, Jakarta Masyarakat di Indonesia tengah resah. Bukan soal hasil Pemilu 2024, melainkan keresahan mengenai harga beras di pasaran yang tak kunjung turun. Ya, harga beras masih mahal. Padahal pemerintah sudah jor-joran gelar operasi pasar hingga bagi-bagi bansos beras. Tujuannya adalah untuk bisa menekan harga beras dan menjaga daya beli masyarakat.
Perlu diketahui saja, soal harga beras ini, sebenarnya pemerintah mengatur Harga Eceran Tertinggi berdasarkan zonasi. Untuk Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi, HET beras medium senilai Rp 10.900/kg sedangkan beras premium Rp. 13.900/kg.
Baca Juga
Harga Beras Mahal, Petani Makin Sejahtera?
Harga Beras Eceran di Juni 2024 Inflasi 11,8%, Padahal di Grosir Deflasi
VIDEO: Harga Beras dan Minyakita di Serang Merangkak Naik
Sementara itu, untuk Zona 2 meliputi Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan, HET beras medium sebesar Rp 11.500/kg dan beras premium Rp 14.400/kg. Adapun zona 3 meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium sebesar Rp 11.800/kg, dan untuk beras premium sebesar Rp 14.800/kg.
Advertisement
Namun faktanya dipasaran, harga beras masih di atas HET. Dikutip dari Panel Harga Badan Pangan, harga beras premium naik 1,37 persen menjadi Rp 16.240 per kg. Sama halnya dengan beras medium juga masih naik dikisaran RP 14.100 per kg.
Tidak hanya soal mahalnya harga beras, keresahan masyarakat makin menjadi-jadi setelah beras di ritel modern mulai lenyap. Banyak yang menduga, langkanya beras di ritel modern seperri Alfamart dan Indomaret ini karena stok beras digunakan pemerintah untuk bagi-bagi bansos.
Namun ternyata bukan begitu faktanya. Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menjelaskan, langkanya beras di ritel modern ini karena harga beras di tingkat produsen sudah tinggi, bahkan di atas HET.
"HET untuk beras premium adalah Rp 13.900 (per kg). Anda bisa bayangkan, ritel modern kira-kira berani enggak melanggar HET? Enggak berani. Reputational problem," ungkap Bayu.
"Kalau sampai ketahuan, maka itu akan timbulkan masalah bagi si ritel modern. Dan orang tidak peduli, misal Alfamart yang ada di daerah mana, yang kena seluruh Alfamart, karena tanggung jawab manajemen," tegasnya.
Alhasil, pengusaha produsen beras tak ingin menjual rugi ke ritel modern. Sehingga mulai mengurangi pasokan beras ke sana.
"Mereka mulai kurangi pasokan ke ritel modern. Kalau kita masuk ke pasar tradisional, itu tersedia berasnya, ada. Cuman mahal di atas HET (beras). Ini lah situasi gambaran perberasan sekarang," pungkas Bayu.
Penjelasan Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan mahalnya harga beras dan kelangkaan di pasar dan ritel dikarenakan terlambatnya masa panen. Hal ini membuat produksi beras hasil panen belum masuk ke pasar-pasar.
"Ya suplai, suplai itu karena memang panennya belum masuk. Yang dari produksi di panen belum masuk pasar," kata Jokowi usai meninjau stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2024).
Selain itu, kata dia, kelangkaan terjadi karena adanya masalah distribusi yang terganggu karena banjir. Namun, Jokowi menyebut masalah ini sudah diselesaikan melalui pengiriman dari Bulog ke daerah Pasar Induk Cipinang.
"Nanti dilihat saya kira akan dalam seminggu dua minggu ini saya rasa akan sedikit turun. Sambil nunggu panen kalau panen raya datang pasti sudah," ujarnya.
Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar yang memiliki banyak pulau. Sehingga, masalah distribusi adalah hal yang biasa terjadi dan harus diselesaikan.
"Ya ini negara besar kita harus tau dan berpulau-pulau. Kalau distribusinya kadang terhambat ya itu yang harus diselesaikan. Tapi kan itu tidak semuanya gitu lho," tutur Jokowi.
![Infografis Pergerakan Harga Beras 15-22 Februari 2024 Versi Bapanas. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/J2nezyWSeYRQ9vMsY3ITugROV_I=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4750077/original/063588400_1708590653-Infografis_SQ_Pergerakan_Harga_Beras_15-22_Februari_2024_Versi_Bapanas.jpg)
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Data Stok Beras Indonesia
![beras SPHP diterjunkan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/SnYsMiDyGfm7GfITuw6AdK4gOgc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4590573/original/009744600_1695806360-Tekan_harga_beras_yang_makin_tinggi_dipasaran_beras_SPHP_di_terjunkan-ANGGA_3.jpg)
Bicara mengenai stok beras, Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan penjelasan. Pertama, hasil produksi beras sejak akhir 2023 masih menunjukan angka surplus.
Direktur Serealia Tanaman Pangan Kementan Mohammad Ismail Wahab mengatakan, gejala El Nino memang sangat berdampak terhadap tingkat produksi padi dan beras. Namun, produksi beras nasional pada akhir 2023 masih surplus.
Surplus tersebut diperoleh dari hasil produksi beras sepanjang tahun lalu yang sebesar 30,96 juta ton. Plus tambahan alokasi impor beras sekitar 2,7 juta ton.
"Sehingga kita punya beras di tahun 2023 sebanyak 33,6 juta ton beras. Sementara kebutuhan di tahun 2023 hanya sekitar 30,62 juta ton. Artinya kita masih punya carry over dari 2023 untuk 2024 hampir sekitar 3 juta ton beras," kata Ismail dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2024, dikutip dari YouTube Kemendagri RI.
Sementara pada awal 2024, ia melanjutkan, tambahan stok beras nasional berada di kisaran 1,31 juta ton. Itu berasal dari hasil produksi petani 910 ribu ton plus impor 400 ribu ton.
"Kalau ditambah carry over-nya, maka kita punya sekitar 4,31 juta ton beras. Artinya apa, kalau kita punya 4,31 juta ton beras, kebutuhan kita hanya 2,5 juta ton, harusnya di bulan Januari kita tidak sulit. Artinya beras itu cukup," terang Ismail.
Waspada Dongkrak Inflasi
Soal tren kenaikan harga beras ditambah langkanya beras di pasar ritel mdern ini jelas mengancam ekonomi Indonesia. Kok bisa? Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S Budiman menjelaskan dampak kenaikan harga beras ini.
Untuk Januari saja kontribusi beras terhadap inflasi sebesar 0,64 persen,.sehingga komponen inflasi volatile food meningkat menjadi 7,22 persen.
"Saya sampaikan tiga hal pertama dampak beras ke inflasi, pada bulan Januari kemarin inflasi dia (beras) berdampak 0,64 persen month to month, ini dia bobotnya 3,43 persen kalau pakai SBH 2022 yang baru dikeluarkan BPS. Itulah yang menyebabkan volatile food kita mencapai 7,22 persen inflasinya," kata Aida dalam konferensi pers di RDG Februari 2024, di Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Intinya, jika inflasi ini meroket, daya beli masyarakat jelas turun. Indonesia sendiri sebagai negara berkembang, konsumsi rumah tangga menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi. Jika konsumsi rumah tangga merosot akibat harga beras mahal, jelas pemerintah akan semakin sulit menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sering dipuji IMF ini.
![Infografis Ragam Tanggapan Gonjang-ganjing Harga Beras di Pasaran. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/xn_xLO5PoSI2awYUJRV6KXAIFJ8=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4749868/original/030837800_1708582551-Infografis_SQ_Ragam_Tanggapan_Gonjang-ganjing_Harga_Beras_di_Pasaran.jpg)
Advertisement
Sederet Strategi Pemerintah
![Ilustrasi harga beras di Banyuwangi (Istimewa)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/N5mT2MM86iMWB1ITUP6CfmeJS0A=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4748506/original/077385600_1708485401-beras.jpg)
Jelas tak ingin berlarut dalam mahalnya harga beras, Presiden Jokowi jelas langsung turun tangan. Sederet upaya dilakukan, mulai dari pembagian bansos beras kepada 22 juta kepala keluarga.
Jumlah penerima inipun sebenarnya naik jika dibandingkan data sebelumnya yaitu 21,3 juta keluarga penerima manfaat.
Tidak hanya bagi-bagi bansos beras, Jokowi juga meminta Bulog membanjiri pasaran dengan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Tujuannya, guna menekan harga beras di tingkat konsumen.
Jokowi menegaskan, berapapun jumlah yang diminta oleh pasar, Bulog harus bisa mengalokasikan beras. Baik untuk beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun untuk tujuan komersial.
Merespon ini, Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Bulog langsung eksekusi.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan I Gusti Ketut Astawa, mengatakan saat ini Pemerintah telah menyalurkan beraas SPHP ke ritel modern untuk menggantikan beras premium yang langka.
Selain ke ritel modern, Pemerintah juga menyalurkan beras SPHP ke pasar-pasar tradisional di seluruh Indonesia. Tujuannya agar kebutuhan beras bagi masyarakat dapat terpenuhi.
"Kita juga melakukan SPHP di pasar-pasar tradisional. Kalau di lapangan di pasar tradisional beras itu banyak tidak ada kurang beras," kata Ketut Astawa kepada .
Operasi Pasar Bulog
Perum Bulog mulai Selasa (20/2/2024) menggelontorkan komoditas pangan murah melalui operasi pasar bertajuk Program BULOG SIAGA (akSI Amankan harGA) yang dilaksanakan di DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, program tersebut diluncurkan untuk menyikapi lonjakan harga beras yang saat ini terjadi.
"Kegiatan ini merupakan respons konkrit Bulog terhadap keresahan masyarakat yang secara umum terdampak dengan adanya fenomena kenaikan harga beras yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. Sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan untuk memperoleh komoditi pangan murah," ujar dia, Selasa, 20 Februari 2024.
BULOG SIAGA ini akan menjual beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), beras premium dan komoditas pangan lainnya secara langsung kepada masyarakat, sebagai bentuk intervensi langsung penyediaan komoditas kepada konsumen langsung.
"Program ini dilaksanakan guna mendekatkan pasokan beras dan pangan lainnya kepada masyarakat. Adapun lokasi pelaksanaan program ini diutamakan di pemukiman padat penduduk yang langsung menyasar konsumen akhir seperti rumah susun (rusun), kantor kelurahan, kantor kecamatan, kawasan industri dan lainnya," tambah Bayu.
Harapan Pedagang Pasar
![Harga Sejumlah Bahan Pangan Mulai Merangkak Naik](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/nUfH4IB8hTp6cXkGrFHILjLnz7g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4749156/original/042937700_1708509571-20240221-Kenaikan_Harga_Pangan-ANG_9.jpg)
Aksi yang sudah dijalankan pemerintah ini jelas menjadi harapan baru bagi sejumlah pihak, salah satunya pedagang pasar.
Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan berharap rencana Bulog mengguyur beras ke pasaran bisa efektif. Dia ingin hal tersebut bisa menyentuh seluruh pasar di Indonesia.
"Kami kira Bulog ingin mengguyur berasnya ke pasar ya kami apresiasi, jadi pengaruhnya kita lihat kedepan jika Bulog mengguyur secara masif dan merata di seluruh pasar tradisional di seluruh Indonesia," ucap Reynaldi kepada .
Dia berharap, harga beras bisa turun menjelang momen Ramadan 2024 mendatang. Mengingat lagi, mendekati Ramadan, biasanya harga pangan ikut merangkak naik, termasuk beras.
Tidak hanya itu, Dia meminta pemerintah bisa memaksimalkan penyerapan produk pertanian pada panen raya mendatang. Menurutnya, langkah ini sebagai cara jitu untuk menekan harga di tingkat konsumen.
"Maka penting untuk mengoptimalisasi sentra-sentra pertanian yang ada agar pemerintah mampu untuk menyerap seluruh hasil pertanian, baik itu bahan pertanian dari petani kemudian hasil pertanian holtikuktura yang lain agar dioptimalisasi sehingga harga-harga yang hari ini terpantul tinggi bisa di tekan," urainya.
Perlu Impor Beras Lagi?
Demi menurunkan harga beras ini, pengusaha juga memberikan masukan ke pemerintah. Menurut Sekretaris Jenderal BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Anggawira menjelaskan bila ketersediaan semakin menipis dan lonjakan harga beras belum menunjukkan tanda akhir, baiknya Pemerintah mulai mempetimbangkan untuk melakukan operasi pasar.
“Cadangan beras dari BULOG mungkin juga bisa langsung disalurkan,” sebutnya.
“Salah satu yang paling efektif memang dari operasi pasar, sulit cara lain untuk menurunkan harga. Juga agar harga beras bisa disesuaikan dN bisa dijual dengan harga yang terjangka,” jelasnya.
Terkait alternatif lain salah satunya penambahan impor beras, Angga melihat, hal itu hanya bisa dilakukan oleh Badan Urusan Logistik (BULOG).
Modernisasi Pertanian
Guyuran beras di pasaran menjadi solusi jangka pendek yang dilakukan pemerintah. Di sisi lain, pemerintah juga harus memikirkan solusi jangka panjang agar persoalan beras ini tidak membuat resah masyarakat terus.
Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Azizah Fauzi mengusulkan, pemerintah harus meningkatkan produktivitas petani di Indonesia. Caranya, tentu dengan membekali petani dengan teknik bertani modern dan memanfaatkan bibit unggul.
"Peningkatan produktivitas melalui penggunaan input bermutu, perbaikan sarana dan prasarana pertanian, hingga kebijakan yang lebih terbuka pada perdagangan internasional sangat diperlukan untuk menjamin ketersediaan dan menjaga keterjangkauan masyarakat kepada harga pangan," jelas Azizah.
Dengan berbagai usulan ini, diharapkan pemerintah bisa menjalankan tugasnya untuk menjamin kesejahteraan masyarakat di Indonesia.
Terkini Lainnya
Harga Beras Mahal, Petani Makin Sejahtera?
Harga Beras Eceran di Juni 2024 Inflasi 11,8%, Padahal di Grosir Deflasi
VIDEO: Harga Beras dan Minyakita di Serang Merangkak Naik
Penjelasan Presiden Jokowi
Data Stok Beras Indonesia
Waspada Dongkrak Inflasi
Sederet Strategi Pemerintah
Operasi Pasar Bulog
Harapan Pedagang Pasar
Perlu Impor Beras Lagi?
Modernisasi Pertanian
Jokowi
bulog
Bansos
pasar
Harga Beras
beras
harga beras mahal
Stok Beras
Beras Bulog
Bansos Beras
Rekomendasi
Harga Beras Eceran di Juni 2024 Inflasi 11,8%, Padahal di Grosir Deflasi
Mendag Zulkifli Hasan Rapat Soal Harga Minyakita, Jadi Berapa?
Dicecar DPR soal Harga Beras Mahal, Kepala Bapanas Bilang Begini
Harga Eceran Tertinggi Beras Medium dan Premium Naik, Ini Rinciannya
Mendag Cek Pasar Kelapa di Cilegon Jelang Idul Adha, Ini Hasilnya
HET Beras Tak Jadi Turun, Masih Dibandrol Segini
Harga Beras di Grosir dan Eceran Terus Turun, jadi Berapa?
Produksi Beras Turun, Stok Masih Aman?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Bingung Mau Investasi di Tengah Gejolak Pasar Finansial, Coba Tips Ini!
Harga Emas Antam Naik Lagi di 2 Juli 2024, Cek di Sini!
Mengenal Apa Itu Debt Collector hingga Cara Penagihan Utang Sesuai Aturan
Diusulkan Dapat PMN di Tengah Isu Bubar, Bos Varuna Tirta Buka Suara
Belajar dari Kasus PDN, Asuransi Sinas Mas Siapkan Asuransi Perlindungan Serangan Siber
Pengusaha Edwin Soeryadjaya Gugat Waskita Karya, Segini Nilainya
KB Bank Sukses Gelar RUPST, Paparkan Pertumbuhan Kinerja dan Perubahan Pengurus Perseroan
Top 3: Barang Impor dari China Bakal Kena Bea Masuk 200% Bikin Heboh
Hutama Karya Kantongi PMN Rp 131,14 Triliun dari 2015, Baru Dipakai 69,5 Persen
Butuh Cepat, KAI Commuter Tambah Impor 8 Rangkaian KRL dari China
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Link Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda: Uji Kelayakan Koeman
Berita Terkini
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Muharram alias 1 Suro, Bagaimana Hukumnya?
PSI Berikan Surat Tugas Menantu Pakde Karwo Bayu Airlangga Maju Pilkada Surabaya 2024
5 Olahraga yang Tepat untuk Memulai Gaya Hidup Sehat
HEADLINE: Pemerintah Wajibkan Pencadangan Data Nasional Usai Diserang Hacker, Langkah Terlambat?
Cara Masyarakat Jambi Melestarikan Adat Istiadat dan Lingkungan Lewat Lubuk Larangan
Seleksi Anggota Komisi Informasi Tahun 2024-2028 Dibuka, Berminat? Simak Persyaratannya
Gempa Hari Ini Selasa 2 Juli 2024 Getarkan Kepulauan Tanimbar Maluku
Kisah Sukses Jarot Setiawan, Mantan PMI Banyuwangi yang Sukses Jadi Pengusaha Susu Kambing Perah