, Jakarta Setelah terjeda pandemi, kini saatnya melanjutkan upaya mendorong Cagar Biosfer Bantimurung Bulusaraung. Penyusunan dan penyempurnaan draf dokumen nominasi telah dilakukan pada 22-25 Agustus 2022 lalu di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.
Menurut Kepala Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Yusak Mangetan, pengusulan cagar biosfer sebenarnya sudah dimulai sejak 2018. Karena pandemi Covid-19, prosesnya mengalami jeda hampir dua tahun.
Penyusunan nominasi dilanjutkan kembali pada tahun 2022 ini karena adanya dukungan dan peran para pihak yang ingin bersama-sama memiliki satu tujuan dalam mempromosikan kelestarian keanekaragaman hayati dan pembangunan ekonomi keberlanjutan di kawasan ini.
Advertisement
“Kami sudah banyak mendapat rekomendasi dan dukungan dari para pihak, di antaranya dari Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Pangkep, Bupati Bone, Bupati Maros, Rektor Universitas Hasanuddin, Bappeda, kepala desa, dan para pihak lainnya,” kata Yusak.
Dia berharap semoga pengajuan ini akan berjalan sesuai yang diharapkan dan bisa berdampak positif karena sangat penting untuk meningkatkan kerjasama pengelolaan kawasan secara berkelanjutan antara para pihak di kawasan ini.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan, Jusman, mengatakan bahwa pengajuan kawasan ini sebagai kawasan biosfer akan memperkuat pengelolaan kawasan ini yang di dalamnya terdapat kawasan konservasi, kawasan Geopark, dan Kawasan Ekosistem Esensial (sedang diajukan).
Keberadaan beberapa status di kawasan ini tidak akan menjadikan tumpang tindih dalam pengelolaannya, tetapi justru dengan penerapan konsep cagar biosfer ini akan memperkuat kawasan ini sebagai kawasan pembangunan berkelanjutan.
“Kita sama-sama memiliki visi dalam melindungi keanekaragaman hayati untuk kesejahteraan masyarakat karena memiliki nilai penting secara ekologis yang menunjang kehidupan semuanya. Adanya pengajuan cagar biosfer semakin memperkaya dalam perlindungan kehati,” jelas Jusman.
Jusman menambahkan bahwa kawasan yang di dalamnya terdapat perlindungan untuk keanekaragaman hayati dan manusia menjadikan kawasan itu lebih baik dalam melindungi air, perlindungan kawasan karst, hingga kegiatan dalam meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat. Itu melalui pemanfaatan jasa ekosistem seperti kegiatan ekowisata dan pemanfaatan branding status dunia untuk produk-produk cagar biosfer.
Cagar Biosfer merupakan konsep pengelolaan kawasan untuk tujuan mengharmoniskan kegiatan konservasi keanekaragaman hayati dan budaya dengan kegiatan pembangunan ekonomi berkelanjutan yang didukung oleh ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Cagar Biosfer
![Lansekap Bantimurung Bulusaraung (Foto: TN Babul & FFI)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/rmeh4lqAQNxPsHMS8PMqfjLHJGw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4139932/original/083135800_1661794915-Bantimurung_1.jpg)
Konsep cagar biosfer dicetuskan oleh Program MAB UNESCO bertujuan untuk mempromosikan keseimbangan antara manusia dengan alam. Penerapan konsep cagar biosfer adalah untuk menyelaraskan konservasi keanekaragaman hayati dalam pembangunan berkelanjutan guna mewujudkan keseimbangan hubungan antara manusia dan alam.
Seiring dengan perkembangannya konsep ini telah diadopsi oleh berbagai negara untuk mengelola kawasan konservasi dan kawasan di sekitarnya. Kawasan yang telah ditetapkan pengelolaannnya dengan konsep cagar biosfer, maka kawasan tersebut sebagai kawasan cagar biosfer dan menjadi bagian dari jaringan kerja cagar biosfer dunia (World Network of Biosphere Reserve, WNBR).
Konsep ini telah diadopsi oleh 134 negara dengan jumlah cagar biosfer sebanyak 738. Saat ini Indonesia telah memiliki 19 cagar biosfer yang telah ditetapkan oleh UNESCO.
Luas dari 19 cagar biosfer di Indonesia sekitar 29.9 juta hektare meliputi area inti seluas 5,36 hektare; zona penyangga 7,6 juta hektare; dan area transisi seluas 16,87 juta hektare.
Cagar biosfer Indonesia yang berjumlah 19 tersebut: Cagar Biosfer Cibodas, Cagar Biosfer Komodo, Cagar Biosfer Tanjung Puting, Cagar Biosfer Lore Lindu, Cagar Biosfer Pulau Siberut, Cagar Biosfer Gunung Leuser, Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Cagar Biosfer Wakatobi, Cagar Biosfer Bromo-Semeru-Tengger-Arjuno, Cagar Biosfer Takabonerate-Kepulauan Selayar.
Cagar Biosfer Blambangan, Berbak Berbak Sembilang, Cagar Biosfer Betung Kerihun Danau Sentarum-Kapuas Hulu, Cagar Biosfer Rinjani-Lombok, Cagar Biosfer Togean Tojo Una-Una, Cagar Biosfer Saleh Moyo Tambora, Cagar Biosfer Bunaken Tangkoko Minahasa, Cagar Biosfer Karimunjawa Jepara Muria, dan Cagar Biosfer Merapi Merbabu Menoreh.
Menurut Ketua Komite Nasional MAB-UNESCO Indonesia dan BRIN, Y. Purwanto, bahwa penetapan suatu kawasan sebagai cagar biosfer di suatu wilayah bertujuan untuk wahana pembangunan berkelanjutan yang menyeimbangkan kepentingan konservasi keanekaragaman hayati dan budaya, pembangunan ekonomi berkelanjutan, dan dukungan logistik meliputi penelitian, pendidikan, peningkatan kapasitas manusia, monitoring dan evaluasi serta dukungan logistik lainnya.
“Penetapan kawasan cagar biosfer oleh UNESCO merupakan suatu pengakuan sekaligus penghargaan dan kepercayaan dunia atas keunggulan yang dimiliki oleh suatu kawasan yaitu keunggulan kekayaan keanekaragaman sumber daya alam hayati dan ekosistemnya serta budaya di kawasan tersebut,” jelas Purwanto.
Purwanto menjelaskan bahwa pengakuan dunia merupakan status prestisius di tingkat dunia dan harus dimanfaatkan karena memiliki nilai dan peluang untuk dikembangkan. Peluang tersebut meliputi kesempatan untuk meningkatkan upaya kelestarian keanekaragaman hayati dan budaya, peluang untuk menjalin networking ditingkat lokal, nasional, regional dan global.
Selain itu peluang pengembangan IPTEK dan inovasi, peluang untuk meningkatkan kemapuan melalui pertukaran pengalaman dan pengetahuan, peluang pengembangan ekonomi berkelanjutan, dan peluang untuk pengembangan produk cagar biosfer secara berkelanjutan melalui branding produk cagar biosfer. Pengembangan produk cagar biosfer tersebut dapat memberikan nilai dan ujungnya adalah untuk meningkatkan pendapatan.
Purwanto menambahkan bahwa saat ini konsep cagar biosfer merupakan konsep terbaik untuk pengelolaan kawasan berkelanjutan, karena konsep ini menggabungkan sekaligus kepentingan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan ekonomi berkelanjutan yang didukung oleh IPTEK dan inovasi.
Keunggulan dari penerapan konsep cagar biosfer antara lain tidak mengubah status kepemilikan; tidak mengubah fungsi kawasan dan kewenangan para pihak. Sebagai wahana pembangunan berkelanjutan; pengelolaan kawasan berbasis IPTEK dan inovasi, pendekatan ekosistem bentang alam yaitu menerapkan sistem zonasi cagar biosfer meliputi area inti (kawasan konservasi), zona penyangga (zona penyangga kehidupan) dan area transisi (area untuk pengembangan berkelanjutan).
Keunggulan lain sebagai ajang koordinasi dan partnership para pihak, menghilangkan sekat-sekat egosime kelembagaan dan pandangan egosentris, sebagai salah satu solusi memecahkan masalah pengelolaan Kawasan.
“Cagar biosfer sebagai lokasi pengembangan IPTEK dan inovasi (laboratorium alam) dan lokasi pengembangan sumber daya manusia, wahana pergaulan dunia, hingga sebagai branding baik di tingkat nasional dan global,” jelas Purwanto.
Penyusunan ini berkolaborasi bersama multipihak yaitu Komite Nasional Man and the Biosphere (MAB)-UNESCO Indonesia; Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); segenap instansi setempat, dan Fauna & Flora International’s Indonesia Programme (FFI’s IP).
Terkini Lainnya
Turis Asing Batal Masuk Tempat Wisata Bantimurung Maros Setelah Lihat Harga Tiketnya
Cagar Biosfer
Bantimurung Bulusaraung
Cagar Biosfer
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Daya Rusak Sama dengan Narkoba, Ini Kata PP Persis Soal Judi Online
Mengenal Rawon Kalkulator, Kuliner Unik dan Enak di Surabaya
Lagu Tema Film 'My Hero Academia The Movie 4: You’re Next' Karya Vaundy
Guru Besar ITB: Warga Indonesia Telan 52 Juta Partikel Mikroplastik per Bulan
Menara Pandang Banjarmasin, Spot Wisata Komplet untuk Nikmati Pesona Kota Seribu Sungai
Sempat Diprotes Ormas, Festival Kuliner Nonhalal di Solo Kembali Dibuka
Promosikan Situs Judi Online, Polisi Tangkap Konten Kreator di Sulawesi Selatan
Kolaborasi Penyanyi dan Restoran Sushi, Ado dan Kura Sushi Sukses Garap Lagu Baru
Baifern Pimchanok dan Nine Naphat Resmi Putus Usai Pacaran 2 Tahun
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Berita Terkini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
3 Bek yang Ingin Direkrut Manchester United di Musim Panas 2024: Ada Eks Pinjaman Setan Merah
Menara Pandang Banjarmasin, Spot Wisata Komplet untuk Nikmati Pesona Kota Seribu Sungai
HEADLINE: Bursa Pilgub Sumut 2024 Kian Sengit, Bobby Nasution Bakal Lawan Edy Rahmayadi Atau Ahok?
Geger Kasus Pemecatan Dekan FK Unair, Rektor: Tidak Ada Komentar Dulu
10 Hiu Laut Dalam yang Jarang Dilihat Manusia, Monster Mengerikan Paling Ditakuti
Link Streaming ONE Championship: ONE Fight Night 23 di Vidio, Sabtu 6 Juli 2024
10 Sektor 'Lahan Basah' Investasi Kota Bandung: Ada Pariwisata, Fesyen, dan Infrastruktur
Pasca Serangan Siber ke PDNS, Menko Polhukam Sebut Layanan Masyarakat Sudah Berjalan Normal
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
5 Peristiwa Penting dan Bersejarah di Bulan Muharram, Umat Muslim Wajib Tahu!
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding