uefau17.com

Menarik, Apple Vision Pro Bisa Bikin Avatar Mirip Wajah Asli untuk FaceTime-an - Tekno

, Jakarta Perangkat headset Apple Vision Pro yang baru saja diperkenalkan oleh Apple, punya sebuah fitur yang menarik dan cukup canggih bila dibandingkan dengan pesaingnya.

Fitur tersebut adalah avatar digital yang tampak realistis atau hiper-realstik, saat pengguna menggunakan FaceTime.

Dalam presentasi di Worldwide Developer Conference atau WWDC 2023, pengguna headset Apple ini bisa memakai perangkat untuk membuat persona digital dari dirinya, yang akan diperlihatkan dalam panggilan video FaceTime.

Berbeda dari avatar kartun seperti di Microsoft Teams atau Horizon Worlds Meta, Apple Vision Pro akan menampilkan versi virtual wajah pengguna dalam tampilan yang akurat dengan wajah asli.

Dikutip dari The Verge, Selasa (6/6/2023), perangkat dapat memindai wajah pengguna dengan "jaringan saraf encoder-decoder canggih" yang telah dilatih pada "beragam kelompok yang terdiri dari ribuan individu."

Di situ, headset Vision Pro akan menciptakan persona digital, dan bisa melacak gerakan wajah serta tangan, saat memakai FaceTime menggunakan perangkat.

Fitur lainnya adalah dari segi keamanan dan privasi pengguna Apple Vision Pro. Kunci Apple Vision Pro dapat dibuka dengan sistem autentikasi iris mata pengguna Optic ID.

Sistem di headset Apple ini menganalisa iris mata pengguna di bawah beberapa paparan lampu LED tak terlihat, lalu membandingkannya dengan Optic ID terdaftar yang dilindungi oleh Secure Enclave.

Data Optic ID pengguna akan dienkripsi sepenuhnya, tidak dapat diakses oleh aplikasi, serta tidak disimpan di server Apple dan hanya ada di perangkat pengguna.

Pengguna headset akan tetap terlindungi privasinya saat memakai Apple Vision Pro, karena pelacakan mata tidak dibagikan dengan Apple, aplikasi pihak ketiga, atau situs web.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Apple Vision Pro

Mengutip The Verge, headset Vision Pro dijual dengan harga USD 3499 (sekitar Rp 52 juta) dan baru mulai dirilis tahun depan di Amerika Serikat, kemudian menyusul ke lebih banyak negara.

Vision Pro diposisikan sebagai perangkat AR, namun dia bisa beralih antara augmented reality dan virtual reality secara penuh menggunakan dial.

Perangkat ini tidak butuh controller. Pengguna juga dapat menelusuri sederet ikon di sistem operasi visionOS hanya dengan melihatnya.

Agar tidak terisolasi dari orang lain, headset akan menampilkan mata pengguna dengan sistem EyeSight. Jika memakai mode VR penuh, layar yang bersinar akan mengaburkannya, mengisyaratkan Anda sedang tidak tersedia.

3 dari 4 halaman

Perintahkan Siri di iPhone Tak Perlu Lagi Sebut 'Hey Siri'

Dalam konferensi pengembang WWDC 2023, Apple juga mengumumkan sistem operasi barunya, iOS 17. Sistem operasi ini hadir dengan sejumlah fitur baru.

Ada sejumlah perubahan dan pembaruan juga yang digulirkan melalui iOS 17, salah satunya pembaruan terhadap asisten pintar berbasis suara milik Apple, Siri.

Mengutip Gizchina, Selasa (6/6/2023), Apple mengumumkan bahwa kini perintah untuk mengaktifkan Siri berubah. Pengguna iPhone kini tak perlu bilang "Hey Siri" saat mau memerintah Siri, tetapi cukup dengan bilang "Siri".

Dengan demikian, pengguna sekarang dapat menggunakan satu kata baru untuk membangunkan sang asisten suara. Namun, kata Siri tak sepenuhnya baru karena pengguna selama ini selalu menggunakan "Hey Siri" saat mau memerintah asisten suara Siri.

Menurut versi terbaru Apple Style Guide, perusahaan memutuskan untuk menghentikan penggunaan frase "Hey Siri."

Apple mengatakan, alasan utama menggunakan "Hey Siri" dulu karena pekerjaan teknis dan pelatihan lama yang mendasarinya, lebih mudah untuk mengaktifkan asisten suara dengan dua kata. Jadi dari situ, dipakailah "Hey Siri".

Namun, kini meski memotong "Hey" dan hanya memakai "Siri" tampaknya jadi jauh lebih sederhana.

4 dari 4 halaman

Bentuk Kemajuan Teknologi

Secara teknis, perubahan menjadi "Siri" saja saat memanggil Siri membuat Apple melakukan banyak penyesuaian di latar belakang dan mengoptimalkan false touch dalam beberapa skenario.

Alasan hanya menggunakan satu kata untuk memanggil asisten suara ini sebenarnya adalah bentuk dari kemajuan teknologi.

Pasalnya kini perintah suara bisa dilakukan hanya dengan satu kata saja. Hal ini pun jadi jaminan kalau pengguna bakal memiliki sistem Siri yang lebih baik.

Meski hal ini tampak sebagai perubahan kecil, keputusan Apple untuk menghentikan "Hey Siri" dan hanya mengadopsi "Siri" akan memiliki beberapa implikasi bagi pengguna lama.

Para pengguna lama tentunya akan menyesuaikan diri untuk hanya memanggil Siri dengan "Siri". Kendati demikian, secara jangka panjang hal ini akan lebih mudahkan pengguna karena hanya butuh satu kata untuk memanggil asisten virtual.

(Dio/Dam)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat