak Seluruh Gugatan Pilpres 2024, Siapa Jadi Oposisi?
Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres Terpilih, Zulkifli Hasan: Gonjang-Ganjing Pemilu Selesai
3 Pernyataan KPU Jelang Menetapkan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024
Piala Asia U-23 2024
Hasil Piala Asia U-23 2024 Korea Selatan vs Indonesia: VAR Beri Bantuan, Garuda Muda Unggul 2-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan, Tayang Sebentar Lagi
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Semifinal?
Susunan Pemain Piala Asia U-23 2024 Korea Selatan vs Indonesia: Ernando dan Nathan Starter
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024
Jelang Perempat Final Piala Asia U-23, Pelatih Korea Selatan Waspadai 3 Hal dari Timnas Indonesia U-23
BRI Liga 1
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Arema Jauhi Zona Degradasi, Persib Sikat Borneo FC
Hasil BRI Liga 1: Dewa United vs Madura United Imbang, Tiket Terakhir Championship Series Masih Diperebutkan
Link Live Streaming BRI Liga 1 Persib Bandung vs Borneo FC, Kamis 25 April 2024 di Vidio
Hasil BRI Liga 1: Bantai Barito Putera, Bhayangkara FC Tetap Tak Selamat dari Zona Degradasi
Klasemen BRI Liga 1: Peserta Championship Series Bertambah, Susul Borneo FC dan Persib Bandung
Hasil BRI Liga 1 Persik Kediri vs PSS Sleman: Drama 8 Gol dan 1 Kartu Merah, Macan Putih Gagal ke Championship Series
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Rekrutmen PT KAI Bergaji Rp 35 Juta Dinyinyir Netizen
Rekrutmen KAI Punya Spek Dewa, Siapkan Posisi untuk Jadi Bos
Cuma 40% Pelamar Kerja KAI Punya IPK di Atas 3,5, Syarat Rekrutmen Ketinggian?
Populer
Indonesia Bakal Tampilkan Sejumlah Proyek di World Water Forum ke-10
BNI dan Undip Jalin Kerjasama Sistem Keuangan Kampus
Jepang Ingin Bangun TOD di MRT Jakarta, Menhub Siapkan 6 Proyek
Cek Daftar Harga Emas Pegadaian Hari Ini 25 April 2024
Foto Prabowo-Gibran Laku Keras, Paling Mahal Dijual Rp 2 Juta
Kemendag Berharap Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng pada Mei 2024
Superbank Luncurkan Tabungan Harian, Bunganya Capai 10%
Harga Emas Antam Hari Ini 25 April 2023 Turun Tipis, Cek Daftarnya di Sini
Harga Emas Batangan Stabil, Tensi Perang Timur Tengah Mereda
Gara-gara Rupiah, Tugas Impor Beras dan Jagung Bulog Jadi Lebih Berat
Mooryati Soedibyo
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri PT Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia
Top 3 Berita Hari Ini: Gaya Modis Gayanti Hutami, Anak Bungsu Tommy Soeharto dan Tata Cahyani
Ucapan Duka Cita Alya Rohali Atas Kepergian Mooryati Soedibyo, Beruntung Bisa Dibimbing Langsung
VIDEO: Pemakaman Mooryati Soedibyo Dilakukan Secara Militer di Bogor
Top 3: Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Rahasia Umur Panjang Mooryati Soedibyo yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Berita Terkini
Polres Depok Tangkap 2 Begal Spesialis Target Pelajar, Sehari Beraksi hingga 3 Kali
Keseruan Penarikan Undian Tabungan Simpeda BPD se-Indonesia di Danau Toba
Tonton Live Streaming Liga Inggris Brighton vs Manchester City 26 April 2024 di Vidio, Baru Dimulai
Jadi Orang Sholeh Itu Gampang Sekali, Caranya Begini Kata Gus Baha
Kawasan Klampis Ireng, Tempat Bertapa yang Dikenal Angker
Upaya Nyata Mengatasi Kesenjangan Digital Daerah 3T di Sumut
Hasil Piala Asia U-23 2024 Korea Selatan vs Indonesia: VAR Beri Bantuan, Garuda Muda Unggul 2-1 di Babak Pertama
Cara Memilih Tas Kerja Wanita, Kenali Fungsi dan Bahannya
Cak Imin: PKB Ingin Bersama PKS di Legislatif dan Eksekutif
Truk Seruduk Lapak Pedagang dan Sepeda Motor di Magelang, Tidak Ada Korban Jiwa
Astronaut Temukan Mutasi Bakteri Ganas di ISS
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Memalsukan Uang untuk Haji, Karomah Wali
Dapatkan Link Live Streaming Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan, Tayang Sebentar Lagi
Akhir Pelarian Otak Pembunuh Wanita Cantik di Polokarto
HEADLINE: PDIP Sebut Jokowi dan Gibran Bukan Kader Lagi, Sudah Susah Islah?