uefau17.com

Trisula International Tebar Dividen Rp 5,4 Miliar, Cek Jadwal Pembagiannya - Saham

, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Trisula International Tbk (TRIS) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 5,4 miliar dari total laba bersih tahun buku 2021.

Sisa laba bersih tahun buku 2021 akan dibukukan sebagai laba ditahan. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan perseroan pada 2022.

Trisula International mencatat laba bersih Rp 4,67 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 10,61 miliar. Penjualan susut 3,76 persen menajdi Rp 1,09 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,14 triliun.

Adapun jadwal pembagian dividen perseroan dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI)  Senin, (2/5/2022):

-Cum dividen untuk perdagangan di pasar reguler dan pasar negosiasi: 13 Mei 2022

-Ex dividen untuk perdagangan di pasar reguler dan pasar negosiasi: 17 Mei 2022

-Cum dividen untuk perdagangan di pasar tunai: 18 Mei 2022

-Ex dividen untuk perdagangan di pasar tunai: 19 Mei 2022

-Recording Date yang berhak atas dividen tunai: 18 Mei 2022

-Tanggal pembayaran dividen tunai: 8 Juni 2022

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Trisula International Tbk (TRIS) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 5,4 miliar dari total laba bersih tahun buku 2021.

Pada periode tersebut, Trisula International mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 18,02 miliar, meningkat 552,1 persen yoy.

"Kami bersyukur sepanjang tahun 2021 TRIS dapat mempertahankan kinerja positif di tengah pemulihan pandemi Covid-19. Bahkan TRIS dapat terus secara konsisten membagikan dividen kepada para pemegang saham,” ujar Direktur Utama PT Trisula International Tbk, Widjaya Djohan, Rabu, 27 April 2022.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kinerja Ekspor

Perseroan mencatat penurunan penjualan bersih sebesar 3,8 persen menjadi Rp 1,10 triliun pada 2021. Hal itu merupakan dampak dari penurunan kinerja penjualan lokal yang turun sebesar 21,9 persen, terutama pada segmen penjualan seragam yang paling terpengaruh akibat pembatas sosial dan penundaan projek pengadaan seragam.

Namun begitu, penjualan ekspor TRIS naik 14,1 persen. Sepanjang tahun 2021, kontribusi pasar ekspor didominasi oleh Australia, Selandia Baru, Amerika, Jepang, dan Inggris.

Trisula International juga mencatatkan laba usaha sebesar Rp 43,8 miliar, meningkat 30,5 persen YoY dan laba neto tahun berjalan sebesar Rp 18,02 miliar, meningkat 552,1 persen YoY.

Pencapaian tersebut tidak terlepas dari upaya TRIS untuk terus membuat produk berkualitas dan terus berinovasi sehingga dapat dipercaya, serta mampu bersaing di pasar global.

Ke depannya TRIS akan terus memperluas pasar, baik domestik maupun global melalui penjualan secara online dan offline. Pada 2021 TRIS sudah membuat platform e-commerce sendiri bersama Trisula.

Selain itu, RUPST juga telah menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris TRIS yang baru untuk periode 2022-2024. Yaitu Widjaya Djohan sebagai Direktur Utama, Kartono Budiman sebagai Direktur, Tjhoi Lisa Tjahjadi sebagai Komisaris Utama dan Fendy Sutanto sebagai Komisaris Independen TRIS.

3 dari 3 halaman

Belanja Modal 2022

Sebelumnya, PT Trisula International Tbk (TRIS) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 21,5 miliar pada 2022.

Direktur Utama PT Trisula International Tbk, Widjaja Djohan mengatakan, sebagian besar belanja modal akan berasal dari kas internal perusahaan.

"Belanja modal TRIS tahun ini sekitar Rp 21,5 miliar yang sumber dananya terutama dari perusahaan sendiri, yaitu dari laba ditahan. Sebagian lagi mungkin dari pinjaman,” kata dia dalam paparan publik perseroan, ditulis Kamis (28/4/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Trisula International Tbk, Kartono Budiman menjabarkan, perseroan memiliki sejumlah strategi yang disiapkan pada 2022.

Pertama, perseroan akan memperkuat kehadiran bran-brand TRIS di pasar. Khusus di segmen ritel, perseroan akan memperkuat eksistensi brand JOBB dan Jack Nicklaus dengan fokus pada titik-titik penjualan offline yang produktif dan terus membangun pemasaran produk kami melalui digital Store kami yaitu yuskhopping.com.

"Kemudian untuk segmen tekstil dan seragam, perseroan akan meningkatkan penjualan bekerjasama dengan distributor, sub agen, toko eceran dan penjahit, serta pabrik garmen lainnya di luar Trisula Grup untuk kembali menjadi penyedia kebutuhan seragam. Baik di sektor swasta maupun pemerintah,” papar Kartono.

Kedua, TRIS juga akan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan entitas anak hingga distributor, sejalan dengan pemulihan ekonomi global dan dibukanya akses internasional guna meningkatkan kinerja ekspor perseroan.

"Tentunya, dengan tetap senantiasa berkomitmen terhadap kualitas, ontime delivery dan customer satisfaction," imbuhnya.

Di sektor garmen. Salah satu pengembanagn produk yang kami lakukan terus adalah Garment made-to-order. Di mana masing-masing pesanan memiliki desain dan fungsi sesuai selera masing-masing pelanggan secara individu dan juga eksklusif. Terakhir, meningkatkan cakupan yang lebih luas dalam penjualan ekspor. Seiring dengan kondisi yang semakin normal dan menciptakan supply chain yang terintegrasi.

 

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat