, Aceh - Aceh mungkin terdengar seperti ghetto bagi orang luar. Sebagian boleh jadi akan berpendapat bahwa daerah yang tergolong ketat dalam memberlakukan syariat Islam itu akan ketinggalan dalam hal permusikan, terutama musik cadas.
Pandangan seperti itu tidak sepenuhnya salah apabila argumen tersebut mengacu pada fakta bahwa majelis ulama di Aceh telah mengeluarkan fatwa yang mengategorikan seni hiburan yang menggunakan alat musik musik seperti gitar, bass, dan sejenisnya haram. Ini termaktub dalam Fatwa MPU Aceh No. 12 tahun 2013.
Hal tersebut menjadi alasan mengapa konser musik atau acara sejenis susah mendapat tempat karena harus melalui proses perizinan yang lebih panjang ketimbang yang berlaku di daerah lain. Andai kata izin diperoleh, panitia terkadang harus berhadapan dengan determinan lain, yaitu, massa.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum pandemi, sekelompok massa menyeruduk kerumunan penonton Base Jam sehingga konser tersebut harus disetop oleh polisi agar tidak terjadi keributan karena massa dari ormas keagamaan itu kukuh bahwa konser harus bubar. Pada 2018 lalu, ketika Slank hendak manggung di Sigli, majelis ulama di kabupaten itu menolaknya.
Tren menolak konser bisa ditelusuri ke tahun 2016. Ketika itu, ormas keagamaan di Banda Aceh juga menolak konser Sheila On 7 karena kedatangan band kelahiran Yogyakarta itu disebut-sebut bertepatan dengan hari kematian dua orang ulama.
Jika band arus utama saja kena jegal, lantas, bagaimana dengan nasib musik bawah tanah di provinsi itu? Dari segi panggung saja, musik bising memiliki ruang menitir yang jauh lebih sempit ketimbang musik-musik arus utama, apalagi di Aceh.
Namun, daripada menyusuri seberapa sempit kesempatan mengadakan konser bagi kuartet-kuartet bawah tanah di Aceh, mungkin lebih tepat menanyakan, apakah negeri yang terletak di sebelah paling barat Indonesia itu juga memiliki skena (scene) musik bawah tanah? Jawabannya, iya.
Mendiskreditkan musikalitas daerah-daerah nonsentra tentunya sebuah kesalahan besar apalagi merujuk pada hakikat bahwa musik itu tidak bersifat spasial. Musik bersifat universal, bisa dinikmati serta dipelajari oleh semua orang.
Jeremy Wallach dalam Modern Noise, Fluid Genres: Popular Music in Indonesia, 1997—2001 (2008) bahkan menyejajarkan Banda Aceh di antara kota besar seperti Jakarta, Yogjakarta, Surabaya, Malang, Bandung, Medan, dan Denpasar, sebagai daerah yang telah menjadi kantong skena-skena (scene) musik bawah tanah di akhir dekade 1990-an. Pernyataan itu dikutip kembali oleh Teguh dkk dalam Media, dan Karya: Perkembangan Infrastruktur Musik Bawah Tanah (Underground) di Bandung (1967-1997) (2017).
Salah satu unit metalcore dari provinsi itu, Killa The Phia, pernah menggandeng predikat ketiga dalam perhelatan Rockin' Battle bahkan menjadi satu-satu band bergenre metal yang masuk delapan besar dalam kompetisi band terbesar di Indonesia besutan Supermusic itu. Gitaris supergrup Musikimia, Stephan Santoso, yang juga jadi juri di kompetisi itu memproduseri band tersebut untuk merekam lagu mereka di studio Aquarius.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Band Metal Slipknot membuat pengumuman tanggal baru tur konsernya di Asia Tenggara. Slipknot akan menggelar konser pada bulan Januari 2021 di Singapura, Filipina dan Indonesia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jejak Musik Bawah Tanah di Aceh
![Killa The Phia](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/53aFcm74XWB4MB5guFrN0xaSHx4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2815024/original/032525100_1558698239-BTS_1.jpg)
Jejak band bawah tanah di Tanah Rencong salah satunya dapat ditelusuri melalui album Metalik Klinik II yang rilis pada tahun 2000. Di dalam serial kedua kompilasi band bawah tanah Indonesia yang diproduseri oleh RotorCorp bekerja sama dengan satu label mayor itu, bertengger band bernama Plincore pada daftar paling atas.
Plincore adalah band asal Kota Langsa, Aceh, yang saat itu muncul dengan lagu berjudul Sangkakala. Jauh sebelum itu, komunitas musik bawah tanah di provinsi telah bergerilya, bergerak dinamis, dan terus membesar dari balik kegelapan.
Mengutip sebuah tulisan di salah satu situs musik berjudul Selamat Berpesta Metalhead Aceh!!!, pada medio 1990-an, di Banda Aceh telah lahir sebuah komunitas musik keras bernama Regenth, kepanjangan dari Remaja Generasi Thrash. Kata thrash boleh jadi merupakan singkatan dari thrash metal, sebuah genre yang lahir sebagai antitesis kemapanan glam metal atau hair metal (band glam metal contohnya Skid Row, White Lion, atau Steel Panther, yang muncul belakangan).
Dari Regenth, menyempal komunitas bernama SPS (Sickening People Society). Selain dua komunitas tersebut, muncul pula komunitas-komunitas lainnya seperti Blackened Arcane di kutub black metal, dan Brutalliez di kutub death metal.
Komunitas musik bawah tanah yang terdiaspora ke dalam beberapa scene itu sempat menggabungkan diri di bawah bendera Ulee Beuso Community. Belakangan komunitas-komunitas serupa juga bermunculan di daerah-daerah Aceh lainnya.
Seiring waktu, komunitas-komunitas musik bawah tanah di Aceh mulai bergerak mencari arena mosh pit—tempat para penggemar berkerumun dan melakukan gerakan tertentu mengikuti irama musik—yang lebih luas. Gerakan-gerakan yang disebut moshing, headbang, dan lainnya, diakomodir dengan berbagai festival atau gigs, yang berlangsung sepanjang tahun.
Desember 2013 lalu, puluhan band metal di Serambi Makkah unjuk gigi dalam pagelaran terbuka dan terbesar perdana bernama Atjeh Metal Fest, yang diisi oleh 40 lebih dari seluruh Aceh, serta satu bintang tamu dari ibu kota. Maret di tahun ini, sejumlah band ikut meramaikan Lhokseumawe Metal Fest yang sukses digelar di Kota Lhokseumawe kendati sempat mengalami sedikit kendala.
Beberapa nama band beraliran padas dari Aceh yang datang dari sejumlah genre, antara lain, Maggots (Nu Metal), Psycho Holic (metalcore), Brandoffer (hardcore), Amenhotep (deathcore), Tanduk Setan (Black Metal), Cronic (thrash metal), dan Delirium (groove metal). Band-band tersebut hanya sebagian kecil sekian banyak kuartet musik keras yang menyebar di Aceh.
Dari sini, kita tahu bahwa Aceh juga memiliki kebanggaan di dunia musik keras yang lahir dari dedikasi dan kedisiplinan tinggi. Para metalhead Aceh, teruslah menggebrak!
Terkini Lainnya
Modus Licik Kawanan Perampok Tipu dan Bawa Kabur Ponsel di Aceh
Upaya Penyelundupan 148 Kg Ganja oleh Kurir dari Aceh ke Medan Digagalkan TNI
Upaya Penyelundupan 148 Kg Ganja oleh Kurir dari Aceh ke Medan Digagalkan TNI
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Jejak Musik Bawah Tanah di Aceh
musik metal
Skena Musik Metal
Musik Bawah Tanah
Band Metal Aceh
Metal Aceh
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
TOPIK POPULER
Populer
Pembunuh Siswi SMK di Mesuji Lampung Akhirnya Berhasil Ditangkap
Profil Audrey Davis, Putri David Bayu Eks Naif
Kembali Digelar, Alternativa Film Project Ajak Sineas Muda Indonesia Berkompetisi
Bagaimana Menangkal Paparan HIV? Lakukan 11 Cara Pencegahannya
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Mengenal Sape, Alat Musik Tradisional Masyarakat Dayak
Kenalkan 'Si Jelita', Inovasi yang Mudahkan Pustakawan Mengolah Data Besutan Orang Magelang
Travel Show Terbaru Jimin dan Jungkook BTS 'Are You Sure?!' Segera Tayang 8 Agustus 2024
Simak, Tips Agar Cat Rumah Tidak Cepat Pudar
Sinopsis The Scorpion King, Kisah Aksi Petualangan Dwayne Johnson
Perjuangan Pustakawan Hery Ciptakan Inovasi Bangun Minat Baca di Parepare
Harga Komoditas Pangan di Gorontalo Tidak Stabil, Ini Penyebabnya
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Bergelar Doktor di Usia 24 Tahun, Dr Maya Nabila Bagi Tips Sukses Menempuh Studi
Sinopsis The Legend of Hercules, Ketika Putra Zeus Mencoba Merebut Cintanya Kembali
Bantah Salah Tangkap, Polda Jabar Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Sudah Sesuai Prosedur
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Matthijs de Ligt Beri Lampu Hijau untuk Kepindahan ke Manchester United, Berapa Harga Pasarnya?
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Kolom Abu Letusan Capai 800 Meter
Bukan Minyak dan Air, PKS dan PDIP Sudah Sering Koalisi di Pilkada
Hizbullah Serang Israel Utara dengan Puluhan Roket Katyusha, Balas Kematian Warga Sipil
Penjelasan BWF terkait Meninggalnya Pebulu Tangkis China Zhang Zhi Jie di GOR Amongrogo Yogya
Penurunan Tertinggi Nasional, Jatim Cetak Sejarah Pertama Kali Angka Kemiskinan Tembus 1 Digit
Juventus Segera Dapatkan Pemain Incaran Manchester United
Dua Tahun Rudapaksa Anak Tiri, Pelaku Akhirnya Diringkus Personel Polres Serang
6 Potret Jennifer Bachdim dan Lesti Kejora Baca Pemenang di Acara Award, Kompak
Sebar Kuis Cari Pacar, Influencer dari Belanda Mengaku Sudah Tolak 5.000 Pria
Hoaks Foto Tokoh Sedang Baca Buku Tertentu, dari Ronaldo hingga Presiden Jokowi
Ayu Ting Ting Tegar Meski Batal Nikah Kedua Kali: Allah Sayang dan Menjaga Aku