, Jakarta - Sepucuk surat dengan tulisan, "Will not return for eternity, please don't search for existence, my apologies for everything," ditemukan teman Akseyna Ahad Dori bernama Jibril.
Surat itu diduga ditulis oleh Akseyna Ahad Dori atau yang akrab disapa Ace sebelum meninggal dunia. Namun, polisi curiga, tak seluruh isi surat itu ditulis Akseyna.
Baca Juga
Demikian yang diungkap oleh Krishna Murti yang kala itu menjabat Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2015 silam.
Advertisement
Penyataan Krisna pun diamini oleh pihak keluarga. Ayah Akseyna, Kolonel Sus Mardoto memastikan, itu bukanlah tulisan anaknya.
Dia mengaku telah mencermati tulisan di surat itu. Keluarga menilai ada beberapa kejanggalan di 'wasiat' tersebut.
Pertama, pada kata, "For". Ada tiga kata for di surat tersebut dan ketiganya memiliki bentuk berbeda. Orang awam pun bisa melihat kejanggalan ini dengan jelas.
Kedua, tulisan "Existence" dan beberapa kata lainnya memiliki bentuk dan kemiringan huruf yang sangat mencolok perbedaannya dengan huruf-huruf pada kata-kata yang lain.
Ketiga, jarak spasi antara satu kata dengan lainnya berbeda-beda dan tidak beraturan. Keempat, tanda tangan di surat tersebut sangat tidak mirip dengan tanda tangan Ace, begitu Akseyna dipanggil, di KTP lama maupun di e-KTP.
Kelima, tata bahasa surat dalam Bahasa Inggris itu tidak beraturan. Keluarga mengenal Ace memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik karena sudah terbiasa membaca jurnal ilmiah berbahasa Inggris, novel-novel bahasa Inggris dan menonton film-film berbahasa Inggris tanpa subtitle, bahkan sewaktu di SMP saja sudah memperoleh TOEFL 433.
"Setelah menelaah sejumlah data dan fakta dan mencermati berbagai informasi yang beredar kami menyatakan bahwa surat itu bukan ditulis oleh Aksyena (putra kami)," kata Mardoto saat dihubungi, Selasa (4/2/2020).
Mardoto mengaku mendapatkan surat itu pada Senin 30 Maret 2015 sekitar pukul 16.00 WIB. Pada saat mencari informasi mengenai kabar jasad yang mengambang di Danau UI. Dia menuju gedung Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Indonesia untuk mencari informasi tentang Ace, dan ditemui oleh dua pengajar jurusan Biologi.
Di ruang pertemuan tersebut ternyata sudah ada juga dua mahasiswa yang mengenalkan diri sebagai teman Ace. Setelah berbincang-bincang beberapa saat, salah satu dari mereka menyerahkan surat yang katanya ditulis oleh Ace.
Penyerahan surat itu disaksikan oleh dua pengajar jurusan Biologi tersebut. Padahal pada saat itu, Ayah Ace belum mengonfirmasi dan memastikan bahwa jenazah itu adalah Ace.
Teman Ace tersebut mengaku mendapatkan surat itu dari kamar Ace. Dia mengaku masuk, bahkan menginap di kamar Ace pada malam sebelumnya, yakni Minggu 29 Maret 2015 malam.
Selain itu, Mardoto ingin mengklarifikasi pemberitaan yang menyebut, surat ditemukan polisi saat melakukan penyelidikan di kamar kos Ace.
Ia menegaskan, informasi itu tidak benar karena surat tersebut diserahkan langsung oleh seorang mahasiswa yang mengaku sebagai teman Ace kepadanya.
"Kemudian saya menyerahkannya kepada polisi," ujar Mardoto.
Demikian juga dengan foto atau capture surat yang tersebar, berbentuk foto yang tertempel paku di dinding. Menurut dia, gambar yang tersebar di media massa itu memunculkan pertanyaan sekaligus kecurigaan oleh keluarga.
Dari mana dan siapa yang menyebarkan foto tersebut, karena yang didapatkan penyidik adalah surat berbentuk lembaran yang diserahkan oleh Ayah Ace.
Penyebaran foto surat yang tertempel di dinding pasti memiliki motif yang tendensius untuk membuat berkembangnya opini bahwa surat tersebut memang tertempel di dinding kamar kos Ace.
Padahal, belum ada pihak yang bisa memastikan, wasiat tersebut benar-benar tertempel di dinding kamar kos Akseyna, karena bukan polisi yang mendapatkannya. Untuk itu, dia meminta penyidik/polisi mendalami penyebar foto itu dan apa motifnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Indonesia, dikabarkan terkait komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di kalangan mahasiswa UI.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kamar Kos Ace Tak Lagi Steril
![Ayah Mahasiswa Tewas di Danau UI](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/EHYxuFWfHtKfZtrxPnyVyKLGFQo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/854229/original/078380800_1429241917-Ayah-Mahasiswa-UI.jpg)
Mardoto menyampaikan, kondisi kamar Akseyna selama empat hari sejak jenazah ditemukan di Danau Kenanga Universitas Indonesia pada Kamis, 26 Maret 2015 tak lagi steril.
"Senin, 30 Maret 2015 sekitar pukul 17.30 WIB, telah banyak orang telah memasuki kamar Ace mendahului kegiatan penyelidikan oleh pihak polisi yang baru dimulai Senin, 30 Maret 2015 sekitar pukul 18.30 WIB," papar dia.
Mardoto menyebut, beberapa teman korban mendatangi kamar Aksyena beberapa kali. Bahkan, ada teman Ace yang masuk ke kamar Ace dan menginap di kamar tersebut pada Minggu malam, 29 Maret 2015.
Padahal, tidak ada satu pun pihak keluarga yang pernah meminta atau menyuruh siapapun untuk masuk bahkan menginap di kamar Aksyena.
Hal itu diketahui setelah ibunda Ace berhasil menghubungi handphone Ace pada Minggu, 29 Maret 2015 malam. Saat itu Ibu Ace sempat bicara dengan seseorang yang mengaku sebagai teman Ace.
"Yang bersangkutan menyebutkan bahwa ia berada di dalam kamar Ace. Keberadaan yang bersangkutan di kamar Ace dilakukannya bukan karena permintaan dari orangtua," ujar dia.
Mardoto menerangkan, beberapa orang yang dikatakan sebagai teman Ace juga berada di dalam kamar Ace pada Senin, 30 maret 2015 hingga polisi mulai masuk ke kamar tersebut untuk melakukan penyelidikan ke kamar kost Ace sekitar jam 18.30 WIB.
"Penyelidikan setelah saya mengonfirmasi bahwa jenazah yang diketemukan di Waduk Kenanga Universitas Indonesia tersebut adalah anak saya," ujar dia.
Menurut Mardoto, dengan banyaknya orang yang telah masuk ke kamar Ace, tidak ada seorangpun yang dapat menjamin bahwa di antara orang-orang tersebut tidak melakukan sesuatu.
Saat polisi tiba, kamar sudah dalam kondisi berantakan. Handphone dan laptop milik Ace sudah diakses dan diotak-atik, koper berisi barang-barang dan baju juga telah terbuka, buku-buku dan perlengkapan lain di meja belajar sudah berserakan.
"Kondisi ini memungkinkan banyak hal terjadi di dalam kamar Ace, termasuk kemungkinan berubahnya bentuk, letak, dan kondisi barang-barang yang seharusnya bisa menjadi barang bukti, termasuk pemunculan surat itu," terang dia.
Meski kasus ini belum juga terungkap, Mardoto tak lelah berharap. Dia menghargai usaha polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara ulang atas kematian sang buah hati, Akseyna.
"Kami berharap kasus ini segera terungkap. Ada kepastian hukum terkait kasus pembunuhan anak saya," harap Mardoto.
Terkini Lainnya
Polisi Ungkap Kendala Usut Kematian Akseyna, Begini Respons Keluarga
Top 3 News: Usai Viral Soal Iringan Presiden Jokowi, Istana Sebut Ambulans Tak Boleh Dihambat
8 Tahun Berlalu, Polisi Kembali Usut Kasus Kematian Mahasiswa UI Akseyna Ahad Dori
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kamar Kos Ace Tak Lagi Steril
Kasus Akseyna
Akseyna Ahad Dori
Rekomendasi
Top 3 News: Usai Viral Soal Iringan Presiden Jokowi, Istana Sebut Ambulans Tak Boleh Dihambat
8 Tahun Berlalu, Polisi Kembali Usut Kasus Kematian Mahasiswa UI Akseyna Ahad Dori
Euro 2024
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Swiss Percaya Diri Jinakkan Tim Tiga Singa Inggris
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Copa America 2024
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
Survei Indikator: Ridwan Kamil Ungguli Dedi Mulyadi dan Ilham Habibie di Pilkada Jabar
TOPIK POPULER
Populer
Pemprov Jateng dan BNPT Siap Penuhi Kebutuhan 40 Penyintas Tindak Pidana Terorisme
Ketua KPU Dipecat, Wapres Ma’ruf: Ini Peringatan Jangan Main-Main dengan Moralitas dan Integritas
Korban Pelecehan Seksual Akan Pidanakan Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Mayat Pria dengan Alat Kelamin Terpotong Ditemukan di Pinggir Sungai Ciliwung
BPOM Ingatkan Kadar Bromat Air Minum Dalam Kemasan Tidak Boleh Melebihi Ambang Batas
Kemnaker Tertarik Pelajari Langkah Tiongkok yang Dinilai Sukses Kelola SDM
Aksi Massa Dorong KPK Segera Bersikap soal Dugaan Mark Up Impor Beras
Top 3 News: Pendaftaran Beasiswa Kuliah untuk 1.000 Santri Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya
Jokowi Cek Pemberian Bantuan 300 Pompa Irigasi di Sulawesi Selatan
Ini Dia Sosok Pengganti Hasyim Asy'ari di KPU Pusat
Ketua KPU
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Hormati Putusan DKPP Pecat Ketua KPU RI, Jokowi Pastikan Pilkada Serentak Berjalan Baik
Gantikan Hasyim Asy’ari, Intip Kekayaan Plt Ketua KPU Mochammad Afifuddin
Berita Terkini
Bacaan Doa Sholat Tahajud Rasulullah SAW, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya
Kapan Waktu Terbaik ke Salon Rambut dan Ragam Perawatannya
Asosiasi Sebut Zonasi Penjualan Rokok Potensi Gerus Pendapatan 9 Juta Pedagang
Gunung Ibu Meletus Lagi Kamis Malam 4 Juli 2024, Semburkan Abu Vulkanik 3.000 Meter
Gerindra Dukung Maidi Duet dengan Ketua PSI Bagus Panuntun pada Pilkada Kota Madiun 2024
Aksi Massa Dorong KPK Segera Bersikap soal Dugaan Mark Up Impor Beras
Marselino Ferdinan Pastikan Tetap di Eropa Musim Depan, Masih Rahasiakan Klub Barunya
Dewi Motik Tebarkan Motivasi untuk Pelaku UMKM Tangsel Agar Bisa Go International
Top 3 Berita Hari Ini: Berat Badan Turun 10 Kg dalam 2 Bulan, Mo Sidik Ungkap Pantangan Makanannya dari Gorengan sampai Santan
Energi Terbarukan Setrum Smelter Nikel Merah Putih di Kolaka
Gibran Rakabuming Raka Blusukan 'Belanja Masalah' Bareng Raffi Ahmad di Jakarta
Kualat Bawa Kabur Motor Ustaz, TNI Gadungan di Lampung Dicokok Polisi
Maria Husnun Mendobrak Tradisi: Perpustakaan Kampus Bukan Tempat Eksklusif
Mau Sebar Susu Gratis, Pengamat Sebut Prabowo Mesti Genjot Populasi Sapi Perah di Indonesia
Seberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?