, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono berharap aturan baru tentang penangkapan ikan dapat rilis pada Juli 2023. Saat ini, peraturan turunan dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur (PIT) berbasis kuota sedang dalam proses harmonisasi.
"Peraturan Menteri (Permen) tentang PIT sudah selesai (dibuat), sekarang dalam proses harmonisasi,” kata Trenggono usai Salat Idul Adha, Kamis, 29 Juni 2023, dikutip dari Antara, Jumat (30/6/2023).
Baca Juga
Trenggono menuturkan, setelah Peraturan Menteri itu selesai digodok, tidak serta merta dapat langsung diimplementasikan atau masih membutuhkan waktu.
Advertisement
"Itu juga butuh waktu untuk implementasi. Saya ingin secepat mungkin (diimplementasikan),” kata dia.
Trenggono berharap aturan baru terkait penangkapan ikan ini sudah dapat diimplementasikan pada Juli 2023.
Proses harmonisasi peraturan yakni penyelarasan substansi rancangan peraturan perundang-undangan dan Teknik penyusunan peraturan perundang-undangan, sehingga menjadi peraturan perundang-undangan satu kesatuan yang utuh dalam kerangka sistem hukum nasional.
Harmonisasi penting dilakukan sehingga regulasi yang diterbitkan menjadi harmonis atau tidak tumpeng tindih dengan suatu peraturan yang lebih tinggi dengan yang lebih rendah atau sejajar satu sama lain.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan peraturan turunan dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2023 tentang Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) dalam bentuk Peraturan Menteri (Permen) diusahakan selesai pada akhir Juni.
“On the way. Mudah-mudahan bulan ini selesai. Ya maksimal akhir bulan Juni,” kata dia.
KKP menyiapkan peraturan turunan dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2023 tentang PIT, salah satunya adalah pengaturan teknis terkait kuota penangkapan ikan dan tata cara penghitungannya.
Trenggono mengatakan, perjalanan dari PP Nomor 11 Tahun 2023 tentang PIT cukup panjang sekitar dua tahun hingga akhirnya dapat diundangkan pada 6 Maret 2023. Ia berharap dengan pengelolaan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengelolaan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengelolaan perikanan di Indonesia semakin baik.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
KKP Garap Lahan 400 Ha Buat Percontohan Budidaya Rumput Laut di Wakatobi
![Surga-surga Bawah Laut di Indonesia ini Jarang Dieskpos, Lho](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/vLSO5ij1d01b2A2M4K5-DogYJoY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/797907/original/014474400_1421733896-rubiah.jpg)
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, tahun ini akan dikembangkan proyek percontohan budidaya rumput laut di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dengan luas lahan 400 hektare (Ha).
"Itu yang kita kembangkan di Wakatobi lalu kemudian kita undang investor untuk selain budi daya sampai industri di situ. Kurang lebih sekitar 400 Ha luasannya yang menurut kita itu cukup untuk jadi satu model," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (7/6/2023).
Rencananya, proyek budidaya rumput laut di Wakatobi akan menjadi percontohan bagi budidaya rumput laut lainnya. Selain itu, percontohan budidaya rumput laut juga akan menerapkan proses yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, sebagaimana Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) di Kebumen.
Nantinya, dalam pengembangan proyek percontohan rumput laut di Wakatobi tidak akan menggunakan botol plastik sebagai media pertumbuhan rumput laut, seperti budidaya rumput laut di Nunukan,
Melainkan, pihaknya akan menggunakan batok dan serat kelapa. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengurangi limbah plastik.
"Jadi kalau kalian lihat di Nunukan masih pakai botol plastik terus sekali panen, plastiknya dibuang jadi menumpuk gitu. Nah, kita sudah bikin di Wakatobi pakai batok kelapa. Jadi bisa bikin beberapa kali pakai, lalu kemudian juga ramah lingkungan karena tidak menjadi micro plastik," katanya.
Kendati demikian, Trenggono menyebut harga batok kelapa diklaim lebih mahal dibanding plastik. Namun, pihaknya akan tetap menggunakan batok kelapa. Dia yakin, kedepannya akan berdampak positif bagi sekitar. "Sudah kita hitung kalau sekali beli, mahal, tetapi untuk jangka waktunya itu jatuhnya lebih murah," pungkas Trenggono.
Advertisement
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono Panen 14 Ton Udang Vaname di Kebumen
![Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono melakukan Panen raya secara parsial kedua di Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. (Tira/)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/DtVFXLKSy_ICWyq0Uj1mfSMOIkk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4454925/original/001927900_1686027764-IMG-20230606-WA0034.jpg)
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono melakukan Panen raya secara parsial kedua di Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.
Untuk panen parsial kedua ini , total udang yang dipanen sekitar 14 ton atau sekitar 20 persen dari kapasitas tambak seluas 60 hektare.
Ukuran udang vaname yang dipanen kali ini ukuran 50 dengan harga jual mencapai Rp69.000-70.000 per kilogramnya.
"Tadi kita sudah panen kedua untuk testing. Dulu (panen) yang pertama ukuran (udang vaname) 70 dan yang sekarang ini adalah size 50, nanti panen raya di size 40-an," kata Sakti Wahyu Trenggono, di Tambak Budidaya Udang, Kebumen, Selasa (6/6/2023).
Adapun untuk Panen raya diperkirakan akan dilakukan pada 24 Juni 2023. Rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Di panen raya di bulan Juni kira-kira tanggal 24 tan yang waktu itu Ibu Menteri Keuangan, lalu kemudian Pak Presiden juga berpesan kepada saya, Beliau ingin hadir untuk melihat hasil daripada panen," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu, menjelaskan pada panen parsial yang kedua ini dalam satu petak diambil kurang lebih setengah ton atau 500 kg dari 28 petak tambak udang Vaname.
"Parsial kedua, hari ini kita ambil 20 persen nanti sisanya dipanen total. Sepetak tadi diambil kurang lebih setengah ton, kali 28 petak yang akan dipanen ini gelombang 1 dan nanti ada gelombang kedua sekitar 60 petak. Kalau setengah ton dikali 500x28 ya sekitar 14 ton kemudian dikali Rp 70 ribu lumayankan masuk ke kas negara," pungkasnya.
Jokowi Resmikan Tambak Udang Modern di Kebumen
![Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan tambak budidaya udang berbasis kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/w-bN7lZwJRAYICnT9Blks6dRpGI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4352337/original/056109500_1678349079-IMG-20230309-WA0081.jpg)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan tambak budidaya udang berbasis kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3). Dia mengatakan, pembangunan BUBK Kebumen menggunakan APBN senilai Rp175 miliar.
"Kita harapkan ini akan menjadi sebuah contoh yg baik bagi budidaya udang vaname yang memerlukan kebersihan air, yang memerlukan betul-betul manajemen detail, dan kita harapkan ini menjadi contoh bagi kita semua," ujar Presiden Jokowi dilokasi.
Tambak BUBK Kebumen terdiri dari 149 petak tambak dengan produktivitas awal 40 ton per hektare per tahun. Tambak udang modern seluas 60 hektare tersebut dilengkapi instalasi pengelolaan air limbah (IPAL), water intake hingga ruang laboratorium.Tambak udang ramah lingkungan ini ditetapkan menjadi percontohan pembangunan tambak udang modern di Indonesia.
"Saya kira kalau di sini perkirakan angka 40 ton per hektare per tahun, itu bisa dicapai. Sulit cari bisnis secepat itu baliknya. Ini akan menjadi sebuah contoh yang nanti bisa dicopy untuk provinsi lain, kabupaten yang lain," ucapnya.
Advertisement
Selain Kebumen
![Presiden Jokowi Meresmikan Modeling Budidaya Ulang Berbasis Kawasan di Kebumen](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/0kU8W4MuZU33MWxSukV2taNX6-Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4352121/original/004889600_1678342133-WhatsApp_Image_2023-03-09_at_12.26.32_PM.jpeg)
Selain di Kebumen, pemerintah melalui KKP juga merencanakan pembangunan tambak budidaya udang modern ramah lingkungan di Sumba Timur, NTT seluas 1.800 hektare. Tambak ini menjadi tambak udang terintegrasi yang menghubungkan sektor hulu hingga hilir.
"Yang dibangun di Kebumen ini adalah 60 hektare, sebentar lagi kita akan memulai lagi 1.800 hektare di Waingapu, NTT. Ini sudah didesain perencanaannya, selesai, ini dicopy dibuat di sana. Kita harapkan itu akan menjadi sebuah kawasan yang terintegrasi, dan tambak udangnya, ada industri pakannya, ada industri turunan dari udang-udang yang dipanen," pungkasnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menambahkan, pembangunan dan operasional tambak BUBK Kebumen berhasil menyerap tenaga kerja lokal mencapai 150 orang.
"Mulai dari pembangunan dan saat ini beroperasi, sedikitnya 150 warga di sekitar sini yang kami libatkan sebagai tenaga kerja di tambak. Dan poin pentingnya lagi, mereka bisa belajar bagaimana budidaya udang yang baik sehingga nantinya mereka bisa terjun langsung di bidang ini sebagai pembudidaya," pungkas Menteri KKP
![Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/mrNKEM-Co_a1eE4gk7aa96CF_mA=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4095289/original/092454700_1658318823-IMF_3.jpg)
Terkini Lainnya
3.43 Hektare Terumbu Karang Dirusak Reklamasi di Anambas
Menteri Trenggono Minta BUMN Dukung KKP Kembangkan Bisnis Perikanan Budidaya
KKP Usulkan Ikan Masuk Menu Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
KKP Garap Lahan 400 Ha Buat Percontohan Budidaya Rumput Laut di Wakatobi
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono Panen 14 Ton Udang Vaname di Kebumen
Jokowi Resmikan Tambak Udang Modern di Kebumen
Selain Kebumen
KKP
Sakti Wahyu Trenggono
PP Penangkapan Ikan
Menteri Kelautan dan Perikanan
Menteri KKP
Penangkapan Ikan
peraturan menteri
Rekomendasi
Menteri Trenggono Minta BUMN Dukung KKP Kembangkan Bisnis Perikanan Budidaya
KKP Usulkan Ikan Masuk Menu Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
KKP Bidik Investasi Ikan Tuna di Indonesia Capai Rp 9 Triliun
Kabel Laut jadi Tulang Punggung Komunikasi Papua, Nelayan Diminta Tak Merusak
Tak Mau Kehabisan, KKP Mau Batasi Penangkapan Tuna
Ilmuwan, Praktisi hingga Mahasiswa Ramaikan Tuna Talk Bahas Masa Depan Perikanan Tuna
Jalan Terjal Berantas Penyelundupan Benih Bening Lobster
Daftar Lokasi Rawan Penyelundupan Benih Bening Lobster, Mana Saja?
KKP Buru Kapal Maling Ikan Asal Rusia, Kabur ke Papua Nugini
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Populer
Sejumlah Negara Eropa Mulai Ragu Terkait Kenaikan Tarif Impor EV China, Mengapa?
Jokowi Naikkan Gaji Kepala Ombudsman di Daerah Jadi Rp 18,5 Juta, Simak Rinciannya
Harga Minyak Mentah Naik Lebih dari 1% pada Rabu
Miris, Indonesia Buang-Buang 48 Juta Ton Makanan per Tahun Setara Kebutuhan Pangan 125 Juta Orang
Daftar Lokasi Bedah Rumah Kementerian PUPR di Papua Barat Daya
Strategi Kemenhub Cegah Kemacetan Panjang di Pelabuhan Merak-Bakauheni
Pengamat: Bea Masuk Produk 200% Berpotensi Ganggu Hubungan Indonesia-China
Garuda Indonesia-Singapore Airlines Mau Gandengan Berbagi Untung di 3 Rute Penerbangan
Mau Sebar Susu Gratis, Pengamat Sebut Prabowo Mesti Genjot Populasi Sapi Perah di Indonesia
Dilaporkan ke KPK Soal Impor Beras, Bos Bulog Kasih Penjelasan
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Viral, Pengemudi Berpelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi Jakpus
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda
Lumut Berpotensi Dapat Tumbuh di Mars
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final