, Jakarta - Sejumlah wilayah Indonesia digetarkan lindu pada hari ini, Kamis (9/5/2024) saat libur nasional Kenaikan Yesus Kristus atau Kenaikan Isa Almasih. Hingga pukul 19.45 WIB, ada dua kali gempa hari ini terjadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, lindu pertama pada hari ini menggetarkan siang tadi pukul 14:14:18 WIB di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Baca Juga
"Pusat gempa berada di darat 24 kilometer timur laut Kabupaten Sukabumi," kata BMKG dikutip dari laman resminya www.bmkg.go.id.
Advertisement
Lindu di Indonesia itu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Bogor Barat, Sukabumi, Cibadak, Cicurug, dan Kabandungan. Episenter gempa berada pada koordinat titik 6.79 Lintang Selatan (LS) dan 106.64 Bujur Timur (BT).
Lindu tersebut memiliki kekuatan magnitudo 3,3 dengan kedalaman 6 kilometer.
Kemudian malam tadi pukul 19:12:26 WIB, gempa bumi terjadi di Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Gempa yang terjadi berkekuatan magnitudo 3,5 dengan kedalaman 10 kilometer.
Episenter lindu berada pada koordinat titik 2.51 Lintang Selatan (LS) dan 121.4 Bujur Timur (BT). Gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Sorowako. Pusat lindu berada di darat 26 kilometer timur laut Luwu Timur.
Apa Itu Gempa Bumi?
Untuk diketahui, gempa bumi adalah bencana alam yang bersifat merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia termasuk wilayah rawan akan bencana gempa.
Gempa bumi adalah bencana yang bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.
Menurut WHO, secara global gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini.
Jumlah orang yang terluka dalam gempa yang kini disebut berkekuatan magnitudo 7,2 di Taiwan timur meningkat melewati 1.000 orang pada hari Kamis (4/4/2024).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tanggap Bencana Gempa Bumi
![Warga Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, berhamburan saat gempa Garut, Sabtu malam (27/4/2024). (/Muhammad Radityo Priyasmoro)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/JyAGLJUyjD-1tHok7yqRG38orZ4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4814992/original/028969500_1714241278-IMG_0058.jpg)
Tanggap Bencana Gempa Bumi
Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.
Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.
Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.
Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi. Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.
Advertisement
Antisipasi Gempa Bumi Sebelum Terjadi
![Tangkapan layar dari video TVBS menunjukkan situasi di Hualien, Taiwan, pasca gempa magnitudo 7,5 pada Rabu (3/4/2024).](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/t1KyRQ7VwF6C6zsgKm6Ml3qdkP4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4792507/original/007561800_1712110732-Untitled.jpg)
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Terjadi Gempa
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
- Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat dan Setelah Terjadi Gempa Bumi
![Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin, saat meninjau rumah korban gempa magnitudo 6,5 di Kecamatan Pameungpeuk dan sekitarnya wilayah Garut selatan. (/Jayadi Supriadin)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/D1x08wW6lCrNpnxLG0VsAJB3dys=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4816122/original/020778300_1714372680-Gempa_Garut_6_5_Magnitudo.jpg)
Saat Terjadi Gempa
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.
![Infografis Penyebab Gempa Turki Magnitudo 7,8 dan Lindu Dashyat Sebelumnya. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/W_2v7CHHlR9J0mOdBB9tYt0Kz5I=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4316668/original/024271300_1675778798-Infografis_SQ_Penyebab_Gempa_Turki_Magnitudo_7_8_dan_Lindu_Dashyat_Sebelumnya.jpg)
Terkini Lainnya
Gempa M 7,2 Guncang Peru Selatan, Getaran Terasa hingga Ibu Kota dan Buat Tempat Tidur Goyang
Gempa Hari Ini Kamis 27 Juni 2024: Lima Kali Menggetarkan Sejumlah Wilayah Indonesia
Gempa Magnitudo 3,7 Getarkan Pasaman Sumbar, Kedalaman 5 Km
Apa Itu Gempa Bumi?
Tanggap Bencana Gempa Bumi
Tanggap Bencana Gempa Bumi
Antisipasi Gempa Bumi Sebelum Terjadi
Sebelum Terjadi Gempa
Saat dan Setelah Terjadi Gempa Bumi
Saat Terjadi Gempa
Setelah Terjadi Gempa
Gempa Hari Ini
Gempa
BMKG
Indonesia
Gempa Bumi
Gempa Indonesia
Rekomendasi
Gempa Hari Ini Kamis 27 Juni 2024: Lima Kali Menggetarkan Sejumlah Wilayah Indonesia
Gempa Magnitudo 3,7 Getarkan Pasaman Sumbar, Kedalaman 5 Km
Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tanimbar Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Hari Ini Selasa 18 Juni 2024: Terjadi Tiga Getarkan Dua Wilayah Indonesia
Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Pulau Doi Maluku Utara, Tidak Berisiko Tsunami
Gempa Hari Ini Jumat 14 Juni 2024: Tiga Kali Menggetarkan Indonesia Jelang Akhir Pekan
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Pesisir Selatan Sumbar, Berpusat di Laut
Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Pantai Barat Kepulauan Talaud Sulut Kamis Dini Hari 13 Juni 2024
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Hasil Copa America 2024: Vinicius Junior Brace, Brasil Gilas Paraguay dan Jaga Asa ke Perempat Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Hasil Copa America 2024: Hajar Kosta Rika 3-0, Kolombia Selangkah Lagi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Pakar Sebut Generasi Muda Lebih Rentan Jadi Korban Judi Online
5 Negara dengan Transaksi Judi Online Terbesar, Indonesia Termasuk?
Kejati Jabar Dapat Instruksi Khusus Jaksa Agung soal Pemberantasan Judi Online
Bagaimana Hukum Bayar Uang Sekolah dari Judi Online, Bolehkah?
1.000 Anggota DPR dan DPRD Terseret Judi Online, Pemerintah Harus Apa?
Pilkada 2024
Rakernas PAN, Ketum Zulhas Serahkan SK Pilkada 2024 dan Tetapkan Jadwal Kongres
Punya Letak Strategis, Cabup Nina Agustina Yakin Indramayu Jadi Kawasan Industri Berkembang
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
SYL Tidak Terima Dituntut 12 Tahun Penjara: Itu Bukan Untuk Kepentingan Pribadi
Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun Disebut Realistis
KPK Tidak Akan Banding untuk Bebani Uang Pengganti Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan
Tak Hanya 12 Tahun Penjara, SYL Dituntut Bayar Uang Pengganti Rp 44 Miliar dan 30 Ribu USD
5 Pernyataan Polda Metro Jaya Terkait Penanganan Kasus Judi Online di Indonesia
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Gara-Gara Judi Online dan Pinjol, Kasus Perceraian di Depok Meningkat
Mantan Ketua YLBHI Sebut Penyidik KPK Tak Mengacu Aturan Hukum Saat Sita Barang Hasto dan Stafnya
Euro 2024
Asa Jerman Jaga Kans Juara di Euro 2024
Euro 2024: UEFA Sudah Ambil Keputusan Tegas pada Wasit Kontroversial yang Gagalkan Gol Belanda
Timnas Italia Enggan Remehkan Swiss di Babak 16 Besar Euro 2024
Manchester United Ternyata Sempat Pinang Bintang Muda Barcelona
Babak 16 Besar Euro 2024: Swiss Tak Gentar Hadapi Juara Bertahan
Prediksi Euro 2024 Jerman vs Denmark: Tim Panser Ogah Menanggung Malu
Berita Terkini
Didorong Jadi Ketua Umum PAN Lagi, Zulhas: Suatu Kehormatan Tapi Juga Beban
Kebakaran Hebat di Kampung Bali Tanah Abang, 10 Rumah Warga Hangus
Seluruh Layanan Aplikasi Pajak Tak Bisa Diakses Sabtu Ini
7 Cara Membuat Dendeng Balado yang Enak dan Nikmat, Pedasnya Nendang
Polisi Ingatkan Hati-Hati Diimingi Uang untuk Buka Rekening Bank Usai Kasus Penipuan Like Video YouTube
Raksasa Minyak Arab Beli Saham Perusahaan Patungan Renault-Geely, Nilainya Sentuh Rp 129,7 Triliun
Ransomware, Siapa Berani Lawan?
1 Nyawa Melayang Setiap 18 Menit, Dokter Ungkap Fakta Mengerikan tentang Aneurisma Otak
Imigrasi Enggan Salahkan Siapa pun Atas Peretasan: Sesama Bus Kota Tak Boleh Saling Menyalip
Ini yang Bikin Mitsubishi XForce Bisa Menggondol Penghargaan
Zulkifli Hasan Bagikan Rahasia Jadi Pengusaha Muda
Rambut Anda Pitak? Boleh Dicoba 10 Cara Ini untuk Menumbuhkannya Kembali
Morgan Stanley Ramal Suku Bunga Turun Awal September, Kemana Laju Pasar Kripto?
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci