, Jambi - Sekian lama menjadi masalah tak berujung, sejumlah petugas gabungan akhirnya menggelar aksi "bersih-bersih" di kawasan hutan Taman Nasinal (TN) Kerinci Seblat atau TNKS. Puluhan pondok yang dihuni para perambah di kawasan TN Kerinci Seblat dirobohkan.
Menurut informasi, aksi bersih-bersih hutan TN Kerinci Seblat dari perambah itu digelar pada Kamis, 29 Maret 2018. Lokasinya berada di Desa Sungai Lalang dan Renah Alai, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Advertisement
Baca Juga
Dua desa tersebut merupakan titik terbanyak akan masuknya para perambah di kawasan TN Kerinci Seblat yang ada di Kabupaten Merangin. Tak hanya ratusan, bahkan ribuan perambah datang dari berbagai daerah di Sumatera untuk mencari "peruntungan" dengan membuka lahan yang sebenarnya dilarang secara hukum.
Tak hanya merusak kawasan taman nasional, masuknya para perambah juga menimbulkan konflik sosial. Khususnya dengan warga desa yang berbatasan langsung dengan kawasan TN Kerinci Seblat. Beberapa kali sempat terjadi gesekan berujung kericuhan sehingga memaksa aparat kepolisian serta TNI turun tangan.
Menurut Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar TN Kerinci Seblat, Jaya Sumpena, operasi penertiban itu digelar selama empat hari dengan melibatkan aparat gabungan dari kepolisian, TNI, Pemkab Merangin, serta Balai Besar TN Kerinci Seblat.
"Total ada 37 pondok dan rumah telah dirobohkan petugas. Tidak ada perlawanan, penertiban berjalan lancar," ujar Jaya di Kabupaten Merangin, Minggu, 1 April 2018.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dipulangkan ke Daerah Asal
![Taman Nasional Kerinci Seblat](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/kmCnGTR_QCqHpMaEhDNgjSfMbGU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2048006/original/032074000_1522645949-Kerinci_Seblat-2.jpg)
Menurut Jaya, usai penertiban tersebut, petugas kemudian mengumpulkan para perambah untuk kemudian dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.
Sebelumnya, pihak Balai Besar TN Kerinci Seblat membantu pemulangan tersebut dengan menyewa kendaraan transportasi.
Para perambah dipulangkan ke sejumlah daerah ,seperti Muara Enim, Pagar Alam, Lubuklinggau, serta Bengkulu.
Ia menjelaskan, sebelum digelar operasi penertiban, petugas Balai Besar TN Kerinci Seblat terlebih dahulu melakukan sosialisasi serta imbauan. Intinya, warga diberi tahu agar tidak lagi membuka lahan atau mendirikn pondok di kawasan TN Kerinci Seblat.
Sementara, kawasan hutan yang sebelumnya digarap perambah selanjutnya akan direhabilitasi dengan ditanami pohon.
Advertisement
Minta Bantuan Pemerintah Pusat
![Taman Nasional Kerinci Seblat](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/YqL22_Zbo7tSs2V2J6HKbqBTqeE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2048007/original/034748000_1522645949-Kerinci_Seblat-5.jpg)
Sebelumnya, masalah perambahan di kawasan TN Kerinci Seblat juga menjadi bahan aduan oleh Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar, kepada pemerintah pusat melalui anggota Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) yang dipimpin Irjen Pol Tjetjep Agus S saat berada di Jambi, Selasa, 13 Maret 2018 lalu.
Di depan tujuh anggota Wantannas yang hadir di Jambi saat itu, Fachrori meminta bantuan pemerintah pusat dalam penyelesaian konflik perambahan hutan yang terjadi di kawasan TN Kerinci Seblat.
"Pemerintah provinsi dan kabupaten telah berupaya untuk menyelesaikannya. Kami meminta bantuan pusat untuk menyelesaikan dan memberi solusi kepada kami dan juga masyarakat yang melakukan perambahan atau memanfaatkan lahan TNKS untuk kegiatan pertanian," ujar Fachrori.
Menanggapi keluhan itu, Irjen Pol Tjetjep Agus S selaku Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen Wantannas mengatakan, dialog bersama Wagub serta seluruh komponen di Jambi merupakan bagian dari tugas Wantannas terkait dengan program pemerintah, yakni 9 Nawacita yang ditetapkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Menurut Tjetjep, tugas pembinaan ketahanan nasional itu mencakup bidang politik, sosial, kebudayaan, demografi, geografi, dan sumber daya alam. Permasalahan-permasalahan yang ada di daerah, seperti di Jambi nantinya akan dirangkum dalam satu kajian.
"Kajian ini akan kita laporkan kepada Presiden. Nanti Bapak Presiden memberikan masukan-masukan, perintah kepada kementerian, baru nanti turun ke provinsi," kata Tjetjep.
Rusak Akibat Perambahan
![Taman Nasional Kerinci Seblat](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/2B_AmakNX4piMI3coHcRYRNMQLk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2048008/original/036979500_1522645949-Kerinci_Seblat-4.jpg)
Kawasan TNKS terletak di empat provinsi di Sumatera, yakni Jambi (paling luas), Sumatera Barat, Bengkulu, dan Sumatera Selatan. Terletak di rangkaian pegunungan Bukit Barisan, luasnya menghampar hingga 1,386 juta hektare (seperti termaktub di Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 192/KPS-II/1996 Tahun 1996).
Tak hanya taman nasional terluas di Sumatera, TNKS juga menjadi kawasan hutan tropis penting dunia.
Berdasarkan data Tropical Forest Conservation Action (TFCA) Sumatera, kawasan ini adalah tempat ideal untuk ratusan flora hingga habitat bagi sejumlah populasi satwa langka. Misalnya, harimau sumatera, gajah sumatera, badak sumatera, kijang sumatera, dan lebih dari 372 jenis burung termasuk 16 jenis burung endemik.
Dari data itu pula diketahui, ada 436 desa yang wilayahnya berbatasan langsung dengan kawasan TNKS. Karena itu, kawasan ini dinilai amat penting dalam ekosistem di Pulau Sumatera. Hingga tahun 2004, kawasan TNKS telah didaftar masuk World Heritage Site (Situs Warisan Dunia) sebagai Cluster Mountainous Tropical Rainforest Heritage Site of Sumatra (TRHS).
Meski sudah masuk sebagai Situs Warisan Dunia, nyatanya hutan TNKS adalah "surga" yang amat menggoda, khususnya bagi para perambah. TFCA Sumatera menyebut, sejak tahun 2000, puluhan ribu hektare kawasan hutan, baik hutan konservasi maupun hutan produksi dialihfungsikan menjadi lahan pertanian, perkebunan, hingga pertambangan.
Sementara, pemerintah daerah lebih tertarik kepada masuknya investasi perusahaan besar yang dianggap dapat menaikkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dalam jangka pendek tanpa mempertimbangkan dampak yang lingkungan ditimbulkan.
Selain itu, penegakan hukum dinilai masih lemah, sehingga memacu laju percepatan kerusakan hutan serta berdampak langsung pada semakin berkurangnya habitat dan populasi satwa liar.
Hasil evaluasi International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada 2006 menunjukkan sejumlah aktivitas mengancam kawasan hutan TNKS. Mulai dari pembalakan liar, perburuan, perambahan, hingga sejumlah rencana pemerintah daerah yang ingin membelah hutan TNKS dengan alasan sebagai jalur ekonomi.
Aktivitas tersebut menyebar hampir di seluruh kawasan TNKS yang membentang di empat provinsi. Aktivitas perambahan TNKS di Jambi terpantau di Kabupaten Merangin, tepatnya di Kecamatan Jangkat. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, ribuan warga pendatang membuka lahan baru di kawasan TNKS untuk dijadikan perkebunan kopi.
Kegiatan itu tak hanya memicu kerusakan hutan, tetapi juga konflik dengan warga desa yang berbatasan dengan TNKS. Sementara, rencana pembukaan jalan di kawasan TNKS di Provinsi Jambi juga beberapa kali dicetuskan oleh pemerintah kabupaten maupun provinsi.
Salah satunya adalah rencana membuka akses ekonomi dengan membuka jalan dari Lempur (Kabupaten Kerinci) menuju Sungai Ipuh di Provinsi Bengkulu. Kemudian jalur dari daerah Hiang (Kabupaten Kerinci) menuju Tanah Tumbuh di Kabupaten Bungo.
Terkini Lainnya
Marak Perambahan Hutan TN Kerinci Seblat, Jambi Minta Bantuan Pusat
5 Temuan Mengagumkan di Hutan Rimba, Salah Satunya dari Indonesia
Taman Nasional Pastikan Tak Ada Pergantian Nama Puncak Gunung Kerinci
Dipulangkan ke Daerah Asal
Minta Bantuan Pemerintah Pusat
Rusak Akibat Perambahan
Jambi
TN Kerinci Seblat
TNKS
Perambahan Hutan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
TOPIK POPULER
Populer
Bantah Salah Tangkap, Polda Jabar Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Sudah Sesuai Prosedur
Pembunuh Siswi SMK di Mesuji Lampung Akhirnya Berhasil Ditangkap
Cara Masyarakat Jambi Melestarikan Adat Istiadat dan Lingkungan Lewat Lubuk Larangan
Kenalkan 'Si Jelita', Inovasi yang Mudahkan Pustakawan Mengolah Data Besutan Orang Magelang
Bagaimana Menangkal Paparan HIV? Lakukan 11 Cara Pencegahannya
Memajukan Jurnalisme Warga dan Jurnalisme Pangan Berkualitas
Sinopsis The Scorpion King, Kisah Aksi Petualangan Dwayne Johnson
Yuk Jalan-Jalan Menikmati Sajian Festival Baso Aci Terbesar Se-Indonesia di Garut
Profil Audrey Davis, Putri David Bayu Eks Naif
Perjuangan Pustakawan Hery Ciptakan Inovasi Bangun Minat Baca di Parepare
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Berapa Gaji Parkir Pesawat? Segini Nominal dan Tugasnya
Sempat Diretas, Bagaimana Nasib Data Penumpang KAI Commuter?
Gunung Ibu Meletus Dahsyat Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3.000 Meter
Jalan Kaki 10 Menit Habis Makan Siang Bikin Kurus, Begini Tips dan Triknya
Driver Ojol Lapor Polisi Usai Dapat Orderan Paket Berisi Narkoba di Cengkareng
4 Resep Sop Kambing Betawi yang Enak dan Tidak Prengus, Mudah Dipraktikkan
Matthijs de Ligt Beri Lampu Hijau untuk Kepindahan ke Manchester United, Berapa Harga Pasarnya?
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Kolom Abu Letusan Capai 800 Meter
Bukan Minyak dan Air, PKS dan PDIP Sudah Sering Koalisi di Pilkada
Hizbullah Serang Israel Utara dengan Puluhan Roket Katyusha, Balas Kematian Warga Sipil
Penjelasan BWF terkait Meninggalnya Pebulu Tangkis China Zhang Zhi Jie di GOR Amongrogo Yogya
Penurunan Tertinggi Nasional, Jatim Cetak Sejarah Pertama Kali Angka Kemiskinan Tembus 1 Digit
Juventus Segera Dapatkan Pemain Incaran Manchester United
Dua Tahun Rudapaksa Anak Tiri, Pelaku Akhirnya Diringkus Personel Polres Serang