, Siak- Ribuan masyarakat di Kabupaten Siak telah menerima sertifikat tanah dari Presiden Joko Widodo. Diserahkan tahun lalu, 10.000 hektare Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) berstruktur gambut itu belum digarap maksimal.
Hal ini mendapat perhatian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Restorasi Gambut (BRG). Rencananya tahun ini, 4.000 hektare lahan TORA itu bakal diolah agar memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
Pengolahan sendiri harus memperhatikan ekosistem karena memiliki kedalaman gambut hingga tiga meter. Perlu ada komoditi ramah gambut serta tanaman cadangan atau tumpang sari seperti cabe, nanas ataupun holtikultura lainnya.
Rencana BRG ini masih dikaji beberapa guru besar, peneliti dari Universitas Riau, Pemerintah Kabupaten Siak dan lembaga non pemerintah atau LSM. Hal ini mendapat respon positif dari Bupati Siak Drs Alfedri.
Menurut Alfedri, rencana penanaman komoditi di lahan TORA bergambut ini akan ditetapkan di Kecamatan Pusako, Sungai Apit dan Mempura. Ada sembilan kampung atau desa di kecamatan itu dijadikan pilot project.
"Skemanya tetap budidaya dan lindung agar gambut tetap terjaga serta memberi keuntungan bagi masyarakat pemegang sertifikat," kata Alfedri di Kantor Bupati Siak, Selasa siang, 9 Juli 2019.
Tanaman komoditi ini, terang Alfedri, bisa saja kayu jenis mahang. Kayu ini biasanya digunakan sebagai bahan pembuat kotak packing. Daya tahannya cukup kuat dengan nilai jual memberikan keuntungan bagi petani.
Beberapa hari lalu, Alfedri mengaku sudah dihubungi investor. Masyarakat pemegang sertifikat akan dimodali menanam ubi gajah sebagai bahan utama tepung tapioka. Pabrik tepung ini sudah ada di Duri, Bengkalis, dengan kebutuhan ubi 80 ton per bulan.
"Nanti bisa memenuhi kebutuhan bahan tepung dengan tanaman ubi. Selain itu di gambut bisa beternak ikan karena ada kanal sebagai penjaga kebasahan," terang Alfedri.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jangan Putus Asa
![Bantuan sapi dari Badan Restorasi Gambut untuk revitalisasi ekonomi masyarakat yang mengelola lahan gambut.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/SaoEQMkbFNxyGVQ-yuEz9xRVUhs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2848915/original/055248600_1562698322-IMG_20190709_134158.jpg)
Terpisah, Kepala BRG Nazir Foed menyebutkan, pengelolaan gambut ke depannya di Indonesia tidak hanya membasahi agar tidak terjadi kebakaran. Pengelolaannya perlu melibatkan masyarakat penerima TORA agar menimbulkan dampak ekonomi.
Selama meneliti komoditi yang cocok untuk gambut, Nazir mengaku sudah dihubungi investor dari Jepang dan beberapa negara Eropa. Mereka tertarik memodali penanam komoditi yang ramah terhadap gambut.
"Jadi pengelolaannya berbentuk bisnis bagi masyarakat, menimbulkan efek ekonomi. Inilah yang sedang dikaji, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada hasil," sebut Nazir.
Kepada ribuan masyarakat penerima TORA, Nazir mengharapkan kesabaran selama uji coba penanaman komoditi berlangsung. Kegagalan bisa saja terjadi selama penanaman berlangsung.
"Kepada petani, tidak semuanya akan berjalan lancar. Ada uji teknis, ada yang dijaga, belajar perlahan," imbuh Nazir.
Dengan uji coba ini, Nazir yakin bakal ada hasil lebih baik. Biasanya kegagalan pertama akan dievaluasi untuk perbaikan sehingga menghasilkan komoditi yang diharapkan.
"Tolong jangan putus ada dalam percobaan, akan ada hasil lebih baik," sebut Nazir.
Advertisement
Peran Sekat Kanal
![Sekat kanal sebagai penjaga kebasahan gambut sebagai upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/NeJiWfRelpL7pdVCfsH-0U4ylTA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2848916/original/057409600_1562698322-IMG_20190709_130046.jpg)
Menurut Nazir, pemanfaatan lahan TORA berstruktur gambut dinilai ampuh mencegah kebakaran hutan dan lahan. Nantinya di lahan itu akan dibuat sekat kanal ataupun embung sebagai sumber air kebasahan gambut.
Sekat kanal dalam beberapa tahun terakhir cukup efektif mencegah kebakaran lahan. Salah satu contoh adalah sekat kanal di Desa Sadar Jaya, Kecamatan Siak Kecil, Bengkalis.
Dulunya, desa ini sebelum ada sekat kanal terjadi enam hingga delapan kali kebakaran tiap tahun. Namun sejak ada kanal tahun 2018, desa ini sudah tidak pernah terpantau titik api lagi.
"Kalaupun ada, itu di lokasi yang tidak ada sekat kanalnya. Dan sejak ada sekat kanal, titik api di Riau berkurang, tidak separah tahun 2015 lalu,," jelas Nazir.
Nazir menjelaskan, sekat terbuat dari papan berbentuk bendungan itu berfungsi menjaga ketinggian air. Sekat dibuat dengan tinggi tertentu, di mana air akan keluar jika berlebih dan bertahan jika musim kemarau.
"Sekat masuk program BRG, setiap tahun jumlahnya ditingkatkan. Kabupaten lainnya juga akan dibuat sekat kanal," jelas Nazir.
Terkini Lainnya
Awas, Gambut di Riau Berstatus Bahaya
Mengenal Penjaga Kebasahan Gambut di Kota Dumai
Nanas Gambut, Si Manis Berair dari Pagaruyung Riau yang Diakui Jokowi
Jangan Putus Asa
Peran Sekat Kanal
Tanah Objek Reforma Agraria
gambut
sekat kanal
Revitalisasi Gambut
Badan Restorasi Gambut
Kabupaten Siak
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Catat, 6 Rekomendasi Kuliner Nikmat di The Hallway Space Bandung
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Ceria dan Segarnya Hana Kotoba, Digital Single Ketiga Nanaka Suwa Dirilis
Berkunjung ke Sentra Kerajinan Rajapolah, Surganga Prakarya di Tasikmalaya
Ada Favorit Anda di Sini? Simak 10 Anime Musim Semi 2024 versi Filmarks
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Pemblokiran Jalan Desa di Tasikmalaya Berakhir, Pemilik Lahan Senyum-Senyum Dapat Duit Rp10 Juta
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Mengenal Metode 2-2-2 yang Diviralkan di TikTok, Kombinasi Diet dan Olahraga untuk Turunkan Berat Badan
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Buya Yahya Ungkap Kemuliaan dan Keutamaan Puasa Muharram, Dahsyat
KPUD Sebut Pencocokan Data di Jakarta Sudah Mencapai 61 Persen dari Total DPS
Menguak Mitos dan Fakta Migrain yang Banyak Diderita Pekerja Produktif
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Dahsyatnya Menulis Basmalah di Bulan Muharram, Berkah Keberuntungan hingga Perlindungan Allah
Polisi Tahan Anggota DPRD Lampung Tengah yang Diduga Tembak Warga hingga Tewas
3 Alasan Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-19 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota dan Riset Destinasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"