, Jambi - Menggelar jumpa pers di depan bangunan Candi Tinggi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan berulang kali tinggalan peradaban masa klasik ini punya potensi besar dikembangkan. Di hadapan sejumlah jurnalis, Sandiaga percaya diri akan menjadikan Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi ini sebagai destinasi wisata super kualitas.
"Kita pastikan ini (KCBN Muaro Jambi) menjadi destinasi wisata super kualitas," kata Sandiaga ketika berkunjung ke Candi Tinggi di Kawasan Cagar Budaya Nasional Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Kamis (3/3/2022).
Advertisement
Baca Juga
Alasan Sandi menjadikan KCBN Muaro Jambi itu karena kawasan ini adalah porosnya dari Candi Borobudur di Jawa Tengah. Menurut Sandi KCBN Muaro Jambi lebih tua dibandingkan dengan Candi Borobudur, namun lebih dulu dikenal dunia.
"Ini akan kita bangun bersama, kita akan hadirkan kebijakan yang tepat dan tegas agar sektor pariwisata berdampak positif kepada masyarakat," ucap Sandi.
Sandi menawarkan KCBN Muaro Jambi dikonsep menjadi destinasi wisata super kualitas dengan berbasis alam, sejarah, budaya, dan religi. Produk-produk ekonomi kreatif akan mendukung dan menjadi penopang sumber kebangkitan sektor pariwisata.
"Namu perlu disiapkan ikon apa selain Candi Muaro Jambi, seperti ekonomi kreatif, kulinernya disiapkan. Ini perlu kerja sama lintas kementerian dan lembaga," ujar Sandi.
Menjadikan KCBN Muaro Jambi sebagai destinasi wisata super kualitas agaknya masih menemui rintangan. Peninggalan kejayaan peradaban kuno di Cagar Budaya MuaroJambi di Jambi itu masih terancam oleh stockpile industri tambang batu bara.
Stockpile adalah tempat penumpukan batu bara. Batu bara di stockpile yang berada di KCBN Muaro Jambi itu didatangkan dari sejumlah daerah di Jambi, kemudian diangkut kapal tongkang lewat jalur perairan Sungai Batang Hari.
Di tengah menyisakan kejayaan peradaban masa lampau, situs Percandian Muaro Jambi yang menyandang predikat Cagar Budaya Nasional itu sudah lama terancam oleh aktivitas industri. Industri batu bara itu berada di dalam Kawasan Cagar Budaya Muarajambi, terutama di kawasan sisi selatan seberang Sungai Batanghari di Desa Muara Jambi.
Bangunan candi yang menjadi saksi bisu peradaban masa lampau masih terkepung alat berat, pabrik, dan industri stockpile batu bara. Kawasan Cagar Budaya yang berada di sisi selatan Desa Muara Jambi itu seakan tak berdaya menghadapi stockpile batu bara sejak satu dekade terakhir.
Diminta tanggapan atas persoalan ini, Sandi mengaku terus berkoordinasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian ESDM dan Kemenko Marves. Tak menjawab secara detail, Sandi lantas meminta Gubernur Jambi Al Haris yang berada di sampingnya untuk menanggapi.
"Silahkan diteruskan microphone-nya ke Pak Gubernur untuk menjawabnya," pinta Sandi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
12 Industri Stockpile Batu Bara
Berdiri di sebelah Sandiaga Uno, Gubernur Jambi Al Haris juga diapit beberapa pejabat liyan. Saat ditanya berapa jumlah perusahaan yang beroperasi di KCBN Muaro Jambi, Al Haris lalu menengok ke belakang.
Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi Agus Widiatmoko yang berada dibelakangnya langsung membisiki data jumlah perusahaan yang beroperasi di KCBN Muaro Jambi.
"Jumlahnya ada 12 stockpile batu bara," kata Haris.
Gubernur Jambi Al Haris mengaku telah mengundang pengusaha yang beroperasi di kawasan itu. Dia menyampaikan pihak perusahaan batu bara di sana tidak keberatan untuk dipindahkan.
"Mereka (perusahaan) mendukung pengembangan candi ini. Mereka setuju, tinggal eksekusinya (dipindahkan),” ujarnya.
Al Haris juga mengklaim pihak perusahaan yang megoperasikan stockpile batu bara itu mendukung pengembangan KCBN Muaro Jambi. Respon pengusaha kata Haris, baik dan pengusaha menyatakan tidak masalah jika lokasi penumpukan batu baranya dipindahkan.
“Mereka sangat simpatik dan setuju. Tidak masalah, karena ini untuk membangun bangsa,” tuturnya.
Ditanya pastinya kapan akan dipindahkan, Al Haris tak memberikan kepastian yang gamblang. “Tidak lama. Hanya memindahkan saja,” kata Haris.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan keberadaan idustri stockpile batu bara di kawasan cagar budaya itu tidak bisa lagi dibiarkan beroperasi. Dia meminta agar industri batu bara itu dipindahkan.
"Ini (industri batu bara) enggak boleh di kawasan bersejarah, jadi nanti izinnya bisa dicabut. Ini tidak boleh ditoleransi," kata Luhut saat memimpin rapat koordinasi pengembangan Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Rabu (19/1/2022).
Luhut mengatakan, industri penumpukan batu bara harus segera dipindahkan. Untuk menjadikan KCBN Muaro Jambi sebagai destinasi berkualitas, kata dia, harus bersih dari industri karena bisa mengancam kelestarian candi.
"Kayak mana caranya, pokoknya pindahin itu stockpile batu bara. Dua tiga bulan ini harus selesai," ujar Luhut.
Advertisement
Tentang KCBN Muaro Jambi
Berada di tepi aliran Batang Hari–sungai terpanjang di Sumatera yang melewati Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, banyak tinggalan peradaban tua masih tersisa. Bangunan candi-candi di Muaro Jambi itu tersebar dari barat ke timur sepanjang 7,5 kilometer mengikuti aliran Batanghari.
Arsitektur purba berupa candi-candi terpendam berabad-abad silam. Sebagian reruntuhan bangunan telah dipugar dan dibuka untuk wisatawan. Sementara masih ada puluhan gundukan tanah yang di dalamnya menyimpan struktur bangunan kuno.
Keberadaan Kawasan Cagar Budaya Muarajambi pertama kali diketahui dari laporan S.C. Crooke, seorang perwira kehormatan bangsa Inggris dalam sebuah lawatannya ke Hindia Timur pada 1820. Crooke mendapat laporan dari warga sekitar yang menemukan struktur bangunan candi dan benda-benda purbakala.
Di Kawasan Cagar Budaya Muaro Jambi itu tersebar 82 reruntuhan bangunan kuno atau yang disebut menapo. Saat ini beberapa bangunan telah dipugar, seperti Candi Tinggi, Candi Gumpung, Candi Astana, Candi Kembar Batu, Candi Gedong I, Candi Gedong II, Candi Tinggi I, Candi Kedaton, dan Candi Teluk I.
Seiring berputarnya waktu, melalui keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No: 259/M/2013, Kawasan Percandian Muarajambi telah ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya Nasional dengan satu ruang geografis mencapai 3.981 hektare.
Cagar Budaya Muarajambi mencakup tujuh wilayah desa di Kabupaten Muaro Jambi. Ketujuh desa tersebut adalah Desa Dusun Baru, Danau Lamo, Muara Jambi, Kemingking Luar, dan Kemingking Dalam, serta Desa Teluk Jambu dan Dusun Mudo.
Dalam buku Muaro Jambi Dulu, Sekarang, dan Esok yang diterbitkan Balai Arkeologi Sumatera Selatan (2009:30) dijelaskan, satuan ruang geografis Kawasan Percandian Muarajambi merupakan tinggalan kebudayaan klasik masa Sriwijaya dan Melayu Kuno.
Kawasan tersebut juga menjadi pusat pendidikan agama Buddha abad VII-XIII, yang terluas di Indonesia dan Asia Tenggara. Dahulu pada tahun 671 Masehi, seorang pengelana asal Tiongkok I-Tsing, atau Yi Jing, mencatat, ribuan biksu dari Thailand, India, Srilanka, Tibet, Cina, datang ke Muarajambi untuk memperdalam ilmu sebelum ke Nalanda (saat ini kawasan Bihar di India).
Peradaban Muarajambi ratusan abad silam memang sudah kesohor. Dalam sejarahnya, sebagaimana ditulis Swarnadwipa Muarajambi (Sudimuja), Maha Guru Buddha Atisa Dipamkara Shrijnana pernah tinggal dan belajar di Candi Muarajambi, Sumatera, selama 12 tahun lamanya, atau sekitar tahun 1011-1023 Masehi.
Atisa adalah seorang yang berperan penting dalam membangun gelombang kedua Buddhisme dari Tibet. Ia pernah menjadi murid dari guru besar Buddhis, yakni Guru Swarnadwipa, Serlingpa Dharmakirti.
Selama menghabiskan waktunya di Muarajambi, Atisa belajar kepada gurunya, Serlingpa Dharmakirti, tentang Boddhi Citta (batin pencerahan) yang berdasarkan cinta kasih dan welas asih.
Seiring berputarnya waktu, Kawasan Cagar Muaro Jambi telah didaftar ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia atau world heritage. Namun, sejak 2009 diusulkan dan bernomor registrasi 5.695, Cagar Budaya Muarajambi tak kunjung ditetapkan menjadi warisan budaya dunia.
Pemerintah terus bergembar-gembor soal warisan budaya dunia untuk Cagar Budaya Muaro Jambi itu. Namun upaya mendapatkan pengakuan UNESCO bisa gagal kalau pemerintah tidak mampu memindahkan stockpile batu bara di dalam kawasan yang menjadi tinggalan arsitektur para leluhur masa lampau.
Terkini Lainnya
Merindukan Perayaan Waisak di Candi Muaro Jambi
Hari Pahlawan dan Fakta Makam Raden Mattaher di Muaro Jambi yang Tak Terurus
Bupati Muaro Jambi Masnah Busro Positif Covid-19
Saksikan Video Pilihan Berikut:
12 Industri Stockpile Batu Bara
Tentang KCBN Muaro Jambi
Jambi
Sandiaga Uno
Wisata
Candi Muaro Jambi
Sanidaga Uno
Muaro Jambi
Tambang Batu Bara
KCBN Muaro Jambi
Rekomendasi
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Kepala BP2MI Benny Rhamdani Tegaskan ASN Jambi Diduga Jadi Kurir Narkoba: Itu Oknum
Menengok Pertanian Ramah Lingkungan di Pesisir Timur Jambi
Senandung Jolo, Kesenian Sastra Tutur Khas Muaro Jambi
Kemendikbudristek Gelar Kenduri Swarnabhumi 2024: Guyub Masyarakat Lestarikan Budaya dan Sungai Batanghari
Kawasan Candi Muaro Jambi Bisa Lebih Hebat dari Angkor Wat
Kemendikbudristek Gelar Kenduri Swarnabhumi 2024, Dorong Kemandirian Masyarakat Jambi dan Angkat Budaya Lokal
Kemendikbudristek Selenggarakan Kenduri Swarnabhumi 2024, Rayakan Warisan Budaya Masyarakat Jambi
PLN: 90% Wilayah Mati Listrik Sumbangsel Mulai Pulih
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
TOPIK POPULER
Live Streaming
Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT KE-78 Bhayangkara
Populer
Ungkap Keperibadian Seseorang dengan Tulisan Tangan yang Rapi
Kapolda Sulut dan Pangdam XIII Merdeka Sambangi Pulau Miangas Perbatasan RI-Filipina, Ada Apa?
Pertumbuhan Ekonomi Sulbar Lampaui Nasional, Pj Gubernur Bahtiar Berikan Apresiasi
Acara Bersejarah Festival Asia Afrika, Secuplik Soal Dasasila Bandung
Per 1 Juli 2024, Tarif Tiket KA Bandara Kualanamu-Stasiun Medan Sebaliknya Rp 40.000
Kuatkan Kolaborasi Pariwisata dan Pertambangan, Pendorong Ekonomi di Kutai Barat
Pedagang Resah Soal Pelarangan Zonasi Penjualan Rokok dalam RPP Kesehatan
Hujan Rintik Tak Halangi Warga Medan Nikmati Semarak Colorful Medan Carnaval
Gesit Berprestasi dan Jejak Dianita Rohmatin Bangun Literasi di Mojokerto
Jangan Ragu, Begini Cara Menghadapi Rasa Minder
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Saat AS dan UE Menjegal, Australia Justru Buka Pintu untuk Kendaraan Listrik China
Wuling Air EV Long Range, Kendaraan Ramah Lingkungan untuk Mobilitas Masa Depan
Saksikan Mega Series Magic 5, di Indosiar Senin 1 Juli 2024, via Live Streaming Pukul 17.30 WIB
Pendapatan Makin Amblas, Rugi Krakatau Steel Bengkak pada Kuartal I 2024
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Posisi Berdirimu Ungkap Kepribadian Terdalam, Kamu yang Mana?
4 Resep Olahan Sapi Thailand Praktis, Sedap, dan Halal
Mengenal Kampung Oben, Desa Inklusif yang Berdayakan Penyandang Disabilitas
Hunian NJOP Rp 2 Miliar di Jakarta Bisa Bebas PBB, Ini Syaratnya
3 Pilar Penting untuk Dukung Tumbuh Kembang Generasi Alfa
Cek Fakta: Tidak Benar Video Pengobatan Hipertensi dengan Air Garam
Jadwal dan Link Live Streaming Tenis Wimbledon 2024: 1-14 Juli di Vidio
Bakal Maju di Pilkada Jabar, Ilham Habibie Ingin Cawagub Orang Sunda
6 Fakta Seru Inside Out 2, Termasuk Penjelasan di Balik Bentuk-Bentuk Emosi Riley