, Pekanbaru - Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi meluncurkan Dashboard Lancang Kuning. Aplikasi memadukan teknologi, sumber daya manusia dan anggaran ini disebut-sebut bisa mendeteksi titik api sebagai indikasi kebakaran lahan dengan cepat.
Dashboard Lancang Kuning juga mampu memantau siapa saja petugas yang paling dekat dengan titik api. Selanjutnya petugas tadi dihubungi oleh Kapolda Riau ataupun Kapolres setempat untuk bergerak memadamkannya.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Agung, aplikasi ini mencatat berapa lama pemadaman berlangsung dan sudah berapa hari personel pemadam berada di lokasi. Hal ini diketahui karena laporan dibuat setiap saat oleh petugas di lapangan.
"Aplikasi ini menggunakan empat satelit. Begitu titik api terdeteksi, aplikasi ini melihat siapa saja petugas terdekat, lalu dihubungi dan diperintahkan ke lokasi," Agung menjelaskan cara kerja aplikasi ini, Sabtu siang, 25 Januari 2020.
Aplikasi ini juga mencatat titik panas dengan level confidence berbeda. Dan belum tentu juga, titik panas adalah kebakaran lahan karena terkadang ada juga hamparan tanah luas yang memantulkan suhu panas akibat terik matahari.
"Namun kalau itu titik panas itu adalah titik api, perintahnya padamkan sampai tuntas. Kalau laporannya di lokasi api sudah padam dan ada asap tipis-tipis, berarti itu belum selesai," Agung menerangkan.
Sejak dibuat tiga bulan lalu, sudah ada 9.560 anggota yang bergabung dalam aplikasi ini. Rata-rata masih personel Polda Riau. Mereka memberikan data pribadi serta nomor telepon yang bisa dihubungi.
Aplikasi ini nantinya juga menerima relawan kebakaran lahan. Caranya harus mengunduh dulu ke Playstore dan mendaftar sebagai relawan agar bencana kabut asap tidak ada lagi.
"Nantinya relawan ini dilatih agar meminimalisir resiko di lapangan. Nantinya juga ada relawan mahasiswa karena sudah ada lima universitas di Riau bergabung. Posko relawan akan dibuat di setiap kabupaten," terang Agung.
Dengan adanya aplikasi ini, polisi tidak bisa menyembunyikan keberadaannya. Aplikasi ini mencatat pergerakan personel sehingga akan ketahuan siapa yang pemalas ataupun tidak bekerja ketika terjadi kebakaran lahan di suatu daerah.
"Nanti kelihatan siapa Kapolsek yang jarang di lokasi. Kemarin tercatat Kapolres di Bengkalis yang tujuh hari tujuh malam di lokasi kebakaran," terang Agung.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hukuman dan Penghargaan
![Polisi dan petugas pemadam kebakaran lahan berusaha memadamkan titik api.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/GuCrxuJHwbCZyyysWsquxYRBHpk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3032411/original/053305200_1579975954-IMG_20200126_003616.jpg)
Anggota yang malas ataupun tidak peduli dengan kebakaran lahan bakal ditindak tegas. Sebagai bukti, ada satu kapolsek dicopot karena mengaku berada di lokasi kebakaran lahan namun nyatanya tidak.
Selain hukuman, Agung berjanji memberikan penghargaan kepada anggotanya yang rajin. Satu personel yang tercatat 10 kali memadamkan kebakaran lahan akan diberi piagam.
Kalau seandainya ada yang 30 kali, Agung menyatakan akan memberikan pin emas. Hal ini sebagai apresiasi bagi anggota yang berjuang agar langit di Riau tak kelabu lagi karena kabut asap.
"Makanya dinamakan dengan Lancang Kuning. Lancang Kuning itu berlayar malam, malam ombaknya besar sebagai rintangan. Rintangan bisa keluar dari kebakaran lahan dan kabut asap," Agung menegaskan.
Menurut Agung, aplikasi ini mengelola data begitu banyak dan menyajikannya secara akurat untuk mengatasi kebakaran lahan. Cara kerjanya terstruktur, akurat dan efisien serta bisa melihat titik api di pedalaman hutan.
"Aplikasi ini menggunakan GPS makanya lebih akurat. Untuk sinyal telepon seluler di lokasi, saya rasa Riau ini jaringannya sudah bagus karena daratannya datar," sebut Agung.
Untuk pendanaan, Agung menyebut aplikasi ini memakai anggaran kontigensi Kapolda Riau. Hal ini tentu saja boleh karena kebakaran lahan sudah masuk persoalan kontigen yang harus diselesaikan.
Anggaran ini didistribusikan ke personel ataupun relawan yang tengah memadamkan api. Dana ini digunakan untuk membeli makanan, minuman dan bahan bakar minyak petugas selama berada di lokasi kebakaran.
"Karena aplikasi ini juga mendata nomor rekening, bagi yang tidak ada kebakaran tentu tidak dikirim," seloroh Agung.
Berhasil atau tidaknya aplikasi ini dilihat pada April nanti. Saat itu ada event jungle run yang dimotori Polda Riau untuk menjajal Taman Hutan Raya Minas, Siak. Pesertanya lintas negara dan sudah ada ratusan orang mendaftar.
"April nanti itu sebagai ukuran, berharap langit selalu biru. Itu nantinya sebagai bukti kita semua bisa mengantisipasi kebakaran lahan dengan aplikasi ini," imbuh Agung.
Simak video pilihan berikut ini:
Aksi BERANI Ratusan Warga PADAMKAN KEBAKARAN HUTAN Pinus di Banyumas
Terkini Lainnya
Turis Tiongkok dan Meksiko di Bali Diduga Terjangkit Virus Corona
Gagal Antisipasi Karhutla, Kapolda Riau Copot Kapolsek Teluk Meranti
Hukuman dan Penghargaan
Karhutla Riau
kebakaran lahan
titik api
Polda Riau
Dashboard Lancang Kuning
Kabut Asap
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Pendaftaran Beasiswa Unggulan Kemdikbud 2024 Telah Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya
Laughing Matryoshka sudah Tayang 28 Juni, Intrik Politik saat Pencarian Rahasia si Calon Perdana Menteri
Perjuangan Pustakawan Hery Ciptakan Inovasi Bangun Minat Baca di Parepare
Bergelar Doktor di Usia 24 Tahun, Dr Maya Nabila Bagi Tips Sukses Menempuh Studi
6 Rekomendasi Kafe Dekat Kampus UNISBA Bandung
Liburan Sekolah, Ini 5 Spot Street Food di Kota Bandung yang Patut Dicoba
Bupati Bandung Bertemu Ipar Raffi Ahmad, Ada Kerja Sama Politik?
Diana Ross Bagikan Daftar Lagu Favoritnya, Ada 'Standing Next to You' Milik Jungkook BTS
25,2 Juta Orang Indonesia adalah Penduduk Miskin, Mayoritas di Jawa dan Sumatera
Hari Kelautan Nasional Diperingati Setiap 2 Juli, Berikut Sejarah dan Cara Merayakannya
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Berita Terkini
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Sarana Air Besi PNM untuk Warga Ngeco Bantul
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya