, Jakarta Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyoroti isu kenaikan harga pangan pokok dalam beberapa waktu terakhir, khususnya menjelang perayaan hari raya Idul Adha pada 17 Juni 2024 mendatang.
"Yang menjadi perhatian Komisi IV DPR RI adalah harga pangan nasional, baik di tingkat produsen maupun konsumen. Hal ini penting mengingat dalam waktu dekat kita akan menghadapi hari raya Idul Adha, yang mana harga-harga komoditas pangan untuk mengalami kenaikan seperti biasanya," kata Sudin dalam rapat dengan Badan Pangan Nasional dan BULOG, disiarkan pada Senin (10/6/2024).
Sudin mengungkapkan, pihaknya kerap mendapat pertanyaan dari masyarakat terkait harga beras yang terus melambung di sejumlah wilayah.
Baca Juga
VIDEO: Harga Beras dan Minyakita di Serang Merangkak Naik
Mendag Zulkifli Hasan Rapat Soal Harga Minyakita, Jadi Berapa?
Harga Eceran Tertinggi Beras Medium dan Premium Naik, Ini Rinciannya
"Kami mendapat pertanyaan dari masyarakat, 'Kok sekarang harga beras sudah tambah mahal?' Ini menjadi tugas Bapanas," ujar dia.
Advertisement
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi dalam responnya menjelaskan bahwa ketersediaan 12 komoditas pangan strategis diproyeksikan aman dan cukup.
Hal itu berdasarkan proyeksi neraca pangan periode Januari-Desember 2024, yang telah diperbarui per 24 Mei 2024.
"Khusus komoditas beras, berdasarkan proyeksi neraca konsumsi periode Januari-Juli 2024 surplus sebesar 0,65 juta ton atau lebih rendah 2,64 juta ton dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," papar Arief.
Namun Arief juga menyebut, proyeksi KSA BPS amatan April 2024 menunjukkan, total produksi beras Januari-Juli mencapai 18,64 juta ton. Ia pun mengakui capaian ini masih lebih rendah 2,47 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
"Hal tersebut menjadi concern kami untuk menghadapi bulan-bulan berikutnya, mengingat kita memasuki musim kemarau," ucapnya.
Belanja Pompa
Sudin kemudian menginterupsi dengan mempertanyakan fungsi belanja pompa yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini.
"Pak Kepala Badan, kalau bicara kemarau, nanti kalau Kementan beli pompa sekian banyak, pompanya untuk apa kira-kira? Ini sharing saja supaya tahu. Jadi jangan El Nino dijadikan alasan, kalau El Nino selalu dijadikan alasan, kenapa Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Pakistan (produksi berasnya lancar) Ini kita sharing saja supaya tahu," tandasnya.
Kemudian Arief kemudian menjawab, "Dari diskusi dengan Bapak Menteri Pertanian, (pompanisasi) karena masih ada sumber-sumber air yang bisa dipompa dari sungai-sungai juga pak untuk naik ke atas. Tapi nanti mungkin untuk lebih detailnya dengan Pak Menteri Pertanian dan Dirjen teknis terkait."
Selain itu, Sudin juga menyoroti kenaikan harga pangan lainnya, yaitu harga cabai. Ia bercerita bahwa saat berkunjung ke wilayah Sumatra Barat, harga cabai sudha naik dua kali lipat menjadi Rp.60.000 per kg dari sebelumnya di kisaran Rp.30.000. "Kenapa demikian? Karena di sana terjadi bencana, meletusnya gunung Marapi, akibatnya petani tidak bisa menanam cabai dan tomat," jelasnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Harga Eceran Tertinggi Beras Medium dan Premium Naik, Ini Rinciannya
![Sepekan Jelang Idul Adha 1445 H, Harga Sembako Masih Stabil](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/p-n5e1J4ElfDDKLz1WIcN4dSaN8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4857989/original/006517600_1717925412-20240609-Harga_Sembako-ANG_3.jpg)
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) resmi menetapkan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras medium dan premium. Penetapan HET beras medium dan premium ini untuk menjaga harga di tingkat konsumen.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, penetapan HET beras medium dan premium ini melalui Perbadan Nomor 5 tahun 2024 tentang Perubahan atas Perbadan Nomor 7 tahun 2023 tentang HET Beras, harga beras medium, dan beras premium diatur berdasarkan wilayah.
Arief menjabarkan, HET beras untuk wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan, HET beras medium Rp 12.500 per kilogram (kg) dan HET beras premium Rp 14.900 per kg. Sebelumnya untuk wilayah ini harga harga beras medium sebesar Rp 10.900 per kg dan premium di angka Rp 13.900 per kg.
"Wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung, HET beras medium Rp 13.100 per kg dan HET beras premium Rp 15.400 per kg," kata dia dikutip dari Antara, Jumat (7/6/2024).
Untuk wilayah ini sebelumnya HET beras premium sebesar Rp 14.400 per kg dan untuk HET medium sebesar Rp 11.500 per kg.
Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat, HET beras medium Rp 12.500 per kg dan HET beras premium Rp 14.900 per kg. Wilayah Nusa Tenggara Timur, HET beras medium Rp 13.100 per kg dan HET beras premium Rp 15.400 per kg.
Selanjutnya, untuk wilayah Sulawesi, HET beras medium Rp 12.500 per kg dan HET beras premium Rp 14.900 per kg. Wilayah Kalimantan, HET beras medium Rp 13.100 per kg dan HET beras premium Rp 15.400 per kg.
Wilayah Maluku, HET beras medium Rp 13.500 per kg dan HET beras premium Rp 15.800 per kg dan yang terakhir wilayah Papua, HET beras medium Rp 13.500 per kg dan HET beras premium Rp 15.800 per kg.
Ia mengungkapkan, penetapan regulasi HET beras ini menguatkan kebijakan relaksasi yang telah diberlakukan melalui Keputusan Kepala Bapanas sebelumnya.
Advertisement
Menjaga Keseimbangan
![Sepekan Jelang Idul Adha 1445 H, Harga Sembako Masih Stabil](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/u25ow_Lb-akIEFzYLQXcrjpBkBU=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4857990/original/039515100_1717925412-20240609-Harga_Sembako-ANG_6.jpg)
Arief menegaskan, penyesuaian HET beras tidak terpisahkan dari upaya stabilisasi pasokan dan harga beras, di mana kebijakan di hulu juga selaras dengan di hilirnya.
Ia menjelaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan di hulu dan hilir terkait harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras.
Dia menekankan bahwa harga di tingkat produsen (petani) harus sejalan dengan harga di tingkat konsumen.
Selain itu, Arief juga menyebut bahwa menjaga keseimbangan ini merupakan tantangan yang harus dijawab dengan melibatkan semua pihak terkait, seperti yang telah ditekankan oleh Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke gudang Bulog dan pasar-pasar.
“Sebagaimana sering disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke gudang Bulog dan pasar-pasar, bahwa keseimbangan hulu hilir ini memang tidak mudah, tapi ini tantangan yang harus kita jawab dengan melibatkan stakeholder perberasan dari hulu hingga hilir,” tambah tutur Arief.
Arief mengakui proses penetapan HET beras ini telah mengalami berbagai dinamika, diskusi, dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan di bidang perberasan.
“HET beras ini tidak serta merta lahir, namun melalui proses panjang pembahasan yang melibatkan organisasi petani, penggilingan, kementerian dan lembaga terkait. Ini kita analisis bersama dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk bagaimana dampaknya terhadap inflasi,” imbuh Arief.
Perubahan Harga
![Sepekan Jelang Idul Adha 1445 H, Harga Sembako Masih Stabil](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/qrnJ8wlXPRAC3vI-tTHMd7jQD-M=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4857987/original/026859800_1717925411-20240609-Harga_Sembako-ANG_5.jpg)
Adapun besaran relaksasi HET beras premium sesuai wilayah secara rinci sebagai berikut:
- Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan relaksasi HET sebesar Rp 14.900 per kilogram (kg) dari HET sebelumnya sebesar Rp 13.900 per kg.
- Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kepulauan Riau, Riau, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung relaksasi HET sebesar Rp 15.400 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 14.400 per kg.
- Bali dan Nusa Tenggara Barat relaksasi HET sebesar Rp 14.900 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 13.900 per kg.
- Nusa Tenggara Timur relaksasi HET sebesar Rp 15.400 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 14.400 per kg.
- Sulawesi relaksasi HET sebesar Rp 14.900 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 13.900 per kg.
- Kalimantan relaksasi HET sebesar Rp 15.400 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 14.400 per kg.
- Maluku relaksasi HET sebesar Rp 15.800 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 14.800 per kg.
- Papua relaksasi HET sebesar Rp 15.800 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 14.800 per kg.
Sementara untuk beras medium, relaksasi HET sebagai berikut:
- Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan relaksasi HET sebesar Rp 12.500 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 10.900 per kg.
- Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kepulauan Riau, Riau, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung relaksasi HET sebesar Rp 13.100 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 11.500 per kg.
- Bali dan Nusa Tenggara Barat relaksasi HET sebesar Rp 12.500 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 10.900 per kg.
- Nusa Tenggara Timur relaksasi HET sebesar Rp 13.100 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 11.500 per kg.
- Sulawesi relaksasi HET sebesar Rp 12.500 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 10.900 per kg.
- Kalimantan relaksasi HET sebesar Rp 13.100 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 11.500 per kg.
- Maluku relaksasi HET sebesar Rp 13.500 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 11.800 per kg.
- Papua relaksasi HET sebesar Rp 13.500 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 11.800 per kg.
![Infografis Pemicu Harga Pangan Melonjak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/hHsUjeHL6c1CIwC90x0pnTNSSmM=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3856365/original/070377800_1640779996-Harga_Pangan_3.jpg)
Terkini Lainnya
VIDEO: Harga Beras dan Minyakita di Serang Merangkak Naik
Mendag Zulkifli Hasan Rapat Soal Harga Minyakita, Jadi Berapa?
Harga Eceran Tertinggi Beras Medium dan Premium Naik, Ini Rinciannya
Belanja Pompa
Harga Eceran Tertinggi Beras Medium dan Premium Naik, Ini Rinciannya
Menjaga Keseimbangan
Perubahan Harga
Idul Adha
DPR
Harga Pangan
Harga Beras
beras
Idul Adha 2024
Bapanas
Harga Cabai
Harga Sembako
Rekomendasi
Mendag Zulkifli Hasan Rapat Soal Harga Minyakita, Jadi Berapa?
Harga Eceran Tertinggi Beras Medium dan Premium Naik, Ini Rinciannya
Mendag Cek Pasar Kelapa di Cilegon Jelang Idul Adha, Ini Hasilnya
HET Beras Tak Jadi Turun, Masih Dibandrol Segini
Harga Beras di Grosir dan Eceran Terus Turun, jadi Berapa?
Produksi Beras Turun, Stok Masih Aman?
Harga Beras Masih Jadi Biang Kerok Inflasi di 8 Kota
Berburu Saham Defensif Saat Asing Outflow, Simak Rekomendasi Saham Pekan Ini
Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03%, BPS Ungkap Penyebabnya
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Hasil Copa America 2024: Miguel Araujo Diusir Wasit, Kanada Bungkam Perlawanan Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina di Indosiar dan Vidio, Rabu 26 Juni Pukul 08.00 WIB
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Chile vs Argentina: Tim Tango Mengincar Tiket 8 Besar
Profil Endrick Penyerang Muda Brasil, Klub, Riwayat Karier, Usia, dan Status Transfer di Real Madrid
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Kapolda Metro: Kalau Tak Ada yang Pasang, Mati Sendiri Judi Online Itu
Polri masih Koordinasikan soal Rencana Ribuan Rekening Judi Online Masuk Kas Negara
Menko PMK: Kalau Orang Pinjam Nama atau Nomor Rekening Tolak, Itu untuk Judi Online
164 Wartawan Terlibat Judi Online Rp 1,4 Miliar, Nama-namanya Lengkap
5 Provinsi dengan Penjudi Online Terbanyak, Nomor 1 Jabar dengan Nilai Transaksi Rp3,8 Triliun
BPK Dorong Polri Gelar Kampanye Pencegahan Kejahatan Siber, Khususnya Judi Online
Haji 2024
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
Tangis Haru Warnai Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Lampung di Rajabasa
TOPIK POPULER
Live Streaming
Makan Gratis Bergizi Rp 71 Triliun, APBN Kuat atau Jebol?
INFO LOWONGAN KERJA
Unilever Buka Program Magang untuk Fresh Graduate, Yuk Coba
InJourney Buka Lowongan Kerja, Peluang Dapat Gaji Rp 15 Juta Sebulan
Meriahkan Jakarta Fair 2024, Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga Banjir Promo
Populer
Bos Surveyor Indonesia Sebut Aturan Anti-deforestasi Eropa Sering Berubah, Apa Solusinya?
Bobby Nasution Punya Harta Kekayaan Segini di LHKPN, Menantu Jokowi yang Maju Pilgub Sumut Didukung Golkar dan Nasdem
Profil Karen Agustiawan, Mantan Dirut Pertamina Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus Korupsi LNG
Terkuak, Daftar 12 Rekening Bank Sering Dipakai Miliarder
Potret Tempat Menginap Petugas Upacara HUT RI ke-79 di IKN, Punya Lift Panoramic
Buka Rekening Bank Muamalat Sekarang Bisa Lewat MyTelkomsel dan MyIndihome
Pengusaha Akui Terlalu Berharap Tinggi pada Omnibus Law Cipta Kerja, Apa Hasilnya?
PGN Tambah Jargas di Kota Semarang, 2 Ribu Rumah Tangga Bisa Nikmati Gas Bumi
HEADLINE: Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Rp 71 Triliun, Bebani APBN?
Perintah Jokowi: Masukkan Semua Visi-Misi Prabowo ke RAPBN 2025
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Denmark Melaju ke Babak 16 Besar Usai Imbang Vs Slovenia
Prediksi Euro 2024 Slovakia vs Rumania: Demi Tiket 16 Besar
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Grup Euro 2024: Siapa Lolos ke Babak 16 Besar?
Laga Euro 2024 Inggris Vs Slovenia Berakhir Dengan Skor Kacamata
Hasil Prancis Vs Timnas Polandia: Les Bleus Gagal Menang
Berita Terkini
Polisi Kenya Menembaki Demonstran yang Serbu Parlemen, 10 Orang Tewas
3 Sate Kambing Bumbu Kacang, Menu Favorite Semua Usia
Cara Membuat Lontong Enak dengan Rice Cooker, Sangat Praktis dan Hasilnya Padat
Wuling Starlight S Bakal Debut Agustus 2024
Risiko Tinggi, Bappebti Minta Platform Jual Beli Kripto Edukasi Calon Investor
Buyung Poetra Sembada Tebar Dividen Rp 9,68 Miliar Meski Alami Rugi
210 Instansi Terdampak Serangan Ransomware ke Pusat Data Nasional
Hasil Euro 2024: Denmark Melaju ke Babak 16 Besar Usai Imbang Vs Slovenia
PKS dapat Sinyal Positif dari Surya Paloh Bangun Koalisi di Pilkada Jakarta
Mengenal Olive Undertone, Warna Kulit ‘Baru’ yang Belum Banyak Disadari Orang
Balita 3 Tahun di Kediri Tewas Dianiaya Orangtuanya, Alami Pendarahan di Kepala
Mengenal Warung Kopi Purnama, Kedai Kopi Legendaris di Bandung Sejak 1930
Prediksi Euro 2024 Slovakia vs Rumania: Demi Tiket 16 Besar
Tarif Ekstra Taksi dari Bandara Changi Singapura Berlaku Permanen per 1 Juli 2024, Jadi Berapa?
Jangan Berteriak, Ini 5 Tips Berkomunikasi dengan Orang yang Punya Gangguan Pendengaran