, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan (Ketum PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan tips agar bisa sehat dan bugar di tengah usianya yang tak lagi muda.
Hal tersebut disampaikan Megawati saat penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023).
Baca Juga
Ia mengaku hampir setiap hari hanya menyerap panganan lokal. Ada pun panganan lokal yang dimaksud berupa umbi-umbian, jagung, sukun, hingga pisang.
Advertisement
"Saya saja sebenarnya itu sudah hampir setiap hari sarapan umbi-umbian, jagung, sukun, pisang dan ternyata kan dengan umur saya yang seperti ini tetap masih sehat walafiat, semangat," ujar Megawati, melansir Antara, Minggu (1/10/2023).
Oleh karena itu, Megawati mengajak masyarakat turut mengonsumsi makanan yang bersumber dari dalam negeri. Hal ini seperti gerakan 10 sumber pangan alternatif pendamping beras yang telah dicanangkan sejak Maret 2022.
Ada pun 10 sumber pangan alternatif pendamping beras, di antaranya hanjeli, sukun, porang, pisang, talas, ubi, singkong, sagu, sorgum dan jagung.
Tidak hanya itu, Megawati juga meminta masyarakat terutama kaum ibu untuk dapat menanyakan apa saja makanan sehat kepada ahli gizi.
"Ibu-ibu itu mbok berpikiran yang cepat, langsung habis ini cari ahli gizi. Lalu, bagaimana sih makanan sehat, apa saja sih yang enak?," tandas Megawati.
Sebelumnya, Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri ingin Bumi Pertiwi dapat mewujudkan kedaulatan pangan agar lidah dan perut masyarakat tak terjajah dengan makanan impor.
Dalam pidatonya, Megawati mengutip keinginan ayahnya yang juga Presiden Pertama Indonesia Soekarno alias Bung Karno soal kedaulatan pangan.
"Apa yang telah disampaikan oleh Bung Karno bahwa dari lidah dan perut rakyat Indonesia tidak boleh terjajah oleh makanan impor. (Ini) bisa menjadi bahan untuk kritik atas praksis ideologi di bidang pangan," ujar Megawati di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 29 September 2023.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Minta Presiden Jokowi Kembali Kaji Aturan Impor Gandum
Kemudian, Megawati juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengkaji kembali aturan impor gandum. Sebab, kata dia, bea atau pajak masuk impor gandum ke Indonesia tercatat 0 persen.
Dia menekankan pentingnya bea yang tinggi untuk gandum agar tidak adanya ketergantungan kepada hasil pertanian yang sulit ditanam di Indonesia itu. Padahal, Megawati mengatakan banyak sumber pangan lain untuk masyarakat Indonesia.
"Bukankah kita memiliki 10 sumber pangan lainnya, yaitu henjali, jagung, pisang, porang, sagu, singkong, sorgum, sukun, talas, dan ubi jalar yang tentunya kalau diolah dan di-back-up oleh BRIN kita ini, maka bisa menyubstitusi (mengganti) gandum sekiranya bea masuk dapat diterapkan dalam masa transisi maka dana yang ada bisa dipergunakan juga untuk menambah biaya riset terhadap produk substitusi gandum," kata Megawati.
Megawati menambahkan, penganekaragaman atau diversifikasi pangan masyarakat Indonesia juga perlu. Dia juga tidak ingin sumber pangan Indonesia hanya berasal dari beras.
Advertisement
Megawati Bingung Dituding Sombong Karena Sebut Jokowi Petugas Partai
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri heran adanya tudingan sombong lantaran menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai petugas partai.
"Saya sampai bingung, lha kok saya bilang Pak Jokowi petugas partai, kader, kok saya diomongkan namanya katanya terlalu sombong. Itu adalah AD/ART di partai kita," kata Megawati pada pidato penutupan Rakernas IV PDIP, Minggu (1/10/2023).
Megawati mengingatkan, semua kader PDIP adalah petugas partai. Dia pun juga petugas partai yang mendapat tugas sebagai ketua umum.
"Saya pun petugas partai lho, ditugasi petigas partai untuk menjadi dipilih oleh kalian untuk bertanggung jawab sebagai ketua umum, saya pun kader, enggak mungkin orang lain bisa tiba-tiba jadi ketua umum. Karena terus terang saya ngomong ini, kalau orang luar yang dipilih, dan itu langgar AD/ART," beber dia.
Sesuai AD/ART PDIP
Menurut Megawati, ia tak pernah diberi kesempatan menjelaskan terkait frasa 'petugas partai' selama ini. Untuk itu ia sampaikan bahwa petugas partai itu sesuai dengan AD/ART PDIP.
"Kok kita enggak diberi kesempatan untuk ngomong ini, padahal dengan demikian sering kontradiktif," ungkapnya.
Megawati mengingatkan, presiden memang dipilih oleh oleh rakyat langsung, namun sebelum dipilih calon presiden harus direkomendasikan parpol.
"Ada yang mengatakan presiden itu dipilih oleh rakyat, ya betul, tapi kalau tidak ada organisasi partai politiknya yang memberikan nama, itu kan sudah mekanisme itu untuk dipilih," kata dia.
"Jadi harus ditata pikiran kita," pungkas Megawati.
Terkini Lainnya
Megawati Sebut Politik saat Ini Sangat Pragmatis, Lupakan Suara Hati demi Ambisi Kekuasaan
Megawati Sebut Nama Jokowi di Hadapan Kader PDIP
Singgung soal UKT, Megawati: Kurangi Bansos, Pendidikan Harus Gratis
Minta Presiden Jokowi Kembali Kaji Aturan Impor Gandum
Megawati Bingung Dituding Sombong Karena Sebut Jokowi Petugas Partai
Sesuai AD/ART PDIP
Megawati
Megawati Soekarnoputri
Tips Sehat
sehat
makanan
Lokal
Makanan Lokal
panganan lokal
Rekomendasi
Megawati Sebut Nama Jokowi di Hadapan Kader PDIP
Singgung soal UKT, Megawati: Kurangi Bansos, Pendidikan Harus Gratis
Megawati Kritik Utang Makin Membengkak di Zaman Jokowi: Cara Bayarnya Gimana?
Megawati Sebut Ada Ilalang Ambisius Kejar Kekuasaan, Singgung Siapa?
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Megawati Lantik Pengurus Baru DPP PDIP, Ada Ganjar Pranowo hingga Ahok
Kemeriahan PLN Mobile Proliga 2024, Antusias Penonton dan Semarak Pertandingan
Doa Khusus Megawati Peringati Hari Wafat Bung Karno di Makam Blitar
Hasto: Sukarno dan Megawati Saja Didampingi Penasihat Hukum Ketika Jalani Pemeriksaan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
KRI Dewaruci Bersama Laskar Rempah Singgah di Tanjung Uban, Kepri
Megawati soal Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu ya, Padahal Fungsinya Mengayomi?
Jokowi dan Mentan Salurkan Pompa untuk Petani Bantaeng: Akan Tingkatkan Produksi Pangan
Baca Nota Pembelaan, SYL: Seolah-olah Saya Manusia Rakus dan Maruk
Kasus Korupsi BTS 4G, Mantan Komisaris Ini Divonis Hukuman 5 Tahun Penjara
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Ganjar hingga Ahok Jadi Pengurus DPP PDIP, Ini Kata Puan Maharani
Ada Peran Bahlil soal Berdirinya Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara
Penampakan Afif Maulana saat Pose Memegang Pedang Panjang
Megawati Sebut Ada Ilalang Ambisius Kejar Kekuasaan, Singgung Siapa?
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Berita Terkini
UAH Kisahkan Nabi Ayub AS yang Menolak Mengeluh saat Diuji Allah, Ini Hikmahnya
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
KRI Dewaruci Bersama Laskar Rempah Singgah di Tanjung Uban, Kepri
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
3 Bek yang Ingin Direkrut Manchester United di Musim Panas 2024: Ada Eks Pinjaman Setan Merah
Menara Pandang Banjarmasin, Spot Wisata Komplet untuk Nikmati Pesona Kota Seribu Sungai
HEADLINE: Bursa Pilgub Sumut 2024 Kian Sengit, Bobby Nasution Bakal Lawan Edy Rahmayadi Atau Ahok?
Geger Kasus Pemecatan Dekan FK Unair, Rektor: Tidak Ada Komentar Dulu
10 Hiu Laut Dalam yang Jarang Dilihat Manusia, Monster Mengerikan Paling Ditakuti
Link Streaming ONE Championship: ONE Fight Night 23 di Vidio, Sabtu 6 Juli 2024
10 Sektor 'Lahan Basah' Investasi Kota Bandung: Ada Pariwisata, Fesyen, dan Infrastruktur
Pasca Serangan Siber ke PDNS, Menko Polhukam Sebut Layanan Masyarakat Sudah Berjalan Normal