Angka Pemilih Galau Pilpres 2024 Masih Tinggi, Prabowo-Gibran Atur Strategi Dua Arah

, Jakarta - Survei Litbang Kompas mencatat, angka undecided voters masih tinggi. Berdasarkan rilis teranyar, Litbang Kompas mengungkap angka responden yang belum menentukan pilihan atau masih 'galau' pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 adalah sebesar 28,7%.

Menanggapi jumlah tersebut, Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Pradana Indraputra memastikan, pihaknya akan 'membidik' mereka. Caranya, kata Pradana, dengan adalah dengan model kampanye dua arah.

"Kampanye dua arah terbukti dari dialog-dialog yang dilakukan ketika bertemu masyarakat dibandingkan dengan pidato-pidato satu arah. Hal ini dilakukan Gibran ketika melakukan komunikasi dengan masyarakat," ujar Pradana seperti dikutip dari siaran pers diterima, Rabu (13/12/2023).

Dia memastikan, cara tersebut tidak hanya akan dilakukan oleh Gibran atau pun Prabowo sebagai pasangannya. Namun, hal itu juga akan dikerjakan oleh kelompok pendukung, seperti relawan, simpatisan dan tim sukses.

"Hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh Paslon, tetapi kami dari Penerus Negeri juga sudah meluncurkan situs kotaksuaranegeri untuk menyerap suara atau aspirasi, khususnya anak muda," ucap Pradana.

Pradana memastikan, sumbang saran dan kritik yang sampai di dalam situsnya bakal dijadikan dokumen rekomendasi kebijakan dalam bentuk dokumen cita-cita penerus negeri.

"Kami jugacakan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat lokal atau local champions yang menurut Pradana juga menjadi faktor penting untuk menambah suara di kantong-kantong basis pemilih," ungkap dia.

Pradana menambahkan, strategi berikutnya yang akan dijalankan timnya adalah dengan melibatkan anak muda untuk program kerja dan juga program kampanye. Dia yakin, dengan begitu, anak muda tidak dihadapkan sebagai objek tapi subjek yang terlibat.

"Kami melibatkan, menampung aspirasi dan menjadikan saran-saran anak muda sebagai rekomendasi kebijakan untuk Prabowo-Gibran," beber dia.

Calon Presiden Prabowo Subianto menepis keterlibatan dirinya dalam pelanggaran HAM di Tanah Air, termasuk kasus orang hilang. Menurut Prabowo, masalah HAM kerap dijadikan komoditas untuk menyerang dirinya setiap perhelatan pilpres. Berikut pernyataan...

2 dari 4 halaman

Pastikan Prabowo-Gibran Sampaikan pada Anak Muda

Tidak sekedar bicara, Pradana juga turut memastikan pasangan yang didukung sudah menyampaikan hal tersebut. Khususnya, ketika pidato visi-misi yang diungkapkan oleh Gibran pada saat Konsolidasi Pemenangan di Sentul

"Gibran berbicara banyak hal untuk mempersiapkan anak muda di berbagai bidang termasuk artificial intelligence, block chain, crypto yang merupakan isu masa depan. Ini yang membedakan, kita belum mendengar langkah mereka untuk anak muda dari paslon yang lain hingga hari ini," Pradana memungkasi.

Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan visi misinya di dalam debat Pemilu Presiden 2024. Menurut Prabowo, sejak saat muda dia sudah bersumpah untuk Pancasila dan UUD 1945.

"Visi misi kita hal hal ini ditaruh di paling atas, saya sadar sejak muda saya telah mengangkat sumpah Pancasila, UUD 1945, pendiri bangsa kita mendirikan sebuah republik, republik didasarkan atas hukum dan kedaulatan rakyat, itulah perjuangan saya sampai saat ini," kata Prabowo saat debat perdana capres di Kantor KPU RI Jakarta, Selasa 12 Desember 2023.

3 dari 4 halaman

Akui Masih Banyak Kekurangan

Ekspresi Para Capres/Cawapres saat Paparan Visi Misi pada Debat Perdana Pilpres 2024 — Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto saat paparan visi dan misi pada debat perdana Calon Presiden pada Pilpres 2024, Selasa (12/12/2023). (/Faizal Fanani)

Prabowo mengaku paham dan mengerti masih banyak kekurangan di Indonesia. Namun dia memastikan hal itu akan diperbaikinya sebagai presiden bila diberikan mandat oleh rakyat.

"Kita akan perbaiki dan kita tegakkan, apa yang perlu ditegakkan kita akan memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya," kata dia.

Sebagai pemimpin, Prabowo memastikan akan arif dan adil demi memberikan contoh yang baik.

"Kita harus arif dewasa dan tidak boleh munafik, pemimpin itu ing ngarso sung tulodo harus memberi contoh," terang dia.

Prabowo Subianto menyatakan sejak muda telah mengangkat sumpah untuk membela Pancasila dan UUD 45.

Menurut Prabowo, di dalam UUD 45, para pendiri bangsa kita mendirikan sebuah republik didasarkan atas hukum dan kedaulatan rakyat.

"Itulah perjuangan saya selama ini. Dan saya pertaruhkan nyawa saya, jiwa saya untuk membela demokrasi dan HAM," tegas Prabowo.

4 dari 4 halaman

Tegaskan Harus Arif dan Bijaksana

Ketiga Capres Saling Adu Argumen pada Debat Perdana Pilpres 2024 — Tiga Calon Presiden, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan (kiri ke kanan) saat debat perdana Pilpres 2024 di halaman Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12/2023). (/Faizal Fanani)

Capres yang diusung Koalisi Indonesia Maju itu paham bahwa saat ini masih banyak kekurangan di sana-sini.

"Tetapi kita harus bersyukur di tengah dunia yang penuh tantangan yang tidak ada kepastian, di mana terjadi perang di mana-mana. Di mana negara yang begitu banyak yang terjadi perang saudara, kerusuhan.

Indonesia masih aman, Indonesia masih damai, Indonesia masih terkendali, harga-harga masih terkendali. Ekonomi untuk rakyat kita masih aman. Karena apa? Karena kepemimpinan. Karena apa? Karena manajemen kepemimpinan yang berhasil," tutur Prabowo.

"Saudara-saudara, apakah di tengah 280 juta rakyat masa tidak ada kekurangan? Tetapi kita harus arif. Kita harus dewasa. Dan kita tidak boleh munafik! Pemimpin itu ing ngarsa sung tuladha, harus memberi contoh," ucap Prabowo di forum debat capres.

Selain itu, Prabowo Subianto mengatakan dirinya akan memperkuat lembaga-lembaga dalam upaya pemberantasan korupsi. Salah satunya adalah memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Namun demikian, Prabowo tidak menjelaskan caranya memperkuat KPK setelah KPK mengalami perubahan besar-besaran usai revisi UU KPK.

Prabowo menyebut bahwa praktik korupsi adalah sebuah pengkhianatan kepada bangsa dan negara.

"Berantas korupsi sampai ke akarnya dengan memperkuat KPK, perkuat kepolisian, kejaksaan, perkuat Ombudsman, dan semua badan-badan yang bisa membantu mitigasi korupsi," pungkas Prabowo.