, Yogyakarta - Indonesia memiliki banyak peninggalan sejarah yang tersimpan di beberapa daerah, salah satunya di Semarang. Kota Semarang menyimpan ragam cerita sejarah yang tergambar dalam bangunan dan tempat wisata yang memiliki cerita sejarah di baliknya.
Tak heran, banyak wisatawan yang berkunjung ke Semarang hanya untuk mengenal lebih jauh tentang wisata sejarahnya. Berikut ini adalah beberapa destinasi wisata sejarah Semarang yang sayang untuk dilewatkan:
1. Lawang Sewu
Advertisement
Nama Lawang Sewu tentu sudah tidak asing lagi didengar. Lawang Sewu memang sudah cukup populer, tak hanya di kalangan wisatawan, tetapi juga di kalangan sejarawan.
Baca Juga
Namun, ada juga yang mengenal Lawang Sewu karena hal mistisnya. Tak bisa dipungkiri, bangunan tua memang selalu diidentikkan dengan sejarah dan cerita mistisnya.
Pada awal pembangunannya, Lawang Sewu dinamakan dengan Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij. Namun, orang Jawa memberinya nama Lawang Sewu yang memiliki arti seribu pintu karena bangunan ini memiliki banyak pintu di setiap titiknya.
Dulunya, bangunan ini merupakan kantor administrasi dari sebuah perusahaan kereta api swasta. Selain itu, faktor mistis Lawang Sewu bermula saat adanya sejarah yang mengatakan bahwa bangunan ini juga dijadikan sebagai penjara dan tempat penyiksaan para tawanan perang.
Meski demikian, Lawang Sewu tetap menjadi salah satu tempat wisata terpopuler bagi wisatawan. Untuk mengunjunginya, kamu bisa datang langsung ke tempat wisata Semarang yang terletak di Jalan Pemuda, Sekayu, Semarang Tengah, Kota Semarang ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kota Lama
2. Kota Lama
Kota Lama menyuguhkan bangunan-bangunan bersejarah khas Eropa tempo dulu. Dulunya, Kota Lama merupakan salah satu kawasan pusat perdagangan pada abad ke-19 hingga 20-an.
Selain menjadi pusat ekonomi, kawasan ini menjadi tempat menetap bagi para penjajah yang datang ke Semarang. Terdapat sekitar 50 bangunan kuno yang masih berdiri kokoh dan memiliki cerita sejarahnya masing-masing.
Bentuk bangunan di wilayah ini sesuai dengan bangunan-bangunan di benua Eropa sekitar tahun 1700-an. Jika memasuki kawasan Kota Lama, pengunjung seolah diajak untuk menyusuri kampung Eropa zaman dulu.
Bangunan-bangunan tua dengan eksteriornya yang khas Eropa, membuat nuansa Eropa menjadi semakin kental. Kamu bisa menikmati suasana tersebut dengan berkunjung ke Jalan Letjen Suprapto No. 31, Tanjung Mas, Semarang Utara, Kota Semarang.
3. Sam Poo Kong
Identik dengan warna merah, Klenteng Sam Poo Kong merupakan tempat persinggahan dan pendaratan pertama Laksamana Cheng Ho. Laksamana Ceng Ho merupakan seorang laksamana dari China yang beragama Islam.
Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya tanda berciri keislaman. Tanda tersebut berupa tulisan yang berbunyi "Marilah kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al-Qur'an".
Jika Kota Lama memberi nuansa ala Eropa, Sam Poo Kong memberikan nuansa yang berbeda. Ketika mengunjungi kawasan ini, pengunjung seolah akan dibawa menikmati atmosfer, serasa sedang berada di negeri China.
Selain menjadi destinasi wisata, saat ini Sam Poo Kong juga dijadikan tempat peringatan, pemujaan, sembahyang, serta berziarah. Kamu bisa mengunjungi lokasi ini di Jalan Simongan Raya No. 129, Bongsari, Semarang Barat, Kota Semarang.
Advertisement
Menara Mercusuar Willem III
4. Menara Mercusuar Willem III
Menara Mercusuar Willem III berada di Kawasan Pelabuhan Tanjung Mas. Dinamakan Mercusuar Willem III dikarenakan raja yang memerintah pada saat itu adalah Raja Willem III.
Menara Mercusuar Willem III dibangun pada masa penjajahan Belanda yang dimulai pada 1879 hingga 1884. Kala itu, mercusuar berfungsi untuk memfasilitasi lalu lintas kapal-kapal dari berbagai negara yang masuk ke pelabuhan.
Meski sudah berdiri beratus-ratus tahun lamanya, bangunan tersebut masih berfungsi dan berdiri kokoh hingga saat ini. Menara ini berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang.
5. Benteng Pendem Ambarawa
Satu lagi tempat sejarah yang menarik dikunjungi ketika berada di Semarang adalah Benteng Pandem Ambarawa atau yang biasa disebut sebagai Benteng Fort Willem I. Tempat wisata ini terletak di Jalan Bugisari, Lodoyong, Ambarawa, Semarang.
Benteng ini dibangun pada tahun 1834 pada masa penjajahan Belanda. Bentuk bangunannya hampir mirip Lawang Sewu karena memiliki banyak jendela dan pintu.
Awal mula didirikan benteng ini karena terjadinya pergolakan pada masyarakat Belgia yang berusaha memisahkan diri dengan Kerajaan Belanda. Sehingga, Jenderal Van Bosch pun mendirikan benteng-benteng pada beberapa titik di Pulau Jawa, salah satunya di Ambarawa.
Benteng ini menyimpan sejarah yang cukup kental dan banyak dikunjungi wisatawan. Tempat ini juga memiliki bangunan yang unik, sehingga banyak wisatawan datang untuk berfoto dengan latar belakang gedung tersebut.
Penulis: Resla Aknaita Chak
Terkini Lainnya
3 Aneka Es Tradisional Jawa Tengah yang Menyegarkan
Jangan Salah Lagi, Ini Perbedaan Daging Sirloin dan Tenderloin
Nikmat dan Bikin Sehat, Seruput 14 Minuman Hangat Khas Jawa Tengah Ini
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kota Lama
Menara Mercusuar Willem III
Yogyakarta
Semarang
berita yogyakarta
berita yogyakarta hari ini
Wisata Sejarah
wisata sejarah semarang
wisata semarang
Rekomendasi
Kronologi Putusnya Baifern Pimchanok dan Nine Naphat, Terhalang Restu Ibunda
Deretan Final Lineup Member izna, Grup Kpop Jebolan I-LAND 2
Menyelami Sakralnya Makna Malam 1 Suro ala Keraton Yogyakarta dan Surakarta
Sakral dan Penuh Pantangan, Ini 5 Larangan Malam 1 Suro
Jelang Rilis, Lee Seung Hoon Bagikan Tracklist Album MY TYPE
Mystic Story Bakal Debutkan Boygrup Baru 7 Orang
Peringatan 3 Juli, Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia
Comeback Jepang, TXT Rilis Album Chikai
Debut Jepang, aespa Rilis 'Hot Mess' Hari Ini
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
TOPIK POPULER
Populer
Mengenal Rawon Kalkulator, Kuliner Unik dan Enak di Surabaya
Kemuliaan Tahun Baru Islam, Menyingkap Rahasia Muharam
Promosikan Situs Judi Online, Polisi Tangkap Konten Kreator di Sulawesi Selatan
600 Ribu Ton Sampah Hanyut ke Sungai Berujung di Laut, 4 Juta Ton Dibakar Cemari Udara
Guru Besar ITB: Warga Indonesia Telan 52 Juta Partikel Mikroplastik per Bulan
Komunitas Padel Ini Gelar Turnamen di Jakarta
Bukan Cuma Joget-Joget, TikTok Juga Bisa Bangun Minat Baca Masyarakat
Bersenggolan di Jalan, 2 Pengemudi Sedan Dikeroyok Rombongan Pengajian di Sukabumi
Deretan Final Lineup Member izna, Grup Kpop Jebolan I-LAND 2
Euro 2024
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Hasil Euro 2024: Dramatis, Prancis Singkirkan Portugal 5-3 Lewat Adu Penalti
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Berita Terkini
Restoran Korea Hidden Gem di Jakarta, Ketika Resep Warisan Keluarga Berpadu Nuansa Premium
Olimpiade 2024 Bakal Penuh Kejutan Sejak Upacara Pembukaan
Ada Kereta Cepat Whoosh, Kunjungan Wisatawan ke Jabar Melesat
Disebut Baby Face, Ini 7 Potret Putri Titian saat Asuh 2 Anak
Review Film Daddio: Adu Akting Dakota Johnson Vs Sean Penn, Bahas Kehilangan, Cinta dan Selingkuhan
Sanksi Pemecatan Mengintai Prajurit TNI yang Terlibat Judi Online
Maling Beraksi Siang Bolong, Gondol Perhiasan Warga Senilai Rp36 Juta di Depok
Top 3: Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi di Jakarta Rampung Tahun Ini
Top 3 Islami: Amalan Jumat agar Cepat Kaya dari Abah Guru Sekumpul, Ayu Ting Ting Batal Nikah dan Hukumnya dalam Islam
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Cuaca Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024: Langit Pagi hingga Siang Jabodetabek Diprediksi Hujan
Sektor Otomotif Lesu, Gaikindo: Butuh Insentif dari Pemerintah
Menyusuri Eksotisme Gua Angin dan Gua Clearwater Sarawak Malaysia
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Ingat, Pesilat Dilarang Konvoi Motor saat Peringatan Suroan di Madiun