, Jakarta - Semakin banyak bukti bahwa mikroplastik telah menyusup ke seluruh ekosistem Bumi. Potongan-potongan plastik kecil yang berukuran kurang dari 5 mm ini adalah produk sampingan dari produksi polimer sintetik yang berlebihan.
Dilansir dari CNN, Kamis, 23 Februari 2024, sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa mikroplastik terdapat pada 90 persen jenis protein yang diambil sampelnya oleh para peneliti. Sementara itu, penelitian pada 2020 menemukan zat tersebut terdapat pada buah dan sayuran.
Baca Juga
Pada 2023, penelitian di Jepang mengungkapkan hubungan antara krisis iklim dengan naiknya mikroplastik ke awan. Partikelnya yang sangat kecil dan ringan memungkinkan mikroplastik turut mencemari lapisan paling rendah dari awan. Temuan ini memastikan bahwa 'hujan mikroplastik' benar terjadi.
Advertisement
Penelitian lain yang diterbitkan tahun ini menunjukkan bahwa air minum kemasan yang biasa kita konsumsi sehari-hari dapat mengandung hingga 100 kali lipat jumlah partikel mikroplastik dan lebih banyak daripada yang diperkirakan sebelumnya. Beberapa penelitian bahkan menemukan mikroplastik di plasenta manusia sebelum melahirkan.
Penelitian soal mikroplastik ini semakin meyakinkan kita bahwa ini adalah ancaman besar bagi manusia di masa depan. Penggunaan plastik non-daur ulang yang berlebihan hingga tidak dibatasi beberapa dekade yang lalu nyatanya memunculkan masalah pada saat ini.
Lalu, apakah ini sesuatu yang tidak bisa dihentikan? Apakah ada dampak kesehatan jangka panjang yang dihasilkan? Jika ya, apakah kita sudah terlambat untuk berbuat sesuatu?
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mikroplastik di Air, Udara, hingga Tanah Pertanian
![Ilustrasi Mikroplastik di Laut (sumber: unsplash)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/O5I8xdauHfCNLIUNG7ATshCwgzs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4214712/original/026343600_1667548137-microplastic.jpg)
Kabar buruknya adalah masalah ini ternyata lebih parah daripada perkiraan kita. "Semua orang tahu mikroplastik ada di air laut dan pantai kita, tetapi sekarang kita menemukannya di sistem air tawar dan di perairan Arktik," kata Prof Catherine Wilson, pakar mikroplastik di Sekolah Teknik Universitas Cardiff.
"Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana cara mereka diangkut melalui udara. Kami juga melihat mikroplastik dalam limbah pupuk daur ulang. Artinya, mikroplastik ini didaur ulang di lingkungan, sehingga terus menumpuk pada tanah lahan pertanian," tambah Wilson.
Keadaan yang demikian memberikan dua kemungkinan. Pertama, adanya mikroplastik di dalam tanah pertanian kemungkinan dapat mereduksi kesuburan tanah waktu demi waktu. Kedua, dan masih berbentuk hipotesis, ialah masuknya mikroplastik meracuni apapun yang ditanami di tanah tersebut.
Masuknya mikroplastik ke dalam tanaman tentunya mengubah susunan zat yang terkandung dalam tanaman. Inilah hal yang sangat menyeramkan, mikroplastik sudah meracuni, bahkan sumber makanan manusia.
Advertisement
Dampak Buruk Mikroplastik pada Manusia
![Ilustrasi mikroplastik di lautan (dok. Samsung Electronics)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/v0Q6DXJ1EqDxeWSSf1bTHOoY8zw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3900113/original/092392600_1641875710-Bahaya_mikroplastik_dilautan.jpg)
Secara kimiawi, keberadaan mikroplastik dalam tubuh mengganggu fungsi normal sistem tubuh kita. Penumpukan mikroplastik dalam jumlah yang cukup besar dapat menghambat sistem peredaran darah, pernapasan, atau pencernaan. Peningkatan risiko kanker, misalnya, menjadi kekhawatiran utama akan bahaya mikroplastik.
"Hubungan dengan potensi karsinogenik mikroplastik dan nanoplastik, yang hampir tidak terlihat oleh mata bahkan di bawah mikroskop yang kuat, telah dibuktikan secara in vitro (tabung uji laboratorium) pada sel manusia dan in vivo (dalam tubuh makhluk hidup) pada model hewan dan tumbuhan," kata Prof Jo Cable, kepala divisi Sekolah Biosains, Universitas Cardiff.
"Tetapi, patut dikatakan bahwa efek yang ditemukan dari penelitian ini jauh lebih besar karena konsentrasi plastik yang lebih tinggi pada objek penelitian dibandingkan dengan yang terdeteksi dalam aliran darah kebanyakan."
Masih belum jelas pula apakah mikroplastik berdampak signifikan, misalnya pada produksi sel imun tubuh atau nafsu makan. Meskipun begitu, semua kemungkinan ini tetap menimbulkan kekhawatiran.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dampak dari tingkat paparan ini, serta apakah mikroplastik terus terakumulasi atau akhirnya dikeluarkan dari tubuh kita," kata Cable.
Apa yang bisa kita lakukan?
![Program Recycle Me Masuk Tahun ke-3, Kesadaran Pilah Sampah Masyarakat Masih Jadi PR](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/88OSG-jzIb_xyTvflW1u8sbk6rM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4601296/original/094793300_1696581828-WhatsApp_Image_2023-10-06_at_14.14.24__1_.jpeg)
Peneliti menyebut polusi mikroplastik sebagai masalah struktural. Mikroplastik yang sudah terlanjur tersebar luas menyebabkan kecilnya peluang untuk menghindarinya.
Plastik merupakan komoditas penting dan kegunaannya dapat menyelamatkan nyawa manusia. Namun, kita telah menggunakannya secara berlebihan selama puluhan tahun dan meninggalkan warisan ‘sampah’ bagi generasi mendatang yang mungkin sulit untuk diatasi.
Pada tingkat global, kita perlu beralih ke produk yang dapat dipakai secara berkelanjutan atau jika diperlukan, pemakaian plastik konvensional harus diganti dengan bahan yang dapat terurai secara alami atau yang lebih muda untuk di daur ulang secara kimia.
Selain itu, konsumen serta dunia usaha perlu diberi insentif untuk tiap partisipasi penggunaan plastik daur ulang. Gerakan kepedulian iklim bisa jadi salah satu bentuk upaya dalam mengubah kebiasaan lama yang merusak lingkungan.
"Kita juga perlu memahami apakah ada alternatif yang lebih baik. Misalnya, proyek ‘Ikan Plastik’ di Universitas Cardiff sedang menyelidiki apakah plastik berbasis ramah lingkungan jika dibandingkan dengan plastik tradisional, akan lebih sehat bagi lingkungan dan organisme? Nyatanya, semakin banyak bukti bahwa hal itu mungkin tidak benar," ucap Cable.
![Infografis Menerapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/V3uhJF5DfpOtEZXM_2cfMpazIWI=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3624417/original/024345400_1636134422-Infografis_HL.jpg)
Terkini Lainnya
600 Ribu Ton Sampah Hanyut ke Sungai Berujung di Laut, 4 Juta Ton Dibakar Cemari Udara
Guru Besar ITB: Warga Indonesia Telan 52 Juta Partikel Mikroplastik per Bulan
Mikroplastik Pertama Kalinya Ditemukan di Penis Manusia, Gunakan Pasien Disfungsi Ereksi Sebagai Sampel Penelitian
Mikroplastik di Air, Udara, hingga Tanah Pertanian
Dampak Buruk Mikroplastik pada Manusia
Apa yang bisa kita lakukan?
plastik
mikroplastik
Penelitian
Krisis iklim
Daur Ulang
sampah
laut
Awan
bumi
Climate Project
Climate Change
Perubahan Iklim
Rekomendasi
Guru Besar ITB: Warga Indonesia Telan 52 Juta Partikel Mikroplastik per Bulan
Mikroplastik Pertama Kalinya Ditemukan di Penis Manusia, Gunakan Pasien Disfungsi Ereksi Sebagai Sampel Penelitian
Top 3 Berita Hari Ini: Orang Indonesia Telan Mikroplastik Kedua Terbanyak di Dunia, Sekitar 13 Gram Sebulan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Tampilan Kostum Nasional Wakil Indonesia Harashta Haifa Zahra di Miss Supranational 2024 yang Terinspirasi Srikandi
Asal-usul Pecel Lele, Makanan Favorit Naufal Hafidz Si Jenius dari ITB
Daftar Bridesmaid Pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar, Mahalini sampai Azizah Salsha
Influencer Bagikan Resep Sunscreen Buatan Rumah, Pakar Tegaskan Bahayanya
Atasi Overtourism, Amsterdam Bakal Larang Kapal Pesiar Berlabuh Mulai 2035
Bella Saphira Lebih Bangga Unggah Kuliner Lokal daripada yang Mewah dan Pemilih Saat Terima Endorse
Bukchon Hanok Village di Seoul Bakal Batasi Jam Kunjungan Turis demi Kurangi Sampah dan Suara Berisik
Perempuan Terjebak di Bandara Doha Dapat Tiket Kelas Bisnis Setelah Tak Sengaja Bertemu CEO Qatar Airways
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Tren Belanja di Omnichannel, Kawinkan Pengalaman Online dan Offline
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Sepasang Kekasih Jadi Korban Pembegalan di Depok
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang