, Sarawak, Malaysia - Anda yang berjiwa petualang, dapat mencoba untuk mengunjungi destinasi wisata di Mulu, Sarawak, Malaysia. Tempat ini menguji keberanian dan memacu adrenalin Anda untuk dapat menembus hutan dan menjelajahi keindahan Gua Lang yang penuh estetis.
Lokasi tersebut tepatnya berada di Kawasan Taman Negara Gunung Mulu National Park, Sarawak, Malaysia, dan menjadi situs warisan dunia UNESCO yang terdiri dari gua dan formasi karst batu kapur. Pemerintah Sarawak telah menetapkan kawasan ini sebagai Taman Nasional sejak 1974 lalu. Luasnya yang mencapai 55 ribu hektare, menjadikan Taman Nasional terbesar di Sarawak.
Baca Juga
Untuk menuju Mulu, dapat melalui dua jalur penerbangan. Yaitu melalui Miri ke Mulu, dan dari Kuching langsung Mulu. Jarak yang ditempuh dari Miri ke Mulu tidak terlalu lama, sekitar 30 menit. Sementara dari Kuching ke Mulu, memakan waktu 1 jam 20 menit.
Advertisement
berkesempatan melakukan perjalanan tersebut pada Senin 1 Juli 2024 lalu. Berkat undangan dari Sarawak Tourism Board (STB) dan AirAsia, rombongan tur terbang dari Kuching menuju Miri, dan dilanjut ke Mulu. Tiba di Bandara, ekspedisi berlanjut menuju Taman Nasional Mulu dengan waktu perjalanan sekitar 20 menit. Sebelum petualangan dimulai, pelancong harus membeli tiket masuk untuk lima hari sekitar RM 30 untuk dewasa, dan anak-anak usia 6-18 dikenakan tarif RM 10.
Setelah membayar tiket, wisatawan diberikan gelang kertas tahan air untuk dipakai di tangan. Usai itu, pemandu wisata, memberikan arahan terkait dengan aturan bagi pelancong. Di antaranya para wisatawan diminta untuk menyiapkan peralatan seperti senter atau head lamp dan jas hujan. Selain itu, rombongan juga diimbau agar tidak berpencar dan menjaga sikap. "Kalau bicara jangan kencang-kencang dan tidak boleh tertawa terbahak bahak, di sini hutan," kata Pemandu Wisata, Maria.
Petualangan menuju Gua Lang dan Gua Rusa pun dimulai. Sekitar pukul 15.00 waktu setempat, rombongan mulai bergeser menyusuri jalan setapak yang terbuat dari kayu. Sisi kanan dan kiri dipenuhi oleh ragam tanaman. Mulai dari semak belukar hingga pohon-pohon besar menjulang ke angkasa. Suara burung, monyet, dan binatang rawa terdengar. Suasananya sangat rimbun dan teduh. Sesekali capung dan kupu kupu terbang seolah menyambut kedatangan wisatawan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Saksikan Kelelawar Membentuk Pita yang Panjang
![Gua Lang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/qYXpB5vqX3ZE-CS3I92LzIPJIkE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4882412/original/009241700_1720012572-3bd5141a-11cb-4fe2-8db2-ee0cc529c0a3.jpeg)
Destinasi pertama dari ekspedisi ini mengarah pada Gua Lang. Tempat dimana menjadi perburuan pelancong menyaksikan kelompok kelelawar terbang pada sore hari. Gua ini bisa ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 3 kilometer.
Setibanya di mulut Gua Lang, pemandangan sangat indah langsung terlihat. Seolah berada di bawah tanah, wisatawan menyaksikan kekuasaan tuhan sang maha pencipta yang sempurna.
Para pelancong itu berjalan di atas trek kayu sambil melihat beragam bentuk stalaktik dan stalagmit menghiasi ruang gua. Formasi bebatuannya sangat menarik, ditambah lampu yang sedikit redup di tempat strategis menyorot stalaktit dan stalagmit. Sungguh cantik, indah, nan mempesona.
Menurut pemandu wisata, Maria, wisatawan yang melancong ke Muru kebanyakan turis internasional. Mereka kebanyak dari Eropa. Dalam masanya, kunjungan tersebut terbagi dalam periode tertentu.
"Paling banyak dari Eropa. Kalau bulan sembilan (September), dari Itali. Mereka holiday. Eropa bulan enam, ada nampak, sudah mulai. Asia ada juga tapi kurang. Juli Eropa, Italia, UK, dia di bulan sembilan. Nah, antara bulan dua dan tiga dari Swedia," terang dia.
Maria menyebut, puncak kunjungan wisatawan terjadi pada pertengahan tahun. Momen tersebut bertepatan dengan masa libur di kawasan Eropa. "Paling tinggi kunjungan bulan Juni, Juli, Agustus, dan September. Bersamaan masa libur di Eropa," terang dia.
Menurut Maria, para wisatawan banyak yang bermalam di hotel ternama di kawasan tersebut. Seiring dengan peningkatan jumlah pengunjung, hotel tersebut tak mampu menampung. Sehingga merebak homestay sebagai tempat alternatif penginapan untuk pelancong. "Ada kemajuan segala, ada homestay. Ada peningkatan jumlah pelancong," ujar Maria.
Setelah menjelajahi kurang lebih satu jam setengah, para pelancong keluar dari Gua Lang. Mereka berkumpul di satu titik untuk mengabadikan momen kelelawar yang keluar dari gua secara berkelompok. Ada sekitar tiga juta kelelawar keluar dari gua antara pukul 17.00 - 17.30 waktu setempat. Selama hingga 30 menit, para kampret itu berputar melintasi menuju matahari terbenam, membentuk pita yang panjang dan formasi seperti donat yang menari di atas udara.
Advertisement
Keindahan Gua Rusa
![Gua Mulu](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/HUOSDDfGam7f0mNc_y_1xbSDryw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4882393/original/022820700_1720010781-27937019-56e9-471e-b66d-f857c7d75080.jpeg)
Usai puas memotret pergerakan hewan mamalia tersebut, penjelajahan berlanjut ke destinasi kedua. Tempat ini bernama Gua Rusa atau dikenal juga dengan Luyang Payau. Gua ini sangat besar dengan panjang 2 kilometer. Ruang utama yang sebagian diterangi sinar matahari memiliki lebar 174 meter dan tinggi 122 meter. Ini adalah area tempat rusa biasa berlindung sehingga masyarakat Penan dan Berawan menamakannya Gua Payau atau Gua Rusa.
Lokasinya sekitar 10 menit berjalan kaki dari Gua Lang. Gua Rusa ini juga menyuguhkan pemandangan yang tak kalah esksotisnya. Pelancong menjelajahinya di jalan setapak yang berkelok kelok mengikuti kontur alamai lantai gua. Meski jalan setapak ada sedikit terang, senter tetap diperlukan untuk memeriksa lantai gua yang tertutup guano dan populasi serangga di dalamnya.
Di sepanjang petualangan, terdapat dinding-dinding batu gua yang beragam pola serta goresan alam yang terlihat sangat indah. Ujung dari perjalanan ini, mengarah ke Taman Eden, dimana sebuah lubang di atap gua membiarkan seberkas cahaya masuk yang memungkinkan tanaman hijau tumbuh subur.
Usai menyusuri jalan setapak berliku, para pelancong meninggalkan gua. Hujan yang mengguyur kawasan hutan Mulu sejak sore, menjadikan suasana sedikit menegangkan. Ditambah hari yang semakin larut. Jarak pandang pun mulai terbatas tertutup gelap malam. Suara-suara hewan hutan mulai terdengar saling bersautan. Bunyi jangkrik, binatang rawa, serta lainnya membuat langkah kaki semakin cepat untuk mencapai tujuan pulang.
Setelah melalui total perjalanan sejauh 15 km, akhirnya rombongan tiba di pintu masuk National Park Mulu. Rasa lega, letih, puas, dan senang bercampur aduk menjadi satu. Sedikit melepas penat, rombongan duduk duduk menunggu mobil jemputan di pelataran. Tak lama berselang, mobil pun tiba dan semua langsung naik menuju hotel untuk beristirahat.
![Infografis 5 Destinasi Wisata Super Prioritas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/qNHfin0RolDGChCp6lGPYfHOoUQ=/0x0:3000x3000/640x640/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4494886/original/051250600_1688740984-230707_INFOGRAFIS_LIFESTYLE_5_Destinasi_Super_Prioritas_di_Indonesia_S__2_.jpg)
Terkini Lainnya
Keseruan Memburu Sunset dari Atas Kapal Sarawak River Cruise
Diguyur Hujan, Ribuan Penonton Tetap Nikmati Rainforest World Music Festival 2024 Sarawak
Armada Baru Scoot, Embraer E190-E2 Mulai Jelajahi Langit Sibu Sarawak
Saksikan Kelelawar Membentuk Pita yang Panjang
Keindahan Gua Rusa
Malaysia
Sarawak
Hutan Mulu
National Park Mulu
Mulu
Gua Lang
Rekomendasi
Diguyur Hujan, Ribuan Penonton Tetap Nikmati Rainforest World Music Festival 2024 Sarawak
Armada Baru Scoot, Embraer E190-E2 Mulai Jelajahi Langit Sibu Sarawak
Bertandang ke Rumah Panjang Suku Iban di Sibu Sarawak yang Miliki 28 Pintu, Disuguhi Tuak dan Ulat Sagu
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Jangan Coba-Coba Judi Online, ASN dan Pegawai BUMD Jabar yang Terlibat Bakal Kena Sanksi
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
Populer
Suami di Tangerang Tega Bakar Istri Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka
Disebut ke Jakarta untuk Bertemu Tokoh, Gibran: Tiap Hari Pun Bertemu
Eks Dirut JJC Bantah Tudingan Arahkan Waskita-Acset Sebagai Pemenang Lelang Tol MBZ
Cak Imin Kritik Menko Muhadjir soal Usulan Kenaikan UKT
Firli Bahuri Tersandung Kasus Lagi, Polda Metro Usut soal Larangan Pimpinan KPK Bertemu Pihak Berperkara
Mobil Terbakar di Dekat Pospol Cut Meutia Jakpus
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Pj Gubernur Jateng Kunker ke Sido Muncul dan PT SCI, Tinjau Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan Diperiksa KPK Terkait Korupsi LNG Pertamina
Euro 2024
Manchester United Lagi-Lagi Kepincut Pemain Turki, Sudah Kirim Mata-Mata ke Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Berita Terkini
Surabaya Halal Fest Tagetkan 1.000 UMKM Kantongi Sertifikat Halal
Menembus Hutan Mulu Menjelajahi Keindahan Gua Lang Sarawak Malaysia
Liburan Sekolah, Ini Jadwal Acara Seru di Perpustakaan Bung Karno Expo 2024
Apa itu Pajak Bumi Bangunan? Ini Daftar Objek yang Bebas dan Kena PBB
Meneropong Prospek Perbankan di Semester II 2024, Waktunya Serok?
Manchester United Lagi-Lagi Kepincut Pemain Turki, Sudah Kirim Mata-Mata ke Euro 2024
Studi: Harga Bitcoin Punya Potensi Kembali Cetak Rekor Tertinggi
Mengeksplorasi Keindahan Alam Situ Wulukut di Kabupaten Kuningan Jawa Barat
7 Menu Sarapan untuk Bantu Turunkan Berat Badan, Bikin Kamu Kurus!
3 Resep Tempe Kuah Santan, Salah Satunya Bisa Jadi MPASI Anak 1 Tahun
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Digugat Warga Jaksel Rp3 Triliun, Waskita Karya dan Kedubes India Mangkir di Sidang PN Jaktim
Miskin di Dunia Bisa Kaya di Akhirat, Miskin Akhirat Miskin Selamanya Kata UAH
Tolak Wacana Bayar Kuliah dengan Pinjol, Sekjen PAN: Jadi Beban Mahasiswa
Kerahkan 8 Mesin Air dan Alat Berat, Pencarian Satu Korban Longsor di Blitar Masih Nihil