, Bandung - Sampah mudah dijumpai dimana-mana. Indonesia sendiri menghasilkan sekitar 53 juta ton sampah setiap tahunnya. Timbulan itu banyak yang tidak terkelola, hanyut ke sungai-sungai, terdampar ke lautan, sebagian besar dibakar lalu mengapung di udara, bahkan tak kasat telah merasuk ke tubuh manusia dan biota lainnya.
Merujuk hasil analisis perhitungan data SIPSN, dinas-dinas terkait, Data Riskesdas 2018, dan Data Kependudukan 2022, yang telah dikerjakan Guru Besar ITB, Prof. Emenda Sembiring, jumlah sampah yang dibuang langsung ke sungai terhitung mencapai 601.225 ton/tahun.
Baca Juga
Sementara, sampah yang langsung dibuang ke lingkungan daratan 789.847 ton/tahun, sedangkan sampah yang dibakar diperkirakan mencapai 4.708.417 ton/tahun, hampir 9 persen dari total sampah yang dihasilkan di seluruh Indonesia.
Advertisement
Kebocoran sampah ke lingkungan antara lain akibat minimnya akses pengelolaan sampah, tingginya produksi plastik kemasan, hingga kurangnya kesadaran memilah sampah sejak rumah tangga.
"Rata-rata, akses pengelolaan sampah di seluruh kota kabupaten di Indonesia baru mencapai 39,1 persen. Dengan kota kabupaten yang sudah memenuhi standar pelayanan minimal itu baru mencapai 22 persen," kata Emenda dalam orasi ilmiahnya disimak ulang lewat siniar, Jumat (5/7/2024).
Guru Besar Bidang Sirkularitas Limbah Padat dan Persampahan Menuju Keberlanjutan di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB itu mengatakan, kebocoran sampah menjadi masalah serius bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat, semisal ancaman mikroplastik.
"Sampah bisa bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain dan akhirnya akan masuk ke drainase atau badan air, dan ujungnya ke laut," katanya.
Sampah plastik, lanjut Emenda, akan dominan terlihat di lingkungan karena sifatnya yang tahan lama dan persisten. Di lingkungan perairan, dapat terdegradasi berbagai proses termasuk hidrolisis biologis, pengaruh sinar matahari ultraviolet, pengaruh panas, perubahan fisik dan thermo-oksidasi.
"Sampah yang berukuran makro pun berubah menjadi mikro," katanya.
Mikroplastik ini tidak hanya hanyut di sungai, terdampar di lautan, tapi juga terkonsumsi manusia dan biota lainnya. Penelitian Fengqi You dan Xiang Zhao dari Cornell University, Amerika Serikat, tahun ini, menunjukan bahwa orang Indonesia rata-rata menelan sebanyak 52 juta partikel mikroplastik setiap bulan, tertinggi di dunia.
"Intake mikroplastik di diet parkapita di Indonesia tertinggi di dunia 15 gram/bulan, kurang lebih 52,5 juta partikel mikroplastik," disampaikan Emenda. "Semakin kecil ukuran mikroplastik semakin mudah partikel plastik ini diuptake (diserap) oleh manusia dan biota," imbuhnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Plastik dan Ekonomi Sirkular
Para ilmuwan berupaya menyisihkan mikroplastik lewat sejumlah penelitian dan pengembangan sarana-sarana inovatif. Misalnya, kata Emenda, memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri atau jamur yang bisa "mengunyah" mikroplastik sebagai sumber substrat atau karbon untuk pertumbuhannya.
Namun, upaya-upaya demikian dinilai masih terbatas. "Upaya penyisihan saja ternyata tidak cukup," tegas Emenda.
Upaya makro yang harus dilakukan dalam pengelolaan sampah, katanya, ialah meminimalisasi sampah terbuang dengan menerapkan paradigma ekonomi sirkular.
"Menitikberatkan sampah limbah produk samping dan cacat produksi, yang dihasilkan oleh konsumsi produk, dikembalikan ke proses produksi dan menghasilakn produk sejenis atau produk baru," katanya.
Masyarakat harus meningkatkan kesadaran untuk memilah sampah agar bisa didaurulang. Pemerintah harus meningkatkan dan mengiplementasikan kebijakan dan pendanaan secara serius terkait penanganan sampah. Sementara industri selaku pihak produsen pun mesti urun andil dalam mengurangi sampah yang dihasilkannya.
"Ekonomi sirkular sudah tertuang pada UU Pengelolaan Sampah dan produk turunannya. Produsen berkewajiban mengurangi sampah sampai 30 persen berdasarkan jumlah timbulan," katanya.
Lewat paradigma ekonomi sirkular, akumulasi plastik yang saat ini tercecer di lingkungan mesti dianggap sebagai sumber material.
"Sehingga kita bisa berpikir dan mencari terobosan untuk bisa memanfaatkan sumber material itu untuk kesejahteraan manusia dan konservasi lingkungan," kata Emenda.
Emenda beranggapan, plastik masih akan digunakan pada masa yang akan datang, tetapi masyarakat dan negara harus bisa mengendalikan penggunakan plastik sekaligus berinovasi mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Terkini Lainnya
Dorong Praktik Refill Produk Kecantikan demi Tekan Volume Sampah Kemasan
Sulap Sampah jadi Bahan Bakar PLTU, 2 Masalah Ini Teratasi Sekaligus
Guru Besar ITB: Warga Indonesia Telan 52 Juta Partikel Mikroplastik per Bulan
Plastik dan Ekonomi Sirkular
Bandung
mikroplastik
plastik
sampah
Ekonomi Sirkular
ITB
sampah plastik
Rekomendasi
Sulap Sampah jadi Bahan Bakar PLTU, 2 Masalah Ini Teratasi Sekaligus
Guru Besar ITB: Warga Indonesia Telan 52 Juta Partikel Mikroplastik per Bulan
Miris, Indonesia Buang-Buang 48 Juta Ton Makanan per Tahun Setara Kebutuhan Pangan 125 Juta Orang
Peduli Lingkungan, Perusahaan Komestik Korea Bersihkan Sampah Sungai Citarum
Ada Layanan Angkut Sampah Besar Secara Gratis di Kota Bandung, Simak Cara Aksesnya
Israel Disebut Buang Limbah Cemari Aliran Air Al-Auja Spring, Kesehatan Warga Palestina di Desa Al-Auja Kian Terancam
Komitmen Keberlanjutan, Bentoel Luncurkan Kampanye Pengelolaan Sampah Puntung Rokok
Indofest 2024 Kampanyekan Edukasi Sampah untuk Pegiat Aktivitas Luar Ruang
Taman Safari Indonesia Resmi Laporkan Pemberi Makan Sampah Plastik Kuda Nil ke Polisi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Gempa Batang Jateng Merusak Rumah Warga, Sejumlah Orang Luka-Luka
Ada Favorit Anda di Sini? Simak 10 Anime Musim Semi 2024 versi Filmarks
UMKM di Bonebol Nangis-Nangis, Usaha Tutup karena Gas Elpiji 3 Kg Langka
Pemblokiran Jalan Desa di Tasikmalaya Berakhir, Pemilik Lahan Senyum-Senyum Dapat Duit Rp10 Juta
Akankan Cinta PKS dengan PPP Kembali Bersemi di Pilkada Garut 2024?
Mengenal 'Nutrisi Esok Hari', Program Nirlaba Makanan Rendah Karbon yang Ramah Lingkungan
Diguyur Hujan setiap Hari, Petani Kangkung Darat di Gorontalo Rugi Besar
Melihat Tambang Batu Bara Sebagai Penyedia Energi yang Harus Menjaga Lingkungan
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Festival Musik Tradisi Indonesia Digelar di Lampung, Kenalkan Budaya Lokal
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
7 Produk Impor Kena Tambahan Bea Masuk, Pengusaha Sebut Bukan Solusi Tepat
Cara Siapkan Anak Kembali ke Sekolah Usai Libur Panjang, Orangtua Bisa Terapkan Ini
3 Emiten Bakal Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 8 Juli 2024
Chand Kelvin Resmi Nikahi Dea Sahirah di Tanggal Cantik, Beri Mahar Logam Mulia dan Uang Tunai
Genshin Impact 4.8 Hadir! Debut Emilie Sang Pembuat Parfum dan Jelajahi Keajaiban Simulanka!
Insya Allah Maqbul, Amalkan Doa Pelunas Utang Ini di Bulan Muharram!
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
Main Air ke Rodjo Tater Tegal, Rekomendasi Tempat Wisata di Liburan Sekolah Anak
Gempa Batang Jateng Merusak Rumah Warga, Sejumlah Orang Luka-Luka
Ribuan Buruh Geruduk MK-Istana Negara Hari Ini 8 Juli 2024, Soroti PHK hingga Upah Murah
Tidak Tepat Waktu, Ini 3 Zodiak yang Paling Sering Datang Terlambat
Thiago Alcantara Putuskan Gantung Sepatu
Siap-Siap Harga Emas Melonjak Lagi Minggu Ini, Beli atau Tahan?
7 Potret Ryana Dea Mendadak Mudik ke Malang, Main ke Pantai dan Gunung Bareng Anak
Manchester United Dapat Angin Surga dari Buruan Utamanya di Musim Panas 2024