, Jakarta - Pisang adalah salah satu buah yang paling banyak dikonsumsi di dunia untuk alasan yang baik. Buah ini diketahui memiliki segudang gizi seperti karbohidrat, protein, dan bermacam vitamin serta mineral. Pisang tumbuh setidaknya di sekitar 107 negara dan menempati peringkat keempat di dunia sebagai tanaman pangan yang dinilai secara moneter.
Manfaat kesehatan bisa didapatkan dari mengkonsumsi pisang di antaranya menurunkan risiko kanker, asma, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Namun bagaimana dengan bonggol dan kulit pisang? Seperti diketahui bonggol dan kulitnya bukanlah sesuatu yang lazim dimakan manusia. Karena bonggol biasanya merupakan makanan sapi atau sering dimanfaatkan untuk pembasmi hama, sementara kulit pisang pun lazimnya akan berakhir di tempat sampah.
Namun, di tangan Bibit Supriyanto (40) bonggol dan kulit pisang bisa berubah menjadi cemilan enak dan sehat. Bersama istrinya Sri Purwanti, Ia berhasil membuat keripik berbahan dasar bonggol serta kulit pisang sebagai panganan yang lezat dan bergizi.
Advertisement
Terinspirasi dari cerita nenek sang istri yang pada jaman susah sering menggunakan bonggol pisang untuk dimakan dengan cara mengukus, dirinya pun mencari cara untuk membuat bahan ini bisa jadi makanan yang lebih modern.
Baca Juga
“Awalnya saya terinspirasi dengan nenek istri saya, jaman susah dulu bonggol pisang suka dikukus dibuat jadi makanan. Akhirnya saya mikir gimana bonggol pisang bisa jadi makanan yang modern dan tidak seperti dulu. Coba masak lalu tester ke tetangga, efeknya tidak ada apa-apa. Saya cari tahu manfaat bonggol pisang ternyata punya kandungan vitamin c yang tinggi, kaya serat dan bisa untuk kecantikan kulit,” kata Bibit kepada liputan6.com, Senin (8/5/2017).
Tahun 2007, Bibit dan istri mencoba untuk mulai memasarkan keripik buatannya ke toko-toko sekitar rumah mereka yang berada di daerah Bantul, hingga kemudian bertemu dengan mahasiswa UGM yang sedang KKN dan membantunya untuk memasarkan keripik buatannya lebih luas lagi.
“Sejak tahun 2007, selama 3-4 bulan pertama, kita coba-coba dulu, awalnya dipasarkan di daerah Bantul saja di toko-toko sekitar, kemudian ketemu sama Ikatan Mahasiswa Masyarakat Madani (IMMM) UGM yang sedang KKN (Kuliah kerja Nyata-red), nah saya minta bantuan untuk diuji coba hasil lab UGM, terus sama mereka saya dibikinkan website juga namanya keripikalbarik.com, dan hasilnya malah makanan ini aman dikonsumsi serta memiliki berbagai macam kandungan gizi,” jelasnya.
Hingga kini, usaha keripik yang diberi nama Al Barik ini dalam sehari bisa memproduksi keripik dari bonggol pisang sekitar 20 kg, kulit pisang 15-18 kg, sedangkan untuk dodol pisang 8 sampai 10 kg dengan harga per kemasannya rata-rata Rp 10,000. Dalam sebulan omset yang dihasilkan pun fantastis, bisa mencapai Rp 50 juta.
“Pokoknya utamanya kita jual makanan yang serba pisang. Produksinya tiap hari kecuali hari Minggu. Alhamdulilah omzetnya dalam sebulan bisa mencapai Rp 50 juta, minimal pernah Rp 30 juta, tapi itu khusus untuk produk bonggol dan kulit pisang saja, beda dengan cemilan di luar pisang, seperti keripik pare sama kripik jamur, dan jika ada kunjungan dari kampus-kampus, Dharma Wanita atau Karung Taruna, karena kan kadang juga ada yang suka berkunjung untuk melihat proses pembuatannya, ya dalam sebulan bisa ada 3 sampai 4 kunjungan, nah itu biasanya di luar omset yang saya peroleh. Untuk modal awal sendiri dulu itu sekitar Rp 500 ribu,” jelas Bibit.
Seiring berjalannya waktu, keripik bonggol dan kerupuk kulit pisang buatan istrinya sudah semakin dikenal. Beberapa pameran UKM pun rutin diikuti, bahkan juga diundang sebagai nara sumber serta menghadiri beberapa studi banding pemerintahan seperti di Jakarta, Bandung, Sulawesi, Aceh, Kalimantan, hingga Papua yang ditunjuk oleh Kementerian Perindustrian.
“Kita sering mengikuti pameran-pameran seperti dari Disperindagkop Kabupaten Bantul, Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata, dan masih banyak lagi, kebetulan pemerintah di desa kami juga mendukung, dan malah diadakan pisangisasi, karena di desa saya memang banyak petani yang nanam pisang. Kebetulan juga tahun 2014 kita pernah dapat penghargaan Bintang 3 one village one product (OVOP) dari Kemenakertrans, kemudian juara 1 lomba Iptek untuk kategori inovasi dan teknologi se DIY tahun 2014, juara 1 film dokumenter Kemkominfo tahun 2013, dan masih ada beberapa lagi,” tambah Bibit.
Selain di dalam negeri, lanjut pria tiga anak ini, Ia dan istri juga beberapa kali diminta untuk mengikuti pameran hingga ke luar negeri.
“Untuk pameran UKM di luar negeri saya sudah ke Malaysia, waktu itu pernah juga diundang sebagai nara sumber di RDA (Rural Development Academy-red) dan Daffodil Internasional University Dhaka Bangladesh, NARC (National Agriculture Research Center-red) Pakistan, itu selama dua minggu kita ada di sana, pernah juga ke Hong Kong, Bahrain, sama Singapore,” jelasnya sumringah.
Pria kelahiran Bantul, 4 Juli 1976 ini mengaku dirinya terkadang masih sering merasa terharu karena tidak menyangka jika kripik bonggol dan kulit pisang buatannya jadi bisa membuat ia dan istri berkunjung ke luar kota bahkan sampai ke luar negeri, padahal waktu memulai usaha ini kadang suka jadi bahan cemoohan warga sekitar.
“Kadang saya sendiri masih suka terenyuh, terharu karena tidak menyangka bisa seperti ini. Dulu sering dicemooh orang-orang makanan sapi kok dibuat untuk panganan manusia. Kan sebelumnya saya memang jualan juga makanan basah, ada lumpia, martabak, bolu kukus, berjalannya waktu, biasa makanan basah sering ada return atau nggak lakunya, tiap harinya pasti ada yang kembali, bingung kan untuk menjualnya lagi dan besoknya sudah tidak layak untuk dijual lagi, dan saya berpikir apa yang bisa dijual agak lama? Terus menemukanlah makanan kering ini, tapi malah kadang suka diledekin kok jual makanan kayak gini,” tambahnya.
Meski begitu, pria yang hobi internetan ini tidak pernah berkecil hati, ia terus saja berkarya dan menjadikan kritik sebagai pemacu untuk lebih maju lagi. Terbukti, dengan kegigihan dan usaha yang tak pantang menyerah Ia dan istri sukses membuat makanan yang tadinya diketahui hanya sebagai panganan sapi, malah bisa menjadi cemilan sehat dan bergizi bahkan sampai dikenal hingga ke luar negeri. Saat ini dia pun sudah mempunyai karyawan yang berjumlah 17 orang, 6 orang di bagian produksi, 8 orang di bagian pemasaran, serta 3 orang yang bertugas mengirim ke pemborong.
“Yang terpenting jangan pernah berputus asa jika produk kurang laku, tapi cari penyebab kenapa produk yang ditawarkan kurang laku. Sebagai produsen kami berupaya untuk terus berproduksi, memperluas jaringan dan pemasaran, serta selalu terbuka koreksi dari konsumen serta reseller. Serta berusaha untuk selalu mencapai atau memenuhi keinginan konsumen terhadap produk kita,” urainya.
Bibit pun berpesan kepada yang baru memulai usaha agar tekun dan jangan pantang menyerah. Terus saja kontinyu dalam berproduksi, tidak lupa untuk terus bersyukur dan berdoa.
“Selalu awali kegiatan dengan berdoa dan akhiri setiap kegiatan dengan bersyukur. Ramahlah dengan semua konsumen dan pengunjung, jangan lupa untuk berbagi kepada yang membutuhkan” pungkasnya (Dhita/Gdn)
Terkini Lainnya
BERANI BEDA: Pengusaha Bank Sampah yang Menghidupi Warga Yogyakarta
BERANI BEDA: Bermodal Rp 150 Ribu, Raup Laba Kreasi Bunga Kertas
BERANI BEDA: 2 Wanita Untung dari Bisnis Cetak Wajah di Bantal
Pengusaha
pisang
Rekomendasi
Apresiasi Pengusaha pada Pemprov Kepri Cabut Moratorium Izin Tambang, Harap Berdampak Baik
Perlukah Pemerintah Bentuk Satgas Penertiban Impor Ilegal?
Indonesia Diprediksi Masih Impor Gula Tahun Ini
Zulkifli Hasan Bagikan Rahasia Jadi Pengusaha Muda
Para Pengusaha Bertemu BI Hari Ini Bahas Rupiah, Ini Hasilnya
Bos Apindo Buka-bukaan Penyebab Industri Tekstil Banyak PHK
Pengusaha Ngeluh Barang Impor Rebut Pasar Produk Lokal
Jakarta Jadi Kota Global: Magnet bagi Artis dan Pengusaha
Ombudsman Sarankan Iuran Tapera 3% Ditanggung Penuh Karyawan, Kenapa?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
Populer
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
Simak Jadwal Seleksi CPNS 2024 Penempatan IKN, Ada 40.000 Formasi
Realisasi Anggaran Bantuan TJSL Asuransi Jasindo Capai Lebih Rp 1 Miliar hingga Kuartal II-2024
Bisnis Pernikahan di India Tembus Rp 2.116 Triliun, Kok Bisa?
Berkat Holding Ultra Mikro Nasabah PNM Mekaar Ini Berani Memulai Investasi
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
7 Produk Impor Kena Tambahan Bea Masuk, Pengusaha Ingin Ngobrol dengan Pemerintah
Top 3: Kereta Cepat Whoosh Angkut 2,6 Juta Penumpang pada Semester I 2024
Rating Sustainalytics BRI Terus Membaik Imbas Pengelolaan Risiko ESG Kuat
Aliran Modal Asing Masuk Indonesia Capai Rp 8,34 Triliun pada Pekan Pertama Juli-2024
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
Penampilan Barry Likumahuwa Project Reunion feat Teddy Adhitya Hibur Pengunjung Pertamina Weekend Fest 2024
Selidiki Kasus Kematian Wanita Tanpa Busana di Cipayung, Polisi Buru Pria Ini
Dirga Wira Berjaya di Indonesian Grandprix 2024, Gondol Piala Kemenpora
Prakiraan Cuaca Bandung Raya 7-9 Juli, Potensi Hujan dan Suhu Minimum
PBNU Tetapkan 1 Muharram 1446 H Senin 8 Juli 2024, Ini Perhitungannya
BNPB: Gempa Batang Sebabkan Bangunan Rusak dan 4 Warga Luka-Luka