Habib Munzir Al Musawa telah dimakamkan di Pemakaman Keluarga Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad atau yang lebih dikenal dengan Habib Kuncung di daerah Kalibata, Jakarta Selatan. Posisi makam pendiri Majelis Rasulullah yang meninggal Minggu 15 September kemarin itu, berada di samping makam keluarga Habib Kuncung. Jarak makam ulama muda yang berusia 40 tahun itu hanya sekitar 3 makam dari Habib Kuncung.
Soal Habib Munzir, mungkin sudah banyak orang yang mengenal. Namun, bagi sebagian orang banyak yang belum mengenal sosok Habib Kuncung, yang namanya kerap dipakai untuk menyebut masjid yang terletak di dekat kompleks pemakaman itu. Masjid keramat Habib Kuncung. Adalah Habib Husein Bin Muhammad Al Haddad yang merupakan keturunan ke-4 Habib Kuncung berkenan menceritakan sekelumit sosok Habib Kuncung.
Menurut Habib Husein, Habib Kuncung lahir di Qurfha Hadramaut Tarim Yaman, 14 November 1838. Habib Kuncung belajar ilmu dengan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, yakni Belanda, Malaysia, dan Singapura. Habib Kuncung juga belajar ilmu dari sejumlah habib di Indonesia.
Nama Kuncung disematkan karena Habib Ahmad memakai kopiah dari Bangsawan Bugis pada zaman dulu yang berbentuk kuncung atau kerucut. "Waktu zamannya itu, Kerajaan Bugis menggelari kopiah itu karena Beliau mempunyai karomah yang besar di kalangan Bangsawan Bugis ketika itu," kata Husein kepada di kediamannya, Kelurahan Rawa Jati, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2013).
Husein menambahkan, Habib Kuncung merupakan orang yang memiliki khariqul a'dah atau orang yang memiliki kemampuan lebih di luar kebiasaan manusia umumnya. Habib Kuncung biasa disebut dalam bahasa kewalian dengan ahli darkah, maksudnya di saat orang dalam kesulitan dan sangat memerlukan bantuan, maka Habib Kuncung akan muncul dengan tiba-tiba untuk membantu orang tersebut.
Habib Kuncung pernah tinggal di rumah saudaranya yang bernama Hababa Mariyam Binti Ali Al Haddad di daerah Kebon Coklat, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Habib Kuncung meninggal dalam usia 93 tahun pada 1926.
Husein mengatakan, terjadi sebuah keajaiban saat prosesi pemakaman Habib Kuncung. Mulanya, jenazah Habib Kuncung akan dikebumikan di kompleks pemakaman keluarga Habib Toha Bin Ja'far Al Haddad. Kala itu, setelah disalatkan di Masjid At Taubah, makam di kompleks pemakaman Habib Toha Bin Ja'far Alhaddad pun sudah digali.
Namun, saat jenazah Habib Kuncung sudah berada di pemakaman, kata Husein, terjadi sebuah keajaiban. Saat jenazah akan dimasukkan ke liang lahat, 10 orang tak mampu mengangkatnya. "Akhirnya setelah Habib Toha salat sunnah bisyaroh ternyata shohibul maqom (jenazah) ingin dimakamkan di pemakaman keluarga Habib Abdulloh Bin Ja'far Al Haddad yang sampingnya Masjid At Taubah," ungkap Husein.
Memang, tambah Huesin, selama masih hidup Habib Kuncung pernah punya satu pesan, yaitu dibuatkan rumah kecil. Pesan itu disampaikan kepada Habib Muhammad Bin Abdulloh bin Ja'far Al Haddad. "Artinya di situlah Habib Kuncung ingin dimakamkan, di pemakaman keluarga Abdulloh Bin Ja'far Al Haddad. Baru ketika itu jenazahnya bisa terangkat," sambung Husein.
Husein menambahkan, semenjak kejadian-kejadian tersebut dan atas karomah serta ketauladanan Habib Kuncung itulah, kompleks pemakaman di Masjid At Taubah atau masyarakat mengenalnya Masjid keramat Habib Kuncung ramai didatangi peziarah. (Eks/Ism)
Soal Habib Munzir, mungkin sudah banyak orang yang mengenal. Namun, bagi sebagian orang banyak yang belum mengenal sosok Habib Kuncung, yang namanya kerap dipakai untuk menyebut masjid yang terletak di dekat kompleks pemakaman itu. Masjid keramat Habib Kuncung. Adalah Habib Husein Bin Muhammad Al Haddad yang merupakan keturunan ke-4 Habib Kuncung berkenan menceritakan sekelumit sosok Habib Kuncung.
Menurut Habib Husein, Habib Kuncung lahir di Qurfha Hadramaut Tarim Yaman, 14 November 1838. Habib Kuncung belajar ilmu dengan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, yakni Belanda, Malaysia, dan Singapura. Habib Kuncung juga belajar ilmu dari sejumlah habib di Indonesia.
Nama Kuncung disematkan karena Habib Ahmad memakai kopiah dari Bangsawan Bugis pada zaman dulu yang berbentuk kuncung atau kerucut. "Waktu zamannya itu, Kerajaan Bugis menggelari kopiah itu karena Beliau mempunyai karomah yang besar di kalangan Bangsawan Bugis ketika itu," kata Husein kepada di kediamannya, Kelurahan Rawa Jati, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2013).
Husein menambahkan, Habib Kuncung merupakan orang yang memiliki khariqul a'dah atau orang yang memiliki kemampuan lebih di luar kebiasaan manusia umumnya. Habib Kuncung biasa disebut dalam bahasa kewalian dengan ahli darkah, maksudnya di saat orang dalam kesulitan dan sangat memerlukan bantuan, maka Habib Kuncung akan muncul dengan tiba-tiba untuk membantu orang tersebut.
Habib Kuncung pernah tinggal di rumah saudaranya yang bernama Hababa Mariyam Binti Ali Al Haddad di daerah Kebon Coklat, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Habib Kuncung meninggal dalam usia 93 tahun pada 1926.
Husein mengatakan, terjadi sebuah keajaiban saat prosesi pemakaman Habib Kuncung. Mulanya, jenazah Habib Kuncung akan dikebumikan di kompleks pemakaman keluarga Habib Toha Bin Ja'far Al Haddad. Kala itu, setelah disalatkan di Masjid At Taubah, makam di kompleks pemakaman Habib Toha Bin Ja'far Alhaddad pun sudah digali.
Namun, saat jenazah Habib Kuncung sudah berada di pemakaman, kata Husein, terjadi sebuah keajaiban. Saat jenazah akan dimasukkan ke liang lahat, 10 orang tak mampu mengangkatnya. "Akhirnya setelah Habib Toha salat sunnah bisyaroh ternyata shohibul maqom (jenazah) ingin dimakamkan di pemakaman keluarga Habib Abdulloh Bin Ja'far Al Haddad yang sampingnya Masjid At Taubah," ungkap Husein.
Memang, tambah Huesin, selama masih hidup Habib Kuncung pernah punya satu pesan, yaitu dibuatkan rumah kecil. Pesan itu disampaikan kepada Habib Muhammad Bin Abdulloh bin Ja'far Al Haddad. "Artinya di situlah Habib Kuncung ingin dimakamkan, di pemakaman keluarga Abdulloh Bin Ja'far Al Haddad. Baru ketika itu jenazahnya bisa terangkat," sambung Husein.
Husein menambahkan, semenjak kejadian-kejadian tersebut dan atas karomah serta ketauladanan Habib Kuncung itulah, kompleks pemakaman di Masjid At Taubah atau masyarakat mengenalnya Masjid keramat Habib Kuncung ramai didatangi peziarah. (Eks/Ism)
Terkini Lainnya
Habib Kuncung
Majelis Rasulullah
Habib Munzir Al Sawa
Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
Pilkada 2024, Perindo Serahkan 37 Rekomendasi ke Bakal Calon Kepala Daerah di Seluruh Indonesia
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
TOPIK POPULER
Populer
Kepuasan Masyarakat Capai 72,9%, Ini Daftar Prestasi ODSK Selama 7 Tahun Pimpin Sulut
Momen HUT Bhayangkara, Polisi Gerebek Pengedar Sabu di Tangerang
Polisi Tangkap 3 Tersangka Distribusi Ilegal Tayangan Nex Parabola, Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara
Sahroni DPR Minta Polda Sumbar Usut Tuntas Kasus Afif Maulana: Bukan Urus yang Memviralkan
Asrama Putri Pesantren di Batu Ceper Tangerang Kebakaran, 11 Unit Damkar Diterjunkan
Menkes Budi Gunadi Sadikin Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing
PKS Minta Anggota DPRD DKI yang Terlibat Main Judi Online Dipecat
Heru Budi Hartono Sebut Jakarta Alokasi Rp 18,96 Triliun untuk Pengentasan Kemiskinan
66.611 Jemaah Haji Sudah Terbang ke Tanah Air
Pemkot Jaksel Bangun Posko di Depan Kantor UNHCR Usai Tertibkan Tenda Pengungsi
Euro 2024
Euro 2024: Drama Penalti Cristiano Ronaldo, Air Mata Berubah Jadi Senyuman
UEFA Lakukan Penyelidikan, Bintang Inggris Jude Bellingham Terancam Larangan Bertanding di Euro 2024.
Pangeran William Girang Inggris Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Sebut Kayak Naik Rollercoaster
La Furia Roja Bersiap Hadapi Jerman di Perempat Final Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Austria vs Turki: Mencari Sejarah Baru
Berita Terkini
Perusahaan Properti Kemenkeu Minta Modal Negara Rp 1,2 Triliun, Buat Apa?
Ini Pentingnya Backup Data Agar Insiden PDNS 2 Tidak Terulang
Melacak Hp Hilang dengan Email, Google dan WhatsApp, Mudah dan Cepat
Go Min Si Tampil di Jinny's Kitchen 2 Gantikan Posisi V BTS, Na PD Spill Perbedaan Keduanya
Bantah Salah Tangkap, Polda Jabar Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Sudah Sesuai Prosedur
Tekan Angka Backlog, Dinas PUPR Kaltim Siapkan Regulasi Kebijakan Pembiayaan Perumahan MBR Lewat DAD
Rincian Tarif Listrik per kWh Tahun 2024, Untuk Seluruh Golongan di RI
Belajar dari Kasus PDN, Asuransi Sinas Mas Siapkan Asuransi Perlindungan Serangan Siber
Saksikan Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Selasa 2 Juli 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Pemkot Jaksel Bangun Posko di Depan Kantor UNHCR Usai Tertibkan Tenda Pengungsi
Perjuangan Pustakawan Hery Ciptakan Inovasi Bangun Minat Baca di Parepare
Jutaan Nyamuk Wolbachia Dilepas di Hawaii, Demi Selamatkan Spesies Burung dari Kepunahan
Tiket Kebun Raya Bogor Bisa Dibeli Secara Online, Pengunjung Tak Perlu Antri
Tak Mau Pusing Gara-Gara Turun Posisi, Marc Marquez Pilih Fokus ke MotoGP Jerman