, Jakarta Indonesia adalah negara maritim dengan luas perairan dua pertiga dari daratan. Mengacu kepada hasil Konvensi Hukum Laut Internasional atau United Nation Convention on the Law of the Sea (UNCLOS), 10 Desember 1982 di Montego Bay, Jamaika, luas wilayah laut Indonesia mencapai 3.257.357 kilometer persegi (km2).
Begitu pula dengan bentang garis pantai yang mencapai 81.290 km atau terpanjang kedua di dunia setelah negara Kanada.Melihat kenyataan tersebut, ada banyak tantangan untuk memahami setiap detail karakteristik serta potensi yang dimiliki dari perairan Nusantara.
Baca Juga
Indonesia tentu membutuhkan data terkait karakteristik oseanografi tidak hanya untuk kepentingan nasional, namun juga agar makin berperan secara global. Pengukuran menjadi hal penting karena perairan Indonesia memiliki arus samudra (Indonesian throughflow).
Advertisement
Arus seperti ini menjadi salah satu sistem yang dapat mengubah karakteristik perairan global. Untuk melakukan pengukuran/pengambilan data tersebut membutuhkan instrumen yang mampu mengakomodasi seluruh wilayah perairan secara berkala (real time). Instrumen ini juga harus mampu mengukur secara presisi pada laut dangkal maupun laut dalam.
Sayangnya, belum ada instrumen yang mampu melakukan pengukuran secara berkala sekaligus bisa digunakan di seluruh jenis perairan Indonesia. Hal itulah yang mendorong Noir Primadona Purba untuk menciptakan suatu alat pemantauan dan pengukuran karakteristik perairan berbasis teknologi digital sekaligus menjawab tantangan tadi.
Dosen pada Departemen Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran Bandung tersebut, berhasil menciptakan ARHEA, akronim dari Advanced Drifter GPS Oceanography Coverage Area. Bentuknya berupa tabung aluminium berwarna kuning sepanjang 1 meter berdiameter 144 milimeter dengan bobot sekitar 15 kilogram.
Pada tabung dipasangi berbagai sensor, baterai, penyimpan data, global positioning system (GPS), serta sistem komunikasi lewat radio dan satelit. Di perairan terbuka atau tertutup, tabung itu akan mengapung karena dipasangi pelampung. Artinya, alat ini mengikuti parsel air kemana pun arus mengalir. Sekilas, cara kerjanya mirip pesawat nirawak atau drone, tapi bergerak di bawah air.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Meneliti Perairan
![Ilustrasi tsunami](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/m9R9OIEp1p9-rDHm9dYkWIgLPg4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2375557/original/001830000_1538739350-WhatsApp_Image_2018-10-05_at_6.23.37_PM.jpeg)
Alat ini juga dapat diaplikasikan untuk perairan tertutup seperti waduk, danau. Juga bisa dipakai untuk meneliti perairan sangat dangkal. ARHEA juga dapat menyelam hingga kedalaman maksimal 200 meter di bawah permukaan laut. Alat ini secara umum ditujukan untuk mengukur arus secara lagrangian.
Sebelum mencapai batas jarak terdalam, sensor akan memberi sinyal agar alat segera naik dengan dorongan mesin rotor yang dipasang di bagian dasar tabung. ARHEA digerakkan oleh baterai isi ulang yang dapat diisi ulang tiap tiga bulan.
"Sampai di permukaan air, alat ini akan langsung mengirimkan data. Nantinya, setelah seluruh data terkirim dalam waktu 15-25 menit, maka ARHEA akan kembali menyelam," ujar pria kelahiran Pematangsiantar, 17 Januari 1982 tersebut ketika dihubungi, Minggu (8/10/2023).
Ia mengatakan, sensor yang dipasang disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Bisa untuk mengukur parameter atmosfer seperti suhu udara, kelembapan, dan tingkat polusi air. Sementara parameter di dalam air seperti untuk mengetahui kondisi salinitas atau kadar garam air laut, derajat keasamaan (pH), suhu air, oksigen terlarut (DO), dan kekeruhan.
Bahkan dapat memprediksi kawasan populasi ikan (fishing ground prediction) sekaligus memetakan areanya. Akurasinya mencapai di bawah 5 meter dari objek yang direkam di bawah permukaan air. ARHEA dapat difungsikan sebagai alat pengawasan kawasan lindung laut. Sehingga dapat dipakai oleh instansi yang berhubungan dengan kelautan dan perikanan. Selain itu, ARHEA dapat dilepaskan ke laut memakai perahu atau pesawat terbang.
Advertisement
Akurat, Terukur dan Teruji
![foto ilustrasi penggunaan drone untuk pertanian gandum barley di Inggris - AP](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/S6DHlZbXZdfoKgCIOa8EbBza20w=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1939119/original/043457000_1519648973-9486794-16x9-large.jpg)
Waktu pengukuran oleh sensor juga bisa diatur oleh pengguna, misalnya per 5 menit, 30, atau 60 menit. Data yang disimpan kemudian dikirimkan via satelit, lalu diterima oleh server di Pusat Data Kelautan Terintegrasi Unpad (Indonesia Sea-Padjadjaran Oceanographic Data Center). Hasil pemantauan oleh sensor langsung ditayangkan secara real time di laman www.isea-pdoc.org.
Pengembangannya menurut kandidat doktor kelautan tersebut dilakukan sejak tahun 2016 oleh Laboratorium Riset kelautan (Maritime Research Laboratory/MEAL) Unpad bersama Institut Ilmu Kelautan (MSI) Universitas Filipina dan PT Robo Marine Indonesia. Prototipe pertama diberi nama GPS Drifter Combined (GERNED). Selanjutnya dinamai sebagai RHEA atau Drifter GPS Oceanography Coverage Area.
ARHEA juga sudah menjalani serangkaian uji coba di sejumlah perairan Indonesia, di antaranya Pangandaran, Jawa Barat dan Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. ARHEA juga sudah diujicoba di perairan Suva, negara Fiji. Saat dideklarasikannya Forum Negara-negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/AIS) di Manado, Sulawesi Utara pada 1 November 2018, ARHEA ikut diperkenalkan.
Alat ini langsung merebut simpati delegasi negara-negara peserta. Para pemangku kepentingan yang berhubungan dengan bidang kelautan dan perikanan langsung menyatakan minatnya untuk meminang ARHEA. "Ini membanggakan bagi kami karena alat ini hampir 80 persen bahan bakunya buatan dalam negeri dan ARHEA diproduksi di Indonesia. Kecuali transmiter untuk pengiriman data ke satelit yang masih harus diimpor," terang Noir.
Karena pemanfaatannya sangat baik terutama bagi negara-negara pulau dan kepulauan, pihak AIS Forum bersama organisasi Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) memberikan dukungan penuh, terutama dalam bentuk bantuan hibah pengembangannya. Ini agar alat buatan putra-putri terbaik Indonesia tersebut dapat disematkan oleh lebih banyak lagi teknologi terbaru bidang kelautan untuk menjaga masa depan laut yang berkelanjutan.
Terkini Lainnya
Israel Catat Rekor Ekspor Pertahanan USD 13 Miliar
Pertama di Indonesia, Berkenalan dengan Tim Profesional Drone Show Indo
Nenek Ini Pantau Kebun Durian Pakai Drone, Aksinya Viral
Meneliti Perairan
Akurat, Terukur dan Teruji
Drone
Maritim
Kelautan
laut
perahu
perairan Indonesia
laut Indonesia
AIS
Rekomendasi
Pertama di Indonesia, Berkenalan dengan Tim Profesional Drone Show Indo
Nenek Ini Pantau Kebun Durian Pakai Drone, Aksinya Viral
Ukraina Klaim Tembak Jatuh 5 Rudal dan 48 Drone Rusia
Terungkap, Pemilik Drone yang 'Meneror' Kejagung
Petugas Tembak Jatuh Drone yang Meneror Gedung Kejagung, Pemilik Masih Misteri
Sebuah Drone Liar Ditembak Jatuh Usai Melintas di Atap Gedung Kejagung
AS dan Uni Eropa Umumkan Sanksi Terbaru terhadap Iran, Targetkan Produksi Drone
Pertama di Indonesia, ITS Surabaya Ciptakan Drone yang Bisa Deteksi Kualitas Udara
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
Penuhi Kebutuhan LPG Indonesia, Terminal Tanjung Sekong Cilegon Pakai Teknologi Baru
Cek Daftar Harga BBM Shell Mulai 1 Juli 2024, Naik atau Turun?
3 Tips Efektif Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini
NIK Resmi Jadi NPWP Mulai 1 Juli 2024
Pupuk Kaltim Salurkan Rp1,3 Miliar Demi Ketahanan Pangan
Kementan Bidik 320 Ribu Petani Muda hingga 2025
BRI Life Raih Sertifikat dari British Standards Institution, Apa Manfaatnya?
60% UMKM Hadapi Tantangan Berat Ini, Apa Itu?
Hati-hati, Marak Penipuan Berkedok QRIS Palsu, BRI Imbau Masyarakat Jaga Keamanan Transaksi Lewat BRIMerchant
Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Euro 2024: Tekuk Georgia, 2 Wonderkid Spanyol Lamine Yamal dan Nico Williams Malah Girang Jumpa Jerman di Perempat Final
Euro 2024: Komentar Jude Bellingham Usai Cetak Gol Salto Lawan Slovakia, Inggris Makin Pede di Perempat Final?
Berita Terkini
PGN Kantongi 1 Kargo Pasokan Gas dari LNG Tangguh
Charlotte dan Louis Mungkin Didorong Tidak Menjadi Bangsawan Aktif Saat Pangeran William Naik Takhta
7 Potret Angelina Sondakh dan Keanu Massaid Waktu Ikut Summer Camp di Barcelona
Catat, Google bakal Luncurkan Pixel 9 pada 13 Agustus 2024
Ustadz Adi Hidayat Ungkap Jalan Keluar dari Kemiskinan dan Maksiat
Konser di Jakarta, Hyunsuk Treasure Sebut Tak Akan Pernah Pensiun Jadi Penyanyi
Dokter Sarankan Jangan Tunda Periksa Mata untuk Cegah Kebutaana Mata untuk Cegah Kebutaan
Harga Kripto Hari Ini 1 Juli 2024: Bitcoin Cs Kompak Menghijau
Cegah Perburuan, Cula Badak di Afrika Dipasang Bahan Radioaktif Agar Beracun
Operasi Kakinya Sukses, Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Tim Dokter
Pencurian Tali Pocong Makam Wanita Gegerkan Warga Banyuwangi, Diyakini untuk Syarat Ilmu Gaib
Daftar Lengkap Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell dan BP-AKR pada 1 Juli 2024
Tak Pernah Tolak Ajakan Foto Bareng Fans, Prilly Latuconsina Ungkap Kenangan dengan Olga Syahputra
6 Zodiak yang Sulit Dipuaskan dalam Hubungan, Kamu Termasuk?
Dealer ke-10 Sea-Doo Can-Am Indonesia Berdiri di Pantai Indah Kapuk, Bisa Sewa Jetski