uefau17.com

5 Desainer Fesyen Dunia yang Dinanti Film Biopiknya, dari Vivienne Westwood hingga Alexander McQueen - Lifestyle

, Jakarta - Kisah hidup orang terkenal bisa memberi pelajaran berharga bagi orang lain. Tak heran, banyak film yang mengangkat kisah pesohor, termasuk para desainer ternama.

Serangkaian film biopik bertemakan desainer fesyen sudah banyak diproduksi, seperti House of Gucci (2021), Dior and I (2014), atau Coco Before Chanel (2009) yang sukses menarik penonton. Kelihaian teknik kamera yang dipadupadankan dengan desain baju yang ciamik membuat film-film di atas bisa dinikmati oleh semua kalangan, di luar para penggemar brand desainer tentunya. 

Film biopik, selain menceritakan perjalanan hidup, juga mampu memberikan sisi lain dari para desainer. Film biopik desainer biasanya memotret perjuangan dan kerja keras para desainer fesyen dalam menjalankan kariernya. Selain mereka, berikut adalah lima sosok desainer unik yang patut dinanti produksi layar lebarnya menurut Vogue, dikutip Sabtu, 9 Maret 2024. 

1. Vivienne Westwood

Vivienne Westwood adalah salah satu desainer paling ikonis abad ini. Kehidupannya yang menarik dan bakatnya luar biasa membuat desainer asal Inggris itu bisa menjadi subjek film biografi yang terbilang lebih dari kata layak. Memulai karir profesionalnya sebagai seorang guru, Westwood memberikan kita pencerahan tentang sejarah, budaya, filosofi, dan lingkungan yang dapat dilihat dari tema-tema desain yang dia angkat.

Di lain sisi, Westwood adalah orang yang tangguh. Desain-desain fesyen yang radikal mengarahkan dunia mode kepada gaya baru yang dia bawa. Kita sangat mengenal Westwood dengan gaya desainnya yang 'punk', monarki, bertemakan bajak laut, hingga sepatu platform super tinggi yang nyentrik.

Pada kenyataannya, pribadi Westwood sesuai dengan desain radikal yang dia bawakan. Ditambah lagi Westwood telah aktif sejak tahun 60-an, melewati dinamika dunia fesyen yang berkembang selama lima dekade terakhir akan membuat biopik tentang dirinya sangat kaya akan nilai historis.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Barbara Hulanicki

Barbara Hulanicki adalah pendiri merek Biba, butik London yang populer pada era 60-an dan melegenda. Merek ini akhirnya menjadi nama toserba terkenal di sebuah bangunan Art Deco di sudut Kota London. Kini, toserba tersebut tidak hanya menyediakan busana ala 70-an, tapi juga make up, peralatan rumah tangga, hingga makanan.

Hulanicki berlatar belakang imigran. Ia lahir di Warsawa pada 1936, sebelum akhirnya pindah bersama keluarganya ke Inggris pasca-Perang Dunia II. Biografi seorang imigran dan juga desainer akan menjadi narasi yang dapat dibawa menjadi film biopik yang menarik. 

Hulanicki lewat desainnya, mengusung konsep pembebasan seksualitas yang erat kaitannya dengan dekade 70-an. David Bowie, Bolan, hingga New York Dolls, adalah desain yang sangat erat kaitannya dengan ide Hulanicki.

Setelah Biba bangkrut, Hulanicki pindah ke Amerika Serikat dan mulai beralih mendesain hotel dan bangunan. Desain yang ia hasilkan pun menuai pujian dan menjadi pekerjaan tetapnya hingga saat ini.

3. Patrick Kelly

Kelly adalah orang Amerika pertama yang diterima di Chambre Syndicale, rumah desain yang melahirkan Haute Couture di Paris. Ia lahir di Mississippi, Amerika Serikat, pada masa-masa awal gerakan hak-hak sipil terhadap warga kulit hitam dan memulai karirnya di Atlanta pada awal 70-an, sebelum akhirnya pindah ke New York lalu ke Paris.

Lompatan melintasi Atlantik berhasil melambungkan namanya. Kariernya meroket saat ia mulai bekerja untuk mendadani Grace Jones, Madonna, Gloria Steinem, dan Bette Davis dengan busana yang penuh warna dan penuh semangat.

Kariernya yang cemerlang tidak bertahan lama karena ia meninggal dunia di usia muda, 35 tahun. Biopik tentang kehidupan Kelly yang singkat akan menjadi pengingat kuat akan seorang perancang busana kulit hitam yang melawan institusi mode Paris yang hierarkis.

 

3 dari 4 halaman

4. Paul Poiret

Pernah bertanya-tanya dari mana asal budaya rumah mode yang kita ketahui saat ini? Jawabannya mungkin dapat dirangkum bersama dengan biopik Paul Poiret. Perancang busana Perancis yang menjembatani abad ke-19 dan ke-20 dunia mode.

Desain-desain busana Poiret menjadi suatu hal ikonik yang sangat melekat untuk kota Paris. Topi bulu, kain beludru, dan baju dengan motif berpola menjadi setelan pesta perempuan Paris pada masanya.

Poiret berkreasi dalam masa-masa penuh gejolak pada perang dunia pertama dan kedua. Kariernya melewati perjalanan yang naik turun hingga tahun-tahun terakhir yang ia habiskan sebagai pelukis jalanan.

Alasan lain mengapa biopik soal Poiret perlu dibuat; pertama, bayangkan indahnya kostum yang akan dipakai dalam film tersebut. Beludru dan bordir yang menjadi suatu ciri khas masa keemasan Paris dan Poiret akan menghiasi jalannya cerita. Kedua, redupnya Poiret dan masa keemasan mode di Paris menandai kelahiran bagi desainer lain, Coco Chanel, dengan desainnya yang berbanding terbalik dari Poiret.

4 dari 4 halaman

5. Alexander McQueen

Alexander McQueen adalah perancang busana nyentrik yang berani dalam memeragakan kebengalan idenya. Desain busana McQueen yang diperagakan di catwalk setiap musimnya selalu menuai perhatian publik. Siluet yang berlebihan, bahan yang tidak konvensional, hingga detail-detail rumit, adalah keunikan dari desain McQueen. 

McQueen lahir dan besar di London Timur. Ia memulai karirnya dengan menjahit dan menghadapi homofobia di tempat kerja awalnya di Savile Row. Lepas dari London, ia berhasil bekerja untuk Romeo Gigli, desainer kenamaan asal Milan. Karirnya terus meroket, McQueen akhirnya mendirikan labelnya sendiri, 'Alexander McQueen' dan menampilkan koleksi-koleksi pertamanya di Paris pada 1992.

Ia direkrut oleh Givenchy pada 1996, lalu diangkat menjadi creative director dan menyelamatkan Gucci Group setelah menandatangani kontrak dengan Tom Ford pada 2000. 

McQueen tetap terlibat di dunia fesyen hingga akhir hayatnya. Biopik soal kehidupan McQueen mungkin -sedikit- dapat menggambarkan bagaimana proses kreatif sang desainer, perjuangannya, keberhasilannya, hingga kisah-kisah menarik dibalik panggung catwalk yang tak banyak diketahui orang awam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat