, Aceh - Konon tinggallah sepasang suami istri miskin yang tidak memiliki anak di sebuah negeri. Maka memohonlah suami istri itu kepada Yang Maha Kuasa agar mereka dikaruniai seorang anak sekalipun menyerupai seekor kura-kura.
Setahun kemudian, anak mereka pun lahir. Suami istri itu menerimanya dengan suka cita walaupun anak mereka tersebut ternyata memang seekor kura-kura.
Suatu hari, si kura-kura menyuruh ibunya untuk menghadap ke istana untuk meminta mata kail beserta benangnya kepada sang baginda raja. Kura-kura itu mengatakan bahwa dirinya berniat memancing ikan ke kali.
Advertisement
Sang raja ternyata mengabulkan keinginannya. Kura-kura itu pun pergi memancing ke kali.
Dengan membaca Bismillah, ia pun melempar kailnya ke sungai, dan tidak disangka-sangka, mata kail digigit oleh ikan besar. Ia lalu membawa pulang hasil pancingannya ke rumah dengan hati yang riang gembira.
Kedua orangtuanya pun senang bukan main. Si kura-kura pun menyuruh ibunya untuk menyiangi ikan tersebut serta berpesan agar memberikan sebagian ikan itu kepada raja sebagai ucapan terima kasih.
Sang ibu pun menuruti kemauan anaknya. Ia memasak sebagian ikan tersebut untuk mereka makan sementara sebagian lagi diantarkan kepada raja.
Raja yang takjub dengan ukuran ikan yang ada di hadapannya langsung bertanya kepada ibu si kura-kura berapakah harga ikan tersebut. Ibu si kura-kura mengatakan bahwa ikan yang dibawanya sama sekali tidak dijual, tetapi hendak diberikan secara cuma-cuma kepada raja dari anaknya.
Sang raja pun senang alang kepalang lalu memuji kebaikan hati kura-kura dan tidak lupa pula menitipkan sejumlah bahan kebutuhan dapur kepada ibu si kura-kura. Keesokan harinya, kura-kura kembali pergi memancing dan mendapat ikan yang jauh lebih besar dari hari sebelumnya.
Kura-kura lagi-lagi berpesan kepada ibunya agar memberikan sebagian dari ikan tersebut kepada raja. Begitu pula pada hari selanjutnya, ketika kura-kura mendapat ikan lebih banyak dari biasanya, ia selalu berpesan agar menyisihkan sebagian hasil pancingannya kepada raja.
Hal yang sama berlangsung hingga hari keenam. Tepat hari ketujuh, kura-kura tidak lagi menyuruh ibunya untuk mengantarkan sebagian ikan yang ia pancing kepada raja, akan tetapi meminta ibunya untuk melamar putri sang raja.
Tentu saja ibu si kura-kura terkejut dengan permintaan yang terdengar sangat mustahil tersebut. Ia pun menyanggah permintaan anaknya karena hal itu sungguh tidak mungkin terjadi.
Namun, kura-kura mengatakan bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini sebelum dicoba. Mendengar kekerasan hati anaknya, maka dengan ragu-ragu perempuan itu pun menuju ke istana.
Ketika berhadapan dengan sang raja, ibu si kura-kura tidak berani menyampaikan maksudnya. Melihat gelagatnya, raja pun mendesak agar ibu si kura-kura segera menyampaikan apa sebenarnya maksud kedatangannya.
Maka dengan terbata-bata, ibu si kura-kura mulai mengutarakan niatnya dengan mengatakan bahwa kabarnya di tempat itu ada sekuntum bunga yang ingin sekali dipetiknya jika diizinkan.
Raja menangkap kalimat si ibu kura-kura tanpa menaruh curiga bahwa sebenarnya terdapat maksud tersirat yang hendak diutarakan di sana. Ia pun mengatakan bahwa memang benar di tempat itu ada sekuntum bunga yang dengan senang hati dipersilakan untuk dipetik.
Ibu kura-kura pun mengklarifikasi bahwa maksud sebenarnya bukan itu, akan tetapi bunga yang dimaksud adalah putri bungsu sang raja. Mendengar perkataan ibu si kura-kura, maka beranglah sang raja.
Ia pun segera mengusir ibu si kura-kura dari hadapannya lalu menyuruh algojo untuk mencambuknya sehingga perempuan itu pun pingsan. Setelah sadar, dengan rasa perih yang masih menempel ibu si kura-kura pun berjalan pulang dengan tertatih lalu mengadukan apa yang telah terjadi kepada anaknya.
Betapa hancur hati si kura-kura mendengar bahwa raja telah menyiksa ibunya sedemikian rupa. Diam-diam ia pun menampung air liurnya sendiri lalu mengelapnya ke sekujur tubuh ibunya sehingga luka-luka yang dialami oleh ibunya sembuh seketika.
Beberapa hari kemudian, si kura-kura kembali menyuruh ibunya untuk mendatangi sang raja dengan maksud yang sama. Mau tidak mau, ibu si kura-kura kembali menuruti keinginan anaknya.
Namun, ibu si kura-kura heran karena kali ini raja tidak marah. Bahkan, raja mengatakan bahwa ia menerima pinangan tersebut asalkan putrinya setuju.
Simak video pilihan berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tempurung Rahasia
Hati ibu si kura-kura sedikit berbinar. Padahal, sejak awal raja telah berpesan kepada putrinya agar menolak setiap lamaran yang diajukan oleh si kura-kura melalui ibunya.
Ketika ibu si kura-kura menemui putri bungsu, sungguh di luar dugaan ternyata putri yang cantik jelita itu malah menerima lamarannya. Betapa murkanya sang raja mendengar hal itu.
Ketika putri bungsu mengutarakan hasratnya kepada sang ayah agar memberikan izin memakai salah satu ruang istana untuk melangsungkan pernikahan, ayahnya mengatakan bahwa ia tidak akan sudi. Tidak ada tempat bagi mereka di istana itu.
Putri bungsu pun memutuskan meninggalkan istana kemudian membangun sebuah gubuk kecil dengan memanfaatkan bambu dan anyaman buah kelapa. Pada hari yang telah dijanjikan, si kura-kura pun mendatangi calon istrinya.
Si kura-kura berdoa agar Allah mendatangkan tujuh ulama ke tempat itu untuk menikahkan dirinya dengan putri bungsu. Doa tersebut pun dikabulkan, sehingga mereka sah jadi sepasang suami istri.
Setelah ketujuh ulama pergi, tidurlah si kura-kura bersama istrinya. Saat itu, sesuatu yang ajaib pun terjadi.
Tiba-tiba si kura-kura perlahan keluar dari tempurungnya. Ia kini telah menjelma menjadi seorang lelaki yang tampan lagi gagah, sementara putri bungsu sedang tertidur lelap.
Kemudian, sarung kura-kura yang sudah dilepas pun berubah jadi seekor kuda yang dilengkapi perlengkapan perang. Tidak hanya itu, ruangan itu juga dipenuhi uang dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.
Lelaki itu pun segera beranjak ke pasar untuk membeli perhiasan dan pakaian untuk istrinya. Sekembalinya dari pasar, ia menaruh semua barang-barang itu ke dalam peti lantas berpura-pura menyenggol tangan putri bungsu agar istrinya itu terbangun.
Putri bungsu pun heran saat mendapati ada sebuah peti asing di dalam rumah mereka. Ia sempat bertanya kepada suaminya, yang saat itu telah kembali menjelma jadi kura-kura, mengenai peti tersebut.
Si kura-kura mengatakan bahwa itu adalah peti mereka. Ketika dibuka, putri bungsu pun terkesima dan tidak dapat berkata-kata.
Namun, hatinya masih disusupi oleh tanda tanya yang besar. Dari siapakah peti tersebut berasal?
Pada malam selanjutnya, hal yang sama kembali terjadi, dan terus berulang sampai malam keenam. Pada malam ketujuh, putri bungsu yang merasa penasaran pun diam-diam mengintip lalu menemukan bahwa suaminya yang sebelumnya merupakan kura-kura kini telah menjelma jadi seorang manusia yang sempurna.
Ia pun mengetahui ketika suaminya menyembunyikan tempurung kura-kura miliknya di bawah pohon pisang. Putri bungsu pun segera memindahkan tempurung tersebut ke tempat lain supaya suaminya tidak bisa menemukannya kembali.
Saat kembali dari pasar, si kura-kura yang telah menjelma dalam bentuk manusia pun panik. Ia pun segera membangunkan istrinya dan tanpa sadar telah membongkar kedoknya sendiri.
Putri bungsu pun berpura-pura kaget serta ketakutan lalu berusaha menghalau lelaki asing yang ada di depannya. Ia mengancam bahwa suaminya akan marah jika tahu ada orang asing masuk ke rumah mereka.
Lelaki itu berkata bahwa ia sebenarnya adalah si kura-kura yang telah menjelma jadi manusia dan sedang mencari tempurungnya yang tiba-tiba menghilang. Putri bungsu masih berpura-pura tidak percaya.
Untuk meyakinkan istrinya, dia mengatakan bahwa jika benar tempurung tersebut disimpan, maka dia meminta agar tempurung tersebut dipecahkan karena sebuah keajaiban pasti akan terjadi. Mereka pun pergi mengambil tempurung tersebut lalu memecahkannya hingga berkeping-keping.
Kesokan paginya, mereka membawa kepingan tempurung kura-kura tersebut ke tengah-tengah tanah lapang lalu membakarnya hingga mengeluarkan bunyi letupan. Setiap letupan akan menciptakan sesuatu.
Pada letupan pertama, tiba-tiba kepingan tempurung yang meletup menjelma jadi lahan yang sangat luas dan bersih. Pada letupan kedua, terciptalah sebuah pasar.
Letupan diakhiri dengan terciptanya pelbagai jenis hewan ternak. Kura-kura yang telah menjelma jadi manusia dan putri bungsu pun hidup kaya raya.
Kabar mengenai kemasyhuran mereka pun segera diketahui oleh raja. Sang raja pun bersiap-siap untuk memulai penyerangan karena tidak ingin ada yang menyaingi kekuasaannya.
Namun, raja mengalami kekalahan telak dalam melawan kekuatan menantu serta putri bungsunya. Pada akhirnya, rakyat di negeri itu hidup sejahtera di bawah kekuasaan putri bungsu dan suaminya.
Kisah di atas berjudul asli Bruek Kura dari Cerita Rakyat Daerah Provinsi Daerah Istimewa Aceh terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya (Proyek Invetarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah) 1980/1981. Bukan hasil salin tempel akan tetapi disadur demi penyajian yang berbeda dengan tidak mengubah jalan cerita aslinya.
Terkini Lainnya
Menikmati Keindahan Gunung Sepikul Sukoharjo di Akhir Pekan
Simak video pilihan berikut ini:
Tempurung Rahasia
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Aceh
Kura-kura aceh
Putri Aceh
kura-kura
raja
ibu
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
TOPIK POPULER
Populer
Ungkap Keperibadian Seseorang dengan Tulisan Tangan yang Rapi
Keunikan Rasa Mash Potato Jadi Pelengkap Hidangan Steak
Mengenal Lupis Mbah Satinem, Kuliner Legendaris di Jogja
Ribuan Warga Bolmong Terdampak Banjir, BNPB Salurkan Bantuan Kebutuhan Pokok
Di Balik Pergantian Mendadak Ketua DPD Nasdem Garut Jelang Pilkada Garut 2024, Ada Apa?
Geger Temuan Potongan Tubuh Manusia Korban Mutilasi dalam Karung di Garut Selatan
Sesame Street 55th Anniversary Celebration: Meet & Greet with Elmo & Friends, di Gading Serpong Tangerang
Ulah Konyol Maling Perabotan Jual Curiannya di Marketplace, Akhirnya Begini
7 Orang Terluka Akibat Ledakan Gas Melon di Ciamis, Dua Luka Berat
Cuaca Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di 7 Kecamatan di Minahasa Tenggara
Euro 2024
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Euro 2024: Tekuk Georgia, 2 Wonderkid Spanyol Lamine Yamal dan Nico Williams Malah Girang Jumpa Jerman di Perempat Final
Euro 2024: Komentar Jude Bellingham Usai Cetak Gol Salto Lawan Slovakia, Inggris Makin Pede di Perempat Final?
Hasil Euro 2024: Menang 4-1, Spanyol Bungkam Perlawanan Gigih Georgia untuk Tiket Perempat Final
Berita Terkini
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Sejumlah Aktivis Bersihkan Sampah di Puncak Bogor
Tips Beli Emas Batangan: Panduan Investasi Aman dan Menguntungkan
Ten Hag Turun Tangan Rayu Pemain Belanda agar Pindah ke Manchester United
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Gajah Kerdil Borneo Masuk Daftar Merah Spesies Terancam Punah oleh Organisasi Internasional Konservasi Sumber Daya Alam
Profil Taiki Matsuno, Pengisi Suara Karakter Laffitte One Piece Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun
6 Potret David Beckham saat Berkebun, Panen Daun Bawang untuk Victoria
Sifat Asli Byeon Woo Seok Bikin Indra Herlambang Meleyot: Setulus dan Se-humble Itu
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Top 3: Rencana Harga BBM Naik per 1 Juli 2024 Bikin Heboh
Warga Negara China Ditangkap Polisi Jepang karena Kendarai Koper Pintar di Osaka
Alasan Bank Mandiri Lepas 60% Saham Mandiri Inhealth
Daftar Game yang Diskon Besar-besaran di Steam Summer Sale 2024
Top 3 Islami: Tatkala Malaikat Jibril Bertanya, Kapan Kiamat Terjadi? Cincin Buya Yahya Ada Naganya?