, Kutai Kartanegara - Konsep pariwisata yang menyedot kunjungan paling banyak tentu harus memiliki keunikan. Unik dan khas bisa menjadi ciri lokasi wisata yang selalu diburu orang.
Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara sedang mengembangkan wisata perkebunan buah yang bakal menjadi ciri khasnya. Sebuah konsep wisata di desa dengan melibatkan kreatifitas masyarakat desa.
“Desa Wisata Benua Elai, kita singkat dengan sebutan Dewi Belai,” kata Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Batuah, Agus Priyono, Senin (7/12/2020).
Advertisement
Baca Juga
Konsep wisata buah durian jenis elai diharapkan mampu menjadi kunikan Desa Batuah. Sebab, varian Elai di desa ini juga sudah cukup beragam.
“Desa Batuah punya keunggulan di jenis durian ini. Kalau di daerah lain, mereka sudah mengembangkan varietas durian lain, kita unggul di jenis elai,” tambahnya dengan nada yakin.
Elai sudah cukup terkenal di Kalimantan Timur. Durian jenis ini memiliki keunggulan dari sisi tekstur, tidak basah, cita rasa dan aroma yang tidak menyengat dibanding jenis durian lain.
Elai bisa jadi alternatif bagi mereka yang ingin makan durian tapi tidak suka bau menyengatnya.
“Dan elai tumbuh subur dan tersebar di Desa Batuah,” kata Agus yang sudah 15 tahun mengabdi di desa tersebut.
Di Desa Batuah, ada juga durian jenis mandong. Mandong adalah persilangan alami dari elai dan durian.
"Rasanya mirip durian tapi tak mengeluarkan aroma durian yang banyak orang tak suka. Dagingnya tidak basah dan sangat lembut. Cocok bagi mereka yang ingin makan durian tapi kadang terganggu dengan aromanya," ujar Agus.
Mimpi Dewi Belai, dengan segala keunikan varietas durian di desa tersebut, bakal segera terwujud. Apalagi, wisata tersebut tak perlu menunggu musim buah.
Simak juga video pilihan berikut
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Libatkan Kebun Warga
Agus Priyono sebenarnya sudah menyiapkan konsep itu sejak lama sebelum mencetuskan Dewi Belai. Sebagai PPL yang sudah sangat dekat dengan warga, menjadikan Desa Batuah sebagai pusat buah elai tinggal selangkah lagi.
Upaya tanpa henti itu kini membuat banyak warga yang mengembangkan kebun elai. Di beberapa dusun, kebun elai sudah bertebaran.
“Kebun elai bertebaran mulai dari Dusun Tani Jaya, Dusun Karya Makmur, dan Dusun Tani makmur. Tinggal kita siapkan saja,” katanya.
Di sisi lain, ibu-ibu PKK sudah mulai mengembangkan kebun dasawisma. Tercatat sebanyak 84 dasawisma berhasil mengolah lahan di sekitar pemukiman mereka untuk diubah menjadi kebun dan taman yang cantik.
“Dasawisma ini menjadi embrio Dewi Belai. Sambil kita matangkan konsepnya, ibu-ibu dasawisma ini sudah memulai membangun spot wisata yang menarik,” katanya.
Kebun-kebun elai milik warga kini mulai didata untuk dibuat konsep wisatanya. Rencananya, awal tahun nanti, pemilik kebun akan dikumpulkan.
“Dewi Belai itu persiapannya kira-kira setahun. Tapi kita semua, pemerintah desa bersama warga, sudah memulainya sehingga dalam waktu dekat bisa terealisasi,” ujar Agus.
Pengembangan Dewi Belai juga terus dikebut. Penanaman pohon elai juga terus digalakkan sambil mengedukasi masyarakat Desa Batuah agar lebih giat lagi.
Advertisement
Wisata Terpadu
Agus lewat mimpi Dewi Belai-nya sudah membayangkan konsep wisata di Desa Batuah. Dengan pelibatan masyarakat, wisata yang diusung tak hanya sekedar buah elai.
“Ada atraksi teknologi pertanian yang bisa melibatkan wisatawan, termasuk di kebun dasawisma seperti memanen atau menanam sayur dan semacamnya,” sebutnya.
Sehingga, wisatawan yang datang ke Desa Batuah bisa merasakan wisata terpadu. Tempat yang instagramable di kebun dasawisma yang jumlahnya mencapai 84 kebun, akan menyajikan atraksi bagi wisatawan seperti memanen sendiri buah elai, hingga makan di tempat.
“Nantinya Dewi Belai menjadi konsep wisata terpadu yang merasakan banyak hal sekaligus,” kata Agus.
Persiapan itu tentu membutuhkan keterlibatan semua pihak. Agus sendiri sedang mengupayakan agar masyarakat bisa merasakan manfaat dari Dewi Belai ini.
“Elai itu endemik Kutai, menanamnya mudah dan tidak repot memeliharanya. Kalau kita sudah punya ciri khas, tinggal menunggu waktu saja Desa Batuah menjadi viral,” ujar Agus.
Konsep wisata terpadu itu sudah dipersiapkan sebaik mungkin. Wisatawan yang datang akan menikmati banyak hal ketika datang ke Desa Batuah.
“Jadi kita ada konsep wisata kebun, wisata belanja buah, wisata taman bunga dan agro wisata. Jadi ada wisata menanam atau memanen sayur, atraksi teknologi pertanian dan perkebunan,” paparnya.
Meski demikian, konsep wisata ini masih terus dibahas dengan warga desa. Sebab, konsep wisata masih asing bagi warga desa.
“Mereka masih asing dengan apa itu wisata kebun, wisata agrowisata. Ini yang harus terus kita edukasi, sementara potensinya besar sekali,” kata Agus.
Agus, sebagai PPL, kini tengah fokus mengajak warga untuk menanam maupun merawat kembali kebunnya. Beberapa kebun memang ada yang tidak terurus sehingga konsep Dewi Belai mampu mengajak warga desa untuk kembali ke kebunnya.
“Elai tidak ada di tempat lain. Ini keunggulan kita,” pungkasnya.
Dukungan Pemerintah Desa
Kepala Desa Batuah Abdul Rasyid menyambut baik konsep Dewi Belai. Keunggulan desa yang dipimpinnya, seharusnya sejak lama menjadi ikon desa itu.
Elai, kata Rasyid, adalah bagian tak terpisahkan dari Desa Batuah. Sebab sejak dulu, warga desanya sudah mengembangkan kebun salah satu jenis durian itu.
“Tentu kita mendukung dengan segala upaya yang bisa kita lakukan. Kita akan libatkan BUMDes agar bisa terealisasi secepatnya,” kata Rasyid.
Dia bersyukur, dasawisma yang sudah terbentuk hampir di seluruh RT bisa menjadi langkah awal menjadikan Desa Batuah sebagai desa agrowisata berbasis kebun buah dan sayuran. Apalagi, pembinaan terhadap ibu-ibu PKK di setiap dasawisma juga terus berjalan.
“Kita optimis, dengan semangat ini kita bisa membantu menyejahterakan masyarakat,” sambungnya.
Di setiap dasawisma, juga telah dibentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di bawah koordinasi Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kutai Kartanegara. Kelompok ini kemudian mempromosikan setiap sudut Desa Batuah melalui media sosial.
“Itu makanya di setiap dasawisma kita masukkan KIM, supaya Desa Batuah bisa dikenal lebih luas,” kata Rasyid.
Promosi yang masif, konsep wisata yang mengedepankan kearifan lokal, ditambah dukungan pemerintah desa, tak lama lagi Desa Batuah bakal terkenal. Kebun elai yang tumbuh di mana akan menjadi ikon desa.
Hingga suatu saat akan muncul istilah, “kalau mau makan buah elai sepuasnya, Desa Batuah tempatnya”.
Terkini Lainnya
Mengenal Beragam Durian Unik di Kaltim
Kreatif, Desa Batuah di Kutai Kartanegara Punya 84 Kebun Cantik Hasil Karya Ibu-ibu PKK
Pertama di Indonesia, Desa di Kutai Kartanegara Ini Punya 42 Kelompok Informasi Masyarakat
Simak juga video pilihan berikut
Libatkan Kebun Warga
Wisata Terpadu
Dukungan Pemerintah Desa
Durian
Durian Kalimantan
Buah Elai
Durian Elai
Elai Mahakam
Desa Batuah
Kutai Kartanegara
Kukar
Kalimantan Timur
Kaltim
Rekomendasi
Kuatkan Kolaborasi Pariwisata dan Pertambangan, Pendorong Ekonomi di Kutai Barat
Lagi, Tiga Alat Berat Disita dari Tambang Ilegal di Berau
Kearsipan dan Memori Kolektif Bangsa, Menjaga Kesinambungan Sejarah
Mudahkan Perangkat Daerah di Kaltim, Perusahaan Ini Gelar Bimtek Kenalkan e-Catalogue Produk IT
Diskominfo Kaltim Perkenalkan Aplikasi Pengaduan Kerusakan Lingkungan di Kariangau
Melihat Kabupaten Berau yang Tumbuh Bersama Industri Pertambangan Batu Bara
43 Negara Bertemu di Kalimantan Timur untuk Cegah Laju Perubahan Iklim Ekstrem
Bantuan Korban Banjir di Hulu Mahakam Fokus Upaya Pemulihan
Sebentar Lagi Ibu Kota Pindah, Pemuda di Kaltim Harus Bermental Kuat
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
Populer
Ribuan Warga Bolmong Terdampak Banjir, BNPB Salurkan Bantuan Kebutuhan Pokok
Mantan Mahasiswi UIN Lampung Kembali Viral, Dilabrak Istri Sah saat Berduaan dengan Suami Orang di Dalam Mobil
Melihat Kegiatan Sertifikasi Tembak Reaksi Jupiter Shooting Club di Yogyakarta
Mandiri Jogja Marathon 2024 Didominasi Pelari Kenya
Tari Kain, Tari Tradisi Kabupaten Pesisir Selatan yang Berawal dari Silek
Jangan Ragu, Begini Cara Menghadapi Rasa Minder
Kuatkan Kolaborasi Pariwisata dan Pertambangan, Pendorong Ekonomi di Kutai Barat
Pegiat Sepak Bola Sebut Adi Saputra Sosok Visioner untuk Cawagub Sumut
Profil Taiki Matsuno, Pengisi Suara Karakter Laffitte One Piece Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun
Bertabur Bintang, Intip Deretan Drakor Romantis Terbaru Netflix
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
CSR PT Surya Citra Media Tbk Menerima Penghargaan CSR Award 2024
Puluhan WNA Terdampar di Pantai Keusikurug Kabupaten Sukabumi
Server PDN Diretas, Romo Benny: Ada Celah Besar dalam Sistem Keamanan Data Nasional
Besaran Tarif Listrik PLN 2024 yang Tak Naik Periode Juli sampai September
Kenaikan Cukai Rokok Jegal Pertumbuhan Industri Hasil Tembakau
Membaca Peluang Hadirnya 3 Poros di Pilgub Jakarta 2024
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
BPS Catat Deflasi 0,08% di Juni 2024, Deflasi kedua Tahun Ini
Top 3 Tekno: Spesifikasi Oppo Reno12 F hingga Klaim Hacker Bobol Data 4 Lembaga di Indonesia
Kapan Tahun Baru Islam 1446 H? Ini 12 Amalan Muharram yang Jangan Dilewatkan
Cara Membuat Daging Empuk dengan Daun Pepaya yang Benar, Perhatikan Durasinya
Lirik Lagu Belum Mulai dari Insomniacks dan Nabila Taqiyyah Trending Nomor 6, Ya Ampun Galau Banget!
Kemendikbudristek: Data KIP Kuliah dan Pencairan Tidak Terganggu Meski PDN Bermasalah