, Jambi Kulit kayu pohon Ipuh pada masanya pernah menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi kehidupan orang rimba di Jambi. Zaman dulu sebelum mengenal kain, orang rimba mengolah kulit kayu ipuh untuk busana mereka.
Perjuangan Yohana Marpaung, Pengajar Anak-Anak Orang Rimba di Pedalaman Jambi.
Dahulu umumnya orang-orang rimba tidak berpakaian, namun mereka menggunakan cawat untuk menutupi dan melindungi kemaluannya. Dulu mereka menggunakan kulit kayu Ipuh sebagai kancut atau cawat yang menjadi pakaian utamanya.
Advertisement
Orang-orang rimba dulu secara rombongan berburu hewan dengan menggunakan tombak. Meski menggunakan pakaian atau pelindung badan seadanya, mereka mampu menembus masuk ke kawasan hutan belantara di pedalaman Jambi.
Bagi orang rimba laki-laki menggunakan cawat dengan melilitkan dari samping kemudian kebelakang (pantat) dan ke depan. Sementara bagi wanita, kulit kayu itu juga berfungsi sama, yakni untuk pakaian menutupi kelamin yang menyerupai seperti kemben.
Baca Juga
Seiring perkembangan zaman, pakaian orang rimba yang dulunya menggunakan kulit kayu, kini mereka menggunakan kain biasa untuk pakaiannya saat keluar dari hutan. Jika masuk hutan mereka ada yang tetap menggunakan kain cawat. Bagi mereka, berkancut adalah menjadi bagian usaha untuk tetap menjaga adat nenek moyang mereka.
"Sekitar tahun 1970 setelah berinteraksi dengan orang luar, orang rimba sudah tidak lagi menggunakan kulit kayu untuk cawat atau kemben, mereka kini sudah menggunakan kain pada umumnya," kata Divisi Komunikasi Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, Sukmareni kepada , Kamis 19 Desember 2019.
Tidak hanya sebagai sumber pangan, pohon-pohon di hutan zaman dulu menurutnya, juga bisa digunakan sebagai sumber untuk kebutuhan sandang. Kulit pohon Ipuh yang memiliki nama ilmiah Antiaris toxicaria itu menghasilkan serat dari pepagannya, yang digunakan sebagai bahan pakaian orang zaman dahulu.
Reni menunjukan selembar kulit kayu Ipuh yang telah pipih. Untuk menghasilkan menjadi serat kain, kata dia, dibutuhkan waktu yang cukup lama. Kulit kayu Ipuh terlebih dulu harus direndam air, kemudian ditumbuk hingga pipih atau halus sehingga bisa digunakan untuk kain.
"Bisa lama buatnya, sampai sebulan lebih. Sekarang kulit kayu Ipuh ini masih ada, tapi untuk bahan kerajinan seperti untuk tas dan lain sebagainya," kata Reni.
Kini setelah tahun 1970, cawat orang rimba yang terbuat dari kulit pohon Ipuh itu hanya tinggal cerita. Bukan hanya karena perkembangan zaman, namun juga disebabkan hutan mereka yang semakin hilang.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Harta Berharga Orang Rimba Itu Kain
![Orang Rimba Jambi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/skn8TrrvV4rXD12AyH-icrR2irY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3002562/original/000090300_1576925153-IMG_20191221_171342_resize_47.jpg)
Dalam mitologi orang rimba yang ditulis KKI Warsi menyebutkan, kain bagi orang rimba punya peranan penting dalam kehidupan mereka. Ada banyak jenis kain yang orang rimba gunakan. Salah satunya kain perabot.
Kain tersebut terdiri dari kain kaci, yakni kain yang berwarna putih dan kain kesumbo yang berwarna merah. Kain perabot itu bagi mereka sangat sakral dan menjadi barang yang harus dijaga serta dimuliakan.
"Kain perabot ini kain yang kami gunakan untuk menyembah dewa-dewa kami," sebut Tumenggung Nyenong.
Menurut budaya orang rimba, jika kain perabot ini tidak diperlakukan dengan baik, maka akan ada kutukan dewa yang akan diterimanya. Hal inilah yang menjadikan orang rimba sangat menghargai kain sehingga kain menjadi harta yang sangat berharga untuk mereka.
"Kalau telangkah (dilangkahi) bisa kena buruj atau poliron (hernia)," sambung Ngelembo.
Sebab itu selama ini, orang rimba selalu menyimpan kain-kain mereka dengan sangat rapi dalam gulungan-gulungan padat di dalam masing-masing sudung mereka. Demikian juga dengan kain-kain lain yang mereka simpan. Seperti yang disebut dengan pakoion dan kain perabot budak.
Kain-kain perabot budak ini merupakan kain yang mereka gunakan untuk acara ritual bebalai, membawa anak turun mandi, menanam padi dan ritual lainnya.
Selain kain untuk ritual-ritual adat itu, orang rimba juga menyimpan ribuan kain batik dan kain panjang dan kain njekat. Kain batik dan kain panjang yang disimpan adalah kain tenun halus dengan motif dan warna cerah. Kain ini biasanya dibeli dengan harga Rp80 ribu perkeping.
Kain selain berfungsi untuk ritual adat, juga berfungsi untuk alat membayar denda atau sangsi. Semua denda adat dalam kehidupan orang rimba dinilai dengan kain. "Kegunaan kain ini untuk kami bayar denda adat," sebut Induk Meruli.
Advertisement
Keberadaan Orang Rimba dan Dilemanya
Nyanyian alam orang rimba
Berdasarkan catatan dan pendataan terbaru KKI Warsi, jumlah populasi orang rimba Jambi mencapai 5.200 jiwa. Jumlah mereka tersebar disejumlah wilayah kabupaten di Provinsi Jambi.
Orang rimba adalah salah satu suku terasing di Indonesia. Orang rimba di Jambi sering disebut juga sebagai Suku Anak Dalam (SAD). Sebutan ini disematkan oleh pemerintah sekitar tahun 1970.
Selain tinggal di sekitar kawasan hutan, orang rimba atau SAD itu juga hidup secara nomaden di sepanjang jalan lintas di Sumatra yang melewati Jambi.
Kini keberadaan dan kehidupan orang rimba seperti mengalami dilema yang cukup panjang. Kehidupan dan sumber penghidupan mereka di hutan semakin terdesak seiring menurunnya luas tutupan hutan di wilayah Jambi.
Antropolog KKI Warsi Robert mengatakan, orang rimba menjadi kelompok yang hingga kini masih ada yang membatasi diri dengan masyarakat luar. Hal itu mendorong adat dan budaya mereka masih dipegang hingga kini, meski terjadi perubahan di sekitar mereka.
"Itu yang menyebabkan semua aspek kehidupan mereka masih seperti yang di wariskan nenek moyang meski sudah banyak perubahan. Untuk kelompok masyarakat seperti ini, harusnya tetap diakomodir oleh negara dengan memberikan jaminan untuk kelangsungan hidup mereka," kata Robert.
Terkini Lainnya
Perjuangan Yohana Marpaung, Pengajar Anak Orang Rimba di Pedalaman Jambi
Tingkah Lucu Anak-Anak Orang Rimba Jambi Pertama Kali Menggosok Gigi
Dilema Instruksi Jokowi untuk Orang Rimba Jambi
Harta Berharga Orang Rimba Itu Kain
Keberadaan Orang Rimba dan Dilemanya
Jambi
Orang Rimba Jambi
Orang Rimba
cawat orang rimba
pakaian rimba
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
Populer
Sineas Gorontalo dan Maluku Merapat, Fesbul Buka Pendaftaran untuk Seleksi Lokus 6
6 Rekomendasi Kafe Dekat Kampus UNISBA Bandung
Mengatasi Kecemasan dalam Pribadi Introvert
Pembunuh Siswi SMK di Mesuji Lampung Akhirnya Berhasil Ditangkap
Pesona Titik Nol Kilometer Indonesia, Jadi Spot Wisata Favorit
Memajukan Jurnalisme Warga dan Jurnalisme Pangan Berkualitas
Profil Audrey Davis, Putri David Bayu Eks Naif
Peletakan Batu Pertama Rumah Pensiun Jokowi di Karanganyar Dilakukan Tertutup
2 Kasus Pembunuhan Cor di Palembang, Para Tersangka Masih Berkeliaran Bebas
Mengenal Latar Belakang Pendirian Museum Konferensi Asia Afrika Bandung
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
Gibran soal Kondisi Prabowo: Beliau Sehat dan Siap Kembali Bekerja
Travel Show Terbaru Jimin dan Jungkook BTS 'Are You Sure?!' Segera Tayang 8 Agustus 2024
Kurs Rupiah ke Dollar Australia Berapa? Lihat Rekor Tertinggi dan Terendahnya
Inflasi PCE Amerika Serikat Merosot pada Mei Topang Rupiah Hari Ini 3 Juli 2024
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Cara Hemat Menyembuhkan Lampu DRL Pajero Sport yang Menguning
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Ini Alasan Gibran Ditemani Raffi Ahmad Blusukan di Jakarta
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Muhadjir Setuju Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Asal Resmi Kenapa Tidak?
Menkes Budi Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing: Demi Selamatkan Lebih Banyak Bayi
Generasi Sandwich Adalah Penanggung Tiga Generasi, Ini Penyebab dan Cara Memutusnya
Manisnya Kahiyang Ayu Berkebaya Janggan Dampingi Bobby Nasution di Perayaan HUT Kota Medan
Top 3 Berita Bola: Bukan Lionel Messi atau Ronaldo, 5 Pemain Ini Jadi Kandidat Kuat Peraih Ballon d'Or 2024
Utang Global Sentuh USD 91 Triliun, Negara Ini Menanggung Beban Terberat