uefau17.com

Cuaca Besok Kamis 2 Mei 2024: Langit Pagi Jakarta Berawan, Malam Hujan - News

, Jakarta - Pagi hari di Jakarta besok, Kamis 2 Mei 2024 keseluruhan langitnya diprediksi berawan, tanpa ada hujan yang turun sama sekali. Begitulah prakiraan cuaca besok.

Berdasarkan laporan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada siang hari, langit Jakarta diprediksi seluruhnya cerah berawan, kecuali Jakarta Barat berawan.

Untuk malam harinya, cuaca Jakarta diprakirakan keseluruhannya diguyur hujan dengan intensitas ringan, kecuali Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi di sebagian wilayah DKI Jakarta pada diini hari," papar BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id, dikutip .

Wilayah penyangganya yaitu Bekasi dan Depok, Jawa Barat diprediksi langit paginya cerah berawan, siang hujan berintensitas ringan, dan malam hari berawan.

Sedikit berbeda di Kota Bogor, Jawa Barat cuaca pagi hari diprakirakan cerah berawan, siang hujan dengan intensitas sedang, dan malamnya berawan.

Sementara itu di Kota Tangerang, Banten diprediksi langit paginya cerah berawan, siang hujan berintensitas ringan, dan malamnya berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Selatan   Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Jakarta Timur   Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Jakarta Utara   Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Kepulauan Seribu   Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Bekasi   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Depok   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kota Bogor   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Tangerang  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

BPBD Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa Jakarta, Apa Saja?

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah Jakarta. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memitigasi bencana alam di Jakarta.

"Tiga ancaman itu, yakni zona megathrust di selatan Jawa Barat, zona megathrust di selatan Selat Sunda, dan sesar aktif di daratan," kata Ketua Subkelompok Urusan Pencegahan BPBD DKI Jakarta Rian Sarsono, seperti dikutip dari Antara, Minggu 28 April 2024.

Rian menuturkan, sesar aktif di daratan berada di Sesar Baribis, Sesar Lembang, dan Sesar Cimandiri.

"Pada 14 Agustus 2023, BMKG mencatat gempa terakhir di Jakarta, yakni Kepulauan Seribu dengan 4,5 Magnitudo dan kedalaman gempa 227 kilometer," ujarnya.

Lebih lanjut, BPBD DKI juga mengungkapkan 10 ancaman bencana di Jakarta, yakni gempa bumi, banjir, kebakaran, cuaca ekstrem, wabah penyakit, abrasi, likuifaksi, gagal teknologi, kekeringan, dan tsunami.

Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprioritaskan pada dampak gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Salah satu program yang dilaksanakan, yakni sistem evaluasi ketangguhan gedung bertingkat terhadap gempa bumi (Sigap) yang memastikan non struktural bangunan menghadapi bencana.

"Sigap ini melihat non struktural seperti tim tanggap darurat, apakah pernah melakukan simulasi di gedung tersebut, hingga ketersediaan jalur evakuasi yang aman," ujar Rian.

Beragam upaya tersebut dilakukan sebagai langkah mitigasi untuk memastikan tingkat keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Terlebih, kata Rian, usai Jakarta yang tak lagi menjadi ibu kota, maka ditargetkan bisa mewujudkan kota global yang ramah untuk masyarakat menanamkan bisnis.

3 dari 3 halaman

1.258 Bencana Terjadi di Jakarta Selama 2023

Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.258 bencana terjadi di Jakarta sepanjang tahun 2023 yang umumnya berupa kebakaran permukiman dan gedung.

"Sepanjang tahun 2023, BPBD DKI mencatat terjadi sebanyak 1.258 kejadian bencana di Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta.

Isnawa menuturkan bencana tersebut didominasi kebakaran pada gedung/pemukiman (864 kejadian), banjir (65 kejadian) serta pohon tumbang (234 kejadian).

"Lalu, tanah longsor (22 kejadian), angin kencang (4 kejadian) dan bencana atau peristiwa lainnya (69 kejadian)," tandas Isnawa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat