, Jakarta - Brand hijab Rabbani diterpa gelombang kritik publik. Ini merujuk pada kampanye terbaru yang dirilis jenama tersebut seputar topik kasus pelecehan seksual.
Di unggahan reels Instagram, baru-baru ini, pihaknya menulis, "Akhir-Akhir ini sedang ramai berita tentang pelecehan seksual seolah sudah menjadi pemandangan biasa. Namun, apakah ada hubunganya pakaian dengan pelecehan seksual?"
Narasi dari klip tersebut berbunyi, "Ketika perempuan berpakaian serba minim, jika terjadi pelecehan, siapakah yang salah? Jika dilihat dari sudut pandang wanita, posisi wanita tidak salah, karena setiap wanita berhak menggunakan pakaian apapun. Jadi, laki-lakinya aja tuh yang mesum jika melihat wanita berpakaian minim."
Advertisement
Baca Juga
"Namun, jika dilihat dari sudut pandang pria, wanita yang berpakaian terbuka itu bodoh. Ibarat tidak ada asap, tidak ada api. Wanita yang berpakaian terbuka akan mengundang pria punya niat dan berpikiran jorok. Tidak berlaku untuk sebaliknya," sambung mereka.
"Karena itu, wanita sehendaknya menggunakan pakaian tertutup yang tidak memberikan kesempatan untuk seorang pria punya niat dan berpikiran jorok. Bagi pria, seharusnya menjaga dan meminimalisir pandangan dari hal-hal yang mengundang syahwat. Jadi menurut rabbaners, apakah pria yang salah atau wanitanya yang bodoh?" tandasnya.
Keterangan ini pun diamuk massal oleh penghuni jagat maya. Salah satunya menulis, "Postingan ini adalah contoh kontribusi dalam pemakluman victim blaming. Mengapa begitu? Karena memposisikan bahwa korban mengalami kekerasan seksual karena pakaiannya. Padahal, apapun pakaiannya, tindakan kekerasan seksual TIDAK BISA DIBENARKAN atas alasan apapun."
Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyebut di tahun ini dari bulan Januari hingga Oktober, jumlah kekerasan pada anak mencapai 11.149 kasus. Lebih dari 6.000 adalah kasus kekerasan seksual. Angka ini belum termasuk yang ti...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kritik Warganet
![Kasus Eksploitasi Anak](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/duFcinD31deygezgumthGq371_g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4231111/original/058420800_1668760992-Ilustrasi_kekerasan_pada_anak_1.jpg)
Si warganet menyambung, "Kekerasan seksual adalah kesalahan pelaku dan terjadi karena ada manusia yang secara sadar melakukan kekerasan pada manusia lain. Sungguh tidak elok rasanya, menjual barang di atas penderitaan korban kekerasan dengan membuat postingan victim blaming seperti ini."
"Apakah orang yang tidak menggunakan pakaian panjang dan berhijab kemudian menjadi boleh dan pantas mendapatkan kekerasan seksual? Bagaimana dengan perempuan dari agama lain? Yuk bisa yuk membuat postingan berjualan yang etis dan tidak menormalisasi tindakan kekerasan bentuk apapun."
"Cari dan pelajari info lebih lanjut dengan tagar #GerakBersama di media sosial. Kalaupun belum bisa membantu korban kekerasan (seksual), selemah-lemahnya iman, mari pastikan kita tidak menyalahkan korban," tandasnya.
Yang lain berkomentar, "Kalau dari sudut pandang saya yang orang komunikasi dan advertising, yang bikin konten ini BODOH. Karena alih-alih memberikan informasi seputar pelecehan seksual yang faktual (data banyak kok yang bisa kalian akses. Jangan malas), malah ngalor ngidul bahas siapa yang salah."
"Kalau anak bayi umur tujuh minggu diperkosa sampai meninggal, yang salah siapa? Anak bayi yang pake diapers jadi paha ke mana-mana? Nggak paham lagi sama konten-konten kaya gini. Pembodohan publik," imbuhnya.
Advertisement
Tanggapan Rabbani
![Miris, Tanah Timur Indonesia Darurat Kekerasan Seksual pada Anak](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/GaCx7Ydi8ndLZoo6PEpglM0R1AI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4231110/original/055304900_1668760992-Ilustrasi_kekerasan_pada_anak.jpg)
Terkait kritik yang tengah digulirkan publik, Head Marcomm Rabbani, Wahid Arbi Sasmito, mengatakan melalui sambungan telepon pada , Kamis (29/12/2022), bahwa pihaknya belum bisa memberi tanggapan. "Kami bukan tidak ingin menanggapi. Kami sedang persiapan event, jadi semua lagi fokus ke sana," ia berkata.
Sebagaimana telah disinggung, edukasi terkait kasus pelecehan seksual lebih gencar dilakukan berbagai pihak dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu, misalnya, lewat kampanye Semua Peduli Semua Terlindungi Sahkan RUU PKS, The Body Shop Indonesia menciptakan ruang virtual untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap isu kekerasan seksual.
"Ruang virtual ini dibuat karena melihat respons baik masyarakat terhadap kampanye Shoes Art Installation di gedung Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) yang berlangsung 26 November hingga 10 Desember 2020, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan," kata Public Relations and Community Manager The Body Shop Indonesia, Ratu Ommaya, dalam jumpa pers virtual, tahun lalu.
Shoes Art Installation merupakan konsep seni instalasi yang menggunakan sepatu sebagai sarana untuk menyampaikan aspirasi dan dukungan bagi penyintas kekerasan seksual. Ada lebih dari 500 pasang sepatu yang dipamerkan, yang didapat dari pelanggan, karyawan, dan kolega The Body Shop Indonesia.
Selain sepatu, dipamerkan juga beragam jenis baju penyintas pemerkosaan dan pelecehan seksual untuk menunjukkan bahwa tidak benar pakaian adalah pemicu tindak kekerasan seksual.
Setop Menyalahkan Korban
![Kekerasan Seksual](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/OMV2rrNPw1BZyfaURs2qxy_xrPo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3179986/original/079787300_1594782249-woman-hand-sign-stop-abusing-violence-human-rights-day-concept_53476-172.jpg)
Membantu korban kekerasan seksual bisa mulai dengan berhenti menyalahkan mereka. Setidaknya itu menurut konselor Akara Perempuan, sebuah lembaga pendampingan bagi perempuan korban kekerasan, Siti Hajar Rahmawati.
"Selain itu, kita juga bisa cek dan tanya kabar secara berkala. Itu salah satu yang penting," katanya dalam virtual media briefing bertema "Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan," 28 Oktober 2022.
Kemudian, ajak korban untuk mencari bantuan. Siti mengatakan, bantuan berupa pendampingan membuat korban kekerasan seksual bisa lebih stabil secara psikologi. Pendampingan ini bahkan membuat korban "lebih nyaman" saat ingin melaporkan kekerasan yang dialaminya pada pihak berwajib.
"Jadi kalau bisa, sebelum lapor polisi, ada baiknya (korban kekerasan seksual) minta bantuan pada lembaga pendampingan maupun LBH (Lembaga Bantuan Hukum)," ia menuturkan.
Namun, dalam praktiknya tentu tidak semudah itu. Wakil Sekjen Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), dr. Baety Adhayati, SpFM(K), mengatakan bahwa ada beberapa sebab korban kekerasan seksual takut melapor, bahkan menceritakan kekerasan yang mereka alami pada orang lain.
"Pertama, ada ancaman. Lalu, pelaku merupakan orang yang dekat dengan korban. Ada juga relasi kuasa," tuturnya. "Kemudian, ada stigma yang berkembang bahwa korban kekerasan seksual sudah tidak perawan, dan masa depannya hancur."
Selanjutnya, dr. Baety menyebut adanya hambatan psikologi, seperti takut, malu, dan adanya rasa bersalah atau menyalahkan diri sendiri atas apa yang dialami. "Di beberapa kasus, korban malah sampai hamil, dan karena itu mereka jadi malu," imbuhnya.
![Infografis 1 dari 4 Perempuan Mengalami Kekerasan Fisik atau Seksual. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/NQwVSMM-CNRVz4TZ5BTIcTbNMcc=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3993274/original/067234900_1649759788-Infografis_SQ_1_dari_4_Perempuan_Mengalami_Kekerasan_Fisik_atau_Seksual.jpg)
Terkini Lainnya
Universitas Islam Riau Akhirnya Temukan Terduga Pelaku Kekerasan Seksual
Di Balik Layar Film Like and Share, Aulia Sarah Temui Psikolog Demi Peran sebagai Penyintas Kekerasan Seksual
Menteri Teten Pecat Pegawai Kemenkop UKM yang Terlibat Kekerasan Seksual
Kritik Warganet
Tanggapan Rabbani
Setop Menyalahkan Korban
Rabbani
Brand Hijab
Pelecehan Seksual
Korban Pelecehan Seksual
Kekerasan Seksual
Pelecehan
Iklan Rabbani
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
6 Fakta Menarik Gunung Kaba di Bengkulu yang Dulunya Cagar Alam Bunga Rafflesia
3 Resep Praktis Serba Porang dari Olahan Nasi hingga Tahu yang Lezat
Turis Thailand Boikot Perjalanan ke Korea Selatan, Kapok Ditolak Masuk Imigrasi dengan Alasan Tak Jelas
Jadi Juri di Paris, Tubuh Kurus Rose BLACKPINK Bikin Penggemar Khawatir
5 Varian Kopi Unggulan Indonesia Disuguhkan di Coffex Istanbul 2024, 3 Kontainer Kopi Arabika Dipesan
Indofest 2024 Kampanyekan Edukasi Sampah untuk Pegiat Aktivitas Luar Ruang
Pusat Data Nasional Diserang Ransomware, Tidak Berdampak pada Pariwisata tapi Diharapkan Tak Terulang Lagi
Waspada Penipuan! Ketahui Tips Memilih Agen Travel Haji dan Umrah yang Tepat
40 Penumpang Pesawat Air Europa Terluka Akibat Turbulensi Hebat, Tambah Daftar Masalah buat Boeing
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Berita Terkini
Sarana Air Besi PNM untuk Warga Ngeco Bantul
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya
Usai Masjidil Haram, Jemaah Haji Sakit Kini Difasilitasi Ziarah ke Nabawi
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Muharram alias 1 Suro, Bagaimana Hukumnya?
PSI Berikan Surat Tugas Menantu Pakde Karwo Bayu Airlangga Maju Pilkada Surabaya 2024
5 Olahraga yang Tepat untuk Memulai Gaya Hidup Sehat
HEADLINE: Pemerintah Wajibkan Pencadangan Data Nasional Usai Diserang Hacker, Langkah Terlambat?