, Maros - Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dikenal dengan julukan ‘The Kingdom of Butterfly’ karena beragamnya keanekaragaman kupu-kupu. Ada lebih dari 250 jenis kupu-kupu ditemukan di dalam kawasan. Hal inilah menjadi salah satu alasan kawasan ini dimasukkan dalam taman nasional.
Namun, bukan hanya kupu-kupu. Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang berada di Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan ini memiliki kekayaan hayati yang tinggi dan menjadi salah satu biodiversity hotspot di Sulawesi Selatan.
Advertisement
Baca Juga
Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung mencatat hingga Desember 2017 tercatat 33 jenis mamalia, 155 jenis burung, 31 jenis reptilia, 17 jenis amphibia, 23 jenis ikan, 41 jenis gastropoda, 6 jenis oligochaeta (cacing), 26 jenis malacostraca (Crustacea), 14 jenis arachnida (laba-laba, kalajengking, dan ketonggeng), hingga 53 jenis entognatha (artopoda).
“Penelitian yang dilakukan oleh staf atau dari universitas dan NgO bisa menambah data keanekaragaman hayati di dalam kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Masih banyak data yang belum diperbaharui,” kata Kepala Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Yusak Mangetan.
Pihak balai pun mengundang para pegiat untuk melakukan penelitian di kawasan ini. Yusak menambahkan bahwa ada banyak kegiatan dalam melindungi satwa dan flora yang termasuk jenis terancam dan tidak banyak informasinya. Di antaranya kegiatan dalam identifikasi, inventarisasi dan pemetaan sebaran; penetapan site monitoring; monitoring populasi dan lainnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pohon Daftar Merah
![Pohon keeri atau Hopea celebica di dalam kawasan taman nasional (foto: FN Noni)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Salah satu kegiatannya yaitu inventarisasi dan pemetaan keberadaan jenis pohon terancam, salah satunya jenis pohon keeri atau Hopea celebica di dalam kawasan taman nasional. Jenis ini termasuk dalam terancam punah pada daftar merah IUCN.
Menurut Arief Hamidi, National Botanist, Fauna & Flora International’s Indonesia Programme jenis pohon keeri termasuk jenis Dipterocarpacea. Pertelaan pohon keeri yaitu pohon berukuran sedang, diameter batang bisa mencapai 100 cm. Pepagan luar halus kemudian pecah-pecah mengerak saat tua, berwarna gelap, pepagan dalam putih kekuningan.
Daun penumpu luruh awal meninggalkan bekas berukuran kecil lebih kurang 1 mm. Tangkai daun pendek, daun tunggal, bundar-lanset berukuran (5,5)8-22 x (2,2-)2,5-8 cm, kaku agak tipis. Perbungaan malai panjangnya hingga 9 cm, muncul di ujung ranting/cabang.
“Jenis ini juga bisa digunakan untuk membangun rumah. Dulunya masyarakat di sekitar kawasan taman nasional menggunakan jenis ini untuk membangun rumah tapi tidak banyak yang tahu bahwa jenis ini memiliki kekuatan seperti jenis pohon meranti,” terang Arief.
Arief menambahkan penggunaan jenis pohon ini yang terus menerus menyebabkan populasi di alam semakin berkurang. Kegiatan bersama sedang dilakukan dengan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dan Fauna & Flora International’s Indonesia Programme dalam pemetaan, penanaman dan mendukung regenerasi alami populasi liar pohon keeri.
Identifikasi awal sudah dilakukan pada kawasan taman nasional pada Agustus lalu. Tim Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dan Fauna & Flora International’s Indonesia Programme menemukan 264 pohon keeri/ 36,2 Km. Selain temuan pohon yang hidup, tim juga menemukan bekas tebangan di dalam kawasan.
Menurut Arief temuan ini sangat menarik karena tempat tumbuh jenis Hopea celebica yang sangat terbatas di dataran rendah dan di hutan karst seperti di dalam Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.
“Kita juga membutuhkan peran serta masyarakat yang sedari dulu telah menggunakan jenis pohon keeri untuk rumah mereka. Dengan melakukan regenerasi jenis ini, bisa mengurangi kepunahan di alam.” Jelas Arief.
Penulis: Fransisca N Tirtaningtyas, peneliti di Fauna&Flora International
Festival Jungle Tracking yang digelar oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk mengenalkan aneka flora dan mampu menumbuhkan kepedulian generasi muda dalam melestarikan alam.
Terkini Lainnya
Saatnya Wujudkan Cagar Biosfer Bantimurung Bulusaraung
Menghirup Sejuknya Udara Pagi Bersama Monyet Hitam di Taman Nasional Bantimurung
Karst Menara, Harta Unik Taman Nasional Bantimurung
Pohon Daftar Merah
Bantimurung
Bantimurung Bulusaurung
Taman Naional Bantimurung
Rekomendasi
Turis Asing Batal Masuk Tempat Wisata Bantimurung Maros Setelah Lihat Harga Tiketnya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
Populer
Perjuangan Pustakawan Hery Ciptakan Inovasi Bangun Minat Baca di Parepare
6 Rekomendasi Kafe Dekat Kampus UNISBA Bandung
Dihadiri Ribuan Peserta, PERDOSKI Pecahkan Rekor MURI Pemeriksaan dan Pengobatan Scabies
Sinopsis The Scorpion King, Kisah Aksi Petualangan Dwayne Johnson
Mengenal Telaga Biru Cicerem, Wisata Alam Cantik di Kuningan Jawa Barat
Peta Politik Pilgub Banten 2024, Airin-Andra Semakin Seru
Marah Tak Disiapkan Makan Siang, Pria di NTT Tega Bunuh Istrinya
2 Kasus Pembunuhan Cor di Palembang, Para Tersangka Masih Berkeliaran Bebas
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Polisi Tegaskan Tak Ada Kendala dalam Kasus Dugaan Pemerasan yang Seret Firli Bahuri
120 Quotes Wedding dalam Bahasa Inggris dan Artinya yang Berkesan dan Penuh Doa Baik
Pendapatan Real Estate Lippo Karawaci Naik 50% di Kuartal I 2024
Pelindo Sudah Lunasi Utang Rp 11 Triliun Sejak Oktober 2021 sampai Sekarang
Jadwal Lengkap MSC 2024: Cara Nonton, Hasil, dan Format Kompetisi MLBB di Riyadh
Aktris Lee Yoo Young Umumkan Pernikahan dan Akan Melahirkan pada September 2024
Nonton Film Drama Keluarga Kapan Pindah Rumah di Vidio, Menyelami Emosi dan Konflik Keluarga
3 Resep Sop Kepala Kambing Bening yang Lezat, Sajikan dengan Nasi Hangat
Nonton Film Animasi Peter Rabbit di Vidio, Kelinci Nakal yang Mencuri Hati
Islamic Coin Dapat Pengakuan dari Indonesia dan Kenya
Sinergi Kilang Pertamina Plaju dan Pemprov Sumsel Bangun Taman Rawa di Kawasan Jakabaring, Tanam 55 Spesies Pohon Langka
PKB: Cuma Anies yang Punya Elektoral di Jakarta, Ridwan Kamil Enggak Ada Nama
Terapkan ESG, Lippo Karawaci Mampu Daur Ulang 3.159 Ton Limbah Non-B3