uefau17.com

Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian Pihak Sekolah Terkait Tewasnya Siswa SMP di Cengkareng - News

, Jakarta - Polisi terus menyelidiki kasus yang merenggut nyawa seorang pelajar SMP 132 Cengkareng, Jakarta Barat inisial D pada Senin 9 Oktober 2023 kemarin. Korban tewas terjatuh dari lantai 4 gedung sekolah usai akan merokok bersama dengan temannya.

Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, pihaknya saat ini tengah mendalami dugaan adanya kelalaian dari pihak sekolah. Insiden itu pun terjadi pada jam istirahat.

"Dugaan kelalaian masih kami dalami yang pasti kan itu ketentuan di sekolah kalau istirahat anak-anak harus ada di bawah enggak ada di atas (kelas)," kata dia saat dihubungi, Selasa (10/10).

Pasalnya, sebelum D tewas ia bersama dengan dua temannya diketahui hendak merokok di lantai 4 empat sekolah. Menurut Hasoloan, diduga supaya tidak ketahuan, korban bersama temannya merokok di balik tembok jendela yang sedang direnovasi.

"Jadi dia bertiga, abis dari bawah, jajan, terus naek ke atas korban ini sama rekan mau ngerokok di pojokan. Nah jendela itu ada di pojok kelas," terang Hasoloan.

"Diduga supaya tidak terlihat, mankanya dia mau mengarah ke samping kelas (belakang tembok bagian luar)," katanya sambil menambahkan.

Kendati demikian, hingga saat ini belum ada kesimpulan akan adanya dugaan kelalaian dari pihak sekolah. Namun apabila unsur tersebut pihaknya akan mendalaminya.

"Kalau dugaan kelalaian kita langsung dalami lagi," singkatnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tunggu Hasil Penyelidikan

Sementara itu secara terpisah, Plt Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo mengaku belum akan ada penindakan terhadap pihak sekolah. Ia mengaku akan terlebih dahulu menunggu hasil penyelidikan kepolisian.

"Saya menghormati prosesnya, menghormati prosedurnya. Sudah punya, ada yang punya kewenangan dan kompeten di bidangnya yaitu pihak kepolisian. Apapun nanti hasil dari pihak kepolisian semuanya sebagai bahan perbaikan bagi layanan dinas pendidikan," terang Purwosusilo.

Purwosusilo juga menambahkan akan melakukan evaluasi SMP 132 pasca insiden tewasnya seorang pelajar inisial D.

"Kejadian apapun tentu bagian dari evaluasi. Apakah dinas pendidikan akan berbuat begini, begini (ambil tindakan)," ucap dia.

3 dari 4 halaman

Tinjau Sarpras Gedung Sekolah

Purwosusilo mengaku sebetulnya, pihaknya telah memerintahkan kepada jajarannya untuk kembali meninjau sarana dan prasarana gedung sekolah yang ada di DKI Jakarta. Ia pun mengaku telah mengeluarkan surat edaran akan hal tersebut.

"Kepada semua sudin kepada bidang persekolahan kepada satuan pendidikan untuk mengecek kembali terkait dengan sarana pra sarana yang ada di sekolah yang utamanya ada menjamin keselamatan anak dan guru," terang dia.

"Kami sudah mengeluarkan surat edaran, sudah mengimbau semua terkait dengan semua sekolah wajib mengikuti standar prasarana dan sarana sekolah yang diatur oleh regulasi," tambah dia sambil menegaskan.

4 dari 4 halaman

Terapkan PJJ

Sebelumnya, Purwosusilo mengatakan sekolah SMP 132, Cengkareng Jakarta Barat bakal diterapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk sementara waktu. Hal itu disampaikan dia usai melayat ke rumah D yang tewas karena jatuh dari lantai empat sekolah.

“Kami sudah merencanakan, sudah menghubungi para pihak dan besok anak-anak (peserta didik) proses pembelajarannya jarak jauh,” ungkap Purwosusilo saat ditemui wartawan di rumah duka, Senin 9 Oktober 2023.

Purwosusilo menjelaskan, penerapan PJJ guna mempermudah kepolisian menyelidiki kasus kematian remaja di sekolah itu. Ia juga memastikan untuk pelayanan dan pembelajaran tetap diberikan untuk para siswa.

“Besok saja (PJJ), kenapa? Karena antisipasi ada yang datang mengamankan lokasi (olah tkp) dan sebagainya. Pembelajaran tetap dilakukan, pelayanan tetap dilakukan cuma jarak jauh,” ungkapnya.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat