, Jakarta - Salah satu petinggi NSO Group, perusahaan kontorversial yang menciptakan spyware Pegasus dilaporkan mengundurkan diri. Adalah CEO NSO Group, Shalev Hulio, yang diumumkan mundur sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan.
Dikutip dari The Guardian, Senin (22/8/2022), COO NSO Group saat ini, Yaron Shohat yang akan mengambil alih kepemimpinan perusahaan. Ia juga akan bertanggung jawab dalam proses restrukturisasi perusahaan.
Lewat restrukturisasi yang dilakukan, perusahaan akan memeriksa seluruh aspek bisnisnya, termasuk melakukan perampingan. Kabarnya, ada sekitar 100 karyawan yang akan dirumahkan.
Advertisement
Selain itu, NSO Group juga menyatakan akan lebih fokus menjual layanannya ke negara anggota NATO. NSO Group sendiri dikenal sebagai pencipta spyware Pegasus.
Spyware Pegasus ini digunakan untuk menyusup ke smartphone target, lalu melakukan ekstraksi data, termasuk mengaktifkan kamera atau mikrofon perangkat tanpa sepengetahuan target.
Dalam pernyataannya, NSO Group menyebut software mereka hanya dijual ke agensi pemerintah untuk menargetkan kriminal dan teroris, dan penjualannya membutuhkan persetujuan pemerintah Israel. Namun hingga sekarang, NSO Group menolak untuk mengungkap daftar pengguna Pegasus.
Sebagai informasi, restrukturisasi ini terjadi di tengah sorotan publik pada NSO Group. Perusahaan itu diketahui tengah diawasi oleh sejumlah pemerintah dan perusahaan teknologi lainnya.
Salah satunya adalah Amerika Serikat melalui Departemen Perdagangannya yang menambahkan NSO Group dalam Entity List, sehingga perusahaan Amerika Serikat dilarang melakukan bisnis dengan NSO Group kecuali mereka memperoleh izin yang jelas untuk melakukannya.
Selain itu, pada November 2021, Apple juga menggugat NSO dan meminta pertanggungjawabannya karena memungkinkan pemerintah memata-matai aktivitas dan jurnalis.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ponsel bos Amazon Jeff Bezos diretas diduga melalui video berisi spyware yang dikirim ke WhatsApp.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Israel Selidiki Database NSO Group atas Tuduhan Penyadapan Polisi
![Spyware Pegasus buatan perusahaan Israel, NSO Group. JOEL SAGET/AFP](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/dkuOPdDAcANa06JJz09s3iHYv6Y=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3520291/original/010409600_1627181797-000_9FK9QB.jpg)
Sebelumnya di awal tahun ini, penyelidikan tingkat tinggi Israel tengah memeriksa database NSO Group terkait dugaan penyadapan tanpa surat perintah oleh polisi.
NSO yang dikenal sebagai penyedia alat peretas atau spyware (Pegasus) mengatakan bahwa database "audit log" memberikan informasi akurat pada ponsel yang terinfeksi oleh spyware.
Mengutip Reuters, Senin (14/2/2022), surat kabar Calcalist Israel, dalam laporan tanpa sumber pekan lalu, mengatakan polisi telah menggunakan Pegasus tanpa surat perintah hakim terhadap tokoh masyarakat, termasuk seorang putra dan dua orang kepercayaan mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Netanyahu diadili dalam tiga kasus korupsi dan ia menepis tuduhan itu. Laporan Calcalist mendorong pengadilan untuk membatalkan sidang sehingga jaksa dapat menanggapi pertanyaan pembelaan tentang apakah ada bukti yang memberatkannya berasal dari penyadapan.
Pernyataan Kementerian Kehakiman menyebut penyelidikan internal polisi telah menemukan 'tidak ada tindakan terhadap siapa pun tanpa adanya surat perintah pengadilan terhadap mereka'.
"Sekitar 1.500 nomor telepon juga telah diperiksa," tambah pernyataan itu.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
NSO Menolak Berkomentar
![Tips Mendeteksi Spyware di Komputer Kita](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/OGuq5TPgrYyDY-4e0EE8aKuctBI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1213312/original/030940400_1461495014-spyware.jpg)
Penyelidikan yang dilakukan oleh wakil jaksa agung juga memeriksa informasi di database NSO. Namun, juru bicara NSO menolak berkomentar tentang hal itu.
Netanyahu, yang kini menjadi pemimpin oposisi, telah menuntut penyelidikan eksternal yang independen atas tuduhan Pegasus.
Seruan itu telah digaungkan oleh beberapa anggota kabinet Perdana Menteri Naftali Bennett, yang mengatakan bahwa dia pertama kali menunggu temuan wakil jaksa agung.
Jaksa dalam persidangan Netanyahu meminta agar Pengadilan Distrik Yerusalem memberi mereka waktu hingga Rabu pekan depan untuk memberikan tanggapan yang lebih lengkap, dengan alasan kebutuhan untuk mendeklasifikasi materi terlebih dahulu.
Sebelumnya, spyware Pegasus buatan NSO Group diketahui telah menyusup ke sejumlah perangkat mobile milik diplomat asal Finlandia. Hal ini diungkap langsung oleh pihak Kementerian Luar Negeri Finlandia.
Diplomat Finlandia Jadi Target Spyware Pegasus Buatan NSO Group
"Para diplomat Finlandia telah menjadi sasaran spionase dunia maya melalui spyware Pegasus," tulis Kementerian dalam sebuah pernyataan, Rabu (2/2/2022).
Mereka mengatakan, "Malware buatan NSO Group ini telah menginfeksi HP Android dan iOS milik pengguna tanpa mereka sadari, dan tanpa tindakan apa pun dari pihak pengguna."
Setelah menyusup dan menginfeksi perangkat, pelaku kemungkinan juga mengumpulkan dan mencuri data dari smartphone diplomat.
Berdasarkan hasil penyelidikan pada musim gugur 2021, serangan spyware buatan NSO Group itu menargetkan pejabat Finlandia yang bertugas di luar negeri.
Meski data yang dikirimkan atau disimpan di dalam ponsel diplomat bersifat publik, Kementerian Luar Negeri Finlandia menganggap serius aksi spionase ini.
"Informasi disampaikan melalui telepon bersifat publik atau diklasifikasikan pada level 4, yang merupakan informasi rahasia level terendah,” kata Kementerian.
Mereka menambahkan, "Perlu menjadi catatan jika informasi tidak diklasifikasikan secara langsung, maka informasi itu sendiri dan sumbernya tunduk pada kerahasiaan diplomatik.”
Di sisi lain, seorang politisi terkemuka Polandia dari Partai Hukum dan Keadilan (PiS) yang berkuasa saat ini mengakui, pemerintah negara tersebut telah membeli spyware Pegasus dari NSO Group.
Wakil Perdana Menteri Polandia Jeroslaw Kaczynski itu mengungkap, spyware Pegasus ini digunakan oleh negara-negara di seluruh dunia untuk mengatasi kejahatan dan korupsi.
"Akan disayangkan jika dinas rahasia Polandia tidak dilengkapi dengan alat pengawasan seperti itu," kata Kaczynski, dalam komentarnya kepada majalah Polandia Sieci, seperti dikutip dari Deutsche Welle, Senin (10/1/2022).
(Dam/Ysl)
Terkini Lainnya
Israel Selidiki Database NSO Group atas Tuduhan Penyadapan Polisi
NSO Menolak Berkomentar
Diplomat Finlandia Jadi Target Spyware Pegasus Buatan NSO Group
spyware
Spyware Pegasus
Spyware Pegasus Israel
Pegasus
NSO Group
Israel
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Top 3 Tekno: Janji Manis Brain Cipher hingga Data Kominfo Diduga Bocor
Perubahan Strategi, Apple Bakal Pakai Chip yang Sama untuk 4 Model iPhone 16
Begini Bentuk Kunci Dekripsi Ransomware yang Dikasih Brain Cipher ke PDN
Jepang Catat Rekor Baru, Kecepatan Internet Tembus 402 Terabit per Second
iPhone 16 Pro Max akan Dilengkapi Baterai Berkapasitas Besar, Fans Apple Antusias!
Kolaborasi Qualcomm-Manchester United, Snapdragon Hiasi Seragam Baru Setan Merah
Brain Cipher Tepati Janji Kasih Kunci Dekripsi ke Admin PDN, Ini Penjelasan Pengamat Siber
Kitabisa Dukung Gerakan Tanam 3.000 Lamun untuk Maksimalkan Penyerapan Karbon
Samsung Bakal Rilis Galaxy S24 FE dengan 5 Pilihan Warna, Apa Saja?
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Berita Terkini
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ghufron KPK: Kami Anggap Itu Sebuah Komitmen
David Beckham Balas Dendam Setelah Diabaikan Pangeran Harry Atas Permintaan Meghan Markle
5 Kapten Terbaik Manchester United: Pemimpin yang Menginspirasi di Old Trafford
Nenek 66 Tahun di Lampung Tengah Dianiaya Oknum Bidan, Ini Kronologinya
Apakah Bumi Bisa Hancur karena Ledakan Supernova?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 4 Juli 2024
Fakta Jambret CFD: Pakai Kode Saat Beraksi hingga Minggat Usai Viral
Bidan di Lampung Tengah Diduga Aniaya Nenek Hingga Bersimbah Darah, Videonya Viral
Kisah Iblis Terbakar oleh Kekuatan Doa Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Guru TK di Jambi Dituntut Kembalikan Uang Rp75 Juta ke Negara, Dede Yusuf Salahkan BKD
Polisi Tangkap Pengirim Narkoba Dalam Paket Ayam Jago Melalui Bandara Pekanbaru
Mengenal Planet Kerdil Ceres yang Diduga Dihuni Alien
Ayu Ting Ting Batal Nikah padahal Sudah Lamaran, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Melacak Rekam Jejak Civitas Akademika Universitas Brawijaya Melalui Pameran QR Art
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini