Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Elite PKS di DPP PKB

Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Elite PKS di DPP PKB - News

, Jakarta - Partai Keadilan Sosial (PKS) melanjukan safari politiknya, pada Kamis (25/4/2024). Setelah kemarin menyambangi Partai NasDem dan bertemu Surya Paloh, malam hari ini PKS kembali bertandang ke markas besar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat.

Pantauan di lokasi, rombongan PKS tiba dengan dua minibus hitam mercedez pada pukul 19.00 WIB. Dari dalam mobil turun sejumlah elite PKS yang dipimpin oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi.

“Assalamualaikum,” sapa Ahmad Syaikhu yang langsung disambut oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

“Wallaikumsalaam,” jawab pria karib disapa Cak Imin tersebut sambil cipika-cipiki dan berpelukan.

Selanjutnya, PKB dan PKS melanjutkan diskusi dan silaturahmi internal secara tertutup.

Duet Anies-Cak Imin tak hanya mengusik koalisi pendukung Anies Baswedan, tapi juga koalisi pendukung Prabowo Subianto. Saat menerima dukungan Partai Gelora, Prabowo menyampaikan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa akan kembali padanya suatu saat nanti.

2 dari 2 halaman

PKB Dapat Kunjungan dari Gerindra

KPU RI Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih — Penetapan ini juga dihadiri oleh pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin iskandar (Cak Imin). (/Angga Yuniar)

Sebelumya diketahui, PKB juga sudah mendapat kunjungan dari Partai Gerindra. Kedatangan tersebut diklaim hanya sebagai agenda silarurahmi yang dipimpin langsung oleh ketua umumnya, Prabowo Subianto.

Kedatangan Prabowo ke markas PKB terasa spesial, sebab saat itu Prabowo baru saja ditetapkan oleh KPU RI sebagai presiden terpilih 2024-2029. Artinya, PKB adalah partai pertama yang dikunjungi Prabowo setelah dinyatakan KPU RI memenangkan kontestasi Pilpres 2024.

Bersama Gibran, Prabowo memperoleh 96.214.691 suara atau setara dengan 58,59 persen dan memenuhi sedikitnya 20% suara dari 38 provinsi di Indonesia di Pilpres 2024.