, Padang - Sebagian penduduk di Pulau Sumatera masih percaya dengan keberadaan manusia kerdil atau orang pendek yang lebih dikenal dengan nama Uhang Pandak.
Orang pendek atau manusia kerdil tersebut dipercayai tinggal di pedalaman hutan atau rimba raya Sumatera. Hingga saat ini, masih banyak yang berupaya mencari keberadaan mereka untuk membuktikan kebenaran ada atau tidaknya orang pendek tersebut.
Di Gunung Sago, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, misalnya. Masyarakat setempat menyebut orang pendek dengan sebutan Anak Ghoteh. Ada juga yang menyebutnya Bigau.
Advertisement
Baca Juga
Sekitar 1930, perburuan terhadap manusia pendek pernah terjadi. Bahkan, orang kerdil dikabarkan pernah tertembak di Pasir Pengaraian, Rokan Hulu, Riau.
Perburuan terhadap manusia pendek dipicu oleh ambisi bangsa Eropa untuk kepentingan ilmiah. Mereka ingin sekali memperoleh contoh makhluk itu.
Selain untuk memperoleh kebenaran kabar tersebut, mereka juga menyelidiki perbedaan orang pendek tersebut dengan manusia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Orang Bunian
![Gunung Kerinci Jambi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/zEnhtfYQTpFY3RctsqpQQXlA9GE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1812984/original/078346100_1514347250-Gunung_Kerinci_di_Jambi.jpg)
Seorang warga menuturkan, masyarakat di kampungnya percaya cerita manusia bertubuh pendek, tepatnya di Balimbing, Kota Padang, Sumatera Barat. Biasanya, orang pendek tersebut disebut orang Bunian.
"Tapi dari ciri-ciri sama seperti Uhak Pandak yang lebih banyak dikenal orang," ucap Novi Yenti yang juga merupakan mantan wartawan kepada , Selasa, 16 Januari 2018.
Ia menjelaskan, tubuh pendek dan lari yang sangat kencang menjadi ciri khas yang dipercaya oleh orang-orang di kampungnya.
"Mak Itam (paman) yang berdagang satai, pernah bercerita seorang bertubuh pendek terlihat seperti anak-anak berjalan dari arah bukit, lalu berbelanja satai," ujarnya.
Namun, setelah membayar, orang pendek tersebut berlari sangat cepat. Orang pendek itu pun tidak terlihat lagi.
"Masyarakat di kampung masih percaya adanya kelompok orang kecil di Bukit Barisan Kuranji, meski belum ada bukti kuat keberadaan mereka," Novi memungkasi.
Advertisement
Orang Pendek, Makhluk Setengah Manusia?
![Video Diduga Suku Mante di Aceh Sudah Ditonton Enam Juta Kali](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/z0RQZ_FRqg451U0X06j3RWIaIho=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1551741/original/030790000_1490860199-034822800_1490575715-1.jpg)
Sementara itu, menurut dosen dan peneliti dari Universitas Leiden, Belanda, Suryadi Sunuri, banyak nama yang diberikan kepada orang pendek. Misalnya, Leco (ejaan lama: Letjo) dan Anak Ote--seperti yang dituliskan Suryadi di dalam blog pribadinya, niadilova.wordpress.com.
Sebagian penduduk lokal di Sumatera, mengategorikan orang pendek ini sejenis binatang. "Letjo itoe sebangsa machloek jang sangat hampir kepada manoesia, boleh dikatakan setengah manoesia," dilansir Pandji Poestaka No. 49, Tahun X, 17 Juni 1932, yang dikutip Suryadi.
"Menoeroet tjerita-tjerita jang disampaikan kepada orang kampoeng, ialah akan memboektikan dan menjempoernakan keinginan hati sebahagian dari ahli-ahli 'ilmoe pengetahuan jang menaroeh kejakinan, bahasa manoesia ini asalnja dari binatang. Maka letjo itoelah satoe djendjang jang akan dipergoenakannja djadi soeloeh penerangi 'ilmoe orang pandai-pandai itoe'. Rasanja dengan mendapat binatang, jang telah lama diidam-idam oleh ahli-ahli ditanah Eropah itoe, akan bergoentjang ilmoe pengetahoean tentang asal oesoel manoesia itoe," seperti temaktub di Pandji Poestaka No. 49, Tahun X, 17 Juni 1932:758.
Suryadi menjelaskan, para ilmuwan Eropa dari Belgia pernah mau membayar uang senilai Rp 100 ribu, angka yang sangat besar untuk masa itu. Untuk diketahui, Museum Gedang Arca di Amerika Serikat, pernah membeli tubuh orang pendek tersebut dengan harga US$ 1 juta.
Perburuan Orang Pendek Dihentikan
![Menguak Misteri Suku Mante Aceh Viral di Medsos](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/gecX1ZbbnwU2VVK9UUMG3eRvd9w=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1549722/original/026714000_1490698549-Suku_Mante.jpg)
Iming-iming uang yang dijanjikan oleh ilmuwan Eropa banyak mendorong penduduk lokal memburu orang pendek. Karena dikhawatirkan dapat mengancam kelangsungan hidup spesies ini, maka otoritas kolonial pada masa itu melarang melanjutkan perburuan terhadap orang pendek.
Pandji Poestaka No. 48, Tahun X, 14 Juni 1932:749 menulis: "Memboeroe Orang Pendek diperhentikan".
Keingintahuan ilmuwan Eropa yang begitu tinggi terhadap Leco ini terus berlanjut sampai sekarang. Namun, keadaannya berbeda dengan di Tanah Air sendiri. Leco, Bigau, Anak Ote, Anak Ghoteh, atau Uhang Pandak lebih sering dihubungkan dengan hal-hal gaib, mistis, dan kesaktian rimba raya yang dianggap angker.
Adapun beberapa laporan juga pernah ditulis oleh sejumlah peneliti dari Eropa tentang orang pendek. Misalnya, Robert Cribb. Ia menulis "Nature Conservatism and Cultural Preservation in Convergence: Orang Pendek and Papuan in Colonial Indonesia" dalam Stella Borg Barthet (ed.), A Sea for Encounters: Essays Towards a Postcolonial Commonwealth, Amsterdam-New York, NY: Rodopi, 2009: 223-242.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Terkini Lainnya
Makhluk Aneh di Gunung Kerinci, Mitos atau Fakta?
Isyarat Mistis dalam Pencarian Pendaki Jerman di Gunung Sibayak
Kesaksian Warga Aceh yang Pernah Bertemu Suku Mante
Orang Bunian
Orang Pendek, Makhluk Setengah Manusia?
Perburuan Orang Pendek Dihentikan
padang
Uhang Pandak
Orang Pendek
Suku Bunian
Suku Mante
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Tayang Juli 2024, Cerita Suka Duka Gadis Pemandu Sorak dalam Anime Nanare Hananare
12 Lokasi Parkir di Festival Asia Afrika 2024 Bandung 6-7 Juli
Buntut Video Viral, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora dari Asrama Mahasiswa Papua di Makassar
Berbasis MicroPET/CT, BRIN Kembangkan Radiofarmaka Baru untuk Deteksi Dini Kanker
Baifern Pimchanok dan Nine Naphat Resmi Putus Usai pacaran 2 Tahun
Cerita Inspiratif Rahmawati Menyulap ‘Gudang Buku’ Jadi Perpustakaan Keren di Aceh
Waspada, Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Sulut hingga 7 Juli 2024
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Viral Ormas Kepung Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Buntut Pengibaran Bendera Bintang Kejora
Saat Warga Pengungsi Gunung Ruang Menjadi Pantarlih Pilkada Sulut 2024
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
BNI Incar Pertumbuhan DPK 10% di 2024, Ini Caranya
4 Cara Download Video CapCut No Watermark dengan Mudah, Begini Tahapannya
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
INSW Jadi Transformasi Digital Layanan Ekspor-Impor dan Logistik
Jangan Lakukan 4 Kemaksiatan Ini, Azab Kubur Menanti Anda!
Ragam Hoaks Foto Terbaru, Simak Daftarnya
Lirik Lagu Hot Mess dari Aespa dan Terjemahannya, Debut Jepang Karina dkk yang Kawaii
Megawati Sebut Politik saat Ini Sangat Pragmatis, Lupakan Suara Hati demi Ambisi Kekuasaan
10 Aplikasi Jogging Populer, Cocok untuk Pelari Pemula Maupun Profesional
Harga Bitcoin Turun Terus Usai Debat Trump dan Biden
Hebat, Infrastruktur Mutu Indonesia Terbaik di ASEAN
Parlemen Eropa Dorong Bahan Bakar Alternatif untuk Selamatkan Mobil ICE
Memilih Perlengkapan Outdoor di Indofest 2024