, Jakarta - Hutan identik dengan alam liar, terlebih jenisnya adalah hutan rimba. Banyak yang beranggapan bahwa hutan adalah tempat sakral, karena dihuni makhluk halus.
Hutan rimba biasanya ditemukan di kaki gunung, pegunungan, dan tempat-tempat terpencil.
Baca Juga
Umumnya, hutan ditumbuhi pepohonan rindang dan tumbuhan lebat. Kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbondioksida, habitat hewan dan tanaman liar, modulator arus hidrologika, pelestari tanah, serta menjadi salah satu aspek biosfer Bumi terpenting.
Advertisement
Namun, sejumlah hutan saat ini mengalami kerusakan yang biasanya terjadi karena ulah manusia, seperti penebangan liar maupun pembakaran hutan. Reboisasi adalah salah satu upaya penghijauan bagi hutan yang telah rusak.
Dengan melaksanakan reboisasi, hutan yang rusak akan kembali tumbuh dan memberikan manfaat bagi lingkungan. Hal ini tentunya juga akan melestarikan spesies yang terancam punah dan memperbarui sumber daya yang berharga.
Reboisasi adalah langkah umum untuk memperbaiki hutan dan perannya. Bukan hanya pelestarian alam terkait dengan pohon, reboisasi juga menjaga flora dan fauna yang ada di hutan. Reboisasi merupakan upaya yang menguntungkan bagi manusia dan juga alam.
Meski menjadi sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup di planet ini, akan tetapi hutan juga menyimpan sejuta misteri. Bahkan penemuan-penemuan tak terduga berawal dari hutan.
Dikutip dari Top Tenz, Jumat (5/8/2022), berikut temuan menakjubkan yang berasal dari hutan di beberapa penjuru dunia, salah satunya Indonesia:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Kota Putih Dewa Monyet
![White City of the Monkey God](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/NS1Yft0vLgO8HtB49n5mNRfnpFA=/0x0:680x383/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2018269/original/042319900_1521625792-kota_dewa_monyet.jpg)
Sejak zaman Hernan Cortez dan penaklukannya atas Suku Aztec, ada sebuah legenda yang mengkisahkan kota besar di suatu tempat, jauh di dalam hutan yang belum terjamah di selatan Amerika.
Kota ini dikatakan sangat kaya dan begitu kuat. Saking tajirnya, golongan bangsawan makan makanan mereka dengan piring emas. Uniknya, yang jadi penanggung jawab kota ini adalah dewa monyet. Ia dikenal amat kuat.
Suatu hari pada tahun 1544, Uskup Honduras mengirimkan sepucuk surat kepada Raja Spanyol. Dalam surat tersebut ia menceritakan pengalamannya saat melakukan perjalanan sulit menuju sebuah kota.
Ia harus melalui hutan belantara, dipandu oleh beberapa penduduk setempat, dan akhirnya bisa melihat seisi kota itu dari puncak gunung. Kota tersebut berlokasi di lembah yang ada di bawah gunung itu.
Pada tahun 1939, seorang penjelajah bernama Theodore Morde mengklaim telah menemukan kota misterius di daerah Mosquita Valley atau Lembah Mosquita yang ada di Honduras.
Setelah isu ini tersebar dan ia kembali ke kota asalnya di Dartmouth, Massachusetts, Amerika Serikat, kabar tak sedap muncul. Morde ditemukan tewas di rumah orang tuanya. Ia diduga gantung diri. Sejak saat itu, keberadaan pasti kota yang dimaksud Morde tidak pernah terungkap.
Namun, ekspedisi arkeologi baru-baru ini berhasil menemukan situs tersebut dengan memanfaatkan teknologi canggih. Kota kuno ini terletak di lembah yang menyerupai kawah, dikelilingi oleh pegunungan dan tertutup oleh vegetasi lebat.
Kota ini menyimpan rahasianya dengan cara luar biasa, misterius, dan sakral, dengan harapan para penjarah tak akan menjamahnya. Para arkeolog lalu memetakan luas area situs tersebut, menemukan alun-alun, piramida, artefak berharga dan patung batu.
Meski mereka tidak mempercayai keberadaan "Kota Putih Dewa Monyet" (White City of the Monkey God), tapi mereka yakin bahwa mereka telah menemukan sesuatu yang lebih besar: peradaban yang tidak pernah diketahui sebelumnya, yang mendiami wilayah tersebut sejak lama.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
2. Patung Kepala Raksasa
![Patung Pulau Paskah](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Pada tahun 1987, seorang ahli filsafat bernama Oscar Rafael Padilla Lara menerima foto kepala batu raksasa yang terletak di suatu tempat di hutan Guatemala. Foto tersebut dilaporkan diambil pada tahun 1950 oleh seorang pria pemilik tanah, di mana patung itu berada.
Padilla kemudian melacak pemilik tanah dan mencari keberadaan patung. Sayangnya, saat mereka sampai di hutan, patung kepala raksasa itu sudah lenyap.
Setelah dilihat dengan seksama, patung tersebut sebenarnya masih ada di sana. Tersembunyi di antara semak belukar yang lebat. Benda itu tidak terlihat seperti kepala manusia, jika diamati dari dekat.
Dari tahun 1960 sampai 1996, Guatemala dilanda perang sipil dan tampaknya kepala batu misterius itu digunakan sebagai sasaran praktik pemberontak. Patung ini terletak sekitar 6 mil dari desa kecil La Democracia, di selatan Guatemala. Tinggi patung sekitar 20 kaki.
Tapi semenjak perang masih berlangsung di negara itu, sang filsuf tidak pernah kembali ke lokasi penemuan.
Setelahnya, ada kepala batu lain yang ditemukan di negara ini, yang diciptakan oleh peradaban Olmec selama milenium pertama dan kedua Sebelum Masehi. Beberapa ahli berspekulasi bahwa kepala ini mungkin merupakan sebuah anomali pada periode Olmec atau mungkin dibuat pada periode lain, sebelum atau sesudah Olmec sendiri.
Di satu sisi, beberapa orang percaya bahwa patung ini mirip dengan Patung Pulau Paskah (Easter Island Statues), di mana mereka menduga ada jenazah terkubur di bawahnya.
3. Bunga Bangkai Raksasa
![Raflesia Arnoldii](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/GEDhvEn_j-J5X4Qry8GIXrHWSgg=/0x240:680x623/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2018380/original/058022700_1521628383-Rafflesia_sumatra.jpg)
Tumbuh sekitar 3,3 meter dengan bobot sekitar 24 kilogram, Rafflesia arnoldii menjadi bunga terbesar di dunia. Bunga berwarna merah dengan struktur kelopak yang kasar ini terkenal karena baunya yang tak sedap saat mekar.
Oleh sebab itu, Rafflesia arnoldii juga disebut sebagai bunga bangkai. Aroma menyengat ini terbukti ampuh menarik serangga, yang kemudian menjadi santapan bunga.
Rafflesia arnoldii adalah tumbuhan parasit obligat. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) Tetrastigma dan tidak memiliki akar, daun dan batang, sehingga tidak mampu berfotosintesis.
Penamaan bunga raksasa ini tidak lepas oleh sejarah penemuannya pertama kali, pada tahun 1818 di hutan tropis Bengkulu (Sumatera), di suatu tempat dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan. Oleh karenanya, Bengkulu dikenal sebagai The Land of Rafflesia atau Bumi Rafflesia.
Seorang pemandu yang bekerja untuk Dr. Joseph Arnold adalah orang yang pertama kali menemukan bunga raksasa ini. Kala itu, Dr. Joseph Arnold tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles.
Jadi penamaan bunga Rafflesia arnoldii didasarkan dari gabungan nama Thomas Stamford Raffles, sebagai pemimpin ekspedisi, dan Dr. Joseph Arnold, sebagai penemu bunga.
Tumbuhan ini endemik di Pulau Sumatera, terutama bagian selatan (Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan). Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan daerah konservasi utama spesies ini.
Advertisement
4. Sungai Mendidih
![Ditengah Tekanan Pertambangan, Suku Waiapi Bertahan di Dalam Hutan Amazon](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/H65qmgBlldj2cKOkGbBWmufyZOY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1751529/original/076089400_1509007087-20171025-Suku-Amazon-AFP4.jpg)
Saat masih kecil, Andres Ruzo, seorang ahli geofisika, diceritakan sebuah legenda oleh kakeknya. Legenda ini mengisahkan tentang perjalanan para penakluk dalam petualangan mereka mencari El Dorado, kota emas, jauh di hutan Amazon.
Dalam dongeng itu, sang kakek menyelipkan cerita tentang ular pemakan manusia, orang-orang pedalaman dengan panah racun, pohon-pohon raksasa dan sungai mendidih yang dapat membunuh siapa saja yang terjatuh ke dalamnya.
Kisah ini masih terngiang di ingatan Ruzo hingga ia dewasa. Untuk menyelesaikan gelar PhD-nya, Ruzo memutuskan membuat peta geotermal Peru dan menyertakan sungai mendidih.
Sungai mendidih memang diakui keberadaannya, terletak di dekat gunung berapi atau titik panas Bumi lainnya. Tapi masalahnya, lembah Amazon tidak memiliki tempat seperti itu,dan keberadaan sungai mendidih dikatakan hampir tidak ada.
Takdir berkata lain. Bibinya tak asing mendengar nama sungai mendidih. Bukan karena dia pernah berada di sana sebelumnya, tapi dia berteman akrab dengan istri juru kunci sungai. Dia kemudian membawa Ruzo ke sana, sekitar 440 mil dari gunung berapi manapun di Peru.
Medan yag harus dilalui untuk sampai ke sungai mendidih sangat terjal, karena berada dalam hutan belantara. Saat "berjumpa", Ruzo pun mengukur sungai ini. Sungai mendidih diketahui memiliki lebar sekitar 82 kaki, sebagian 20 kaki. Sedangkan panjangnya yaitu sekitar 4 mil.
Sungai mendidih terletak pada sebuah situs yang dikenal dengan nama Mayantuyacu dan dianggap suci oleh penduduk asli. Fakta menariknya yakni mereka menggunakan air sungai untuk masak, menyeduh teh, hingga mencuci.
Meski sungai ini tidak berada di dekat gunung berapi, maka tidak ada penjelasan khusus mengenai panasnya air sungai.
5. Bola Batu Raksasa
![Bola Batu Raksasa](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/rN-LK70eM-sRVtqIYhA-wjK3x5c=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2018514/original/092584600_1521629981-bola_batu_raksasa.jpg)
Kisahnya berawal pada tahun 1930-an, ketika para pekerja konstruksi membuka jalan untuk penanaman pohon pisang di tengah hutan lebat di Costa Rica, selusin bebatuan misterius tiba-tiba muncul dan bentuknya sangat mirip dengan bola, bulat penuh.
Rentang ukurannya, dari yang terkecil, yaitu sebesar bola tenis dengan diameter maksimal 8 kaki dan berat hingga 16 ton. Hampir semua batu bulat terbuat dari granodiorit, batuan keras yang tidak pernah terbaca keberadaannya di negara itu.
Mungkin proses pembuatan batu dilakukan dengan tangan, tapi jika begitu, jauh di dalam hutan terpencil, bagaimana manusia purba menggunakan alat sederhana untuk menciptakan bentuk bulat sempurna?
Advertisement
Infografis Pasca-Putusan MK Tolak Ganja Medis, Adakah Peluang Legalisasi?
![Infografis Pasca-Putusan MK Tolak Ganja Medis, Adakah Peluang Legalisasi? (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/CK8ZegAcmccBcCZTHZegE7HhzmU=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4096166/original/017981000_1658389066-Infografis_SQ_Pasca-Putusan_MK_Tolak_Ganja_Medis__Adakah_Peluang_Legalisasi.jpg)
Terkini Lainnya
Potret Pohon dan Hutan di Hilton Singapore Orchard, Karya Seni Ini Suarakan Go Green serta Keberlanjutan
Di Norwegia, Menteri LHK Tekankan Peran Kritis Hutan Tropis
Menanti Gebrakan Pasar Pasisian Leuweung Guna Membangkitkan Sektor Pariwisata Garut
1. Kota Putih Dewa Monyet
2. Patung Kepala Raksasa
3. Bunga Bangkai Raksasa
4. Sungai Mendidih
5. Bola Batu Raksasa
Infografis Pasca-Putusan MK Tolak Ganja Medis, Adakah Peluang Legalisasi?
Hutan
Sains
Hutan Rimba
Reboisasi
Temuan Mengagumkan di Hutan
Reboisasi adalah
Rekomendasi
Di Norwegia, Menteri LHK Tekankan Peran Kritis Hutan Tropis
Menanti Gebrakan Pasar Pasisian Leuweung Guna Membangkitkan Sektor Pariwisata Garut
Menteri LHK Bongkar 5 Kunci Penanganan Deforestasi Indonesia
Menunggu Gebrakan Perhutanan Sosial Hutan Bagi Masyarakat Sekitar Hutan Garut-Tasik
Greenpeace Tuduh IKEA Merusak Hutan Kuno di Rumania, 50 Persen Wilayahnya Raib
Kisah Para Srikandi Penjaga Hutan di Aceh Berpatroli untuk Mengatasi Deforestasi dan Perburuan Satwa Liar
Hutan Adat, Pengaturan dan Pengelolaannya dalam Kerangka Hukum Indonesia
Jangan Panik, Ini yang Harus Dilakukan Ketika Bertemu Hewan Buas di Hutan
Sri Mulyani dan Siti Nurbaya Bertemu Menteri Lingkungan Norwegia di Tengah Hutan, Bahas Apa?
Euro 2024
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Populer
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Kanada-Indonesia Berkolaborasi Kampanyekan Masalah Polusi Plastik
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Lumut Berpotensi Dapat Tumbuh di Mars
Fadli Zon: Delegasi Komite PBB Tunjukkan Parlemen Indonesia Mitra Strategis Bagi Perjuangan Bangsa Palestina
Pangeran Harry Disebut Tak Beri Dukungan ke Kate Middleton yang Berjuang Melawan Kanker
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Pengamat Hukum UI: Proses Pembangunan Gedung Kedubes India di Jakarta Tak Salahi Aturan
Joe Biden: Abaikan Perubahan Iklim adalah Tindakan Mematikan dan Tak Bertanggung Jawab
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
AHM Kembali Gelar Kompetisi Safety Riding, Ini Tujuan dan Daftar Pemenangnya
Gempa Letusan Dominasi Aktivitas Gunung Semeru, Warga Diimbau Waspada Potensi Awan Panas
Dirjen Aptika Mundur Pasca Serangan Siber, DPR: Harus Menterinya yang Mundur
5 Makanan Penurun Gula Darah, Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes
Kandungan Sumsum Tulang Sapi dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Lumix S9 Meluncur, Kamera Mirrorless Full-Frame Terkecil dan Teringan di Seri Lumix S
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Terjerat Judi Online, Nasib Buruh Makin Sengsara
Pakar Keamanan Siber Beberkan Tips Antisipasi Serangan Ransomware
Adopsi Kripto di Kanada Melambat, Ada Apa?
Kondisi Mata Bisa Jadi Indikator Kesehatan Secara Menyeluruh, Dokter: Periksa Rutin
Saat Warga Pengungsi Gunung Ruang Menjadi Pantarlih Pilkada Sulut 2024
Tengku Dewi Tak Sudi Ditemani Andrew Andika Saat Bersalin, Pengacara: Memang Tidak Mau Didampingi
Mengenal Aplikasi KTP Digital, Pahami Langkah-langkah Penggunaannya