uefau17.com

Pasutri Bergaji Rp2,3 Juta per Bulan Terapkan Frugal Living, Uang Jajan dan Bensin Bulanan untuk Suami Disorot - Lifestyle

, Jakarta - Gaya hidup hemat atau frugal living kini mulai banyak menjadi pilihan sejumlah kalangan, khususnya mereka yang tinggal di perkotaan dengan biaya hidupnya cenderung mahal. Gaya hidup ini mengajak Anda untuk menyelami hubungan antara keuangan, barang-barang, dan kepuasan batin.

Salah satunya adalah pasutri muda dengan satu orang anak. Ia membagikan tips mengelola keuangannya tiap bulan dengan gaji suami yang hanya Rp2,3 juta. Melalui beberapa unggahan di akun TikTok-nya @mommyarkaaa, dia menyebutkan beberapa biaya pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan tiga orang.

Meski gaji suaminya pas-pasan, keluarga kecil ini mengaku masih bisa menikmati hidup dengan membeli makanan di luar. Mereka biasanya menghabiskan uang sekitar Rp50 ribu untuk makan dan antara Rp50 ribu--Rp100 ribu untuk rekreasi atau liburan.

Sebagai pasutri (pasangan suami istri) yang memiliki bayi, tentunya ada biaya khusus untuk membeli popok. Jumlahnya diklaim tidak sampai lebih dari Rp200 ribu per bulan. Sementara untuk kebutuhan masak, dia selalu membeli di pasar. Anggaran belanja masakan setiap minggunya di kisaran Rp100 ribu--Rp150 ribu.

Wanita ini juga mengungkapkan anggaran bensin setiap bulannya, yaitu Rp150 ribu sampai Rp200 ribu. Banyak warganet yang skeptis dan penasaran soal jatah duit bensin. Maklum saja, harga bensin yang paling murah pun dalam sebulan kemungkinan besar bisa lebih dari Rp200 ribu. "Kok bisa ya bensin sebulan 150 smpe 200 ribu?" tanya seorang warganet.

Pertanyaan itu kemudian terjawab dalam unggahan lainnya. Ia menjelaskan, ternyata motor yang mereka punya tidak selalu dipakai untuk mobilitas seperti untuk dipakai ke kantor.  Suaminya tidak selalu menggunakan motor karena sesekali dijemput mobil kantor.

"Suami seminggu kerja blm tentu bawa motor bund. Kadang dijemput pake mobil kantor, kadang bawa motor sendiri. itu pun kalo pas jarang bawa motor ga sampe 200rb perbulan jatah bensinnya," terangnya.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Uang Jajan Suami

Belanja bulanan untuk kebutuhan tiga orang menghabiskan Rp300 ribu sampai Rp400 ribu per bulan. Dia juga masih bisa menyisihkan uang sekitar Rp50 ribu--Rp70 ribu untuk membeli kado keponakan, yang dikumpulkan tiga kali dalam setahun dan baju anak Rp50 ribu tiap bulan.

Kebutuhan lain dari keluarga kecil ini yaitu biaya WiFi Rp100 ribu per bulan dan paket data untuk satu ponsel dengan biaya Rp60 ribu. Agar tetap hemat dengan gaji di bawah Rp 2,5 juta, ibu muda ini menerapkan food preparation untuk kebutuhan makan sehari-hari. Dalam sehari, dia bisa masak dua kali dengan lauk dan sayur sederhana.

Wanita ini juga masih bisa menabung untuk keperluan lain seperti THR Lebaran, syukuran, dan ganti plat yang dijatah kurang lebih Rp400 ribu per bulan. Sisa uangnya dipakai untuk uang listrik sebesar Rp200--Rp250 ribu per bulan dan menjatah uang jajan suaminya sekitar Rp200 ribu per bulan.

Uang jajan suami juga ikut dikomentari oleh warganet. Banyak warganet yang keheranan, bagaimana bisa jatah untuk sang suami kurang dari Rp 500 ribu per bulan. Menanggapi hal tersebut, pemilik akun menjelaskan bahwa jumlah itu sebanding dengan gaji yang diterima.

"Gajinya alhamdulillah cuma 2,3 juta bund. kalo ku jatah lebih dari itu. aku yang nangis di pojokan," tulis pemilik akun. Meski tidak dijelaskan detail pekerjaan sang suami, wanita itu mengatakan bahwa gaji suaminya tidak sampai UMK Jember yang kini sudah sekitar Rp2,5 juta. Mengingat pendapatan keluarga ini pas-pasan, ibu muda itu mengaku punya bisnis jualan di online shop untuk menambah pemasukan.

 

3 dari 4 halaman

Istilah 'Istri yang Tepat' Dipertanyakan

"Karna aku tau setiap bulannya gaji suamiku selalu press, makanya aku jualan online bund buat bisa jajan. kalo lagi rame2nya alhamdulillah bisa hura2 hampir tiap hari," terangnya.

Unggahan akun @mommyarkaaa tentang cara mengatur keuangannya itu cukup banyak diminati warganet. Banyak warganet yang memuji cara wanita tersebut menerapkan frugal living. Namun, tak sedikit juga yang merasa terganggu dengan kata-kata @mommyarkaaa yang menyebut "gaji 2,3 juta ditangan istri yang tepat".

"GaK punya hutang GK punya cicilan hidup sendiri tanpa campur tangan ortu bisa sih di terrapin,” ujar seorang warganet.

"Gue yg 5jt perbulan , anak 2 +uang kerja sampingan total bisa 6,5jt perbulan tp msih kurang bkn krn gue istri yg tdk tepat tp bnyk kperluan tiba²," kata seorang warganet.

"Maaf ya mbak lebih tepatnya bukan ditangan istri yg tepat tapi di daerah tempat tinggal yg tepat, krna standart harga tiap daerah berbeda," komentar warganet lainnya.

"Trus maksudnya nih kalau kita istri dapet 2.3 juta ternyata gak cukup brarti kita bukan istri yg tepat dan baik gitu ya?" tanya warganet yang lain

"Tidak berlaku bagi diriku dan suami yang kalau gak jajan meriang wkwkwkwkw.. tapi rejeki mah Puji Tuhan selalu ngalir. jajan adalah nafas hidup 😂,” tulis warganet lainnya.

Sampai berita ini ditulis, unggahan tentang gaya hidup frugal living itu sudah dilhat lebih dari 3,7 juta kali, disukai lebih dari 76,6 ribu kali, dan mendapatkan lebih dari 12,7 ribu komentar.

4 dari 4 halaman

Kebiasaan Hidup Hemat

Dikutip dari WealthSimple, frugal living dapat diartikan sebagai keadaan sadar dalam setiap pengeluaran dengan menentukan prioritas tertentu secara finansial. Mereka yang menjalani gaya hidup frugal, cenderung memikirkan tentang tujuan utama mereka, serta perubahan dalam bidang finansial dapat membantunya meraih tujuan tersebut.

Kebiasaan hidup hemat harus ditanamkan sedini mungkin. Hal ini dibutuhkan untuk demi mencapai merdeka finansial sebelum masa pensiun tiba. Harapannya, ketika mencapai usia tidak produktif, kamu tak lagi bergantung pada orang lain untuk bertahan hidup. Akan tetapi jangan salah, frugal living tidak sama dengan pelit,

Langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk pertama kalinya adalah mulai mencatat cash flow setiap bulannya, bahkan setiap minggu kalau bisa. Karena sekarang sudah era digitalisasi, pencatatan keuangan jadi semakin mudah.

Selain itu, menabung dan investasi menjadi aspek penting di dalamnya. Setelah melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran, sisa uang yang tersedia bisa Anda alokasikan ke menabung dan investasi. Keuntungan yang akan kamu dapatkan, bukan untuk hari ini, melainkan untuk hari esok.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat