, Cilacap - LSM Serikat Tani Mandiri (Stam) mencatat, di Cilacap setidaknya ada 12 ribu hektare lahan yang status kepemilikannya tak jelas dan disengketakan. Karenanya butuh reforma agraria secepatnya.
Namun, reforma agaria memang tak semudah membalik uang kertas. Reforma agraria, butuh perjuangan panjang nan melelahkan. Beberapa di antaranya, bahkan menelan korban.
Kisah petani Cilacap memperjuangkan tanah barangkali tak termuat hanya dalam satu buku. Ada onak dan duri di sana. Namun, toh, petani tak pernah lelah. Mereka terus memperjuangkan apa yang diyakininya.
Advertisement
Dasarian awal Oktober 2019 lalu, misalnya, nyaris terjadi bentrok berdarah-darah antara petani dengan massa yang menyebut diri sebagai Satgas SP Bun. Sekitar 200 orang berseragam celana loreng dan kaus oranye mendadak menggeruduk Dusun Cikuya, Bantar, Wanareja.
Dusun yang biasanya adem ayem ini pun bergolak. Nyaris saja terjadi peristiwa berdarah-darah, jika saja emosi warga tak bisa diredam.
Baca Juga
Saat itu, sekitar 200 massa yang mengaku dari Satgas SP Perkebunan menggeruduk lahan yang tengah diperjuangkan masyarakat dan mengancam akan merobohkan gubuk yang digunakan untuk koordinasi proses reforma agraria.
"Mereka datang. Memprovokasi masyarakat. Ini memunculkan bahaya konflik horizontal," ucap Kepala Desa Bantar, Kecamatan Wanareja, Zakaria Ansori, dalam dialog Publik Mendorong Kerjasama Mempercepat Pelaksanaan Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial yang digelar oleh LSM Stam, Epsitema Institute, Koalisi Keadilan Tenurial dan LSPP di Majenang, Cilacap, Selasa (5/11/2019).
"Kita tahu, dari pemerintah yang mulai dari RT sampai presiden, kta berupaya agar jangan sampai ada perselisihan. Ternyata, apa perbuatan yang dilakukan oleh SP Bun, itu sangat kurang diterima oleh masyarakat," dia menambahkan.
Zakaria menerangkan, proses reforma agraria yang dilakukan oleh warga Cikuya sudah sesuai dengan prosedur. Masyarakat memetakan dan mengajukan lahan seluas 72 hektare di Cikuya untuk diredistibusi kepada Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten Cilacap yang langsung diketuai oleh bupati.
Simak video pilihan berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Konflik Horizontal Hingga Pengerahan Kekuatan Alat Negara
Sejak 2001 warga Cikuya sudah memperjuangkan tanah ini. Namun, hingga 2019 ini, tanah tersebut belum resmi menjadi milik masyarakat. Karenanya, dia meminta agar pemerintah segera melaksanakan reforma agraria, seperti diatur dalam Perpres 86 tahun 2018 Tentang Reforma Agraria.
"Kami hanya butuh secarik kertas, bahwa Cikuya itu, dibebaskan dari HGU," dia menegaskan.
Ketua Presidium LSM Setam, Petrus Sugeng bilang, unjuk kekuatan massa lumrah terjadi dalam perjuangan reforma agraria. Dan itu bukan kali ini terjadi.
Selama puluhan tahun mendampingi petani memperjuangkan tanah, ia kerap mendapati petani dibenturkan dengan pihak-pihak lain.
Bahkan, beberapa di antaranya berujung penangkapan. Misalnya, kriminalisasi yang menimpa petani Sudjana, seorang kakek belasan cucu yang ditangkap dan dipenjarakan lantaran dituduh menyerobot tanah negara.
Hampir serupa, penangkapan dan penahanan juga terjadi di Kawunganten dan Patimuan di waktu sebelumnya. Mereka ditangkap dengan alasan berbeda, tetapi kerap kali dengan musabab yang mengada-ada.
"Potensi konflik memang tinggi," Sugeng mengungkapkan.
Namun begitu, Sugeng pun bersyukur Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Cilacap sudah terbentuk lewat Surat Keputusan (SK) Bupati Cilacap Nomor 592/925/19/Tahun 2019 Tentang Pembentukan Gugus Tugas Reforma Agraria di Kabupaten Cilacap.
Hanya saja, ia khawatir GTRA Cilacap tak bisa berlari kencang menyelesaikan konflik tenurial dan melaksanakan reforma agraria. Sebab nyaris seluruh anggota GTRA adalah pejabat pemerintah.
Advertisement
Harapan kepada Gugus Tugas Reforma Agraria Cilacap
Kondisi ini, dia bilang, berpotensi untuk menghambat percepatan reforma agraria. Sebagaimana diketahui, sebagai pejabat pemerintah, banyak tugas pemerintahan yang mesti diselesaikan dan pasti menyita waktu.
"Waktunya bisa jadi akan lebih banyak tersita untuk mengurusi tugasnya," katanya.
Dalam susunan anggota GTRA Cilacap yang langsung diketuai oleh Bupati Cilacap, dari 25 anggota, hanya ada dua yang bukan merupakan pejabat pemerintah. Ketua GTRA adalah Bupati Cilacap. Kemudian, Wakil Ketua GTRA Sekretaris Daerah Cilacap, Ketua Pelaksana harian adalah Kepala Kantor Pertanahanan Kabupaten Cilacap.
Anggota-anggota nonpejabat pemerintahan itu adalah satu anggota dari kalangan akademisi dan satu tokoh masyarakat di desa lokasi tanah objek reforma agraria.
Dia berharap pengisian personel GTRA yang sebagian merupakan pejabat pemerintahan tak mengganggu proses reforma agraria. Percepatan harus dilakukan lantaran reorma agraria legal.
"Perpres 86 Tahun 2018 tentang reforma agraria bisa menjadi acuan," dia menegaskan.
Perwakilan Koalisi Keadilan Tenurial M Hasbi mengemukakan, pemerintah bertugas untuk memfasilitasi proses-proses percepatan reforma agraria. Salah satunya adalah untuk menengahi atau memediasi konflik yang mungkin terjadi dalam proses reforma agraria.
"Harus clean and clear, itu adalah tugas GTRA, salah satu tugasnya adalah untuk memfasilitasi, memediasi atau menyelesaikan potensi konflik kepentingan yang terjadi," kata Hasbi.
Dia berharap, meski diisi oleh pejabat pemerintah GTRA Cilacap bisa bekerja maksimal. Dengan demikian, reforma agraria di Cilacap bisa dipercepat dan menjadi barometer bagi wilayah-wilayah lain Indonesia, terutama Pulau Jawa.
Terkini Lainnya
Insiden Sandal Jepit Pak Polisi di Kepala Petani Cilacap
Merasa Resah, Petani Cikuya Cilacap Mengadu ke Jokowi
Perjuangan Warga di Cilacap yang Dipaksa Bedol Desa Usai Tragedi 65
Konflik Horizontal Hingga Pengerahan Kekuatan Alat Negara
Harapan kepada Gugus Tugas Reforma Agraria Cilacap
Reforma Agraria
Reforma Agraria Cilacap
konflik lahan
Sengketa Tanah Cilacap
Cilacap
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Copa America 2024
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
Live Streaming
Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Berujung Dipecat
Populer
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
3 Faktor Pemicu Kekerasan Seksual: Insting, Relasi Gender, dan Kuasa
Tekad Pustakawan Lolitasari Ingin Perpusnya Membaca Dunia dan Dibaca Dunia
Kerupuk Kulit Ikan Patin UMKM Sumut Go Internasional, Ekpor Perdana 2.500 Kg ke Malaysia
Mengintip Pesona Sanghyang Heuleut, Wisata Alam Indah di Bandung Barat
Untuk Pecinta Tahu, Kota Bandung Gelar Festival Kuliner Serba Tahu: Ada Moci hingga Donat Tahu
Daftar 10 Hewan Gurun yang Dapat Hidup dan Bertumbuh di Gurun Gersang
Hormati Putusan DKPP Pecat Ketua KPU RI, Jokowi Pastikan Pilkada Serentak Berjalan Baik
Maria Husnun Mendobrak Tradisi: Perpustakaan Kampus Bukan Tempat Eksklusif
Ada SBY di Line Up Konser Pestapora 2024, Segini Daftar Harga Tiketnya
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Kode Proxy Whatsapp Indonesia, Begini Cara Settingnya
Banyak Pendatang Masuk DKI, Heru Budi Sebut Jakarta Bakal Terus Kekurangan Sekolah
Ada Peran Bahlil soal Berdirinya Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara
Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia Iri
Google Pixel 9 Tinggalkan Sensor Lama, Beralih ke Sensor Sidik Jari Canggih ala Galaxy S24 Ultra!
Harga Emas Antam Hari Ini 1 Gram Berapa? Cek Rinciannya
Joki Strava yang Viral di Medsos, Jadi Bukti Teknologi Bisa Dimanipulasi
IHSG Dibuka Menguat Pagi Ini Sentuh 7.248
Jodoh Sudah Ditentukan, kalau Belum Bertemu Bagaimana? Lakukan Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Ayah Angger Dimas Kecewa Berat Tak Diberi Info Sidang Kasus Kematian Dante Cucunya
Wapres Ma’ruf: Pemerintah Komitmen Evaluasi dan Tingkatkan Pendanaan Industri Siber
7 Potret Julia Prastini Lahiran Anak Ketiga, Ditemani Na Dae Hoon dan Buah Hati
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Emotional Intimacy atau Physical Intimacy: Kenapa Anda Membutuhkan Keduanya dalam Pernikahan