uefau17.com

Mendag Cek Pasar Kelapa di Cilegon Jelang Idul Adha, Ini Hasilnya - Bisnis

, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Cilegon, Banten stabil. Penegasan ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan usai memantau barang kebutuhan pokok di Pasar Kelapa Blok F, di Cilegon, Banten pada Kamis, (6/6/2024).

 

"Harga barang kebutuhan pokok sudah stabil. Tidak hanya Cilegon, kami akan keliling seluruh Indonesia untuk memastikan harga dan pasokan barang kebutuhan pokok stabil," kata Mendag Zulkifli Hasan.

Berdasarkan pantauan, beras medium tercatat Rp13.000/kg, beras premium Rp15.000/kg, gula pasir Rp17.500/kg, minyak goreng curah Rp15.000/liter, minyak goreng MINYAKITA Rp16.000/liter, minyak goreng premium Rp20.000/liter.

Kemudian, tepung terigu Rp12.000/kg, daging ayam ras Rp40.000 - Rp45.000/kg, telur ayam ras Rp27.000 - Rp28.000/kg, daging sapi Rp130.000/kg, cabai merah keriting Rp40.000/kg, cabai merah besar Rp45.000/kg, cabai rawit merah Rp40.000/kg, bawang merah Rp40.000/kg, serta bawang putih Rp45.000/kg.

"Tadi sudah mellihat sendiri, harga telur terlalu murah Rp27.000/kg. Kalau terlalu murah bisa tutup peternaknya. Ayam juga ternyata murah Rp37.000/kg, mestinya Rp40.000/kg. Kalau bawang merah dan bawang putih masih standar," ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Beras

Sementara untuk beras, Mendag Zulkifli Hasan juga menegaskan, Pemerintah akan terus menjaga agar harga tetap terkendali. Salah satunya dengan terus menjaga pasokan untuk mengantisipasi adanya musim kemarau.

"Beras sudah tidak naik lagi, tetapi jug sudah tidak turun. Pemerintah terus menjaga pasokan karena musim hujan hanya sebentar. Stok sekarang hampir 1,8 juta ton dan akan ditambah sesuai yang sudah diputuskan, yaitu 3,6 juta ton untuk persiapan andaikan kemarau panjang seperti yang lalu," tutup Mendag Zulkifli Hasan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mendag: IKN Bisa Setara Washington DC

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan turut buka suara terkait Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur, pasca dua pejabat di IKN mundur.

Diketahui mundurnya Kepala OIKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe menandai beberapa sinyal pada permasalahan dan hambatan pembangunan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur.

Mendag mengingatkan masyarakat jangan menghujat terlebih dahulu  pembangunan IKN yang dianggap bermasalah usai mundurnya kedua pejabat tersebut.

"Oh IKN itu masyallah keren banget, jadi gini loh kalo ada orang yang nggak setuju dengan IKN datang dulu. Datang dulu, bermalam liat dan rasakan di pikiran, baru. Yanv nggak pernah liat, nggak pernah datang nggak pernah merasakan terus marah-marah maki-maki, liat dulu," kata Mendag saat ditemui di Serang, Banten, Kamis (6/6/2024).

Menurutnya, pembangunan IKN berjalan dengan baik, dan saat ini sudah mulai terlihat hasilnya. Bahkan ia menyebut IKN bisa setara dengan Washington DC.

"Masih alam. Masih seger cuma blm jadi semua memang, tapi nanti  jadi kira-kira kaya Washington D.C," ujarnya.

 

 

3 dari 3 halaman

Jaminan Menko Luhut

Adapun sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pembangunan IKN tak bermasalah meski dua pejabat tersebut mundur.

"Investasi pembangunan semua jalan, ya ada yang lambat sana sini ya biasalah, dan memang banyak masalah yang lalu yang kita tuntaskan sekarang ini,” kata Luhut Pandjaitan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (5/6/2024).

Menurut Luhut, tak ada masalah serius mengenai pembangunan IKN hingga saat ini. Apalagi, Plt Kepala Otorita adalah pejabat yang telah menangani IKN.

"Dan overall menurut saya tidak ada isu mengenai ibu kota, apalagi sekarang pelaksana tugasnya pak menteri PUPR beliau sangat tepat, kami membantu tektok dengan tim, membantu tadi, pembebasan tanah yang 2.000 hektare lebih kurang bermasalah,” kata dia.

Termasuk masalah tanah, menurut Luhut semua bisa diselesaikan dengan cepat.

“Dengan bank tanah juga kita utamakan dan saya melihat ya overall itu akan bisa terselesaikan karena semua saya lihat kerja secara cepat,” pungkas Luhut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat