, Jakarta - Adalah Hussam al-Attar, remaja Palestina yang secara harfiah memberi penerangan pada kamp pengungsi di Rafah, Jalur Gaza selatan. Anak berusia 15 tahun yang dijuluki "Newton dari Gaza" ini menggunakan kipas angin tua untuk menghasilkan listrik, sesuatu yang mewah di tengah serangan bertubi-tubi Israel di daerah kantong tersebut.
"Para pengungsi menjuluki saya 'Newton-nya Gaza,' karena mereka menghargai peran saya dalam menerangi kamp tersebut," kata al-Attar pada Anadolu, dikutip Selasa (19/3/2024). "Setelah 20 hari kami mengungsi ke Rafah dan listrik padam, serta tidak tersedia sumber energi untuk menerangi tenda pengungsian, saya berpikir membuat kincir angin untuk menerangi kegelapan kamp."
Sejak perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, Israel telah memutus pasokan air, listrik, dan bahan bakar pada 2,3 juta warga Palestina yang sekarang menghadapi krisis kemanusiaan yang parah. Setelah menghadapi tekanan internasional, Israel mengizinkan bantuan kemanusiaan yang sangat terbatas ke Gaza.
Advertisement
Ini termasuk bahan bakar untuk kebutuhan kemanusiaan, tapi tidak untuk listrik, melalui perbatasan Rafah. "Saya memikirkan cara menerangi tempat itu, jadi saya membawa kipas angin dan memasangnya untuk mengubah energi kinetik dari gaya angin jadi energi listrik," kata al-Attar saat meninjau proyeknya di kamp dekat perbatasan Mesir.
Upaya awalnya untuk menyalakan listrik di kamp gagal. Baru pada kali ketiga ia berhasil. Turbin yang digunakan remaja tersebut untuk menghasilkan listrik dipasang di salah satu tiang logam di dalam kamp. "Saya berhasil menerangi tempat itu sesekali, karena (listrik) tempat itu menyala ketika ada angin, dan ketika angin melambat, kegelapan menyelimuti kamp," katanya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mau Kembangkan Proyek Kincir Angin
![Ornamen Ramadan Hiasi Lokasi Penampungan Pengungsi Palestina di Rafah](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/95YEc7h0vShAq42A6kbv-xFXPvc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4772095/original/005842200_1710397118-20240314-Kamp_Pengungsi_Palestina-AFP_3.jpg)
Rafah adalah salah satu daerah terpadat di Jalur Gaza setelah tentara Israel memaksa warga Palestina dari wilayah utara, tengah, dan selatan mengungsi ke sana. Kini, wilayah itu merupakan tempat sekitar 1,4 juta warga Palestina tinggal, menurut pernyataan Wali Kota Rafah, Ahmed al-Soufi.
Al-Attar berharap mendapat pasokan untuk mengembangkan proyeknya, khususnya baterai, yang memungkinkannya menyimpan energi dan menggunakannya saat tidak ada angin. Ia mengatakan, Rafah kekurangan baterai, namun ia bersikeras terus mengembangkan proyek tersebut meski masa pengoperasiannya terbatas pada waktu dengan angin kencang.
"Saya langsung menyambungkan instalasi listrik hingga sisa perbekalan dan baterai tersedia untuk menyelesaikan proyek dan mampu menyimpan listrik," ujarnya. Al-Attar mencatat bahwa sebelum pecahnya perang, ia mampu menciptakan lampu bawah air dan ritsleting pengaman untuk penutupan pintu nirkabel, selain kipas angin untuk mendinginkan panasnya udara musim panas.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya tidak akan membiarkan warga sipil terjebak di Rafah ketika pasukannya memulai serangan yang telah lama dikhawatirkan di kota Gaza selatan, tempat lebih dari satu juta warga Palestina berlindung, lapor Al-Jazeera.
Advertisement
Serangan Militer ke Rafah
![Potret Antrean Warga untuk Dapatkan Makanan di Rafah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/xjBx83QWeAUv4_1vjxym-AgjHBQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4770598/original/001397800_1710299550-20240313-Antre_Makan_di_Rafah-AP_4.jpg)
"Tujuan kami dalam melenyapkan batalyon teroris yang tersisa di Rafah sejalan dengan memungkinkan penduduk sipil meninggalkan Rafah. Ini bukanlah sesuatu yang akan kami lakukan sambil menjaga populasi tetap di tempatnya. Faktanya, kami akan melakukan yang sebaliknya, kami akan membiarkan mereka pergi," kata Netanyahu dalam pernyataan pers di Yerusalem bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Pemimpin Jerman itu mengatakan serangan terhadap Rafah, tempat mayoritas penduduk Gaza mencari perlindungan dari pemboman Israel yang tiada henti, akan membuat perdamaian regional "sangat sulit." Pernyataan Netanyahu muncul beberapa jam setelah ia mengatakan pada rapat kabinet bahwa pasukan Israel akan melanjutkan serangan darat yang direncanakan di Rafah meski ada kekhawatiran akan jatuhnya korban sipil dalam jumlah besar.
"Tekanan internasional sebesar apa pun tidak akan menghentikan kami mewujudkan semua tujuan perang: melenyapkan Hamas, melepaskan semua sandera kami, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi jadi ancaman terhadap Israel," kata Netanyahu dalam sebuah video yang dirilis oleh kantornya. "Untuk melakukan ini, kami juga akan beroperasi (militer) di Rafah."
Peringan AS dan WHO
![Warga Palestina Salat Jumat Pertama Ramadan di Samping Reruntuhan Masjid](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/F-jwVhaqszfBjtcPAGO-TvkU5Sg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4774257/original/028956000_1710551552-20240316-Salat_Jumat_di_Samping_Reruntuhan-AP_1.jpg)
Komentar Netanyahu muncul ketika perundingan gencatan senjata di Gaza diperkirakan akan dilanjutkan di Qatar. Reporter Tareq Abu Azzoum melaporkan dari Rafah, mengatakan bahwa warga Palestina "mengikuti dengan cermat" Netanyahu berulang kali menyebut ia berencana menyerang "daerah yang sangat padat penduduknya."
"Dari sudut pandang warga Palestina, di bawah ancaman yang akan segera terjadi, mereka benar-benar merasa tidak aman, bertanya-tanya tentang tujuan selanjutnya," katanya.
Presiden AS Joe Biden, yang terus mendukung perang Israel meski ada tuduhan genosida yang meluas, mengatakan invasi Israel ke Rafah akan jadi "garis merah" tanpa adanya rencana perlindungan sipil yang kredibel. Pada Jumat, 15 Maret 2024, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington menginginkan "rencana yang jelas dan dapat diterapkan" di Rafah untuk memastikan warga sipil "terhindar dari bahaya."
Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga mengimbau "atas nama kemanusiaan," supaya Israel tidak melancarkan serangan terhadap Rafah yang kini jadi wilayah paling padat yang dihuni warga Palestina.
![Infografis Bocah Palestina Sekarat dan Mati Kelaparan di Gaza. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/wFTpAKk4hexVDQt53CJcg-sUjeI=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4766593/original/022350800_1709891940-Infografis_SQ_Bocah_Palestina_Sekarat_dan_Mati_Kelaparan_di_Gaza.jpg)
Terkini Lainnya
Mau Kembangkan Proyek Kincir Angin
Serangan Militer ke Rafah
Peringan AS dan WHO
Listrik
Kamp Pengungsian Rafah
Kipas Penghasil Listrik
Newton dari Gaza
Perang di Gaza
Israel
REmaja PAlestina
Kipas Angin
Kincir Angin
Rafah
Gaza
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Populer
Istri Kanye West Bianca Censori Bantah Kirim Konten Pornografi ke Staf Yeezy
Kepala Desa di Wakatobi Dirujak Warganet karena Memprotes Aksi YouTuber Denmark Kristian Hansen Perbaiki Jembatan Rusak
Profil Xaviera Putri, Mahasiswi Indonesia di KAIST Curi Perhatian Usai Jadi Peserta Clash of Champions
Hijaukan Labuan Bajo, 18 Duta Besar Tanam Pohon Tabebuya di Bukit Parapuar
Top 3 Berita Hari Ini: Taman Safari Indonesia Resmi Laporkan Pemberi Makan Sampah Plastik Kuda Nil ke Polisi
Haji Thoriq Jadi Meme di Mana-Mana, Thariq Halilintar Siapkan Umrah Gratis bagi Orang Terkreatif
Skandal Gaun Pengantin Putri Susan Sarandon, Dianggap Terlalu Ekspose Belahan Dada
Cara Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Jangan Cuma Cepat tapi Harus Aman
Pempek Palembang Masuk Daftar 50 Makanan Terbaik Berbasis Seafood Versi TasteAtlas
Manisnya Kahiyang Ayu Berkebaya Janggan Dampingi Bobby Nasution di Perayaan HUT Kota Medan
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
Gibran: Tanya Kaesang Maju Pilkada Jakarta atau Jawa Tengah
Tiga Menteri dan Tiga Bupati Masuk Bursa Cagub Jatim 2024 dari PDIP, Siapa Mereka?
7 Makanan dan Minuman yang Tak Boleh Dikonsumsi Selama Penerbangan
Komisi XI DPR Setuju PMN BUMN dan Bank Tanah Tahun Anggaran 2024 Senilai Rp 28 Triliun, Simak Rinciannya
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Peneliti Jepang Temukan Obat Penyakit Ginjal untuk Kucing, Bisa Perpanjang Umur Anabul hingga 30 Tahun
Kitabisa Dukung Gerakan Tanam 3.000 Lamun untuk Maksimalkan Penyerapan Karbon
Yuk Jalan-Jalan Menikmati Sajian Festival Baso Aci Terbesar Se-Indonesia di Garut
Pemprov Jakarta Kenalkan Laman Khusus Disabilitas, Ada Informasi soal 8 Layanan Inklusif
Profil Xaviera Putri, Mahasiswi Indonesia di KAIST Curi Perhatian Usai Jadi Peserta Clash of Champions
Jokowi soal Tuduhan Cawe-Cawe di Pilkada 2024: Saya Bukan Ketua dan Pemilik Partai
5 Resep Dendeng Sapi Balado khas Padang, Empuk, Enak, dan Tahan Lama
Ayah Ojak Klarifikasi Isu Ayu Ting Ting Batal Nikah karena Muhammad Fardhana Punya Orang Ketiga
Disebut ke Jakarta untuk Bertemu Tokoh, Gibran: Tiap Hari Pun Bertemu
Polda Sumut Periksa 16 Saksi Selidiki Kasus Kematian Wartawan Akibat Kebakaran Rumah di Karo