, Palembang - Pemerintah dan warga Sumatera Selatan terus mengembangkan oleh-oleh khas daerah sekaligus menguatkan legalitasnya. Selain pengembangan produk, Hak Kekayaan Intelektual (HKI) produk juga diurus.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disperindag Sumsel Erlina Liza mengatakan bahwa Sumsel mendapatkan sekitar 15 produk untuk mendapatkan HKI di pusat. Pihaknya memang sedang fokus dalam potensi pengembangan industri kecil menengah, industri berbasis teknologi dan usaha-usaha yang baru.
Bahkan beberapa sektor seperti produk pengolahan ikan, kopi khas Sumsel, dan pakan ternak bisa jadi peluang pengembangan usaha di Sumsel.
Advertisement
"Kita tetap mencari terobosan baru, seperti pengolahan ikan sungai. Seperti di Sembilang, Banyuasin dan Kabupaten Muba, ikan sungai sangat melimpah karena dialiri aliran Sungai Musi," ujarnya.
Untuk pakan ternak sendiri, sedang diperkenalkan salah satu produk khas Kabupaten Empat Lawang yaitu pupuk Suburinsang. Pupuk yang diproduksi oleh Kelompok Tani Mandiri Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang ini ternyata berasal dari olahan kencing sapi.
Pupuk dari kencing sapi ini nantinya akan didaftarkan sebagai produk lokal kawasan Sumsel yang mengantongi sertifikat HKI.
"Sasaran kita yaitu merangkul pihak ketiga, seperti bisa menjual di supermarket besar dan memperkenalkan ke pameran nasional maupun luar negeri," katanya.
Langkah seperti inilah, lanjutnya, yang bisa mengejar ketertinggalan perkembangan industri kecil di Indonesia, terlebih harus bersaing dengan produk asal pulau Jawa.
Menurutnya, komoditi khas daerah bisa berkiprah di skala nasional bahkan internasional. Terlebih Sumsel menjadi tuan rumah Asian Games 2018, sehingga pengenalan produk bisa lebih mudah meluas.
Baca Juga
Salah satu contoh sukses kerja sama dengan pihak ketiga adalah pengembangan industri oleh-oleh di Desa Supat. Kerja sama masyarakat dengan perusahaan energi Conocophilips membuahkan peningkatan produktivitas.
Perusahaan melirik pengembangan usaha kecil warga Desa Supat, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan (Sumsel).
Kepala Humas Conoco Phillpis perwakilan Muba, Fajar Qodri mengatakan bahwa pihaknya memberi perhatian terhadap Unit Kecil Menengah (UKM) di kawasan perusahaan. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Desa Supat masuk wilayah kita dan sudah mulai dikenal. Keharusan bagi perusahaan untuk peduli terhadap masyarakat, inilah fungsi Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai tanggung jawab perusahaan bagi masyarakat sekitar," katanya kepada .
Salah satu pengembangan usaha yang dilirik Conocophillips adalah olahan keripik pisang bakaran serta sambal salai ikan patin dan ikan gabus. Kerjasama yang telah dirintis sejak tahun 2014 tersebut telah memasuki tahapan pemasaran.
Sebelumnya, produk olahan warga hanya dipasarkan di kawasan sekitar dengan pengemasan yang kurang menarik dan harga yang terlalu rendah.
Untuk itu, pihaknya menggandeng kelompok Aroma Food yang terdiri dari ibu-ibu Desa Supat untuk memproduksi kedua olahan makanan tersebut dalam skala profesinal.
“Kita juga mencari racikan yang pas untuk produk olahan kelompok Aroma Food. Barulah tahun 2017, kedua olahan sudah bisa diproduksi secara massal dengan pengemasan yang lebih menarik dan kita juga turut membantu pemasarannya,” katanya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pisang Bakaran
Ketua Kelompok Aroma Food Desa Supat, Wati, mengatakan, salah satu alasan olahan pisang bakaran menjadi pilihannya karena jenis buah tersebut tidak tumbuh di kawasan apapun selain Desa Supat.
"Pisang bakaran inilah yang kami angkat sebagai ciri khas Desa Supat. Dulu belum dijadikan oleh-oleh, sekarang sudah banyak pesanan,"ujarnya.
Sebelum dirangkul Conocophillips Muba, kata dia, pihaknya hanya memproduksi oleh-oleh khas Desa Supat sebanyak 40-50 bungkus per bulan. Namun kini, kelompok Aroma Food bisa memproduksi hingga 350 bungkus keripik pisang bakaran berbagai rasa.
Selain itu, mereka juga memproduksi sambal salai ikan patin dan ikan gabus yang bebas pengawet dan pewarna. Sambal khas Desa Supat ini ternyata bisa bertahan dalam waktu tiga bulan dengan pengawetan alami dari minyak gorengnya sendiri.
Kerjasama ini tentunya bisa menghasilkan pendapatan lebih ke warga Desa Supat. Penghasilan warga Desa Supat yang sebagai penyadap getah pohon karet tergantung kepada harga karet di pasaran.
"Kalau sekarang harga karet sedang turun Rp 5.000 per kilo, jadi dengan adanya usaha seperti ini bisa menambah pemasukan kami," ujarnya.
Terkini Lainnya
Jokowi: Keripik Pisang RI Sudah Masuk Korea dan Mesir
Bibit Supriyanto, Raih Sukses Berkat Bonggol dan Kulit Pisang
Inovasi dari Malang, Energi Listrik Kulit Pisang
Pisang Bakaran
Oleh-Oleh Palembang
Sumsel
Hak Kekayaan Intelektual
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
Populer
Ada SBY di Line Up Konser Pestapora 2024, Segini Daftar Harga Tiketnya
Kasus Kematian Afif Maulana, LBH Padang dan KontraS Laporkan Kapolda Sumbar ke Propam
Amsakar Achmad Dijagokan 3 Partai Dalam Pilwakot Batam
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Kader Gerindra di Kampar Siap Alokasikan APBD Dukung Program Susu Gratis Prabowo Subianto
HIPMI Bali Dukung Rencana Menko Luhut Jadikan Bali Sebagai Lokasi Family Office
Untuk Pecinta Tahu, Kota Bandung Gelar Festival Kuliner Serba Tahu: Ada Moci hingga Donat Tahu
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Lautan 'Rongsokan Bertuan' Roda Dua di Halaman Mapolres Garut, Kapan Diambil ?
3 Faktor Pemicu Kekerasan Seksual: Insting, Relasi Gender, dan Kuasa
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi hingga Jumat Pagi 5 Juli 2024, Kolom Abu Capai 3.000 Meter
Cuaca Hari Ini Jumat 5 Juli 2024: Hujan Guyur Jabodetabek Siang Nanti
Kasus Korupsi BTS 4G, Mantan Komisaris Ini Divonis Hukuman 5 Tahun Penjara
Pertamina Klaim Bisa Produksi Biodiesel B100, Tapi Harganya Belum Murah
Respons BEI Terkait Saham Emiten Baru Banyak yang Loyo
Mengintip Pesona Sanghyang Heuleut, Wisata Alam Indah di Bandung Barat
Wali Kota Depok Sudah Serahkan Rancangan Perda Pertanggungjawaban APBD 2023
Perusahaan Kripto di AS Wajib Lapor Pajak pada 2026
Sudah Ditaksir Manchester United 2 Tahun, Bintang Euro 2024 Malah Lebih Tertarik Gabung Real Madrid
Bukan Cuma Perawatan Medis, Anak dengan Kanker Perlu Dapat Dukungan Psikososial
Jokowi Pastikan Pilkada Berjalan Lancar Usai Ketua KPU Diberhentika Dewan Kehoermatan
3 Resep Mi Tahu Fantasi, Bisa Jadi Camilan sampai Ide Jualan
Jepang Bakal Kekurangan 1 Juta Pekerja Asing pada 2040
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi