Salatiga - Tiga benda peninggalan era kolonialisme pemerintahan Belanda di Indonesia dipamerkan setiap dua minggunya di Kantor Kelurahan Kutowinangun Lor, Jalan Dr Muwardi, Tingkir, Salatiga, Jawa Tengah. Ketiga benda tersebut adalah kereta jenazah yang dipercaya warga mengandung klenik.
Meski mengandung banyak simbol pada desain ketiga kereta itu sendiri, termasuk salah satunya yang memiliki lambang organisasi rahasia Freemasonry, fokus warga masih belum ke sana.
"Kita kenal Freemasonry sebagai organisasi yang dikait-kaitkan sama satanic, walaupun bukan ya. Tapi, orang-orang lebih percaya ke cerita mistisnya kereta ini," ucap Warin Darsono (30), juru rawat tiga kereta jenazah ini, Sabtu, 21 Juli 2018, dikutip JawaPos.com.
Advertisement
Baca Juga
Hal mistis dimaksud menurut pengakuan warga yang didengar adalah bagaimana kereta jenazah tersebut bergeser saat tak diamati. "Atau katanya kalau difoto, tidak kelihatan. Tapi, saya sendiri secara personal belum pernah ngalamin," sambungnya.
Warin tak terlalu menggubris cerita warga, karena dirinya lebih tertarik akan sejarah dari ketiga kereta tersebut. Bahkan, ia mencari koneksi hingga ke Negeri Kincir Angin sana dijabani demi dapat menggali informasi lebih.
Usai memperoleh dokumen dari kenalan di Universtias Leiden dan Museum Brokbeek sana, barulah Warin tahu banyak hal tentang kereta yang keberadaanya diketahui sejak dirinya masih kecil. Wiraswastawan kelahiran 1988 ini mengaku tahu akan eksistensi peninggalan zaman penjajahan Belanda itu sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Tahunya dulu kereta itu gerbong, tapi setelah tahu lokasinya tahun 2012 tepatnya di garasi depan kelurahan ini, barulah tahu kalau ternyata kereta jenazah, kerandanya juga ada," lanjutnya.
Sesuai penuturannya, ketiga kereta dibangun pada masa berbeda, masing-masing oleh Pabrik Rijtuigmaatschapij Voorheen Fuchs Batavia. Untuk tahunnya, pertama sekitar 1820-an awal, 1800-an akhir, dan 1920.
Kereta jenazah yang memiliki lambang Freemasonry ini, kata Warin, selain digunakan untuk mengangkut korban perang pada masanya, juga pernah dibuat membawa jenazah orang berpengaruh. Di antaranya peletak batu pertama Gereja Indische Kerk di Jalan Jenderal Sudirman.
Baca berita menarik dari JawaPos.com lain di sini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Beberapa tokoh politik berpendapat bahwa kereta kencana dengan lukisan semacam itu tak pantas masih dipergunakan. Lukisan itu dianggap penghinaan bagi kelompok-kelompok tertentu, oleh karena itu harus diganti.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kereta Jenazah Kuno Butuh Banyak Perawatan
![Freemasonry di Salatiga](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/qH8oflUuZ_aWKdMjHzW85wQ6RBE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2287874/original/004186700_1532283928-20180722-jejak-freemasonry4-solo.jpg)
Namun, dari sekian banyak hal, yang mengusik Warin adalah bagaimana peninggalan bersejarah macam ini terbengkalai begitu saja tanpa ada yang mengetahui. Menurutnya, ketiga kereta itu sudah didaftarkan ke BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) di Klaten, tahun 2015.
"Cuma kok ini yang merawat masih perorangan, dari kami-kami ini seperti Komunitas Rumah Tua, Boyolali Heritage Society, teman-teman dari Arkeologi UGM, Kendal, Purworejo. Kami patungan untuk perawatannya," kata bapak satu anak ini.
Ia jelas menyayangkan minimnya andil pemerintah setempat meski ketiga kereta tadi telah terdaftar sebagai aset Kota Salatiga. Padahal, untuk keperluan perawatan, banyak sekali yang masih dibutuhkan.
Dapat dilihat kondisi terakhir ketiga kereta jenazah tersebut cukup mengenaskan. Seperti pada roda kayu yang patah, cat di mana-mana mengelupas dan kayu lapuk selain dimakan rayap, tapi juga karena kondisi ruang penyimpanan yang jauh dari kata layak.
"Garasi bagian atas itu ada lubangnya, sehingga kalau hujan air langsung masuk, kalau bisa diperbaiki lah. Dipamerkan dua minggu sekali itu sekalian perawatan dan kita juga masih pakai peralatan seadanya, seperti pakai bunga sedap malam sebagai ganti higrometer," ujarnya.
"Kopi bubuk untuk mengikat kelembapan, sehingga kalau ada jamur, tumbuhnya di situ. Buat warga mungkin malah kelihatan seperti klenik," candanya.
Warin dan rekan-rekan berharap suatu saat nanti ketiga kereta jenazah tersebut dapat diperlakukan bak artefak penting lain oleh pemerintah. Karena dalam benaknya, ia kereta yang pertama kali dipamerkan tahun 2017 lalu ini jadi wisata edukasi bagi wisatawan lokal maupun asing.
"Dari arsitektur saja misalnya yang tiap dekade ada gaya sendiri. Nah, kereta ini campuran, bahkan yang paling muda itu ornamen Artnoveau, tapi bentuknya sudah mobil," tuturnya.
"Itu kan menarik, orang Belanda yang ke Salatiga saja kaget saat melihat barang seperti ini masih ada," kata Warin.
Terkini Lainnya
Jejak Freemasonry, Perkumpulan Rahasia Dunia di Salatiga
Temuan Uang Jutaan Rupiah Saat Sidak Napi Korupsi Penghuni Lapas Makassar
Jarang Muncul, Buaya Jadi Tontonan Warga Daerah Aliran Sungai Kahayan
Kereta Jenazah Kuno Butuh Banyak Perawatan
salatiga
Freemasonry
Freemason
perkumpulan rahasia
Hikayat Nusantara
JawaPos.com
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
Populer
Profil Sandy Kristian, Peserta Clash of Champions yang Jadi Sorotan Warganet
Gunung Ibu Meletus Dahsyat Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3.000 Meter
Tenang Harap Bersabar, Anime Kaiju No. 8 Umumkan Game Pertamanya
Malam Tari Inai, Prosesi Penting dalam Adat Perkawinan Masyarakat Melayu Timur
Dua Tahun Rudapaksa Anak Tiri, Pelaku Akhirnya Diringkus Personel Polres Serang
Geger Penemuan Benda Diduga Granat di Jambi
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Berita Terkini
Fakta Jambret CFD: Pakai Kode Saat Beraksi hingga Minggat Usai Viral
Bidan di Lampung Tengah Diduga Aniaya Nenek Hingga Bersimbah Darah, Videonya Viral
Kisah Iblis Terbakar oleh Kekuatan Doa Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Guru TK di Jambi Dituntut Kembalikan Uang Rp75 Juta ke Negara, Dede Yusuf Salahkan BKD
Polisi Tangkap Pengirim Narkoba Dalam Paket Ayam Jago Melalui Bandara Pekanbaru
Mengenal Planet Kerdil Ceres yang Diduga Dihuni Alien
Ayu Ting Ting Batal Nikah padahal Sudah Lamaran, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Melacak Rekam Jejak Civitas Akademika Universitas Brawijaya Melalui Pameran QR Art
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Rekrutmen Pimpinan KPK Sepi Peminat, Ancaman Bagi Pemberantasan Korupsi?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Bus Ranau Indah Masuk Jurang, Seorang Pemotor Meninggal Dunia