uefau17.com

Eselon I Kementan Diperas Belikan Innova untuk Anak Syahrul Yasin Limpo - News

, Jakarta - Pejabat Fungsional Barang Jasa Substansi Rumah Tangga Kementrian Pertanian (Kementan) Arief Sopian mengaku sempat diperintahkan untuk mengumpulkan uang guna membayarkan satu unit mobil Innova pada tahun 2022. Mobil tersebut diperuntukkan anak perempuan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Hal itu diungkapkan pada sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan oleh Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Jakarta Pusat, Senin (29/4).

Mulanya, Arief mengaku sempat membeli satu unit mobil Innova pada tahun 2022. Namun, mobil tersebut atas perintah dari atasannya.

"Pak Arif kapan mobil Innova itu dibeli," tanya majelis hakim Fahzal Hendrik.

"Sekitar bulan Maret tahun 2022 Yang Mulia," kata Arief.

"Saudara diperintah untuk mencarikan uang itu untuk membayar itu?" kata Fahzal.

"Iya," singkat Arief.

Arief mengaku perintah tersebut berasal dari pihak pejabat Eselon 1 Direktorat Jendral (Dirjen) Tanaman Pangan dan Dirjen Perkebunan.

Hanya saja, kata dia, tidak semua Eselon 1 itu diperas guna membayarkan mobil tersebut.

"Berapa Eselon 1nya yang mengumpulkan uang berapa banyak? Semua Eseleon 1nya?," tanya Fahzal.

"Tidak Yang Mulia, Eselon 1 yang tidak pernah dibobolkan Inspektorat Jenderal," ungkap Arief.

"Inspektorat ga kena itu? Eselon 1 nya," tanya hakim.

"Tidak," ujar saksi.

"Kalau yang lain kena semua," lanjut tanya hakim Fahzal.

"Kena Yang Mulia," jelas Arief.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nilainya Rp500 Juta

Arief menyebut nominal para ASN diperas tergantung dari kebutuhan Syahrul dan itu tercatat.

Setelahnya saksi melanjutkan mobil Innova itu dibeli senilai kurang lebih Rp500 juta dan dikirimkan langsung ke rumah anak perempuan SYL, Indira Chunda Thita Syahrul Putri yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Itu dicicil apa dibayar lunas," tanya Fahzal.

"Lunas Pak," ungkap Arief.

"Uangnya dari eselon-eselon tadi," tanya hakim

"Betul, iya," jawab Arief.

Sumber: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat