, Tasikmalaya - Menjelang Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli mendatang, Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha, Tasikmalaya, Jawa Barat, memiliki cara tersendiri untuk memanjakan anak-anak.
Perusahaan energi milik negara itu, tak pelit berbagi mengenalkan informasi ihwal pengetahun panas bumi, kepada ratusan anak-anak SD Karaha Bodas yang berada di dekat lokasi perusahaan.
Sesekali pecahan uang Rp20 ribu dan Rp10 ribu sengaja dikeluarkan dari dompet manajer PGE Area Karaha, untuk menyemangati para bocah, sebagai ganjaran plus hadiah kecil-kecilan, dari setiap pertanyaan yang berhasil dijawab mereka.
Advertisement
Baca Juga
"Ayo siapa yang bisa jawab, apa kepanjangan dari PLTP, yang bisa dikasih uang Rp10 ribu?" ujar Manajer PGE Area Karaha Mawardi Agani, yang langsung disambut acungan angkat tangan beberapa siswa, Jumat (19/7/2019).
"Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi," jawab Dimas, seorang siswa yang langsung mendapat hadiah Rp10 ribu.
Menurut Mawardi, kekayaan alam Indonesia memiliki sumber daya energi yang cukup besar, sehingga bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Ada PLTD, pembangkit listrik tenaga diesel, ada PLTU, pembangkit listrik tenaga uap, ada juga PLTA, pembangkit listrik tenaga air," dia menjelaskan kepada para siswa.
Kemarin, sekitar 150 siswa gabungan kelas V dan VI sekolah dasar negeri itu, tampak antusias memperhatikan seluruh pelajaran dan informasi baru mengenai panas bumi yang disampaikan beberapa orang dari manajemen PGE Area Karaha.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tebak Berhadiah
![Sejumlah mahasiswa KKN, tampak tengah memberikan pemahanan dan pengenalan soal panas bumi kepada para siswa SD Karaha Bodas](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/04Ou-MJGfCGWumkeOnL-I_QaFVk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2858619/original/087006500_1563586267-IMG-20190719-WA0084.jpg)
"Nah sekarang, siapa yang bisa menjawab apa fungsi dari generator?" ujar Mawardi.
Awalnya para siswa tampak kebingungan, meskipun banyak siswa yang menjawab, tetapi penjelasan mereka belum tepat. "Mengubah uap menjadi energi," ujar salah seorang siswa. Yang dijawab Mawardi, "Sedikit lagi, energi apa, ayo?" dia kembali bertanya.
"Mengubah energi menjadi energi," ujar siswa lainnya yang kembali memberikan jawaban kurang tepat.
Hingga akhirnya acungan tangan Dimas, mampu menjawab dengan tepat. "Mengubah energi mekanis menjadi listrik," jawabnya. Dan lagi-lagi hadiah uang langsung diberikan untuk siswa kelas VI itu.
"Karena kamu berhasil menjawab lagi, sekarang hadiahnya saya naikkan menjadi Rp20 ribu," ujar Mawardi. "Terima kasih, Pak," ujar Dimas dengan wajah penuh bangga menerima hadiah tersebut.
"Jadi generator itu, mengubah energi mekanis menjadi energi listrik, mungkin nanti saat kunjungam lapangan akan langsung ditunjukan alatnya," ujar Nanang Kurniawan, Manager Proses PGE Area Karaha menambahkan.
Menurut Nanang, setiap potensi energi yang berada di alam, bisa diubah menjadi energi listrik dengan bantuan alat generator tersebut. "Nah dari alat itulah nanti bakal mula dihasilkan energi listrik," kata dia.
Dalam sosialisasi itu banyak pengetahun mengenai panas bumi yang diberikan jajaran manajemen, mulai pengenalan alat seperti separator, turbin, generator, dan lain-lain.
Kemudian proses produksi sumber energi panas bumi, manfaatnya yang bisa dirasakan masyarakat, hingga pentingnya kelestarian bagi alam sekitar.
"Nah sekarang siapa yang bisa menjawab, apa fungsi turbin?" tanya Mawardi.
Ujang Rohmat, salah seorang siswa yang berada di deretan baris kedua langsung mengacungkan tangan menjawab pertanyaan.
"Mengubah energi panas menjadi energi mekanik," kata dia, yang langsung diganjar uang sebesar Rp10 ribu karena berhasil menjawab dengan tepat pertanyaan itu.
Advertisement
Kenalkan Energi Ramah Lingkungan
![Dengan penyajian yang santai dan betsahabat, sejumlah siswa SDN Karaha Bodas nampak riang mengikuti kegiatan pengenalan panas bumi 'Goes to School' PGE Area Karaha, kemarin](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/7eBCzljuduSV8k5lRDG88UKLfPQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2858620/original/097450600_1563586267-IMG-20190719-WA0070.jpg)
Mawardi mengatakan, Management Karaha Goes To School (MKGTS) merupakan salah satu upaya perusahaan untuk mengenalkan lebih luas energi terbarukan panas bumi yang ramah lingkungan bagi masyarakat terutama di sekitar PGE Area Karaha.
"Panas bumi ini masih asing, jangankan anak-anak yang masih asing, orang dewasa termasuk orangtua, juga belum seluruhnya mengetahui," ujar Mawardi.
Saat ini, total energi listrik yang sudah termanfaat dari potensi panas bumi baru mencapai 1.948 megawatt, atau masih di bawah 10 persen dari potensi yang berhasil ditemukan, sekitar 28 ribu megawatt di seluruh Indonesia.
"Makanya sejak dini kami sampaikan kepada anak-anak apalagi mereka terletak di ring satu perusahaan," kata dia.
Dengan besarnya potensi di Indonesia, ia berharap pengenalan sejak dini pengetahuan panas bumi, mampu melecut semangat mereka. "Kami tanamkan (semangat) bahwa di desa mereka itu ada panas bumi, yuk dijaga dan dukung semua pihak," kata dia.
Selain pelajar SD, sosialisasi panas bumi, ujar dia, sengaja diberikan bagi pelajar SMP, SMA, hingga mahasiswa. "Nanti setelah kita berikan informasinya di kelas, tahun depan kita siapkan mereka mendatangi ke lokasi produksi secara langsung," kata dia.
Harapan Siswa
![Sejumlah siswa SDN Karaha Bodas nampak sumringah mengikuti kegiatan pengenalan panas bumi 'Goes to School' PGE Area Karaha, kemarin](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/yWzx1m-s1AAftsKbZrRvb9PC684=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2858621/original/009173500_1563586268-IMG-20190719-WA0086.jpg)
Deni Suandani, Kepala Sekolah SDN Karaha Bodas menyatakan, kunjungan sosialisasi panas bumi ke sekolah, cukup efektif mengenalkan potensi panas bumi kepada masyarakat. "Apalagi seluruh siswa kami berada di dalam ring satu perusahaan," kata dia.
Dengan upaya itu, diharapkan mampu menanamkan sifat kecintaan terhadap panas bumi, termasuk menjaga kelestarian lingkungan untuk menjaga potensi alam tersebut.
"Sosialisasi soal panas bumi bagi siswa ini, baru pertama kali diberikan langsung PGE Karaha," kata dia.
Selain pemberian edukasi tentang panas bumi, hal lain yang telah diberikan perusahaan energi negara itu, ujar dia, yakni pemberian bantuan sarana dan prasarana sekolah, termasuk sarana pendidikan bagi siswa.
"Buat kami jelas adanya pendidikan panas bumi ini sangat membantu," dia menegaskan.
Nia (11), salah seorang siswa peserta sosialisasi panas bumi PGE Karaha mengaku bangga menjadi salah satu bagian dari sosialisasi itu. Selama ini, pemahaman mengenai panas bumi hanya diperolehnya dari mulut ke mulut.
Dengan bertambahnya pengetahuan soal panas bumi, Nia mengaku kecintaannya terhadap alam sekitar semakin besar. "Setelah diberikan pemahaman, ternyata panas bumi itu tidak merusak lingkungan," ujarnya.
Hal senada disampaikan Dede Muhammad Ramdani (12). Siswa kelas XII ini menyatakan, setelah diberikan pemahaman mengenai seluk-beluk panas bumi, ia mengaku semakin tertarik menekuni ilmu pengetahuan alam, terutama berkaitan dengan energi. "Saya ingin bekerja di Pertamina," ujar dia.
Saat ini, pengetahuan mengenai mekanikal kelistrikkan, ujar dia, lebih banyak diperoleh dari melihat secara langung para teknisi yang tengah melakukan perbaikan. "Saya ingin sekolah yang tinggi dan ingin bekerja di Karaha," kata dia.
Juru bicara PGE Area Karaha Asmaul Husna menambahkan, pola pendekatan melalui pengenalan langsung energi panas bumi kepada pelajar SD, diharapkan menumbuhkan kecintaan bagi mereka.
"Minimal ada awareness (kesadaran) biar mereka semangat," kata dia.
Saat ini, sebagian besar karyawan untuk operator perusahaan sengaja diambil dari warga sekitar Garut-Tasikmalaya. "Siapa tahu nanti ada dari mereka menjadi sarjana menjadi teknisi kami, kita akan tetap bina mereka," ujarnya.
Advertisement
Peringatan Hari Anak Nasional
![Sejumlah siswa SDN Karaha Bodas nampak sumringah mengikuti kegiatan pengenalan panas bumi 'Goes to School' PGE Area Karaha, kemarin](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/mVqXchb4Z2go7VCJGAebnXLNO8I=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2858622/original/020520700_1563586268-IMG-20190719-WA0076.jpg)
Una panggilan akrab Asmaul Husna di kalangan wartawan Garut-Tasikmalaya menyatakan, selain memberikan informasi tambahan bagi pelajar. Kegiatan Management Karaha Goes To School (MKGTS) sengaja digelar sebagai bagian penyambutan hari anak nasional yang jatuh 23 Juli mendatang.
"Nanti kita pun berencana membawa mereka ke area produksi untuk pengenalan secara langsung," kata dia.
Una mengakui, selama ini perhatian PGE Area Karaha terhadap dunia pendidikan cukup besar, selain pemberian sarana pendidikan bagi siswa, juga digulirkan bantuan infrastruktur pendidikan seperti pembangunan sarana sekolah.
"Memang bertahap, tetapi perhatian kami untuk pendidikan cukup besar," kata dia.
Bukan hanya itu, beberapa kali beasiswa pendidikan yang diberikan perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial, ikut dinikmati pelajar yang berasal dari masyarakat sekitar.
"Untuk beasiswa mahasiswa berprestasi, ada program khusus yang diberikan Pertamina pusat," kata dia.
Sebagai perusahaan energi kelas dunia milik negara, Pertamina tak melupakan melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), salah satunya melalui Corporate Social Responsibilty (CSR), bagi daerah terdekat yang berada di ring 1 perusahaan pelat merah tersebut.
Tercatat sebanyak lima desa utama binaan PGE Area Karaha mendapatkan program CSR perusahaan, yakni Desa Kadipaten, Desa Dirgahayu, Desa Cinta, Desa Cintamanik, dan Desa Sukahurip.
Selain di bidang ekonomi, juga digulirkan bantuan di bidang infrastruktur, pendidikan, kelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, manajemen bencana hingga bantuan khusus.
Sedangkan, isu utama yang menjadi lahan garapan CSR Pertamina, termasuk area Karaha yang berada di perbatasan Tasikmalaya dan Garut tersebut, meliputi Pertamina Cerdas, Pertamina Sehati, Pertamina Hijau, dan Pertamina Berdikari.
Terkini Lainnya
Mengenang Arswendo Atmowiloto, Jadi Manusia Bebas di Penjara dan Tertawa
Membongkar Permainan Kotor Rumah Sakit dalam Penyelewengan Dana BPJS
Korban Tewas Saat MOS SMA Taruna Indonesia Palembang Bertambah
Tebak Berhadiah
Kenalkan Energi Ramah Lingkungan
Harapan Siswa
Peringatan Hari Anak Nasional
panas bumi
PGE Karaha
Hari Anak Sedunia
CRS Pertamina
PGE Area Karaha
Rekomendasi
PGE Area Karaha Luncurkan Pupuk Organik Combine, Kaya Nutrisi Ramah Lingkungan
Saatnya PGE Karaha Galakkan Reboisasi Tanaman MPTS Multifungsi
Euro 2024
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Swiss Percaya Diri Jinakkan Tim Tiga Singa Inggris
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Lewat Relawan Rindu, Milenial Indramayu Punya Wadah Sampaikan Aspirasi Jelang Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
TOPIK POPULER
Populer
Puluhan WNA Terdampar di Sukabumi, Imigrasi Duga Korban Perdagangan Manusia
Geger Penemuan Benda Diduga Granat di Jambi
Ramah Lingkungan, Masyarakat Sukabumi Langgengkan Produk Anyaman Bambu
Cerita Pedagang Kain Banting Setir dan Sukses Berjualan Kerupuk di Gorontalo
Sejarah Singkat Dulmuluk, Kesenian Teater Khas Sumatra Selatan
Pemeran Drakor Dare To Love Me, Lee Yoo Young Umumkan Pernikahan dan Kehamilan Anak Pertama
Viral! Paduan Suara SMK di Sukabumi Bernyanyi Lagu Sunda 'Jang', Instrumen dan Dirigen Energik Jadi Sorotan
Cara Mudah Memenuhi Kebutuhan Nutrisi dengan Infus Vitamin di Rumah
Ada SBY di Line Up Konser Pestapora 2024, Segini Daftar Harga Tiketnya
Melacak Rekam Jejak Civitas Akademika Universitas Brawijaya Melalui Pameran QR Art
Ketua KPU
Gaji Ketua KPU Ternyata Lebih Besar dari Presiden, Simak Faktanya
Ketua DPR Sayangkan Sikap Amoral Hasyim Asy'ari, Proses Seleksi Komisioner KPU Perlu Evaluasi
Harta Kekayaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Dipecat Usai Kasus Tindak Asusila Terbongkar
DKPP Pecat Hasyim Asy'ari, KPU Diminta Berbenah untuk Pilkada 2024
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Harus Rela Lepas Gaji Segini Usai Dipecat Gara-Gara Tindak Asusila
Berita Terkini
Pria Tewas di Kantor RW Koja Diduga Bunuh Diri, Polisi Temukan Surat Wasiat
6 Cuitan Lucu Netizen Setelah Nonton Clash of Champions Ini Bikin Ngakak
Ternyata Ini Ganjalan Saat Indonesia Gencar Bangun Smelter
Puan Buka Peluang Adanya Poros Baru PKB Bareng PDIP di Pilkada Jakarta 2024
Gagal Kelola Uang Investor Rp 71 M, Saatnya Influencer Punya Sertifikasi
7 Momen Dinda Hauw Jatuh Waktu Berkuda, Langsung Dilarikan ke UGD
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Kamis 4 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
Gaji Ketua KPU Ternyata Lebih Besar dari Presiden, Simak Faktanya
DJP Menangkan Sidang Perkara Praperadilan Lawan Wajib Pajak di Surakarta
Doa Agar Diberikah Kecukupan Rezeki dan Bebas Utang dari Ali bin Abi Thalib
Ular Tangga Dara(h): Next Vidio Original Series Penuh Misteri yang Buat Penggemar Penasaran
Disebut Intervensi Kasus Pemecatan Dekan FK Unair, Menkes: Saya Tidak Ada Kontak Apapun dengan Unair
6 Potret Masa Remaja Sarah Menzel Kekasih Azriel, Blasteran Indonesia - Jerman
Rekan Kerja Wanita Tewas di Kamar Mandi Kos Cipayung Jaktim Diperiksa, Ini Hasilnya
Ketua KPU Dipecat, Wapres Ma’ruf: Ini Peringatan Jangan Main-Main dengan Moralitas dan Integritas