uefau17.com

The Panturas Ikhlas Batal Manggung di Berdendang Bergoyang Festival: Kita Baru Saja Kehilangan Banyak Nyawa, Nggak Boleh Terulang - ShowBiz

, Jakarta Event musik Berdendang Bergoyang Festival tengah menjadi perbincangan. Gelaran musik yang seharusnya dihelat selama tiga hari, tepatnya pada 28-30 Oktober 2022, harus dihentikan pada hari ketiga.

Alasannya adalah karena membludaknya jumlah pengunjung acara tersebut. Alhasil, banyak line up yang batal manggung di festival musik tersebut, salah satunya adalah The Panturas.

Melalui Twitter-nya, The Panturas mengumumkan bahwa mereka tak jadi tampil di Berdendang Bergoyang. Dalam cuitannya, The Panturas juga menyinggung soal Tragedi Kanjuruhan yang beberapa waktu lalu terjadi.

"Aku hari ini ngga jadi manggung di Berdendang Bergoyang ya. Kalian istirahat aja di rumah, kumpul sama keluarga," tulis The Panturas.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Berkah Diberi Selamat

Meski begitu, The Panturas ikhlas acara tersebut tak dilanjutkan. Justru bersyukur masih bisa diberikan keselamatan. 

"Melihat kapasitas yang berlebih, banyak penonton yang pingsan, kami ikhlas banget Berdendang Bergoyang dibatalkan. Kalian berhak kecewa dan marah, tapi itu mungkin malah berkah kita masih diberi selamat. Bulan lalu kita baru saja kehilangan banyak nyawa, ngga boleh terulang," sambung The Panturas.

3 dari 4 halaman

Pembelajaran

Terlepas dari itu, The Panturas berharap masalah ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak, khususnya para penyelenggara acara yang berpotensi mengundang kerumunan.

"Meski kemarin kejadian Kanjuruhan beda industri dengan kami, tapi sensitifitasnya mesti dijaga. Kalau emang membahayakan nyawa, dan ngga proper ya kita berhenti aja. Contoh nyata kalau lalai dan ngeyel sudah ada. Pahit banget kan kita semua belajarnya kemarin," tambah The Panturas.

4 dari 4 halaman

Uang Bisa Dicari

Menutup pernyataannya, The Panturas menegaskan bahwa keselamatan adalah hal yang utama dibandingkan dengan uang dan hiburan yang bisa dicari di lain kesempatan.

"Keun bae duit bisa diteang, hiburan bisa iraha deui, tapi cilaka mah amit-amit gusti. Ulah nepi. (Biar saja uang bisa dicara, hiburan bisa kapan-kapan lagi, tapi celaka mah amit-amit, jangan sampai)," tutupnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat