, Jambi - Hampir tiga tahun berlalu sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, untuk bertemu langsung kelompok Orang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) di daerah itu. Pada pertemuan itu, Jokowi mengintruksikan agar dibangun kawasan terpadu untuk kelompok Orang Rimba.
Kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) di Kabupaten Sarolangun menjadi salah satu daerah paling banyak dihuni Orang Rimba Jambi.
Advertisement
Baca Juga
Melihat itu, Jokowi bermimpi ada kawasan khusus bagi Orang Rimba yang didukung sejumlah fasilitas, seperti sekolah, puskesmas, kantor UPTD Komunitas Adat Terpencil (KAT) serta jalan yang berada di dalam kawasan Areal Penggunaan Lain (APL).
Hal itu wajar, karena selama ini kelompok Orang Rimba Jambi masih hidup berpindah-pindah di dalam kawasan hutan.
"Kawasan terpadu itu akan memudahkan warga Suku Anak Dalam mendapatkan akses pelayanan seperti layaknya warga lain," ujar Menteri Sosial (Mensos) saat itu, Khofifah Indar Parawansa, yang ikut mendampingi Jokowi bertemu kelompok Orang Rimba di Sarolangun Oktober 2015 lalu.
Namun sayang, sekian lama berlalu mimpi sang Presiden belum juga terwujud hingga kini. Lantas, apa kendalanya?
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Masalah Perizinan
![Orang Rimba Jambi](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Untuk mewujudkan instruksi Presiden Jokowi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun mengusulkan pelepasan lahan 2.400 hektare yang masuk kawasan TNBD. Lokasinya berada di daerah Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, tepat di lereng TNBD.
Persoalannya, Pemkab Sarolangun tersandung masalah izin dengan pihak Balai TNBD. Mengingat lokasi yang bakal dijadikan kawasan terpadu itu masuk wilayah TNBD. Untuk membangun kawasan tersebut sudah dikucurkan anggaran Rp 9 miliar. Sejatinya, pembangunan dimulai awal 2016 lalu dengan mendirikan 70 unit rumah bagi Orang Rimba, tapi gagal.
"Terkait pembangunan kawasan terpadu ini, Bapak Presiden Jokowi diagendakan akan kembali berkunjung lagi ke Sarolangun. Waktunya kapan saya belum tahu pasti, cuma sudah ada agendanya," ujar Bupati Sarolangun, Cek Endra, di Sarolangun, akhir Mei 2017.
Sebelumnya, Kepala Tata Usaha (TU) Balai TNBD, Nukman, mengatakan tidak benar jika Balai TNBD menolak izin pembangunan kawasan terpadu bagi Orang Rimba di kawasan TNBD.
Ia menyatakan, pihaknya sudah melaksanakan tugas sesuai aturan dan porsinya. "Soal persetujuan izin itu ada di Dirjen KLHK. Bidang pembangunan fisik juga bukan bagian kita, itu urusan pemerintah daerah," kata Nukman.
Advertisement
Lokasi Lahan Berbeda
![Orang Rimba Jambi](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Mangkraknya pembangunan kawasan terpadu untuk Orang Rimba menjadi salah agenda di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. Senin, 5 Februari 2018, Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar mengundang sejumlah pihak terkait untuk membahas masalah tersebut.
Selain Fachrori Umar, pertemuan itu dihadiri Bupati Sarolangun Cek Endra, Danrem 042/Garuda Putih Kolonel Inf Refrizal serta sejumlah pejabat Jambi lainnnya.
Dari pertemuan itu terungkap, ada perbedaan lokasi antara usulan Pemkab Sarolangun dengan izin yang diberikan pemerintah pusat melalui Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Berdasarkan pemaparan Bupati Sarolangun Cek Endra, kawasan yang diizinkan pemerintah pusat sebenarnya sangatlah luas yakni mencapai 5.400 hektare. Jauh berbeda dengan yang diusulkan Pemkab Sarolangun yang hanya 2.400 hektare. Hanya saja, antara yang diizinkan dengan yang diusulkan itu lokasinya berbeda.
Cek Endra beralasan, lahan 2.400 hektare yang diusulkan itu berada di kawasan TNBD yang memang sudah lama dikelola oleh kelompok Orang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD). Sementara, lahan 5.400 hektare yang diizinkan pemerintah pusat lokasinya berada di luar kawasan TNBD yang mencakup kawasan Hutan Produksi (HP).
"Kawasan Hutan Produksi itu 80 persen dimiliki masyarakat. Maka, tidak bisa dieksekusi karena pertama kita akan bentrok dengan masyarakat sekitar yang telah menanam karet dan sawit di wilayah itu," ujar Cek Endra.
Pemkab Sarolangun, kata Cek Endra, sudah mengalokasikan Rp 5 miliar untuk membangun sejumlah fasilitas di kawasan terpadu itu. Seperti untuk membangun sekolah khusus, rumah guru, insentif guru khusus Orang Rimba, beasiswa khusus anak rimba, pengadaan perlengkapan sekolah khusus Orang Rimba hingga dokumentasi dan publikasi kegiatan.
Tidak itu saja, Pemkab Sarolangun juga sudah menyiapkan lahan khusus seluas 10 hektare di Desa Lubuk Jering khusus untuk kelompok Orang Rimba. Daerah ini dianggap cocok, apalagi sudah melalui kesepakatan bersama dengan lima Tumenggung atau kepala kelompok Orang Rimba.
"Di lokasi ini juga akan dibangun kawasan terpadu bagi Suku Anak Dalam," ucap Cek Endra.
TNI Siap Membantu
![Suku Anak Dalam Jambi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ZTfkGYoUG8VeQyrKLktlV-Pwuwc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1869449/original/085481400_1517890947-Demo_Suku_Anak_Dalam_Jambi.jpg)
Cek Endra menyebutkan, berdasarkan data Pemkab Sarolangun, warga Suku Anak Dalam di Kabupaten Sarolangun berjumlah 2.021 jiwa. Terdiri atas 593 KK atau 0,89 persen dari jumlah penduduk di Sarolangun. Sementara, yang mendiami kawasan TNBD di Kecamatan Air Hitam berjumlah 1.226 jiwa.
Sementara itu, Danrem 042/Garuda Putih, Kolonel Infantri Refrizal, menyatakan dukungan TNI dalam upaya meningkatkan kualitas hidup SAD bersama pemerintah daerah.
"Kita (TNI) juga tidak hanya membangun, sudah kita buktikan melalui program kita sendiri di Kabupaten Sarolangun. Di mana Babinsa yang telah membina di sana sejak tahun 2000 lalu," ujar Refrizal.
Menurut dia, program pembangunan yang dilakukan harus lama dan berkelanjutan. Untuk itu, rencana kawasan terpadu tersebut juga harus dibangun secara berkelanjutan.
"Ada posko di situ, ada pembelajaran bagi masyarakat di sana, ada balai pertemuan, ada sarana dan prasarana untuk biasakan mereka mandi bersih, MCK dan seterusnya," ucapnya.
Terkini Lainnya
Permintaan Maaf Keluarga Siswa yang Pukul Guru Budi
Guru NU Meninggal, Guru NU Bereaksi
Cerita Ayah Zumi Zola Gemetar Diperiksa KPK
Masalah Perizinan
Lokasi Lahan Berbeda
TNI Siap Membantu
Jambi
Jokowi
Sarolangun
suku anak dalam
Orang Rimba Jambi
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Promosikan Situs Judi Online, Polisi Tangkap Konten Kreator di Sulawesi Selatan
Wadir CV Inawah Pratama Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Gedung South Sulawesi Creative Hub
Langgar Aturan Domisili, 262 Siswa Dianulir dari PPDB Jabar 2024
Nasib Warga Tagulandang Terdampak Erupsi Gunung yang Bakal Direlokasi ke Bolmong Selatan
Sempat Diprotes Ormas, Festival Kuliner Non-Halal di Solo Kembali Dibuka
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Kualat Bawa Kabur Motor Ustaz, TNI Gadungan di Lampung Dicokok Polisi
Viral Ormas Kepung Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Buntut Pengibaran Bendera Bintang Kejora
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Potret Cathy Sharon Ajak Anak Liburan di Amerika, Penampilan Curi Perhatian
Aturan Zulkifli Hasan Ini Diklaim Bikin Kabur Pembeli Barang Branded ke Malaysia
Kaesang Pangarep Blusukan di Tanjung Priok
Ngeri, Pria Ini Alami Gangguan Penglihatan Usai Disengat Lebah di Bola Mata
BNI Incar Pertumbuhan DPK 10% di 2024, Ini Caranya
Bersenggolan di Jalan, 2 Pengemudi Sedan Dikeroyok Rombongan Pengajian di Sukabumi
4 Cara Download Video CapCut No Watermark dengan Mudah, Begini Tahapannya
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
INSW Jadi Transformasi Digital Layanan Ekspor-Impor dan Logistik
Jangan Lakukan 4 Kemaksiatan Ini, Azab Kubur Menanti Anda!
Ragam Hoaks Foto Terbaru, Simak Daftarnya
Lirik Lagu Hot Mess dari Aespa dan Terjemahannya, Debut Jepang Karina dkk yang Kawaii
Megawati Sebut Politik saat Ini Sangat Pragmatis, Lupakan Suara Hati demi Ambisi Kekuasaan
10 Aplikasi Jogging Populer, Cocok untuk Pelari Pemula Maupun Profesional