uefau17.com

Mengenang Jakarta, Mimpi Buruk Deep Purple - ShowBiz

, London Pada era 70an Deep Purple adalah salah satu band paling diinginkan di muka bumi. Band cadas pionir heavy metal dunia selain Black Sabbath ini memiliki jutaan penggemar dengan tiket konser yang selalu terjual habis, dan telah menjual lebih dari 100 juta keping album di masa jayanya.

Namun ingatkah anda bahwa mereka pernah menggelar konser dua malam di Jakarta pada 1975 silam? Kala itu Deep Purple mengukirkan sejarah dengan menjadi band barat pertama yang tampil di Indonesia.

Sayangnya, menurut mereka, euforia kedatangan band asal Inggris tersebut tercoreng dengan sejumlah 'mimpi buruk' yang mereka alami di ibukota.

Seperti tergambar dalam dokumentasi Deep Purple 1975 - Documentary Film Trailer (A Work in Progress), Deep Purple mengungkapkan pengalaman buruknya di Indonesia.



"Kami baik-baik saja di Jepang, Australia, dan Selandia Baru, semuanya spektakuler," ungkap seorang personel Deep Purple Joe Lynn Turner dalam dokumentasi tersebut.

Suasana politik Indonesia yang saat itu sedang panas nampaknya sedikit banyak mempengaruhi kunjungan band yang sering bongkar pasang personel itu.

"Seorang bergaya seperti Idi Amin (diktator Uganda) mendatangi kami dan memainkan pistolnya di meja di depan kami. Aku langsung berpikir 'dia akan menembak kami'," ujar Joe.

"Aku ragu dapat keluar hidup-hidup dari negara itu," kenang Joe Lynn Turner tentang pengalamannya di Jakarta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat