uefau17.com

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Hancur, Ramai Ajakan untuk Membangun Kembali - Lifestyle

, Jakarta - Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina saat ini sedang tidak beroperasi karena kondisinya yang rusak berat akibat serangan brutal tentara Israel. Situasi itu membuat sebagian masyarakat Indonesia bersemangat untuk urunan membangunnya kembali.

Semangat ini tertuang dalam unggahan di akun instagram MER-C Indonesia pada Rabu, 29 November 2023. Dalam unggahan itu, akun tersebut menyatakan Rumah Sakit Indonesia siap dibangun kembali, serta melampirkan berbagai rekening untuk donasi.

"Bangun kembali RS Indonesia di Gaza, Palestina," tulis unggahan tersebut, lengkap dengan lampiran rekening BCA, BSI, Mandiri, BRI hingga Bank Mega Syariah. Melihat ini warganet ramai menyerukan semangat kembali membangun RS Indonesia jadi lebih baik dan lebih besar daripada sebelumnya. Bahkan cukup banyak yang berharap agar RS Indonesia memperbaharui sistemnya, sehingga bisa lebih bertahan saat terjadi serangan tentara Israel.

"Pakai solar system dong, sama sumur air sendiri. Jadi mau diblokir seperti apa tetap bisa survive para pasien dan paramedis," komentar seorang warganet.

"Ayo kita bangun kembali, kalau bisa jangan cuma satu rumah sakit ya kak. Tolong banget harus ada rumah sakit Indonesia ke 2,3,4,5,6 dan seterusnya di Gaza biar bisa lebih banyak menampung anak-anak, lansia dan pasien gawat darurat lainnya," tulis warganet lainnya.

"Bismillah yuks, bareng-bareng kita bangun lagi RS Indonesia di Palestina , kita buktikan ke Israel kalau kita bisa buat lagi," kata warganet lainnya.“MasyaAllah semoga bisa kembali dibuka dan bermanfaat lg buat semua nya 🤲🏻,” ujar warganet lainnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

RS Indonesia Sedang Dikuasai Israel

 

Namun usaha untuk membangun kembali sepertinya tidak akan mudah karena RS Indonesia berada di bagian Gaza Utara. Sampai saat ini wilayah Gaza Utara belum bisa diakses dengan mudah setelah diserang tentara Israel. Bahkan Israel sebagai penjajah, melarang warga Palestina yang mengungsi ke Gaza Selatan dan Gaza Tengah kembali ke Gaza Utara.

Di sisi lain, tiga relawan MER-C Indonesia Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi yang sedang berada di Gaza juga sedang mengungsi dan mengikuti arahan evakuasi ke Gaza Selatan.

Saat ini Israel dan Hamas tengah menjalani gencatan senjata yang dimulai pada Jumat, 24 November 2023. Meski situasi sedang gencatan senjata, Rumah Sakit Indonesia di Gaza sudah tidak dapat beroperasi karena sudah dikuasai oleh Israel.

Hal ini disampaikan oleh salah satu pendiri Rumah Sakit Indonesia di Gaza sekaligus Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Yogi Prabowo. "Di masa gencatan senjata ini (RS Indonesia) sudah tidak bisa beroperasi karena sudah dikuasai Israel," kata Yogi kepada Health melalui pesan singkat pada Sabtu, 25 November 2023.

Dokter spesialis ortopedi itu juga menyampaikan kondisi terkini Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

3 dari 4 halaman

Kondisi Rumah Sakit Sangat Memprihatinkan

 

"Kondisi RS Indonesia di Gaza sudah berhenti beroperasi dan mengalami kerusakan akibat serangan Israel, pasien-pasien dievakuasi ke RS lain seperti RS Eropa dan RS di Selatan Gaza," dia menambahkan.

Sebelumnya, Ketua Presidium MER-C Indonesia, Sarbini Abdul Murad, sempat terhubung dengan relawan Indonesia di Gaza yang menyampaikan kondisi Rumah Sakit Indonesia (RSI) per Rabu, 22 November 2023.  Menurut dia, RSI di Gaza saat itu masih dikepung tentara Israel IDF.

Namun, tiga relawan Indonesia yang sempat dinyatakan hilang kini sudah dapat dihubungi. Keadaan mereka sehat dan sedang menunggu evakuasi gelombang ketiga bersama 600 warga Gaza.

"Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza sekarang itu sangat memprihatinkan. Kita sedih RS kebanggaan Indonesia tiba-tiba bisa berantakan seperti itu," ujar Sarbini dalam konferensi pers daring, Rabu, 22 November 2023.

Menurut Sarbini, serangan Israel menghancurkan beberapa lantai Rumah Sakit Indonesia. "Serangan Israel pada Senin pagi tuh betul-betul merusak beberapa lantai rumah sakit, jadi situasinya sangat memilukan, memprihatinkan. Mudah-mudahan perang berhenti dan kita bisa perbaiki ulang," ujarnya. Dia menambahkan, masyarakat yang tertinggal di RS Indonesia hendak dievakuasi ke wilayah selatan Palestina, meski kondisi di setiap rumah sakit sudah penuh. 

 

 

4 dari 4 halaman

Yang Tertinggal di RS Indonesia Sudah Dievakuasi

 

Dia menambahkan, masyarakat yang tertinggal di RS Indonesia hendak dievakuasi ke wilayah selatan Palestina, meski kondisi di setiap rumah sakit sudah penuh.

"Ya kita belum dapat konfirmasi, tapi memang semua rumah sakit sudah penuh. Yang di selatan tuh RS An-Nasr, RS Eropa, yang di tengah Al-Shifa, yang utara RS Indonesia jadi yang dari Utara ke Selatan, rumah sakit memang crowded semuanya," kata Sarbini.

Lebih lanjut Sarbini mengatakan, pihak MER-C tidak bisa memprediksi kapan akan ada informasi lanjutan terkait evakuasi dan kondisi terkini di Gaza. "Ya tunggu episode selanjutnya saja, kita enggak bisa diprediksi, karena kondisi di sana unpredictable. Perubahannya sangat cepat, tunggu saja nanti kami sampaikan," ujarnya.

Sarbini mengungkap, komunikasi antara MER-C dan relawan Indonesia juga tidak semudah yang dibayangkan. Kedua pihak bisa terhubung karena bantuan alat komunikasi wartawan setempat.Selain komunikasi yang terbatas, pengiriman file seperti foto pun sama. Sarbini mengaku pihaknya belum mendapat foto terbaru dari Gaza.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat